(GFD-2021-7239) [SALAH] Pondok Pesantren dan Rumah Para Kyai di Madura Dikelilingi Drone yang Menyemprotkan Cairan Mematikan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/07/2021
Berita
Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menginstruksikan kepada seluruh pondok pesantren untuk menyiapkan senapan angin guna menembak drone yang mengelilingi area pondok di malam hari. Pesan tersebut juga menyatakan bahwa pondok pesantren dan rumah para kyai di Madura dikelilingi drone yang menyemprotkan cairan mematikan, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan, Ngawi.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari regamedianews.com, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang, Amrin Hidayat menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Amrin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak jelas sumbernya. Lebih lanjut, tidak ditemukan berita mengenai kasus drone yang menyemportkan cairan mematikan di Pondok Pesantren Gontor Putri Mantingan.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sampang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2021-7238) [SALAH] Berkumur dengan Air Garam dan Meminum Air Hangat Dapat Membunuh Virus Corona di Dalam Perut
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/07/2021
Berita
Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 di Tiongkok karena warganya rajin berkumur dengan air garam 3 kali sehari, dilanjutkan dengan meminum air hangat. Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa kandungan dalam air asin akan menghancurkan virus Corona yang berada di dalam perut.
garam bisa hancurkan covid
garam covid
Air garam untuk cegah corona
air garam covid
Kumur Air garam di jerman meredakan corona
Ilmuan jerman temukan dengan kumur air hangat dan garam pembatalan karantina corona
Ilmuan jerman temukan hanya berkumue air hangat dan garam meredakan virus corona
Ilmuan jerman dan negara lain corona hanya perly berkumur air hangat dan garam mencegah corona
Hanya kumur air hangat dan garam pemvatalan karantina corona
Ilmuan jerman temukan hanya kumur air hangat dan garam mencegah corona
Kumur air garam bisa mencegah corona
air dan garam
berkumur gara,
Kumur air garam sembuhkan covid
Kumur garam
Covid garam
garam bisa hancurkan covid
garam covid
Air garam untuk cegah corona
air garam covid
Kumur Air garam di jerman meredakan corona
Ilmuan jerman temukan dengan kumur air hangat dan garam pembatalan karantina corona
Ilmuan jerman temukan hanya berkumue air hangat dan garam meredakan virus corona
Ilmuan jerman dan negara lain corona hanya perly berkumur air hangat dan garam mencegah corona
Hanya kumur air hangat dan garam pemvatalan karantina corona
Ilmuan jerman temukan hanya kumur air hangat dan garam mencegah corona
Kumur air garam bisa mencegah corona
air dan garam
berkumur gara,
Kumur air garam sembuhkan covid
Kumur garam
Covid garam
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Lebih lanjut, melansir dari situs National Geographic, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan.
Narasi dengan topik serupa sudah beberapa kali beredar sebelumnya, antara lain pada September 2020, Januari 2021, serta Mei 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Narasi dengan topik serupa sudah beberapa kali beredar sebelumnya, antara lain pada September 2020, Januari 2021, serta Mei 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.
Belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.
Rujukan
(GFD-2021-7237) [SALAH] Pendaftaran CPNS Tutup Pada 14 Juli 2021
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/07/2021
Berita
Sebuah akun facebook mengunggah tautan link youtube dengan klaim bahwa pendaftaran CPNS tahun 2021 akan berakhir pada 14 juli 2021.
[NARASI]:
“Telah di buka pendaftaran CPNS tahun 2021..segera daftar bagi yang berminat.waktu terbatas sampai 14 juli 2021”
[NARASI]:
“Telah di buka pendaftaran CPNS tahun 2021..segera daftar bagi yang berminat.waktu terbatas sampai 14 juli 2021”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, Badan Kepegawaian Negara (BKN) meluruskan informasi mengenai batas waktu pembuatan akun dan pendaftaran seleksi aparatur sipil negara (ASN) 2021 baik untuk CPNS maupun PPPK berakhir pada Rabu 14 Juli 2021. Melalui akun instagramnya @bkngoidofficial BKN menyatakan pendaftaran masih bisa dilakukan hingga 21 Juli 2021.
“Beredar informasi bahwa pembuatan akun pendaftaran seleksi ASN tahun 2021 akan ditutup pada hari ini, Rabu 14 Juli 2021. Mimin sampaikan itu tidak benar. Kalian tetap dapat membuat akun hingga pendaftaran berakhir pada 21 Juli 2021 ya,” tulis akun instagram @bkngoidofficial”
Sebagai informasi, pembuatan akun dan pendaftaran calon ASN telah berlangsung sejak 20 Juni 2021 lalu. Namun, para peserta masih dapat melakukan pembuatan akun serta pendaftaran hingga 21 Juli 2021. Kemudian untuk pengumuman seleksi administrasi peserta akan dilaksanan pada 28 Juli hingga 29 Juli 2021.
“Beredar informasi bahwa pembuatan akun pendaftaran seleksi ASN tahun 2021 akan ditutup pada hari ini, Rabu 14 Juli 2021. Mimin sampaikan itu tidak benar. Kalian tetap dapat membuat akun hingga pendaftaran berakhir pada 21 Juli 2021 ya,” tulis akun instagram @bkngoidofficial”
Sebagai informasi, pembuatan akun dan pendaftaran calon ASN telah berlangsung sejak 20 Juni 2021 lalu. Namun, para peserta masih dapat melakukan pembuatan akun serta pendaftaran hingga 21 Juli 2021. Kemudian untuk pengumuman seleksi administrasi peserta akan dilaksanan pada 28 Juli hingga 29 Juli 2021.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Melalui akun instagram resminya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) @bkngoidofficial menyebutkan bahwa bahwa pembuatan akun pendaftaran seleksi ASN tahun 2021 masih dibuka hingga 21 juli 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7236) [SALAH] Video “Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/07/2021
Berita
AKun Facebook Abdul Haris Asfie (fb.com/abdul.asfie) pada 14 Juli 2021 mengunggah sebuah video ke grup Tipuan CORONA Yg Merusak dengan narasi sebagai berikut:
“#SINETRON_DI_KUBURAN Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat… Benar2 biadab… #SalamAkalSehat #KembaliHidupNormal #CabutPPKM #TolakVaksin”
Video tersebut merupakan potongan dari video berita Kabar Siang milik tvOne dan terdapat narasi “Klaten, Jawa Tengah”, “Pemakaman Covid-19”, “Warga Dihebohkan Peti Kosong.”
Peti mati kosong
“#SINETRON_DI_KUBURAN Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat… Benar2 biadab… #SalamAkalSehat #KembaliHidupNormal #CabutPPKM #TolakVaksin”
Video tersebut merupakan potongan dari video berita Kabar Siang milik tvOne dan terdapat narasi “Klaten, Jawa Tengah”, “Pemakaman Covid-19”, “Warga Dihebohkan Peti Kosong.”
Peti mati kosong
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pemakaman peti kosong di Klaten, Jawa Tengah untuk menakut-nakuti rakyat merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.
Video berita dengan durasi lebih panjang, diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 13 Juli 2021 dengan judul “Buat Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS | tvOne.” Video tersebut juga diberi keterangan “Buat Heboh Warga, Tim kubur cepat Polanharjo Menguburkan Peti Kosong, Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong.”
Dilansir dari Kompas, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).
“Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu,” ujar Joko dikutip dari TribunSolo, Selasa (13/7/2021).
Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo. Prosesi pemakaman peti itu dilakukan pada Minggu malam. Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.
“Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit,” jelasnya. Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.
Dilansir dari Detikcom, Anggota tim kubur tidak menyangka jika peti tersebut ternyata kosong saat dikirim dari rumah sakit.
“Saya ikut menggotong dan ngubur, karena prokes ya kita tidak berani buka,” ungkap salah seorang tim kubur, Wakhid, kepada detikcom di lokasi permakaman, Selasa (13/7/2021).
