(GFD-2020-5727) [SALAH] Jokowi Tengah Memperhatikan Anies yang Sedang Membaca Buku
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/12/2020
Berita
โLiat orang lagi akting, mbah Owi mah santai ajaโฆ.๐๐๐โ
Hasil Cek Fakta
Akun facebook Narko Sun mengunggah sebuah gambar, terlihat dalam gambar tersebut Jokowi duduk di sofa warna coklat, mengenakan kaos berkerah warna putih dan sarung variasi kotak warna coklat. Kedua kakinya menyilang di atas meja, dan tangan kanannya memangku kepala dengan tatapannya seolah tengah memperhatikan Anies Baswedan yang sedang membaca buku. Di bagian dinding pun terdapat dua cover majalah dari Time dan Gatra yang dijadikan sebagai hiasan dinding. Postingan yang diunggah pada 24 November 2020 ini telah mendapatkan sebanyak 31 komentar dan telah dibagikan sebanyak 12 kali oleh pengguna Facebook lain.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Diketahui foto tersebut merupakan suntingan dari foto asli milik Anies, potret dirinya ketika sedang membaca buku yang di unggah ke akun Instagram miliknya pada 22 November 2020. Dalam foto aslinya hanya terdapat sosok Anies yang tengah membaca buku, adapun bagian dinding hanya terdapat hiasan kaligrafi. Sedangkan foto Jokowi juga telah beredar sejak lama di internet dan foto tersebut pernah dibagikan pada laman milik tribunnews.com pada tahun 2015 dan kapanlagi.com pada tahun 2017.
Dengan demikian, klaim Jokowi tengah memperhatikan Anies yang sedang membaca buku adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta dan termasuk dalam kategori satire/parodi.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Diketahui foto tersebut merupakan suntingan dari foto asli milik Anies, potret dirinya ketika sedang membaca buku yang di unggah ke akun Instagram miliknya pada 22 November 2020. Dalam foto aslinya hanya terdapat sosok Anies yang tengah membaca buku, adapun bagian dinding hanya terdapat hiasan kaligrafi. Sedangkan foto Jokowi juga telah beredar sejak lama di internet dan foto tersebut pernah dibagikan pada laman milik tribunnews.com pada tahun 2015 dan kapanlagi.com pada tahun 2017.
Dengan demikian, klaim Jokowi tengah memperhatikan Anies yang sedang membaca buku adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta dan termasuk dalam kategori satire/parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Gambar hasil suntingan/editan. Foto tersebut merupakan suntingan dari foto asli milik Anies yang tengah membaca buku yang ia unggah ke akun Instagram miliknya yang diunggah pada 22 November 2020. Dalam foto aslinya hanya terdapat sosok Anies yang tengah membaca buku, adapun bagian dinding hanya terdapat hiasan kaligrafi.
Gambar hasil suntingan/editan. Foto tersebut merupakan suntingan dari foto asli milik Anies yang tengah membaca buku yang ia unggah ke akun Instagram miliknya yang diunggah pada 22 November 2020. Dalam foto aslinya hanya terdapat sosok Anies yang tengah membaca buku, adapun bagian dinding hanya terdapat hiasan kaligrafi.
Rujukan
- https://www.tribunnews.com/regional/2015/01/02/foto-jokowi-sarungan-sambil-pegang-kepala-jadi-obrolan
- https://www.instagram.com/p/CH4LUTggn14/?utm_source=ig_web_copy_link
- https://twitter.com/TIME/status/522605277305380864/photo/1
- https://www.instagram.com/p/CHzH0YbDaMK/
- https://plus.kapanlagi.com/foto/55076jokowisarungan-20170120-002-rita.html
(GFD-2020-5726) [SALAH] โSule lagi bagi-bagi hadiah 100.000.000 TANPA DI UNDIโ
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/12/2020
Berita
Akun Sule Berbagi Rezeky (fb.com/ahmaddwi.harisstiawan) mengunggah foto pelawak Sule dan istrinya, Nathalie Holscher dengan narasi sebagai berikut:
โSule lagi bagi-bagi hadiah 100.000.000 TANPA DI UNDI
5 Desember
๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ฏ ๐๐๐๐ โ
Langsung cair
๐ดSpam P 5ร => 20jt
P 10ร => 50jt
P 20ร => 100jt
๐ดBagikan ke 5 Groupโโ
BAGI YANG SUDAH, SILAHKAN HUBUNGI WHATSAPP KAMI ๐๐๐WhatsApp Admin
https://api.whatsapp[dot]com/send?phone=6282350820496
DIMULAI DARI SEKARANGโ
โSule lagi bagi-bagi hadiah 100.000.000 TANPA DI UNDI
5 Desember
๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ฏ ๐๐๐๐ โ
Langsung cair
๐ดSpam P 5ร => 20jt
P 10ร => 50jt
P 20ร => 100jt
๐ดBagikan ke 5 Groupโโ
BAGI YANG SUDAH, SILAHKAN HUBUNGI WHATSAPP KAMI ๐๐๐WhatsApp Admin
https://api.whatsapp[dot]com/send?phone=6282350820496
DIMULAI DARI SEKARANGโ
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pelawak Sule bagi-bagi hadiah 100.000.000 tanpa diundi adalah klaim yang keliru.
