(GFD-2025-27734) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Bansos PKH Rp 2,4 Juta
Sumber:Tanggal publish: 04/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan bansos PKH sebesar Rp 2,4 juta. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Juni 2025.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"Bansos PKH
Kabar gembira buat yang belum dapat Bantuan Sosial (BANSOS) PKH sama sekali belum dapat atau belum cair Rp 2.400.000 periode bulan Januari 2025 ini bisa langsung daftar, tidak ada dipungut biaya sedikitpun. Silakan cek buruan!"
Akun itu menambahkan narasi "Ayo DAFTAR nama anda Secepatnya sebgai penerima bansos 2025."
Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah ke website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan bansos PKH sebesar Rp 2,4 juta?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan tidak menemukan informasi valid terkait pendaftaran bansos dari pemerintah Pemerintah.
Kementerian Sosial (Kemensos) justru mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dengan informasi terkait bantuan sosial yang mencatut nama kementerian tersebut.
Berikut imbauan dari Kemensos yang diunggah di website Kemensos.go.id:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat juga diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
"Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya."
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
1. Unduh aplikasi "Cek Bansos" dari App Store (untuk pengguna iOS) atau Play Store (untuk pengguna Android).
2. Buat akun baru dengan mengisi informasi pribadi, alamat, dan nomor kontak yang aktif.
3. Setelah berhasil masuk, pilih menu "Daftar Usulan" pada halaman utama aplikasi.
4. Klik "Tambah Usulan" untuk memulai proses pendaftaran.
5. Isi data diri Anda serta data anggota keluarga dengan lengkap dan akurat.
6. Pilih jenis bantuan PKH yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
7. Setelah semua data terisi, kirimkan pendaftaran Anda.
Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Cek Fakta Liputan6.com juga menelusuri dengan membuka link yang ditautkan pada postingan. Link itu mengarah pada website yang meminta data pribadi kita termasuk nomor telegram. Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan bansos PKH sebesar Rp 2,4 juta adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-27733) [SALAH] Pengeboman Israel di Sekitar Persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 04/07/2025
Berita
Pada Jumat (20/6/2025) beredar unggahan video di X (arsip cadangan) oleh akun "Professor Online" (@ProfOnline_id) dengan narasi:
“Cadas!!!
Israel mengebom di sekitaran tempat persembunyian pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dgn memberi pesan yang jelas: Bahwa keberadaan Khamenei sudah diketahui.
Khamenei mulai ketar ketir, tidak aman & nyawanya tinggal diujung tanduk... takbiirr"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 94.1 ribu kali, mendapatkan 134 jawaban, dibagikan ulang 85 kali, dan disukai oleh 414 pengguna X lainnya.
“Cadas!!!
Israel mengebom di sekitaran tempat persembunyian pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dgn memberi pesan yang jelas: Bahwa keberadaan Khamenei sudah diketahui.
Khamenei mulai ketar ketir, tidak aman & nyawanya tinggal diujung tanduk... takbiirr"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 94.1 ribu kali, mendapatkan 134 jawaban, dibagikan ulang 85 kali, dan disukai oleh 414 pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) Google Lens. Hasil pencarian mengarahkan ke beberapa sumber unggahan yang membagikan video yang sama, salah satunya oleh akun media dari Jerman “DW News” (@dwnews) di YouTube pada 16 Desember 2024 yang memberitakan bahwa peristiwa yang direkam di video adalah serangan oleh Israel ke kota Tartus, Suriah, pada tahun lalu (2024). Tartus adalah kota yang menjadi basis/pangkalan untuk operasi militer Rusia di Suriah.
Selain itu, video yang sama dan di tanggal yang sama diunggah juga di Imgur oleh akun “somethingcleverlol”, dengan deskripsi yang menjelaskan bahwa video yang dibagikan adalah serangan oleh Israel ke kota Tartus.
Pencarian menggunakan kata kunci "israel attack russia tartus syria" di Google Videos dan Google News dengan membatasi rentang pencarian ke tahun 2024 mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, karena video dan berita yang dihasilkan berasal dari sumber-sumber yang otoritatif dan kredibel.
Selain itu, video yang sama dan di tanggal yang sama diunggah juga di Imgur oleh akun “somethingcleverlol”, dengan deskripsi yang menjelaskan bahwa video yang dibagikan adalah serangan oleh Israel ke kota Tartus.
Pencarian menggunakan kata kunci "israel attack russia tartus syria" di Google Videos dan Google News dengan membatasi rentang pencarian ke tahun 2024 mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, karena video dan berita yang dihasilkan berasal dari sumber-sumber yang otoritatif dan kredibel.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan adalah serangan Israel ke kota Tartus, Suriah, pada tahun lalu (2024).
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=FIC878xZmlc&t=129s /
- http://archive.today/ (arsip cadangan).
- https://imgur.com/gallery/israeli-airstrikes-hit-russian-weapons-depot-near-city-of-tartus-syria-9VLk52I /
- https://archive.ph/OYjp3 (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=israel+attack+russia+tartus+syria&tbm=nws&tbs=cdr%3A1%2Ccd_min%3A1%2F1%2F2024%2Ccd_max%3A12%2F31%2F2024 /
- https://archive.ph/d3m42 (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=israel+attack+russia+tartus+syria&udm=7&tbs=cdr%3A1%2Ccd_min%3A1%2F1%2F2024%2Ccd_max%3A12%2F31%2F2024 /
- https://ghostarchive.org/archive/tGdsG (arsip cadangan).
