• (GFD-2025-27679) [SALAH] Syarat Beli Rumah Subsidi: Punya Gaji Rp14 Juta

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 01/07/2025

    Berita

    Pada Jumat (11/4/2025) akun Facebook “Nice Idea 01” membagikan foto [arsip] berisi narasi sebagai berikut:

    Syarat Gaji Untuk Beli Rumah Subsidi Naik, Lajang Rp12 Juta Kawin Rp14 Juta Kesimpulan : yang gajinya kecil tak usah punya rumah

    Hingga Senin (1/7/2025) unggahan mendapatkan 66 tanda suka, 84 komentar dan telah dibagikan ulang 1 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “syarat gaji untuk beli rumah subsidi” ke kolom pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan cnnindonesia.com “Menteri PKP Luruskan Syarat Gaji Rp14 Juta untuk Beli Rumah Subsidi”.

    Dalam berita yang tayang Rabu (16/4/2025) itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menerangkan ada kesalahpahaman masyarakat tentang nominal gaji tersebut. Adapun syarat gaji Rp14 juta adalah batas maksimal pendapatan, bukan minimal.

    Melansir dari detik.com, kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam Peraturan Menteri PKP No. 5 Tahun 2025 didasarkan pada status perkawinan dan zona sebagai berikut:

    Zona 1 (Jawa kecuali Jabodetabek, Sumatera, NTT, NTB). Tidak kawin: Rp8,5 juta. Kawin/Tapera: Rp 10 juta.
    Zona 2 (Kalimantan, Sulawesi, Babel, Kepri, Maluku, Bali). Tidak kawin: Rp9 juta. Kawin/Tapera: Rp11 juta.
    Zona 3 (Seluruh wilayah Papua). Tidak kawin: Rp 10,5 juta. Kawin/Tapera: Rp12 juta
    Zona 4 (Jabodetabek). Tidak kawin: Rp 12 juta. Kawin/Tapera: Rp14 juta
    Kesimpulan

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “syarat beli rumah subsidi: punya gaji Rp14 juta” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27678) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel MUI Mendukung Serangan Israel ke Iran

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 01/07/2025

    Berita

    Pada Selasa (17/6/2025) beredar unggahan foto di X (arsip cadangan) oleh akun "Professor Online" (@ProfOnline_id) dengan judul artikel:

    “MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan”

    dengan menambahkan narasi:

    “Alhamdulillah... akhirnya Israel dapat dukungan dari ormas Islam Indonesia yang sangat terpercaya oleh umat.
    Dan mendukung serangan Israel ke Iran, karena syiah bukan islam. Syiah adalah kafir.
    Halal dimusnahkan.. subhanaallah"

    di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih terjadi.

    Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 53.1 ribu kali, mendapatkan 175 jawaban, dibagikan ulang 55 kali, dan disukai oleh 222 pengguna X lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) Google Lens untuk melakukan pencarian gambar (image search).

    Hasil pencarian mengarahkan ke beberapa sumber, salah satunya ke foto dengan deskripsi "MUI Kecam Serangan Israel ke Iran: Perburuk Krisis Kemanusiaan ..." di Google Images. Foto ini adalah foto yang paling mirip dengan yang disebarkan oleh unggahan di atas, yaitu foto dengan deskipsi “Konten Redaksi kumparan kumparanNEWS” dan grafis berwarna hijau dengan beberapa gambar lingkaran dengan gradasi.

    Mengenai sumber artikel yang hasil tangkapan layarnya dimanipulasi, faktanya judul artikel oleh kumparanNEWS yang benar adalah “MUI Kecam Serangan Israel ke Iran: Perburuk Krisis Kemanusiaan-Keamanan Global” yang terbit di situs kumparan.com pada Sabtu (17/6/2025).

    Selain itu, dengan menggunakan kata kunci “mui kecam serangan ke israel” ditemukan juga artikel-artikel oleh media selain kumparan yang mengkoroborasi mendukung artikel oleh kumparan.

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content), faktanya judul artikel oleh oleh kumparanNEWS yang benar adalah "MUI Kecam Serangan Israel ke Iran: Perburuk Krisis Kemanusiaan-Keamanan Global".

    Rujukan

  • (GFD-2025-27677) [SALAH] Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Terlibat Perang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/07/2025

    Berita

    Beredar video dari akun Facebook “Militer Indonesia Kuat” pada Selasa (24/6/2025) yang Presiden Prabowo sedang berpidato dengan narasi:

    PRESIDEN PRABOWO TEGASKAN

    INDONESIA SIAP TERLIBAT JIKA PEPER4NG4N DI TIMUR TENGAH MEMICU PER4NG DUNIA KE 3

    Sejak diunggah Selasa (24/6/2025), video itu telah disukai lebih dari 18 ribu kali, menuai lebih dari 3 ribu komentar dan dibagikan ulang oleh lebih dari 1 ribu pengguna Facebook lainnya per Selasa (1/7/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com

    Tim pemeriksa fakta kompas.com menelusuri kebenaran klaim dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ditemukan video yang mirip dengan klaim tersebut dari kanal Youtube Kompas.com berjudul “[FULL] Prabowo Rinci Tujuan ke Timur Tengah-Tukiye, Siap Tampung Warga Gaza” yang tayang Rabu (9/4/2025).

    Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan pernyataan Prabowo yang menegaskan siap untuk berperang.

    Adapun kalimat yang dimunculkan dalam video adalah “berperan” dan bukan “berperang”. Prabowo mengatakan, “Untuk berperan kami siap, berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia”.

    Dalam video aslinya, Prabowo menyampaikan bahwa banyak yang menginginkan Indonesia untuk terlibat aktif dalam mendukung dan mencari solusi konflik di Gaza serta Timur Tengah.

    Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dari aspek kemanusiaan siap untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.

    Prabowo juga mengatakan bahwa pemerintah siap untuk mengevakuasi korban konflik di Gaza ke Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu (9/4/2025).

    Kesimpulan

    Dalam video aslinya Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap berperan dalam mendukung dan mencari penyelesaian konflik di Gaza dan Timur Tengah.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27676) [SALAH] Pilot Israel Melarikan Diri dari Pangkalan Udara Karena Ketakutan

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 01/07/2025

    Berita

    Pada Selasa (17/6/2025) beredar unggahan video di X (arsip cadangan) oleh akun "bantoro_" (@Boediantar4) dengan narasi:

    “Pilot Israel melarikan diri dari pangkalan udara dan mengundurkan diri dari tugas karena ketakutan. Prioritas mereka ada mempertahankan diri. Semoga Kutukan Tuhan berada di atas para pengecut dan jiwa -jiwa celaka yang melakukan penindasan dan kemudian melarikan diri."

    di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih terjadi.

    Per arsip dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 29 ribu kali, mendapatkan 39 jawaban, dibagikan ulang 199 kali, dan disukai oleh 552 pengguna X lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.

    Hasil pencarian mengarahkan ke beberapa sumber, salah satunya ke unggahan "Border Police officers in South Ayalon move in a large group to extinguish bonfires with fire extinguishers, with hundreds of protesters following them. One of the protesters confronted a police officer who was wearing a face covering, contrary to regulations at protests." (terjemahan oleh Grok) oleh akun X "Bar Peleg" (@bar_peleg) pada 6 November 2024 lalu. Ayalon adalah sebuah daerah perbukitan di wilayah Israel.

    Selain itu, ditemukan juga artikel periksa fakta oleh situs “Kashifbot” (kashif.ps) pada 8 November 2024 lalu yang mengkoroborasi menggunakan post sumber di atas untuk sumber periksa fakta, video yang disebarkan sebelumnya diklaim sebagai gerakan kudeta oleh anggota Polisi Israel karena pemberhentian mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan berisi bukan pilot yang sedang ketakutan, yang berada di video adalah petugas Polisi Perbatasan yang sedang bergerak untuk memadamkan kebakaran.

    Rujukan