• (GFD-2018-610) [DISINFORMASI] “Selamat datang penjajah yg legal”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/12/2018

    Berita

    “#Berita_Sontoloyo
    https://aktaindonesia.com/hampir-1-juta-warga-cina-ikut-tes-cpns.html
    Ini baru CPNS ditambah nanti ratusan ribu masuk legislatif
    Ratusan ribu masuk pemerintahan hingga eksekutif
    Ratusan ribu masuk militer …
    *Dan mereka pnya modal ekonomi yg mereka kuasai dan monopoli sebelumnya…*
    Ke militer mereka sekolah hingga menjadi perwira2 nya
    Ke pemerintahan dn legislatif pnya modal untuk sekolah hingga bergelar master
    *Anak bangsa disingkirkan tersistematis* dgn berbagai alasan baik krn tingkat pendidikan atau pun di labeli tdk mampu mengurus pemerintahan/negara….
    Dan puluhan juta hingga *ratusan juta lainnya yg datang menyusul* berkoloni di tanah air kita
    Semua ini terjadi setelah pembelokan sejarah sedikit demi sedikit penancapan ideologi2 pluralis tololransi liberalis sekuler HAMberger versi mereka ke kurikulum2 pendidikan dari tingkat dasar hingga ke bangku kuliahan…
    Ditambah playing VICTYM
    mengorbankan sebagian kecil bangsa mereka (Cina) di tahun 1998 untuk tujuan yg lebih besar yaitu *menghancurkan kedaulatan bangsa Indonesia Bumiputera dalam UUD 1945 ….*
    Dan hasilnya adalah amandemen UUD 1945 dan akhirnya mereka bebas masuk ke pemerintahan , legislatif, jabatan2 tinggi militier hingga eksekutif…tuk kemudian mengisi menguasai dn MEMONOPOLI nya hanya dengan bermodal kewarganegaraan..
    Hingga kelak RAKYAT bangsa Indonesia para *Bumiputera yg hendak berdaulat sepenuhnya di tanah air akan di anggap pemberontak dan makar dan dihabisi secara legal*
    Selamat datang penjajah yg legal”.

    Hasil Cek Fakta

    Lokasi kejadian bukan di Indonesia, kalimat pertama di paragraf pertama: “TES penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Cina diikuti hampir satu juta orang”. Post sumber hanya membaca judul dan narasi lalu menyebarkan, tanpa membaca isi artikel. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-609) [DISINFORMASI] “Ternyata Media Jepang jauh lebih fair ketimbang Media Nasional”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/12/2018

    Berita

    “Setelah potongan koran terlampir dikonfirmasi kpd Mahasiswa S1, Fakultas Sastra Jepang.
    Arti judul berita tsb:
    “Kekuatan Reuni PA 212 ”
    “Di Monas Ada Sekitar Jutaan Orang Hadir, Paslon Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto Juga Ikut Menghadiri.”
    Hmm…
    Ternyata Media Jepang jauh lebih fair ketimbang Media Nasional.
    Memang dlm 2-3 tahun belakangan ini kelihatan ada yg aneh dgn Dunia Pers Indonesia.
    Netralitas mereka sepertinya telah terseret arus gelombang. Gelombang Kekuasaan.
    Keberpihakan pun menjadi terang benderang pada saat itu, R 212.
    #SaveMediaNasional”.

    Hasil Cek Fakta

    Asahi, media yang dikutip, sudah melakukan koreksi publikasinya dari “jutaan” menjadi “banyak”. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-608) [DISINFORMASI] 40 Narapidana Kabur Dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru

    Sumber: Media Pesan Whatsapp dan Media Sosial Facebook
    Tanggal publish: 10/12/2018

    Berita

    [9/12 18:07] HUMAS POLDA RIAU: Sekedar info buat semua :
    Telah lepas napi sialang bungkuk sore ini sekitar 40 orang, dimohon untuk waspada, menutup rapat rumah masing-masing, bila ada orang yg tak dikenal jangan di dekati dan layani, bisa jadi mereka mencari sandera utk bisa lepas lebih jauh, info dari adek tugas di brimob, bisa jadi tidak di sebar luas oleh pihak aparat
    [9/12 18:07] HUMAS POLDA RIAU: Wilayah yg sangat rawan, terutama sekali yg berdekatan dg lapas sialang bungkuk, seputar kulim, harapan raya, sail dan sekitar

    Hasil Cek Fakta

    Informasi telah kaburnya 40 narapidana dari Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru merupakan informasi yang tidak benar. Kepala Rutan Kelas IIA Sialang Bungkuk Pekanbaru Riko Stiven menegaskan, informasi tersebut merupakan hoaks. “Dipastikan hoaks. Ini hoaksnya ngeri banget ya. Masak pelarian 40. Saya di rutan ngecek-ngecek di depan kok. Enggak ada yang kabur. Saya bingung jadinya ada info seperti itu,” ujarnya.

    Rujukan