• (GFD-2025-25977) Keliru: Video Mahasiswi Unair Orator Demo yang Ditangkap karena Hina Prabowo

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] yang diklaim bahwa Presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) yang ditangkap karena menghina Presiden Prabowo.

    Video itu memperlihatkan dua orang perempuan berbaju tahanan, berkerudung dan bermasker dibawa petugas kepolisian ke sebuah ruangan. Video itu menggunakan latar suara perempuan yang sedang berorasi dalam demonstrasi dengan menyebut nama Prabowo. Mereka disebut sebagai Presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) yang ditangkap karena menghina presiden saat berorasi dalam aksi #IndonesiaGelap.  



    Namun, benarkah dua perempuan dalam video itu presiden BEM Unair yang ditangkap karena menghina Presiden Prabowo?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah memverifikasi video dengan sumber-sumber kredibel lainnya, video tersebut bukan penangkapan terhadap BEM Universitas Airlangga. Faktanya, video tersebut adalah kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang diusut oleh Kejaksaan Negeri Boyolali.

    Mula-mula, Tempo menemukan petunjuk dari tulisan “Kejari Boyolali” yang terlihat pada bagian belakang baju tahanan para tersangka. Tempo kemudian menggunakan kata kunci “penangkapan oleh Kejari Boyolali” pada mesin pencari Google. 



    Sebuah video yang sama, pernah dipublikasikan oleh Liputan6 pada 24 Januari 2025. Dua perempuan itu sesungguhnya bukan mahasiswa Universitas Airlangga, melainkan dua pegawai Puskesmas Kemusu, Boyolali.

    Mereka ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Boyolali atas kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di tempat mereka bekerja, yang ditaksir merugikan negara senilai Rp1,9 miliar.



    Dua perempuan yang ditangkap tersebut berinisial PA (34) sebagai tenaga akuntansi dan KV (39) yang menjabat bendahara. Mereka ditahan oleh Kejaksaan Negeri Boyolali pada 22 Januari 2025.

    Aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang diikuti mahasiswa dan BEM Unair digelar di kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, bukan di Jawa Tengah, sebagaimana dipublikasikan IG BEM_Unair.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan BEM Unair yang ditangkap karena tuduhan menghina Prabowo dalam berorasi pada aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ adalah klaim keliru.

    Video tersebut terkait penahanan dua tersangka korupsi di Puskesmas Kemusu, yang diungkap oleh Kejaksaan Negeri Boyolali.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25976) Cek Fakta: Mahasiswa Dalang Pembakaran Foto Gibran Ditangkap

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menarasikan momen penangkapan mahasiswa yang jadi dalang pembakaran foto Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subiantor dan Gibran Rakabuming Raka saat unjuk rasa.

    Pada Februari lalu, ribuan mahasiswa di Malang berdemo menolak efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor pendidikan. Mereka mencoret dan membakar spanduk bergambar Prabowo-Gibran.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Mahasewa yang jadi dalang pembak4r foto Prabowo Gibran di tangkap”

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir hasil penelusran Antara, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube Tribun News yang berjudul “13 MAHASISWA UNIKA SANTO THOMAS MEDAN Jadi Tersangka Buntut Tawuran Fakultas Teknik VS Pertanian” yang diunggah 9 Desember 2024.

    Berdasarkan keterangan yang disampaikan, Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal menangkap 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan buntut bentrokan sesama mahasiswa yang terjadi pada Kamis 5 Desember lalu di Jalan Melati Raya, Kelurahan Sempakata, Medan Selayang.

    Sebanyak 13 orang mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ketika pemaparan, para mahasiswa itu tampak mengenakan baju tahanan berwarna kuning dan diborgol.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang disampaikan dalam video itu tidak benar alias hoaks.
  • (GFD-2024-25975) CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/08/2024

    Berita

    CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP

    Beredar foto Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri.

    Beredar foto Anies Baswedan memakai kemeja merah berlogo PDIP. Unggahan tersebut beredar luas di media sosial Facebook.

    Dalam foto, Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri. Selain itu dalam latar belakang juga terdapat logo besar PDIP.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran dilakukan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan unggahan Anies diklaim memakan baju berlogo PDIP.

    Salah satunya diunggah Jawapos.com dalam artikel berjudul "KPK Sebut Harun Masiku di Luar Negeri, Ini Respons Hasto PDIP" yang tayang pada 9 Januari 2023.

