(GFD-2021-7027) [SALAH] Foto Najwa Shihab memegang kertas berisi tulisan “Negeri ini dalam Bahaya Jangan diam, ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/06/2021
Berita
Akun Facebook Stevy Stevy (fb.com/100068349686138) pada 1 Juni 2021 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Najwa Shihab memegang kertas beirisi tulisan “Negeri ini dalam Bahaya Jangan diam, ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, adanya foto Najwa Shihab yang memegang kertas beirisi tulisan “Negeri ini dalam Bahaya Jangan diam, ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik” merupakan konten yang dimanipulasi.
Dilansir dari Medcom, foto yang identik salah satunya diunggah di akun Twitter Yayasan Pulih pada 4 Oktober 2017 dengan narasi: “Jgn diam! Jgn menyalahkan korban! Simak lebih lanjut apa kata @najwashihab ttg isu kekerasan seksual di Indonesia di http://bit.ly/GerakBersamaNajwaShihab“
Kampanye Jangan diam ayo #MulaiBicara, adalah kampanye perlawanan terhadap maraknya kekerasan perempuan.
Dilansir dari Medcom, foto yang identik salah satunya diunggah di akun Twitter Yayasan Pulih pada 4 Oktober 2017 dengan narasi: “Jgn diam! Jgn menyalahkan korban! Simak lebih lanjut apa kata @najwashihab ttg isu kekerasan seksual di Indonesia di http://bit.ly/GerakBersamaNajwaShihab“
Kampanye Jangan diam ayo #MulaiBicara, adalah kampanye perlawanan terhadap maraknya kekerasan perempuan.
Kesimpulan
Foto EDITAN. Di foto asli, kertas yang dipegang Najwa Shihab tersebut hanya berisi tulisan “Jangan diam, ayo #MulaiBicara”.
Rujukan
(GFD-2021-7026) [SALAH] Gubernur Provinsi Papua Meninggal Dunia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/06/2021
Berita
“Bapak Gubernur Papua Meninggal Dunia Selamat (emoticon)”
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar postingan di salah satu akun facebook bernama Abraham Tabuni yang memposting sebuah video upacara pemakaman militer yang disebutnya sebagai upacara pemakaman atas meninggalnya Gubernur Papua.
Namun berdasarkan hasil periksa fakta terkait video yang beredar tersebut, ditemukanlah sebuah fakta bahwa informasi mengenai meninggalnya Gubernur Papua sebagaimana dikatakan oleh pemilik salah satu akun facebook tersebut ialah informasi palsu.
Melansir dari cnnindonesia.com , Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan bahwa kabar Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia ialah hoax.
Selain itu, Akmal Malik juga menegaskan bahwa, Gubernur Papua, Lukas Enembe pada saat ini hanya sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Bahkan Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus juga telah menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
Atas dasar tersebut, maka melansir dari kompas.com , Rifai Darus mengatakan bahwa pada saat ini Pemerintah Provinisi Papua sedang mengumpulkan data dan akan melaporkan kasus atas penyebaran kabar hoax tersebut ke polisi.
Selanjutnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga telah memerintahkan Direktorat Kriminal Khusus mengejar pelaku yang menyebarkan informasi palsu tersebut karena dianggap telah meresahkan masyarakat.
Fakhiri juga menegaskan kembali bahwa apabila terjadi sesuatu dengan Gubernur Papua, maka ia akan mendapat kabar lebih dulu dibandingkan para awak media ataupun masyarakat umum.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait meninggalnya Gubernur Papua, Lukas Enembe ialah informasi salah atau kategori konten yang salah.
Namun berdasarkan hasil periksa fakta terkait video yang beredar tersebut, ditemukanlah sebuah fakta bahwa informasi mengenai meninggalnya Gubernur Papua sebagaimana dikatakan oleh pemilik salah satu akun facebook tersebut ialah informasi palsu.
