• (GFD-2024-21795) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Getah Bunga Mahkota Duri Sembuhkan Sakit Gigi

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Unggahan di media sosial mengeklaim, getah bunga mahkota duri dapat mengobati sakit akibat gigi berlubang.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah.

    Klaim bahwa getah bunga mahkota duri dapat mengobati sakit gigi berlubang dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. 

    Caranya, dengan mengoleskan getah bunga mahkota duri ke bagian gigi berlubang menggunakan cotton bud.

    Hasil Cek Fakta

    Guru Besar Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Purwantyastuti mengatakan, sampai saat ini tidak ada uji klinik atas klaim tersebut.

    Ia menuturkan, sebuah klaim perlu dibuktikan manfaat dan keamanannya melalui uji klinik.

    Selain itu, tidak ada riwayat tradisional mengenai pemanfaatan getah bunga mahkota duri untuk mengobati sakit gigi.

    "Tidak ada riwayat penggunaan oleh nenek moyang kita sehingga tidak ada riwayat tradisional. Sampai sekarang tidak ada uji klinik dilakukan," ujar Purwantyastuti kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

    Ia pun belum bisa memastikan apakah getah tersebut aman jika dioleskan ke gigi.

    Purwantyastuti menyarankan jika mengalami sakit gigi hendaknya pergi ke dokter, karena kuman yang berkumpul di lubang gigi bisa mengeluarkan racun yang menyerang ginjal.

    Hal senada disampaikan dokter gigi di Puskesmas Kramat, Kabupaten Tegal, Belinda Chandra Hapsari.

    Menurut dia, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan getah bunga mahkota duri dapat menyembuhkan sakit gigi berlubang.

    Belinda mengingatkan, penggunaan getah tanaman secara sembarangan bisa berbahaya karena dapat menimbulkan alergi.

    "Penggunaan pengobatan sembarangan, seperti getah-getahan itu bisa berbahaya karena siapa tau si penderita memiliki alergi. Apalagi obat yang diambil langsung dari alam memiliki konsentrasi zat yang lebih tinggi," kata Belinda, Jumat.

    Menurut Belinda penyakit gigi berlubang harus ditangani dengan serius karena bisa mengakibatkan kematian.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa getah bunga mahkota duri dapat mengobati sakit gigi berlubang belum terbukti secara ilmiah.

    Menurut ahli farmakologi, tidak ada riwayat tradisional penggunaan getah bunga mahkota duri untuk sakit gigi.

    Sampai saat ini belum ada uji klinik untuk membuktikan manfaat getah bunga mahkota duri untuk menyembuhkan sakit gigi dan aspek keamanannya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21794) [HOAKS] Produk Rokok Resmi Olimpiade 1984

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah produk rokok dengan merek "Marathon" diklaim sebagai rokok resmi Olimpiade 1984.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.

    Foto produk rokok "Marathon" dan diklaim sebagai produk resmi Olimpiade 1984 disebarkan oleh akun Threads ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (7/8/2024):

    Excited about the Olympics?The Official Cigarette of the 1984 Olympics.

    Foto dengan narasi serupa juga ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Komite Olimpiade Internasional atau IOC mencatat ada 34 perusahaan yang memberikan kontribusi finansial dan nilai pada Olimpiade Los Angeles 1984.

    IOC menginvestasikan surplus sebesar 233 juta dollar AS untuk mendirikan LA84 Foundation, yang mendukung program olahraga remaja dan pendidikan publik di kota tersebut.

    Dilansir Snopes, seorang pustakawan LA84 Foundation mengatakan, tidak ada merek rokok "Marathon" atau merek rokok lain yang menjadi mitra, penyuplai, atau memakai lisensi resmi Olimpiade 1984.

    Peneliti Stanford Research Into the Impact of Tobacco Advertising (SRITA), Robert Jackler mengatakan, Olimpiade Los Angeles 1984 tidak memiliki sponsor resmi dari perusahaan berbasis tembakau.

    Kendati demikian, perusahaan rokok masih tetap terhubung dengan Olimpiade melalui saluran iklan, berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara industri tembakau dan Olimpiade.

    Penelitian yang tidak dipublikasikan itu dikirimkan Jackler kepada Snopes.

    Meski merek bernama Marathon tidak ditemukan, tetapi rokok dengan merek Camel, Lucky Strike, Carlton, Merit, dan Salem masuk dalam daftar.