    Namun dalam foto asli merupakan foto dari Harun Masiku. Kesamaan terdapat pada kemeja yang dipakai dengan logo PDIP sebelah kiri, tangan kanan mengepal dan juga latar belakang bergambar logo besar PDIP.

    Reaksi Keras Mega Soal Isu PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta

    Sebagai informasi Santer terdengar bahwa PDIP bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Terkait hal tersebut, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya angkat bicara terkait kemungkinan PDIP dukung Anies.

    Megawati mengungkapkan tak ingin disuruh-suruh untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

    "Enak aja ya ngapain saya harus dukung pak Anies, dia bener nih mau ama PDIP, kalau mau sama PDIP jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak dia nurut ya?" kata Megawati di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

    Menurut Megawati, dukungan PDIP kini dicari untuk mengusung Anies Baswedan menghadapi pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang didukung oleh KIM Plus.

    "Enak amat ya, sekarang dukungan kira dicari. Bingung saya, kamu kemana kemarin sore ya?" jelas dia.

    Kesimpulan

    Foto Anies berkemeja merah berlogo PDIP adalah hasil editan. Aslinya merupakan foto dari Harun Masiku politisi PDIP yang saat ini masih buron.

    Sampai saat ini tidak ada informasi yang valid saat Anies gabung ke PDIP.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25974) Salah, Poster Kaesang Pimpin Holding Operasional Danantara

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    tirto.id - Pemerintah resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai lembaga pengelola investasi kekayaan negara (Sovereign Wealth Fund/SWF) Republik Indonesia pada Senin (24/2/2025) lalu.

    Entitas baru ini nantinya akan mengelola tujuh aset BUMN besar, diantaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID, dengan total nilai aset mencapai 900 juta dolar AS atau sekitar Rp14.715 triliun. Jumlah itu sekaligus menjadikan Danantara sebagai salah satu SWF terbesar di dunia.

    Hadirnya Danantara pun tak luput dari sorotan publik. Mulai dari besarnya nilai aset yang akan dikelola, hingga orang-orang yang berada dalam jajaran pengurus organisasi lembaga tersebut, menjadi topik perbincangan hangat dalam satu bulan terakhir.

    Di media sosial misalnya, beredar sebuah infografik dalam bentuk poste,r yang memuat struktur organisasi Danantara. Di poster yang tersebar tersebut, ada foto Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Kaesang diklaim menduduki posisi pimpinan Holding Operasional Danantara.

    Narasi dalam bentuk poster tersebut diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Edwin”(arsip) pada Jumat (21/2/2025) dan Meli Wati(arsip) pada Sabtu (22/2/2025). Poster yang sama juga ditemukan diunggah oleh akun X “@jackjackparrr” pada Senin (24/2/2025).

    “Struktur Organisasi Danantara : Prabowo: Mr Omon-omon Jokowi: Finalis OCCRP Kaesang: Kasus "gratifikasi" (dll, dsb, dst),” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan.

    Sepanjang Sabtu (22/2/2025) hingga Rabu (5/3/2025), atau selama 11 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh tiga reaksi dan satu komentar. Sementara itu, di X, unggahan yang memuat poster tersebut telah mendapatkan 45 ribu tanda suka dan telah diunggah ulang sebanyak 26 ribu kali.

    Lantas, benarkah isi poster tersebut, bahwa Kaesang menduduki posisi di Holding Operasional Danantara?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran soal asal usul poster tersebut menggunakan fitur reverse image search dari Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke poster identik yang diunggah di situs Bisnis.com dalam artikel berjudul “Pertaruhan Prabowo di BPI Danantara” yang tayang pada Kamis (17/2/2025).

    Artikel tersebut menampilkan infografik poster yang identik dengan yang diunggah oleh sejumlah akun di media sosial itu. Meski begitu, dalam infografik yang diunggah Bisnis.com, tidak terdapat foto tokoh-tokoh seperti dalam klaim unggahan yang tersebar, termasuk foto Kaesang yang diklaim menduduki posisi di Holding Operasional Danantara.

    Poster tersebut hanya menampilkan struktur organisasi Danantara yang memuat sejumlah jabatan dan tugas yang bersumber dari draf Rancangan Undang-Undang tentang BUMN yang disahkan oleh DPR RI pada Selasa (4/2/2025). Tidak ada foto dan nama tokoh yang menduduki jabatan tersebut.

    Bisnis.com, dalam artikel berjudul “CEK FAKTA: Viral Thomas Djiwandono hingga Kaesang Masuk Struktur Danantara” juga telah memberikan klarifikasi terkait poster yang menampilkan Kaesang diklaim menduduki posisi di Holding Operasional Danantara.

    Media tersebut memastikan bahwa poster yang memuat Kaesang itu merupakan hoaks. Poster itu memanipulasi poster asli yang dibuat oleh Tim Artistik Bisnis Indonesia sebagai ilustrasi dari artikel "Pertaruhan Prabowo di BPI Danantara" yang disebut di atas.

    Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, dalam cuitan di akun X nya, juga menyinggung isu yang mengeklaim bahwa Kaesang menduduki posisi Holding Operasional Danantara, seperti dalam unggahan poster yang beredar.

    Raja Juli membantah bahwa ketua umum partainya tersebut bergabung dalam kepengurusan Danantara dan menyatakan bahwa informasi yang beredar tentang klaim itu adalah hoaks.

    “Banyak pertanyaan: Mas Kaesang bergabung di Danantara seperti banyak meme/poster yang beredar? Jawabannya: tidak. Itu hanya gosip dan hoax yang diada-adakan dengan tujuan tertentu,” ujarnya seperti dikutip dari cuitannya, Senin (24/2/2025).

    Menukil laporan Tempo, Kaesang sendiri juga telah membantah klaim yang menyatakan dirinya masuk dalam struktur organisasi Danantara.

    "Tidak ada, tidak ada," kata Kaesang singkat saat ditanya apakah dirinya masuk dalam struktur organisasi Danantara seperti yang diberitakan Tempo, Senin (24/5/2025).

    Nama Kaesang sendiri memang tidak ada dalam susunan struktur organisasi Danantara yang telah diresmikan. Posisi kepala Holding Operasional Danantara, yang diklaim dijabat Kaesang, diisi oleh Dony Oskaria.

    Mengutip laporan Tirto, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa Danantara akan dipimpin oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, sebagai Group CEO.

    Rosan dalam menjalankan tugasnya akan dibantu oleh Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer/Holding Investasi (COO) dan Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, sebagai Chief Operating Officer/Holding Operasional (COO).

    "Danantara akan dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani, nanti akan dibantu oleh Bapak Pandu Sjahrir, akan dibantu juga oleh Bapak Dony Oskaria," kata Hasan Nasbi saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Rosan Roeslani menyebut bahwa dalam menjalankan fungsinya sebagai badan pengelola investasi, Danantara dibentuk dengan struktur organisasi berlapis, mulai dari dewan pengawas, dewan penasihat, hingga komite pengawas.

    "Juga ada komite audit, komite investasi, dan masih ada lagi untuk memastikan bahwa kita menjalankan perusahaan ini dengan baik dan benar," kata Rosan Senin (24/2/2025) dikutip dari Antara.

    Presiden Prabowo menunjuk Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai Ketua Dewan Pengawas didampingi dengan Wakil Ketua Dewan Pengawas, Muliaman Hadad. Adapun Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menduduki posisi anggota Dewan Pengawas.

    Susunan lengkap pengurus Danantara dapat dilihat di sini.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan unggahan poster yang menampilkan foto Kaesang yang diklaim menduduki posisi pimpinan Holding Operasional Danantara merupakan hasil manipulasi (altered photo).

    Poster yang disertakan dalam klaim unggahan merupakan poster milik Bisnis.com dalam artikel berjudul “Pertaruhan Prabowo di BPI Danantara” yang tayang pada Kamis (17/2/2025). Poster tersebut dimanipulasi dengan cara menambahkan foto Kaesang pada jabatan pimpinan Holding Operasional Danantara.

    Poster tersebut aslinya hanya menampilkan struktur organisasi Danantara yang memuat sejumlah jabatan dan tugas yang bersumber dari draf Rancangan Undang-Undang tentang BUMN yang disahkan oleh DPR RI pada Selasa (4/2/2025), yang diilustrasikan oleh Bisnis.com. Tidak ada foto dan nama tokoh yang menduduki jabatan tersebut.

    Rujukan