Faktanya, Sule telah menyatakan bahwa informasi itu adalah hoaks, Sule tidak pernah mengadakan kuis melalui Facebook.
Dilansir dari Liputan6, dari Instagram Sule yang memiliki centang biru atau terverifikasi, pria berusia 44 tahun itu membantah kuis tersebut.
Bantahan itu berada di Insta Story akun Instagram milik Sule. Begini bantahannya:
โKang @ferdinan_sule dan @nathalieolscher tidak ada mengadakan quis ini ya guys. Ini Hoax.โ
Sementara itu, foto Sule dan Nathalie Holscher yang memperlihatkan buku nikah, salah satunya diunggah oleh Nathalie Holscher di akun Instagramnya pada 19 November 2020.
Faktanya, Sule telah menyatakan bahwa informasi itu adalah hoaks, Sule tidak pernah mengadakan kuis melalui Facebook.
Dilansir dari Liputan6, dari Instagram Sule yang memiliki centang biru atau terverifikasi, pria berusia 44 tahun itu membantah kuis tersebut.
Bantahan itu berada di Insta Story akun Instagram milik Sule. Begini bantahannya:
โKang @ferdinan_sule dan @nathalieolscher tidak ada mengadakan quis ini ya guys. Ini Hoax.โ
Sementara itu, foto Sule dan Nathalie Holscher yang memperlihatkan buku nikah, salah satunya diunggah oleh Nathalie Holscher di akun Instagramnya pada 19 November 2020.
Kesimpulan
Sule telah menyatakan bahwa informasi itu adalah hoaks, Sule tidak pernah mengadakan kuis melalui Facebook.
Rujukan
(GFD-2020-5725) [SALAH] Foto Kutipan Gus Mus kepada Warga Keturunan Arab
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/12/2020
Berita
โJadi warga keturunan Arab, jangan klaim bahwa kalianlah yang pertama mengajari kami berislam, karena ada Wali Songo yang telah lebih dulu membimbing kami, bahkan 3 diantaranya dari Cina. Biarkan kami beragama Islam melakukan hablumminallah dan hablumminnas dengan cerdas, bukan teriak takbir, tapi kelakuan kafir.
Kami akan ikuti akhlak Rasulullah sebagai pedagang yang menghidupi jutaan manusia. Itulah yang dilakukan jutaan orang Cina. Jangan tularkan kepada kami kebiasaan perang, biarkan kami terbiasa menjadi pedagang, tetapi bukan dagangan agama, menjual surga.โ
Kami akan ikuti akhlak Rasulullah sebagai pedagang yang menghidupi jutaan manusia. Itulah yang dilakukan jutaan orang Cina. Jangan tularkan kepada kami kebiasaan perang, biarkan kami terbiasa menjadi pedagang, tetapi bukan dagangan agama, menjual surga.โ
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Ochik Rambe mengunggah foto kutipan dengan disertai wajah Gus Mus pada 5 Desember 2020. Unggahan tersebut mendapat respon sebanyak 46 reaksi, 10 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan tersebut adalah foto hasil suntingan. Kutipan yang dipakai dalam foto itu adalah kutipan dari tulisan panjang akun Facebook Iyyas Subiakto pafa 19 November 2020.
Selain itu, melalui unggahan akun Facebook Ienas Tsuroiya, putri dari Gus Mus itu mengklarifikasi bahwa foto kutipan itu hoaks. Ia juga memastikan untuk mengetahui keaslian unggahan terkait Gus Mus, terdapat logo pembuatnya seperti โGus Mus Channelโ atau โMata Air Radioโ.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Ochik Rambe dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena kutipan dalam foto unggahan itu bukan kutipan dari Gus Mus, melainkan potongan dari tulisan Iyyas Subiakto di akun Facebook pribadinya pada 19 November 2020.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan tersebut adalah foto hasil suntingan. Kutipan yang dipakai dalam foto itu adalah kutipan dari tulisan panjang akun Facebook Iyyas Subiakto pafa 19 November 2020.
Selain itu, melalui unggahan akun Facebook Ienas Tsuroiya, putri dari Gus Mus itu mengklarifikasi bahwa foto kutipan itu hoaks. Ia juga memastikan untuk mengetahui keaslian unggahan terkait Gus Mus, terdapat logo pembuatnya seperti โGus Mus Channelโ atau โMata Air Radioโ.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Ochik Rambe dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena kutipan dalam foto unggahan itu bukan kutipan dari Gus Mus, melainkan potongan dari tulisan Iyyas Subiakto di akun Facebook pribadinya pada 19 November 2020.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Foto hasil suntingan. Faktanya, kutipan dalam foto tersebut merupakan potongan dari tulisan Iyyas Subiakto di akun Facebook pribadinya.
Foto hasil suntingan. Faktanya, kutipan dalam foto tersebut merupakan potongan dari tulisan Iyyas Subiakto di akun Facebook pribadinya.
Rujukan
(GFD-2020-5724) [SALAH] Kopi Bisa Cegah dan Sembuhkan Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/12/2020
Berita
Facebook:
โKopi Jadi Kandidat Obat Covid 19?
Ada yang baru โ baru ini viral nih di twitter. Tweet dari dr. Gia Pratama yang mengatakan bahwa kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid dengan cara menghambat proteasenya Virus Corona menempel pada sel kita.
Penasaran? Cek post kita!โ unggah akun Kolaboraa, Jumat (04/12/2020).
Twitter:
โKabar gembira. Kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid dengan cara menghambat proteasenya Virus Corona menempel pada sel kita.
-Journal Biomolekuler 10/20-โ unggah akun Twitter @GiaPratama MD, Kamis (04/12/2020).
Minum kopi untuk menangkal covid-19
kopi pahit anti covid
Kopi pahit anti covid
minum kopi setelah vaksin
โKopi Jadi Kandidat Obat Covid 19?
Ada yang baru โ baru ini viral nih di twitter. Tweet dari dr. Gia Pratama yang mengatakan bahwa kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid dengan cara menghambat proteasenya Virus Corona menempel pada sel kita.
Penasaran? Cek post kita!โ unggah akun Kolaboraa, Jumat (04/12/2020).
Twitter:
โKabar gembira. Kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid dengan cara menghambat proteasenya Virus Corona menempel pada sel kita.
-Journal Biomolekuler 10/20-โ unggah akun Twitter @GiaPratama MD, Kamis (04/12/2020).
Minum kopi untuk menangkal covid-19
kopi pahit anti covid
Kopi pahit anti covid
minum kopi setelah vaksin
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Kolaboraa mengunggah sebuah postingan yang berisi klaim soal kopi yang bisa mencegah Covid-19, postingan tersebut diunggah pada Jumat (04/12/2020).
Sebelumnya pada Kamis (3/12/2020), postingan tersebut juga viral di media sosial Twitter setelah diunggah akun @GiaPratamaMD.
Dari hasil penelusuran, melansir liputan6.com, dr. RA Adaninggar, SP.PD. Dia menjelaskan kopi atau kafein belum terbukti efektif dan aman untuk mengobati covid-19.
โDalam jurnal yang viral disebarkan memang disebut kafein bisa menghambat enzim protease dari virus corona covid-19. Artinya kafein bisa menghambgat perkembangbiakan virus corona covid-19,โ ujar dr Adaninggar.
โNamun yang harus dicermati dalam jurnal itu penelitiannya masih sebatas in silico atau menggunakan simulasi komputer. Penelitian in silico ini masih tahap yang sangat awal dalam mengidentifikasi senyawa yang berpotensial untuk menjadi obat,โ katanya menambahkan.
โTahapan untuk menemukan obat sangat panjang. Setelah in silico masih ada invitro (uji lab), in vivo (uji di hewan), lalu uji klinis pada manusia. Setelah itu masih ada review dari badan pengawas obat masing-masing negara dan uji klinis fase IV yang mengawasi keamanan pasca pemasaran.โ
Melalui penelusuran lebih lanjut, mengutip klikdokter.com, dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan, masih perlu penelitian lanjutan atas riset tersebut. Dia juga menggarisbawahi bahwa penelitian Elzupir berfokus pada kandungan kafein, bukan pada kopi sebagaimana yang diperbincangkan sebagian warganet.
โBukan fokus ke kopi, karena kopi banyak jenisnya. Sedangkan yang diteliti hanya kandungan kafeinnya saja,โ terang dr. Dyah Novita.
Menurut dr. Dyah Novita, beberapa obat yang ada saat ini memang memiliki kandungan kafein di dalamnya.
โDan faktanya, (obat tersebut) lebih murah dibandingkan obat COVID-19 yang sudah jadi terapi di rumah sakit selama ini; seperti remdesivir, indinavir, dan lain sebagainya,โ ucap dr. Dyah Novita.
Lebih lanjut, Badan Kesehatan Dunia (WHO), melalui laman resminya who.int menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (Covid-19).
Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah atau mitra.
Berdasarkan seluruh referensi, maka unggahan akun Facebook Kolaboraa dan Twitter @GiaPratamaMD tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan
Sebelumnya pada Kamis (3/12/2020), postingan tersebut juga viral di media sosial Twitter setelah diunggah akun @GiaPratamaMD.
Dari hasil penelusuran, melansir liputan6.com, dr. RA Adaninggar, SP.PD. Dia menjelaskan kopi atau kafein belum terbukti efektif dan aman untuk mengobati covid-19.
โDalam jurnal yang viral disebarkan memang disebut kafein bisa menghambat enzim protease dari virus corona covid-19. Artinya kafein bisa menghambgat perkembangbiakan virus corona covid-19,โ ujar dr Adaninggar.
โNamun yang harus dicermati dalam jurnal itu penelitiannya masih sebatas in silico atau menggunakan simulasi komputer. Penelitian in silico ini masih tahap yang sangat awal dalam mengidentifikasi senyawa yang berpotensial untuk menjadi obat,โ katanya menambahkan.
โTahapan untuk menemukan obat sangat panjang. Setelah in silico masih ada invitro (uji lab), in vivo (uji di hewan), lalu uji klinis pada manusia. Setelah itu masih ada review dari badan pengawas obat masing-masing negara dan uji klinis fase IV yang mengawasi keamanan pasca pemasaran.โ
Melalui penelusuran lebih lanjut, mengutip klikdokter.com, dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan, masih perlu penelitian lanjutan atas riset tersebut. Dia juga menggarisbawahi bahwa penelitian Elzupir berfokus pada kandungan kafein, bukan pada kopi sebagaimana yang diperbincangkan sebagian warganet.
โBukan fokus ke kopi, karena kopi banyak jenisnya. Sedangkan yang diteliti hanya kandungan kafeinnya saja,โ terang dr. Dyah Novita.
Menurut dr. Dyah Novita, beberapa obat yang ada saat ini memang memiliki kandungan kafein di dalamnya.
โDan faktanya, (obat tersebut) lebih murah dibandingkan obat COVID-19 yang sudah jadi terapi di rumah sakit selama ini; seperti remdesivir, indinavir, dan lain sebagainya,โ ucap dr. Dyah Novita.
Lebih lanjut, Badan Kesehatan Dunia (WHO), melalui laman resminya who.int menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (Covid-19).
Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah atau mitra.
Berdasarkan seluruh referensi, maka unggahan akun Facebook Kolaboraa dan Twitter @GiaPratamaMD tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).
Faktanya, dr. RA Adaninggar, SP.PD. menjelaskan kopi atau kafein belum terbukti efektif dan aman untuk mengobati Covid-19. Sementara itu WHO menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
Faktanya, dr. RA Adaninggar, SP.PD. menjelaskan kopi atau kafein belum terbukti efektif dan aman untuk mengobati Covid-19. Sementara itu WHO menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4426641/cek-fakta-tidak-benar-kopi-bisa-cegah-dan-sembuhkan-covid-19
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3645998/benarkah-kopi-berpotensi-cegah-infeksi-virus-corona
- https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters
Halaman: 4778/5642