    Misalnya, perusahaan rokok R.J. Reynolds Tobacco Company yang menerbitkan iklan Olimpiade untuk merek Camel. Iklan itu dicetak di Los Angeles Times dan Sports Illustrated.

    Ada pula American Tobacco Company, yang meluncurkan Program Undian Olimpiade untuk rokok Lucky Strike, dengan hadiah utama paket wisata.

    Iklan itu terpampang di Majalah Time, Sports Illustrated, TV Guide, dan Newsweek.

    SRITA menulis, iklan rokok pertama kali muncul di Olimpiade pada 1920.

    Iklan rokok biasanya muncul dalam program resmi atau menampilkan atlet Olimpiade dalam iklan.

    Iklan rokok dalam Olimpiade mencapai puncaknya pada 1970-an dan 1980-an. Namun, iklan dari perusahaan rokok tidak lagi disukai karena sorotan terhadap dampak kesehatan.

    Perusahaan rokok mempertahankan hubungan dengan Olimpiade, sampai Komite Olimpiade Nasional Kanada melarang pemasaran tembakau pada musim dingin 1988.

    Alasannya, mereka mendukung lingkungan bebas rokok.

    Namun, beberapa dekade setelahnya iklan dari perusahaan rokok tetap bertahan. Misalnya, pada 1996, iklan rokok masih terlihat di Olimpiade Atlanta.

    Kemudian pada 2008, penyelenggara Olimpiade Beijing menerima penolakan setelah mencoba melarang rokok di Olimpiade.

    Baru pada 2020, Jepang menerapkan larangan merokok ketika menjadi tuan rumah Olimpiade.

    Merek rokok "Marathon" muncul di koran sampai toko daring, tetapi tidak ditemukan produsen asilnya.

    Misalnya, iklan rokok "Marathon" yang muncul di koran lokal Ohio, Dayton Daily News, pada Maret dan Juli 2003.

    Merek tersebut juga muncul di toko daring yang berbasis di China, CigarettesCigs.com dan berbasis di AS, CigOutlet.net.

    Kesimpulan

    Informasi mengenai produk rokok "Marathon" sebagai rokok resmi Olimpiade 1984 merupakan hoaks.

    Merek rokok "Marathon" muncul di koran sampai toko daring, tetapi belum ditemukan produsen asilnya.

    Merek rokok tersebut dan merek rokok lainnya tidak menjadi mitra, penyuplai, atau memakai lisensi resmi Olimpiade Los Angeles 1984.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21793) Cek Fakta: Penerimaan Pegawai Baru BUMN Grup Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penerimaan pegawai baru BUMN grup, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Juli 2024.
    Klaim penerimaan pegawai baru BUMN grup berupa tulisan sebagai tersebut.
    "Penerimaan Pegawai Baru BUMN GROUP
    Penempatan Sesuai Domisili/Daerah kalian😊
    https://joinxtelegramv4.my.id/lowongankerjabumnindonesia
    Syarat-Syarat :
    1. Pria - Wanita
    2. 17 - 40 th
    3. Gaji perbulan Rp 4 juta - Rp 10 juta
    4. SMP SMA.SMK.Sederajat
    Posisi :
    1. Helper
    2. operator
    3. satpam
    4. driver
    5. OB
    6. Peking barang, tukang bongkar muat barang Dll
    Fasilitas:
    1. Lembur
    2. Seragam
    3. Kartap
    4. Makan
    5. Bpjs
    Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya👇👇
    https://joinxtelegramv4.my.id/lowongankerjabumnindonesia."
    Tulisan tersebut disertai tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran penerimaan pegawai baru BUMN grup, berikut tautannya. "https://joinxtelegramv4.my.id/lowongankerjabumnindonesia"
    Benarkah klaim penerimaan pegawai baru BUMN grup? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penerimaan pegawai baru BUMN grup, dalam artikel berujudul "Kementerian BUMN Minta Masyarakat Waspadai Rekrutmen Palsu di Media Sosial" yang dimuat situs Liputan6.com, 2 Agustus 2024, Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) meminta masyarakat mewaspadai rekrutmen palsu mengatasnamakan keduanya.
    Hal ini tidak lepas dari masih banyaknya unggahan rekrutmen mencatut nama keduanya di media sosial maupun aplikasi percakapan.
    Dalam narasi yang beredar, diklaim bahwa Kementerian BUMN masih membuka lowongan kerja dengan berbagai posisi. Bahkan dalam narasi yang tersebar disebutkan juga jumlah gaji dan fasilitas yang akan didapatkan jika diterima.
    Namun dalam unggahan akun @kementerianbumn di Instagram yang sudah bercentang biru atau terverifikasi dijelaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar.
    Berikut informasi tersebut:
    "Hai sobat, akhir-akhir ini banyak informasi tidak valid yang beredar. Perlu diperhatikan bahwa Rekrutmen Bersama BUMN 2024 saat ini sudah resmi ditutup," bunyi pernyataan Kementerian BUMN.
    "Tetap waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan FHCI dan Kementerian BUMN. Informasi resmi terkait Rekrutmen Bersama BUMN 2024 hanya akan kami sampaikan melalui akun resmi Instagram @kementerianbumn & @fhci.bumn."
    Artikel berjudul "Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Resmi Dibuka, Berikut Link dan Cara Daftarnya" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 25 Maret 2024 menyebutkan, pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 hanya bisa dilakukan secara online melalui situs resminya atau melalui link https://rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id/.
     
