(GFD-2025-28619) Cek Fakta: Hoaks Jusuf Hamka Bagikan Rp 50 Juta Hanya Dengan Daftar Melalui WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Jusuf Hamka membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan mendaftar melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun bernama Jusuf Hamka Berbagi mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 Agustus 2025.
Akun tersebut menggunakan foto pengusaha Jusuf Hamka dan membuat narasi sebagai berikut:
"📌Ada Dana 🎁Hadiah Bantuan 50.000.000
Silahkan Langsung Clik Link Di Bawah Ini👇👇https://wa.me/message/P4XVMRUQ3OAFM
Semoga terwujud"
Lalu benarkah postingan Jusuf Hamka membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan mendaftar melalui Whatsapp?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka link yang ditautkan pada postingan. Link itu mengarah pada nomor Whatsapp tertentu dan meminta kita memasukkan data pribadi.
Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Cek Fakta Liputan6.com beberapa kali menemukan akun palsu Jusuf Hamka di Facebook dengan klaim serupa. Padahal Jusuf Hamka sudah menjelaskan tidak punya akun media sosial selain @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Ia juga menjelaskan tidak punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:
"HATI2 PENIPUAN. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menggunakan nama saya.
Untuk itu saya tegaskan kembali melalui video di atas ini. Mohon tidak mudah percaya kepada akun-akun lain, kecuali Instagram dan Tiktok seperti video di atas ini.
Bila ada yang minta-minta nomor rekening atau uang administrasi, mohon jangan dilayani karena itu pasti penipuan.
Think smart, do smart, and be smart."
Kesimpulan
Postingan Jusuf Hamka membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan mendaftar melalui Whatsapp adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28618) [SALAH] KPK Panggil Megawati Terkait Puluhan Kasus Korupsi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 26/08/2025
Berita
Pada Sabtu (12/07/2025) akun Facebook “Kadek Deva” mengunggah video [arsip] yang menampilkan Megawati Soekarno Putri menghadiri panggilan KPK terkait puluhan kasus korupsi. Video tersebut disertai narasi :
MENYALA PAK P3RSID3N PER4BOWO SUBIANTO “
"KPk p4ngGil M3G4W4TI Untuk dip3riks4 !! Mak Panik Puluh4n kasuS Kurupsi t3rbOngk4r S3KAND4L P3njual4n Pulau hingga 1ndOsat di Usut KPK PDIP bis4 dibu4rk4n kar3n4 dibiy4yai uwang kurupsi!.apa rakyat Indonesia Setuju Jika partai PDIP diBub4rkan… bagaiman4 tanggap4n Kali4n…"
Hingga Selasa (26/8/2025) video tersebut telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali, disukai 41 ribu, dan menuai 9 ribu komentar.
MENYALA PAK P3RSID3N PER4BOWO SUBIANTO “
"KPk p4ngGil M3G4W4TI Untuk dip3riks4 !! Mak Panik Puluh4n kasuS Kurupsi t3rbOngk4r S3KAND4L P3njual4n Pulau hingga 1ndOsat di Usut KPK PDIP bis4 dibu4rk4n kar3n4 dibiy4yai uwang kurupsi!.apa rakyat Indonesia Setuju Jika partai PDIP diBub4rkan… bagaiman4 tanggap4n Kali4n…"
Hingga Selasa (26/8/2025) video tersebut telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali, disukai 41 ribu, dan menuai 9 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan gambar pada video tersebut ke mesin pencarian foto Google Image Search.
Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel antara.com yang diunggah Jumat (25/10/2025) berjudul “Konsolidasi pemenangan PDIP pada Pilkada 2024 di Jateng”. Pada foto itu tampak Megawati didampingi Puan Maharani berjalan keluar usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai.
Hasil penelusuran TurnBackHoax dengan kata kunci “Megawati dipanggil KPK” tidak menemukan bukti bahwa Megawati dipanggil KPK. RRI.co.id sempat memberitakan isu pemanggilan terkait kasus Hasto pada Agustus 2024, namun panggilan itu tidak pernah terjadi.
Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel antara.com yang diunggah Jumat (25/10/2025) berjudul “Konsolidasi pemenangan PDIP pada Pilkada 2024 di Jateng”. Pada foto itu tampak Megawati didampingi Puan Maharani berjalan keluar usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai.
Hasil penelusuran TurnBackHoax dengan kata kunci “Megawati dipanggil KPK” tidak menemukan bukti bahwa Megawati dipanggil KPK. RRI.co.id sempat memberitakan isu pemanggilan terkait kasus Hasto pada Agustus 2024, namun panggilan itu tidak pernah terjadi.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “KPK panggil Megawati terkait puluhan kasus korupsi” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/08/26/salah-kpk-panggil-megawati-terkait-puluhan-kasus-korupsi/ [antarafoto.com] Konsolidasi pemenangan PDIP pada Pilkada 2024 di Jateng [rri.co.id] KPK Mungkin Panggil Megawati untuk Kasus Harun Masiku
- https://www.facebook.com/reel/1123747939801812 (unggahan akun Facebook “Kadek Deva”)
- https://archive.ph/wip/YCg8b (arsip unggahan akun Facebook “Kadek Deva)
(GFD-2025-28617) [HOAKS] Foto Tentara Perempuan Israel Ditangkap Polisi Belanda
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto di media sosial diklaim menampilkan seorang tentara perempuan Israel bernama Yukhal Yulita ditangkap oleh polisi Belanda karena kejahatan perang.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto yang diklaim menampilkan tentara Israel ditangkap polisi Belanda salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam foto tampak seorang perempuan ditangkap oleh pria yang memakai seragam polisi. Narasi dalam video ditampilkan sebagai berikut:
Yes ! Polisi Belanda menangkap perwira Israel Yukhal Yulita saat sedang berlibur, dengan mengutip tuduhan organisasi hak asasi manusia bahwa dia melakukan kejahatan perang di Rafah.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan foto identik di laman pemeriksa fakta Misbar ini.
Dalam keterangannya, foto itu bukan penangkapan tentara Israel oleh polisi Belanda.
Foto aslinya adalah momen ketika polisi di Inggris mengamankan perayaan Bank Holiday di Kota Newcastle pada 29 Agustus 2016.
Adapun foto yang bersumber dari media Daily Mail itu diberi keterangan: "Polisi mengawal seorang gadis mungil (kanan) menjauh dari lokasi di pusat kota”.
Bank Holiday merupakan hari libur nasional di Britania Raya yang umumnya merujuk pada semua hari libur nasional, baik yang ditetapkan oleh undang-undang, ketetapan kerajaan, maupun tradisi.
Sementara itu, dikutip dari Reuters, Kejaksaan Agung Belanda memastikan tidak ada penahan terhadap tentara Israel bernama Yukhal Yulita seperti dalam unggahan yang beredar.
“Saya dapat memastikan bahwa kami tidak menahan siapa pun dengan nama tersebut maupun warga negara Israel yang terkait dengan Mahkamah Pidana Internasional atau kejahatan internasional,” ujar seorang juru bicara Kejaksaan Agung Belanda.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga tidak mengetahui soal adanya kabar tentara perempuan Israel ditahan di luar negeri.
Hal serupa juga disampaikan oleh seorang juru bicara Kedutaan Besar Israel di Den Haag. Ia mengaku tidak mengetahui kabar soal penahanan tentara Israel bernama Yukhal Yulita.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto yang diklaim menampilkan tentara Israel ditangkap polisi Belanda salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam foto tampak seorang perempuan ditangkap oleh pria yang memakai seragam polisi. Narasi dalam video ditampilkan sebagai berikut:
Yes ! Polisi Belanda menangkap perwira Israel Yukhal Yulita saat sedang berlibur, dengan mengutip tuduhan organisasi hak asasi manusia bahwa dia melakukan kejahatan perang di Rafah.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan foto identik di laman pemeriksa fakta Misbar ini.
Dalam keterangannya, foto itu bukan penangkapan tentara Israel oleh polisi Belanda.
Foto aslinya adalah momen ketika polisi di Inggris mengamankan perayaan Bank Holiday di Kota Newcastle pada 29 Agustus 2016.
Adapun foto yang bersumber dari media Daily Mail itu diberi keterangan: "Polisi mengawal seorang gadis mungil (kanan) menjauh dari lokasi di pusat kota”.
Bank Holiday merupakan hari libur nasional di Britania Raya yang umumnya merujuk pada semua hari libur nasional, baik yang ditetapkan oleh undang-undang, ketetapan kerajaan, maupun tradisi.
Sementara itu, dikutip dari Reuters, Kejaksaan Agung Belanda memastikan tidak ada penahan terhadap tentara Israel bernama Yukhal Yulita seperti dalam unggahan yang beredar.
“Saya dapat memastikan bahwa kami tidak menahan siapa pun dengan nama tersebut maupun warga negara Israel yang terkait dengan Mahkamah Pidana Internasional atau kejahatan internasional,” ujar seorang juru bicara Kejaksaan Agung Belanda.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga tidak mengetahui soal adanya kabar tentara perempuan Israel ditahan di luar negeri.
Hal serupa juga disampaikan oleh seorang juru bicara Kedutaan Besar Israel di Den Haag. Ia mengaku tidak mengetahui kabar soal penahanan tentara Israel bernama Yukhal Yulita.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Foto yang diklaim menampilkan tentara perempuan Israel ditangkap polisi Belanda merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Faktanya, foto itu adalah momen ketika polisi di Inggris mengamankan perayaan Bank Holiday di Kota Newcastle pada 29 Agustus 2016.
Sampai saat ini tidak ada informasi valid terkait penangkapan tentara perempuan Israel bernama Yukhal Yulita. Kejaksaan Agung Belanda dan Kedutaan Besar Israel membantah kabar itu.
Faktanya, foto itu adalah momen ketika polisi di Inggris mengamankan perayaan Bank Holiday di Kota Newcastle pada 29 Agustus 2016.
Sampai saat ini tidak ada informasi valid terkait penangkapan tentara perempuan Israel bernama Yukhal Yulita. Kejaksaan Agung Belanda dan Kedutaan Besar Israel membantah kabar itu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/17AJdtULgk/
- https://www.misbar.com/en/factcheck/2025/08/12/photo-does-not-show-dutch-police-arresting-israeli-soldier-war-crimes-gaza
- https://www.dailymail.co.uk/news/article-3763434/Collapsed-street-urinating-doorways-carted-police-s-just-Bank-Holiday-night-Toon-Newcastle-revellers.html
- https://www.reuters.com/fact-check/no-israeli-named-yukhal-yulita-arrested-netherlands-war-crimes-say-officials-2025-08-15/
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28616) [HOAKS] Link Pospay untuk Pencairan BSU Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan mengatasnamakan Pospay, yang diklaim untuk mencairkan Bantuan Subsidi upah (BSU) periode Agustus 2025 sebesar Rp 600.000.
Sebagaimana diketahui, BSU dicairkan kepada pekerja yang memenuhi syarat melalui Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, dan Mandiri), BSI, dan layanan Pospay yang dikelola PT Pos Indonesia.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut tidak mengarah ke layanan Pospay dan terindikasi phishing atau pencurian data.
Tautan mengatasnamakan Pospay yang diklaim untuk mengecek pencairan BSU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Program Resmi Bantuan Subsidi Upah 2025
Pemerintah menyalurkan BSU senilai Rp600.000 untuk pekerja yang memenuhi kriteria tertentu. Sebagai mitra distribusi, POSPAY menjamin proses verifikasi cepat, aman, dan terhubung langsung ke sistem resmi.
Langkah klaim:
Buka tautan resmi POSPAY. bs-u-terkini-852[dot]vercel[dot]app. Masukkan data yang diperlukan sesuai petunjuk. Terima dana BSU Rp600.000 langsung ke rekening POSPAY Anda.
Screenshot Hoaks, link Pospay untuk pencairan BSU Agustus 2025
Sebagaimana diketahui, BSU dicairkan kepada pekerja yang memenuhi syarat melalui Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, dan Mandiri), BSI, dan layanan Pospay yang dikelola PT Pos Indonesia.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut tidak mengarah ke layanan Pospay dan terindikasi phishing atau pencurian data.
Tautan mengatasnamakan Pospay yang diklaim untuk mengecek pencairan BSU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Program Resmi Bantuan Subsidi Upah 2025
Pemerintah menyalurkan BSU senilai Rp600.000 untuk pekerja yang memenuhi kriteria tertentu. Sebagai mitra distribusi, POSPAY menjamin proses verifikasi cepat, aman, dan terhubung langsung ke sistem resmi.
Langkah klaim:
Buka tautan resmi POSPAY. bs-u-terkini-852[dot]vercel[dot]app. Masukkan data yang diperlukan sesuai petunjuk. Terima dana BSU Rp600.000 langsung ke rekening POSPAY Anda.
Screenshot Hoaks, link Pospay untuk pencairan BSU Agustus 2025
Hasil Cek Fakta
Setelah diperiksa, tautan itu tidak mengarah ke situs resmi PT Pos Indonesia atau halaman aplikasi Pospay di Play Store atau App Store.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs tersebut. Ini merupakan penipuan yang berpotensi merugikan kita, termasuk bisa membobol rekening perbankan.
Sementara itu, penyaluran BSU untuk kuartal III dan IV tahun 2025 masih dalam kajian. Pemerintah disebut mempertimbangkan untuk melanjutkan program ini.
Hal tersebut disampaikan Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Riznaldi Akbar, di sela acara International Battery Summit di Jakarta.
"BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan triwulan IV," kata Riznaldi, seperti diberitakan Kompas.com, 7 Agustus 2025.
Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan BSU sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni-Juli 2025 bagi pekerja yang memenuhi syarat.
Kendati demikian, pemerintah sampai saat ini belum mengumumkan tentang pencairan BSU untuk periode Agustus 2025.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs tersebut. Ini merupakan penipuan yang berpotensi merugikan kita, termasuk bisa membobol rekening perbankan.
Sementara itu, penyaluran BSU untuk kuartal III dan IV tahun 2025 masih dalam kajian. Pemerintah disebut mempertimbangkan untuk melanjutkan program ini.
Hal tersebut disampaikan Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Riznaldi Akbar, di sela acara International Battery Summit di Jakarta.
"BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan triwulan IV," kata Riznaldi, seperti diberitakan Kompas.com, 7 Agustus 2025.
Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan BSU sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni-Juli 2025 bagi pekerja yang memenuhi syarat.
Kendati demikian, pemerintah sampai saat ini belum mengumumkan tentang pencairan BSU untuk periode Agustus 2025.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan mengatasnamakan Pospay yang diklaim untuk pencairan BSU Agustus 2025 adalah hoaks.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid023CX1Cg5tgkVycRzQhCGTzjbCiAUa8A3o8uMDomZ4HFPeVQcFuWJpfGQSbr3nqXwEl&id=61578890930793
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid023CX1Cg5tgkVycRzQhCGTzjbCiAUa8A3o8uMDomZ4HFPeVQcFuWJpfGQSbr3nqXwEl&id=61578890930793
- https://www.facebook.com/groups/1828561584674530/?multi_permalinks=1869421660588522&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Uh1H5caxPK9GuzuTprADJhrsdwavjJjZ74YkgeqkcZGuotDQRa6WijHM8u5LkrDVl&id=61579086607937
- https://money.kompas.com/read/2025/08/07/060700726/pemerintah-kaji-pemberian-bsu-untuk-kuartal-iii-dan-iv-2025
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 481/6994
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4906948/original/016442900_1722501838-IMG_20240801_134149.jpg)

