• (GFD-2025-28326) [SALAH] Video “Paus Beluga Terdampar Usai Tsunami Rusia”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 07/08/2025

    Berita

    Akun TikTok “bangsaonline” pada Rabu (30/7/2025) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan sejumlah beluga di pesisir pantai.
    Unggahan disertai narasi:
    “di Balik Tsunami Rusia, Nelayan Lokal Selamatkan Lima Paus Beluga yang Terdampar”
    Hingga Kamis (7/8/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 300.000 pengguna dan menuai hampir 3.000 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Yandex Image. Hasil penelusuran menemukan video serupa yang diunggah oleh salah satu platform berbagi video asal Rusia, odnoklassniki, dengan judul dalam Bahasa Indonesia berarti “Sebuah keluarga paus beluga diselamatkan di Kamchatka”. Video tersebut sudah beredar sejak Agustus 2023.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan potongan gambar serupa ke Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan media asal India thedailyjagran.com “Did Beluga Whales Really Warn Of Russia’s Massive Earthquake? Here’s Truth Behind Viral Claim”.

    Diketahui dari pemberitaan yang tayang pada Rabu (30/7/2025) itu, video tersebut pertama kali diunggah ke YouTube pada Agustus 2023, dua tahun sebelum bencana di Rusia yang akhir-akhir ini terjadi.

    Disebutkan bahwa sekelompok ikan beluga terdampar terdampar akibat pasang surut air laut. Nelayan Rusia dari kelompok Sokol berhasil menyelamatkan paus-paus tersebut dan mengembalikannya ke laut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi video “paus beluga terdampar setelah tsunami Rusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28325) CEK FAKTA: Hoaks! Rekening Kosong Selama 3 Bulan Akan Diisi oleh Negara

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/08/2025

    Berita

    Beredar sebuah video yang menyebutkan bahwa “Jika rekening bank kosong selama 3 bulan, maka akan diisi oleh negara.” Video ini menampilkan seorang pria berbicara di depan mimbar dengan latar bendera Merah Putih dan disambung dengan cuplikan banyak orang yang berdiri dan bertepuk tangan.

    Video ini beredar di berbagai media sosial. Seperti yang diupload oleh akun Instagram @limsucen20 (https://www.instagram.com/reel/DM_7N-hqtkC/), juga di grup WhatsApp. Informasi dalam video ini viral dan menuai berbagai tanggapan publik.
    Namun, benarkah informasi tersebut? 

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta TIMES Indonesia melakukan penelusuran terhadap video tersebut dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. 

    Pertama, klaim bahwa rekening kosong selama 3 bulan akan diisi oleh negara tidak memiliki dasar hukum atau kebijakan resmi dari pemerintah Indonesia. Tidak ada peraturan perundang-undangan atau pengumuman dari otoritas keuangan seperti Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut hal tersebut. 

    Kedua, analisis visual terhadap video tersebut menunjukkan bahwa konten itu merupakan hasil manipulasi digital. Video memperlihatkan gabungan antara visual buatan (kemungkinan hasil AI) dengan cuplikan video tepuk tangan massal yang umum digunakan sebagai elemen video gift atau hiburan. 

    Ketiga, meskipun video memperlihatkan latar bendera Merah Putih, namun lambang negara yang ditampilkan berbeda dari Garuda Pancasila milik Indonesia. Selain itu, tidak ada sosok atau pejabat yang dikenali dalam video tersebut, memperkuat dugaan bahwa konten ini bukan berasal dari acara resmi pemerintah Indonesia. 

    Keempat, berdasarkan penelusuran digital forensik dan pendeteksi AI, video ini menunjukkan karakteristik buatan digital, meskipun tidak secara eksplisit terdeteksi oleh alat AI checker karena bagian utamanya merupakan gabungan dari beberapa video bebas pakai (open source footage). 

