(GFD-2022-10814) Cek Fakta: Tidak Benar Gagal Ginjal Akut Disebabkan Air Susu Ibu yang Divaksin Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 26/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19. Infomrasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Oktober 2022.
Klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.
"Menyalahkan paracetamol adalah langkah cuci tangan yang sedari dulu sudah dipakai untuk anak-anak dan tidak ada masalah pada ginjal (akut), gagal ginjal akut baru muncul seiring adanya paksainasi anak, ibu hamil/menyusui, yang tidak ditinjau keamanannya."
Disertai dengan tangkapan layar unggahan sejumlah akun Twitter seputar penyebab gagal ginjal akut.
Benarkah klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19, dengan menghubungi Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp. PD.
Dirga mengatakan, klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 adalah hoaks.
"Hoaks," kata Dirga, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip (26/10/2022).
Menurut Dirga di seluruh dunia, sudah puluhan hingga ratusan juta orang yang divaksinasi Covid-19 dengan berbagai merek termasuk ibu hamil dan menyusui, namun temuan kasus gagal ginjal akut hanya terjadi di beberapa negara saja. Vaksin Covid-19 pun telah dinyatakan aman untuk ibu menyusui.
"Data data yang ada menunjukkan vaksin Covid-19 aman untuk ibu menyusui," tuturnya.
Dirga mengungkapkan, terkait kasus gagal ginjal akut di Indonesia saat ini, diduga kuat terkait cemaran zat Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada obat sirup. "Kedua zat ini tidak ada pada Vaksin Covid-19," ucapnya.
Penelusuran juga dilakukan dengan menghubungi Juru bicara Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menyatakan, klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 tidak berdasar.
"Tidak ada dasar kajian atau publikasinya atau penelitiannya," kata Nadia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Nadia mengungkapkan, penyintas gagal ginjal akut berada di rentang usia satu hingga 18 tahun. "Sebagian besar juga sudah tidak menyusui," ujarnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 tidak benar.
Informasi tersebut telah dibantah pihak medis dan vaksin Covid-19 pun telah dinyatakan aman untuk ibu menyusui.