Melansir dari cnnindonesia.com , Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan bahwa kabar Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia ialah hoax.
Selain itu, Akmal Malik juga menegaskan bahwa, Gubernur Papua, Lukas Enembe pada saat ini hanya sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Bahkan Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus juga telah menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
Atas dasar tersebut, maka melansir dari kompas.com , Rifai Darus mengatakan bahwa pada saat ini Pemerintah Provinisi Papua sedang mengumpulkan data dan akan melaporkan kasus atas penyebaran kabar hoax tersebut ke polisi.
Selanjutnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga telah memerintahkan Direktorat Kriminal Khusus mengejar pelaku yang menyebarkan informasi palsu tersebut karena dianggap telah meresahkan masyarakat.
Fakhiri juga menegaskan kembali bahwa apabila terjadi sesuatu dengan Gubernur Papua, maka ia akan mendapat kabar lebih dulu dibandingkan para awak media ataupun masyarakat umum.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait meninggalnya Gubernur Papua, Lukas Enembe ialah informasi salah atau kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta).
Informasi yang salah. Faktanya Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan kabar Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia adalah hoaks.
Informasi yang salah. Faktanya Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik memastikan kabar Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2021-7025) [SALAH] Foto “Uya Kuya Menghipnotis Wapres Maruf Amin”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/06/2021
Berita
Akun Facebook Osaki (fb.com/rizky.restuwiratama) mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Uya Kuya sedang menghipnotis Wakil Presiden Maruf Amin ke grup Makar community dengan narasi sebagai berikut:
“Pak Ma’ruf amin beliau bekerja dari balik layar layaknya Uchiha Itachi dalam Serial Naruto, Beliau adalah Wakil Presiden sekaligus Ulama yang di cintai dan di hormati rakyat sayangnya tidak terlihat di publik saja…… Bismillah Kursi DPR”
“Pak Ma’ruf amin beliau bekerja dari balik layar layaknya Uchiha Itachi dalam Serial Naruto, Beliau adalah Wakil Presiden sekaligus Ulama yang di cintai dan di hormati rakyat sayangnya tidak terlihat di publik saja…… Bismillah Kursi DPR”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang diklaim sebagai Uya Kuya yang sedang menghipnotis Wakil Presiden Maruf Amin merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan yang menggabungkan foto saat Uya Kuya menghipnotis komedian Sule di sebuah acara televisi pada Oktober 2019 dan foto Wapres Maruf Amin saat mengikuti dalam rapat paripurna bersama para Menteri pada 18 Juni 2020.
Foto editan ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali, karena sebelumnya pada tahun 2020, foto ini sudah pernah diperiksa faktanya, salah satunya di artikel berjudul “[SALAH] Foto Uya Kuya Menghipnotis Wapres Maruf Amin” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 2 Juli 2020.
Dilansir dari artikel tersebut, foto asli yang pertama adalah foto Uya Kuya. Foto tersebut diambil dari tayangan sebuah acara televisi ketika Uya Kuya menghipnotis komedian Sule. Video tersebut diunggah oleh kanal Youtube Ini Talk Show pada 24 Oktober 2019.
Sementara itu foto yang kedua adalah foto Wapres Maruf Amin yang tengah duduk sambil mengenakan masker hitam. Salah satu yang menampilkan hal ini adalah video yang diunggah di kanal Youtube Kompas TV pada 29 Juni 2020.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan yang menggabungkan foto saat Uya Kuya menghipnotis komedian Sule di sebuah acara televisi pada Oktober 2019 dan foto Wapres Maruf Amin saat mengikuti dalam rapat paripurna bersama para Menteri pada 18 Juni 2020.
Foto editan ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali, karena sebelumnya pada tahun 2020, foto ini sudah pernah diperiksa faktanya, salah satunya di artikel berjudul “[SALAH] Foto Uya Kuya Menghipnotis Wapres Maruf Amin” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 2 Juli 2020.