- https://x.com/ProfOnline_id/status/1935873485244711080, unggahan oleh akun "Professor Online" (@ProfOnline_id).
- https://archive.ph/8aknj, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-27732) [SALAH] Kemenkes Luncurkan Tag "Telinga Inovativ"
Sumber: twitter.comTanggal publish: 04/07/2025
Berita
Akun X “Kembiskes” pada Jum’at (27/6/2025) membagikan foto [arsip] terkait peluncuran tag telinga inovatif bagi anak sekolah, dengan narasi:
Hi Healthies! Untuk lacak kesehatan & vaksinasi anak, kami luncurkan “Tag Telinga Inovatif” untuk anak sekolah! GRATIS dulu, nanti tentu saja wajib! Disponsori Pfizer, terjamin Aman dan Efektif!
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah diunggah ulang sebanyak 17 kali dan dikomentari sebanyak 22 kali.
Hi Healthies! Untuk lacak kesehatan & vaksinasi anak, kami luncurkan “Tag Telinga Inovatif” untuk anak sekolah! GRATIS dulu, nanti tentu saja wajib! Disponsori Pfizer, terjamin Aman dan Efektif!
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah diunggah ulang sebanyak 17 kali dan dikomentari sebanyak 22 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi melalui laman resmi Kementerian Kesehatan. Hasilnya, tidak ditemukan informasi terkait program telinga inovatif tersebut.
Lebih lanjut, tim mencoba melakukan penelusuran pada laman media sosial resmi miliknya. Hasilnya, tidak ditemukan juga informasi kredibel atas unggahan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman meluruskan, akun yang menyebarkan disinformasi mengenai tag telinga inovatif bukanlah akun media sosial resmi Kemenkes.
“Bukan. Akun media sosial Kemenkes di semua platform sudah terverifikasi,” ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).
Segala informasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan bisa dilihat pada:
https://kemkes.go.id/id/
https://www.facebook.com/KementerianKesehatanRI/
https://www.instagram.com/kemenkes_ri/
https://www.youtube.com/c/kementeriankesehatanri
https://www.tiktok.com/@kemenkesri
Lebih lanjut, tim mencoba melakukan penelusuran pada laman media sosial resmi miliknya. Hasilnya, tidak ditemukan juga informasi kredibel atas unggahan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman meluruskan, akun yang menyebarkan disinformasi mengenai tag telinga inovatif bukanlah akun media sosial resmi Kemenkes.
“Bukan. Akun media sosial Kemenkes di semua platform sudah terverifikasi,” ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).
Segala informasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan bisa dilihat pada:
https://kemkes.go.id/id/
https://www.facebook.com/KementerianKesehatanRI/
https://www.instagram.com/kemenkes_ri/
https://www.youtube.com/c/kementeriankesehatanri
https://www.tiktok.com/@kemenkesri
Kesimpulan
Informasi “Kemenkes luncurkan tag telinga inovatif” merupakan konten parodi (parody content).
Rujukan
(GFD-2025-27731) [SALAH] Tom Lembong Dibebaskan Tanpa Syarat
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 04/07/2025
Berita
Akun TikTok “adhis_pro” pada Selasa (01/7/2025) membagikan video [arsip], yang menunjukkan Tom Lembong didampingi istrinya dengan narasi:
“Alhamdulillah Tom Lembong bebas tanpa syarat dan Dinyatakan bersih dari tuduhan apapun”
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 400 ribu tayangan, lebih dari 27 ribu penyuka, 1.600 ribu disimpan, dan 5 ribu interaksi komentar.
“Alhamdulillah Tom Lembong bebas tanpa syarat dan Dinyatakan bersih dari tuduhan apapun”
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 400 ribu tayangan, lebih dari 27 ribu penyuka, 1.600 ribu disimpan, dan 5 ribu interaksi komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi menggunakan reverse image dengan Google. Hasilnya, ditemukan unggahan video dengan cuplikan serupa pada video pendek YouTube Kumparan.
Video tersebut adalah momen ketika sidang kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang menjerat Menteri Perdagangan (Mendag) RI 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/3), istri Tom Lembong, Franciska Wihardja, turut hadir untuk mendukung sang suami. Ciska, panggilan akrabnya, sempat memberikan pelukan hangat ke Tom, lalu duduk berdampingan dan bercengkerama sebelum sidang mulai.
Selain itu, tidak ditemukan informasi kredibel keputusan hakim yang menyebut Tom Lembong bebas tanpa syarat. Ia masih berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag tahun 2015.
Video tersebut adalah momen ketika sidang kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang menjerat Menteri Perdagangan (Mendag) RI 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/3), istri Tom Lembong, Franciska Wihardja, turut hadir untuk mendukung sang suami. Ciska, panggilan akrabnya, sempat memberikan pelukan hangat ke Tom, lalu duduk berdampingan dan bercengkerama sebelum sidang mulai.
Selain itu, tidak ditemukan informasi kredibel keputusan hakim yang menyebut Tom Lembong bebas tanpa syarat. Ia masih berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag tahun 2015.
Kesimpulan
Video “Tom Lembong dibebaskan pada 30 Juni” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content)
Rujukan
- httpReferensi: [Youtube.com] Pelukan Hangat Istri ke Tom Lembong Jelang Sidang
- https://www.tiktok.com/@adhis_pro/video/7521408205705022776?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7481036380346156552 (unggahan video akun TikTok “adhis_pro”)
- https://archive.ph/Ba8cz (arsip unggahan video akun TikTok “adhis_pro”)
Halaman: 479/6771