Tim kubur, kata Wakhid, tidak tahu peti kosong atau isi, sebab peti itu dikirim dari rumah sakit dalam keadaan sudah siap dikubur. Menurut Wakhid, peti mati itu berukuran besar dan bagus.
Menurut Wakhid, tim kubur juga tidak ikut menjemput peti ke rumah sakit. Pihak keluarganya pun juga tidak ada yang ke rumah sakit sesuai dengan prokes.
“Tim tidak ke RS, dari ambulans RS membawa peti ke sini. Waktu pemakaman keluarga juga ada tapi cuma dari kejauhan saja tidak ikut ke RS,” jelas Wakhid.
Selain itu, Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito menambahkan dari laporan kronologi yang didapat Satgas kabupaten, kesalahan bukan dari tim pemakaman.
“Kalau mendengar kronologisnya, yang kurang hati-hati itu petugas rumah sakit-nya. Pada waktu itu pergantian (petugas) jaga tapi informasi yang diberikan kepada petugas baru tidak jelas, akhirnya peti kosong dibawa ke Polanharjo,” jelas Roni.
“Kepada teman-teman relawan Kamboja saya imbau agar melakukan cek dan ricek sebelum bertugas. Sehingga semuanya berjalan lancar,” imbuhnya.
Faktanya, bukan untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.
Video berita dengan durasi lebih panjang, diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 13 Juli 2021 dengan judul “Buat Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS | tvOne.” Video tersebut juga diberi keterangan “Buat Heboh Warga, Tim kubur cepat Polanharjo Menguburkan Peti Kosong, Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong.”
Dilansir dari Kompas, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).
“Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu,” ujar Joko dikutip dari TribunSolo, Selasa (13/7/2021).
Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo. Prosesi pemakaman peti itu dilakukan pada Minggu malam. Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.
“Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit,” jelasnya. Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.
Dilansir dari Detikcom, Anggota tim kubur tidak menyangka jika peti tersebut ternyata kosong saat dikirim dari rumah sakit.
“Saya ikut menggotong dan ngubur, karena prokes ya kita tidak berani buka,” ungkap salah seorang tim kubur, Wakhid, kepada detikcom di lokasi permakaman, Selasa (13/7/2021).
Tim kubur, kata Wakhid, tidak tahu peti kosong atau isi, sebab peti itu dikirim dari rumah sakit dalam keadaan sudah siap dikubur. Menurut Wakhid, peti mati itu berukuran besar dan bagus.
Menurut Wakhid, tim kubur juga tidak ikut menjemput peti ke rumah sakit. Pihak keluarganya pun juga tidak ada yang ke rumah sakit sesuai dengan prokes.
“Tim tidak ke RS, dari ambulans RS membawa peti ke sini. Waktu pemakaman keluarga juga ada tapi cuma dari kejauhan saja tidak ikut ke RS,” jelas Wakhid.
Selain itu, Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito menambahkan dari laporan kronologi yang didapat Satgas kabupaten, kesalahan bukan dari tim pemakaman.
“Kalau mendengar kronologisnya, yang kurang hati-hati itu petugas rumah sakit-nya. Pada waktu itu pergantian (petugas) jaga tapi informasi yang diberikan kepada petugas baru tidak jelas, akhirnya peti kosong dibawa ke Polanharjo,” jelas Roni.
“Kepada teman-teman relawan Kamboja saya imbau agar melakukan cek dan ricek sebelum bertugas. Sehingga semuanya berjalan lancar,” imbuhnya.
Kesimpulan
BUKAN untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit. Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=N0OOn6aBMSI
- https://regional.kompas.com/read/2021/07/13/114426978/tim-pemakaman-jenazah-covid-19-di-klaten-kuburkan-peti-mati-kosong-ini
- https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5641583/kesaksian-tim-pengubur-peti-mati-kosong-yang-bikin-geger-klaten
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1443/sesat-penguburan-peti-mati-tanpa-jenazah-di-klaten-terkait-bisnis-organ
Halaman: 4875/6104