Dilansir dari artikel tersebut, foto asli yang pertama adalah foto Uya Kuya. Foto tersebut diambil dari tayangan sebuah acara televisi ketika Uya Kuya menghipnotis komedian Sule. Video tersebut diunggah oleh kanal Youtube Ini Talk Show pada 24 Oktober 2019.
Sementara itu foto yang kedua adalah foto Wapres Maruf Amin yang tengah duduk sambil mengenakan masker hitam. Salah satu yang menampilkan hal ini adalah video yang diunggah di kanal Youtube Kompas TV pada 29 Juni 2020.
Kesimpulan
Foto EDITAN yang menggabungkan foto saat Uya Kuya menghipnotis komedian Sule di sebuah acara televisi pada Oktober 2019 dan foto Wapres Maruf Amin saat mengikuti dalam rapat paripurna bersama para Menteri pada 18 Juni 2020.
Rujukan
(GFD-2021-7024) [SALAH] Foto Polisi India dengan Poster Tulisan “I STAND WITH ISRAEL”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/05/2021
Berita
“#IsraelPalestine
#ISupportIsrael
#HamasTerrorists
Every Indian Stands with Israel :)”
#ISupportIsrael
#HamasTerrorists
Every Indian Stands with Israel :)”
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi dari akun Twitter @Asli_Shivani berupa sebuah foto yang diketahui adalah seseorang dengan seragam polisi India dengan poster bertuliskan “I STAND WITH ISRAEL”. Postingan tersebut disukai 406 kali, dikomentari 114 kali, dan diretweet sebanyak 80 kali.
Setelah melakukan penelurusan, sebuah video pencegahan Covid-19 oleh kepolisian Jodhpur yang diposting akun Facebook Shayari from my “heart” terdapat foto yang serupa dengan poster dalam bahasa Hindi yang diterjemahkan berarti “Saya mempunyai seorang anak berumur 2 tahun”. Video ini diposting pada 26 April 2020 dengan caption yang jika diterjemahkan adalah sebagai berikut :
“Untuk mencegah tertularnya Covid_19 di Jodhpur, sebagai bidadari berseragam khaki dari Polsek Jodhpur, dengan tugas penuh, ia sibuk siang malam dalam pengamanan rakyat jelata meski dalam keadaan ganjil.
Kami semua dengan sepenuh hati mengucapkan selamat kepadanya atas kerja keras, pengabdian, dan dedikasinya yang luar biasa.”
Melihat dari penjelasan tersebut, foto polisi India dengan poster “I STAND WITH ISRAEL” adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.
Setelah melakukan penelurusan, sebuah video pencegahan Covid-19 oleh kepolisian Jodhpur yang diposting akun Facebook Shayari from my “heart” terdapat foto yang serupa dengan poster dalam bahasa Hindi yang diterjemahkan berarti “Saya mempunyai seorang anak berumur 2 tahun”. Video ini diposting pada 26 April 2020 dengan caption yang jika diterjemahkan adalah sebagai berikut :
“Untuk mencegah tertularnya Covid_19 di Jodhpur, sebagai bidadari berseragam khaki dari Polsek Jodhpur, dengan tugas penuh, ia sibuk siang malam dalam pengamanan rakyat jelata meski dalam keadaan ganjil.
Kami semua dengan sepenuh hati mengucapkan selamat kepadanya atas kerja keras, pengabdian, dan dedikasinya yang luar biasa.”
Melihat dari penjelasan tersebut, foto polisi India dengan poster “I STAND WITH ISRAEL” adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Foto tersebut adalah foto yang diambil dan disunting dari sebuah video tentang pencegahan Covid-19 oleh polisi Jodhpur, India pada 26 April 2020.
Informasi yang salah. Foto tersebut adalah foto yang diambil dan disunting dari sebuah video tentang pencegahan Covid-19 oleh polisi Jodhpur, India pada 26 April 2020.
Rujukan
Halaman: 4943/6120