     
    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penerimaan pegawai baru BUMN grup tidak benar.
    Rekrutmen Bersama BUMN 2024 saat ini sudah resmi ditutup, pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 hanya bisa dilakukan secara online melalui situs resminya atau melalui link https://rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id/.
  • (GFD-2024-21792) Keliru, Video yang Diklaim Aksi Memprotes Olimpiade 2024 Paris karena Menodai Agama Kristen

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita



    Sebuah akun X mengunggah sebuah video tentang aksi protes terhadap penghinaan dan penodaan terhadap agama Kristen pada upacara Olimpiade 2024 Paris.

    Sejak diunggah pada  29 Juli 2024, video ini mendapatkan 1,7ribu suka, 44 komentar, 445 kali repost  dan disaksikan 445 kali oleh pengguna X. 



    Video serupa juga beredar di Instagram. Benarkah ini video aksi protes terhadap penghinaan dan penodaan terhadap agama Kristen pada upacara Olimpiade di Paris? Berikut hasil pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut bukan untuk memprotes Olimpiade Paris. Video tersebut direkam saat Pawai Yesus di Perancis 25 Mei 2024. Sementara pembukaan Olimpiade Paris berlangsung pada 27 Juli 2024.

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video tersebut dengan menggunakan reserve image Google dan Yandex. Juga menelusuri sumber berita yang kredibel terkait peristiwa tersebut.

    Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen gambar sejumlah orang yang berkumpul di depan sebuah gedung tersebut identik dengan video yang diunggah akun Instagram @jeanluctrachsel.ministries pada 25 Mei 2024. Video ini juga diunggah akun di Facebook Jean-Luc Trachsel Ministries.



    Akun @jeanluctrachsel.ministries menuliskan “Saat ini di Paris di Menara Eiffel membawa Yesus ke kota ini. Menyembah Dia dan memberitakan Yesus kepada orang banyak”.

    Dilansir CBN sekitar 25 ribu orang berpartisipasi dalam Pawai Yesus di Perancis. Kegiatan ini diorganisir koalisi pelayanan, berlangsung di empat kota lainnya termasuk Lille, Nantes, Metz, dan Strasbourg pada 25 Mei 2024.

    Laman CHVN 95.1 FM menuliskan, pawai yang berlangsung pada 25 Mei 2024 ini diakhiri dengan konser oleh Hillsong FR dan grup Katolik, Glorious. 



    Pastor Gilbert Léonian, penanggung jawab kegiatan ini mengatakan “Kami membuka diri terhadap seluruh spektrum Protestan evangelis berkat partisipasi beberapa gereja seperti MLK, Hillsong, ICC, dan juga gereja-gereja Baptis, karismatik, dan gereja-gereja Protestan yang lebih tradisional”.

    Sementara pembukaan Olimpiade berlangsung di Sungai Seine pada Sabtu, 27 Juli menampilkan adegan yang menyerupai lukisan Perjamuan Terakhir Yesus karya Leonardo Da Vinci. Adegan tersebut menampilkan diperankan seniman transgender. Pertunjukan tersebut yang memantik kontroversi. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video tentang aksi protes terhadap penghinaan dan penodaan terhadap agama Kristen pada upacara Olimpiade 2024 Paris adalah keliru.

    Berdasarkan penelusuran Tempo, kegiatan tersebut tidak berkaitan dengan Olimpiade 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan umat Kristiani 25 Mei 2024 yang diikuti 2.500 orang di Paris.

    Rujukan