    Kesimpulan

    Klaim bahwa rekening kosong selama 3 bulan akan diisi oleh negara adalah tidak benar. Video tersebut merupakan konten hasil manipulasi digital yang menyesatkan. Publik diimbau untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial dan tidak menyebarkan hoaks yang belum terverifikasi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28324) [SALAH] Video “Tsunami Rusia 30 Juli 2025, Ombak Besar Hantam Gedung”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Yanti Bintu Basri New” pada Rabu (30/7/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan ombak besar menghantam jalan hingga gedung di pesisir pantai.
    Video disertai narasi:
    “Sunami Rusia 😭😭”
    Hingga Kamis (7/8/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 400 pengguna, menuai 20-an komentar, dan ditayangkan hampir 150.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran gambar dari video tersebut dengan Google Lens. Hasil penelusuran pertama menemukan pemberitaan media berbahasa Spanyol, caraotadigital.net, dengan judul dalam bahasa Indonesia “Video Viral: Inilah gelombang raksasa yang menyebabkan kepanikan di Türkiye setelah Badai Bettina”.

    Dari pemberitaan yang tayang November itu, diketahui pada November 2023 badai menghampiri sebagian besar Eropa termasuk Turkiye. Dalam video tersebut ombak raksasa menghantam pesisir kota resor Giresun, Turkiye. Pemberitaan tersebut juga menyematkan video serupa yang diunggah akun X “AlertaMundoNews” pada November 2023.

    Penelusuran gambar kedua mengarah ke artikel yang dalam Bahasa Indonesia berjudul “’Badai Abad Ini’ di Sochi 27 November 2023” di situs travelfotokor.ru. Laman itu memuat cuplikan video pada durasi 1:43 yang diunggah akun Facebook “Yanti Bintu Basri New”.

    Dari artikel tersebut diketahui bahwa ombak besar menghantam tanggul di kawasan Sochi, Rusia, saat badai melanda wilayah tersebut pada November 2023.

    Melansir pemberitaan detik.com pada Rabu (30/7/2025), tsunami telah terjadi di wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Namun, video dibagikan akun Facebook tersebut tidak ada kaitannya dengan bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di Rusia.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “tsunami Rusia 30 Juli 2025, ombak besar hantam gedung” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28323) [SALAH] Dokumentasi “Tsunami Hantam Jepang Usai Gempa di Rusia”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Tri Mulyadin Papax Ringso” pada Kamis (31/7/2025) membagikan tiga foto [arsip]. Foto pertama dan ketiga menampilkan sejumlah mobil yang terseret arus tsunami, sementara foto kedua memperlihatkan ombak besar yang tengah mendekati sebuah kawasan permukiman disertai narasi “Japan 🇯🇵 30/07/2025 😓😨”
    Pengunggah menambahkan takarir:
    “JEPANG BERDUKA TSUNAMI SETELAH RUSIA GEMPA ‼️ semoga menjadi teguran buat kita semua yang masih hidup di atas bumi”
    Hingga Kamis (8/8/2025) unggahan tersebut telah disukai hampir 70 pengguna, menuai 11 komentar, dan dibagikan ulang 13 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto ketiga dari unggahan tersebut dengan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke artikel periksa fakta AFP “Ini video tahun 2011, bukan rekaman ‘tsunami Jepang pada Agustus 2024’” tayang pada Kamis (22/8/2024).

    Dari pemeriksaan fakta tersebut diketahui foto itu merupakan tangkapan layar dari rekaman asli tsunami di pesisir Miyako, Jepang pada Maret 2011. Video dibagikan ulang oleh kanal YouTube “TBS NEWS DIG Powered by JNN” pada Februari 2021.

    TurnBackHoax mengamati video tersebut dan menemukan foto pertama dari unggahan akun Facebook “Tri Mulyadin Papax Ringso”. Adapun tangkapan layarnya diambil pada durasi ke-2:14, sementara foto ketiga tangkapan layarnya diambil pada durasi ke-1:47. Tangkapan layar yang beredar adalah versi mirroring atau terbalik secara horizontal dari aslinya.

    TurnBackHoax kemudian mengamati foto kedua yang memperlihatkan ombak besar akan menghantam pemukiman warga itu terlihat tidak realistis. TurnBackHoax kemudian memanfaatkan alat pendeteksi AI dari Hive Moderation. Hasil analisis menunjukkan foto tersebut sebesar 99,8 persen merupakan rekayasa AI.

    Kesimpulan

    Unggahan foto berisi klaim “tsunami menghantam Jepang usai gempa di Rusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan