• (GFD-2021-7555) [SALAH] “Berita Duka, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya 😭 Arya Saloka, InnaIiIahi WainnaiIIaihirojiun Kabar Dukа MеnуеIіmutі Dunia Entеrtаіnmеnt”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/09/2021

    Berita

    Beredar postingan Facebook dengan narasi “Berita Duka, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya 😭 Arya Saloka, InnaIiIahi WainnaiIIaihirojiun Kabar Dukа MеnуеIіmutі Dunia Entеrtаіnmеnt.” Postingan itu disertai tautan ke artikel berjudul sama di laman portaltiga3[dot]blogspot[dot]com yang tayang pada 14 September 2021.
    Aria saloka meninggal
    Aria saloka meninggal bener gak
    arya saloka meninggal

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa Arya Saloka masih aktif melakukan kegiatannya. Hal tersebut terlihat dari postingan Instagramnya (@arya.saloka). Pada postingan terakhirnya, Arya mengunggah video promosi makanan dimsum.

    Adapun, diketahui bahwa isi artikel merupakan hasil saduran dari artikel berjudul “’Selamat Jalan, Aku Kehilangan’ Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Pengumuman Kabar Duka Dari Arya Saloka, Mendadak Sang Istri Putri Anne Unggah Hal Ini” yang tayang di fame.grid.id pada 12 September 2021. Dalam artikel fame.grid.id itu diberitakan bahwa keluarga Arya Saloka berduka lantaran kakeknya meninggal dunia di Semarang. Hal itu diketahui dari unggahan IG Story Putri Anne (@putriannesaloka), istri dari Arya Saloka.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka judul postingan dan tautan artikelnya salah. Sebab, Arya Saloka masih berkegiatan dan orang yang meninggal adalah kakek dari Arya Saloka. Dengan demikian, konten postingan Facebook tersebut masuk ke dalam kategori Koneksi yang Salah.

    Kesimpulan

    Judul postingan dan tautan artikelnya salah. Arya Saloka tidak meninggal dunia. Orang yang meninggal dunia ialah kakek dari Arya Saloka.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7554) [SALAH] Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc: “Banyak orang nggak sadar pentingnya “ANTIBODI” stoknya harus selalu ada”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/09/2021

    Berita

    Akun Facebook bernama Alam Pelta memposting informasi yang diklaim bersumber dari Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB Dr. Ir. Hj. Sri Nurdiati. Postingan tersebut menerangkan tentang pentingnya antibodi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “Dekan FMIPA IPB Dr. Ir. Hj, Sri Nurdianti” ditemukan infomasi pada website Departemen Matematika FMIPA-Institusi Pertanian Bogor bahwa Sri Nurdianti mengajar di institusi Departemen Matematika bagian Matematika Komputerisasi.

    Terkait narasi yang beredar di media sosial pada webisite IPB pada artikel yang berjudul “[INFORMASI PENTING] Dekan FMIPA IPB: yang viral itu bukan tulisan saya” yang diunggah 20 April 2020 terdapat klarifikasi narasi tersebut bukan tulisan dari Dekan FMIPA IPB.

    “Di awal-awal masa WFH diberlakukan, ada artikel yang viral beredar, isinya tentang bagaimana memperkuat antibodi di dalam tubuh manusia. Sebenarnya isinya cukup bagus dan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat umum. Namun sayang, artikel itu mencantumkan nama saya, lengkap dengan jabatan dan institusi saya, padahal bukan saya yang menulisnya” mengutip dari website IPB.

    Narasi yang mencatut Sri Nurdiati tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada turnbackhoax.id terdapat hasil periksa fakta dengan narasi yang sama di bulan Mei 2020.

    Dengan demkian narasi yang mencatut Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc tentang pentingnya antibodi merupakan hoaks, hal tersebut sudah dibantah melalui website IPB dan narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Narasi yang diklaim bersumber dari Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. tersebut hoaks. Faktanya, hal tersebut sudah dibantah melalui website IPB dan narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7553) [SALAH] Gambar Bupati Lamongan Ajak Perantau untuk Pulang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/09/2021

    Berita

    Beredar di Facebook gambar Bupati Lamongan Dr. h. Yuhronur Efendi, MBA disertai narasi ucapan terimakasih kepada warga Lamongan karena Lamongan sudah berada di zona hijau dan mengajak perantau untuk pulang namun tetap menjaga prokes. Dalam gambar juga menyertakan logo kabupaten Lamongan pada bagian atas.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ditemukan infomasi pada artikel detik.com berjudul “Hoaks! Ajakan Bupati Agar Perantau Pulang Kampung Karena Lamongan Level 1” gambar yang beredar di media sosial tersebut hoaks, Yuhronur Efendi mengaku terusik dengan ulah orang yang tidak bertanggung jawab.

    “Saya ini lebih memastikan pada warga Lamongan untuk tidak euforia terkait Lamongan pada zona hijau di level 1 ini. Berita itu hoaks, hoaks, ” tandas pria yang akrab disapa Pak Yes itu, Kamis (9/9/2021) melansir dari detik.com.

    Pak Yes mengajak warga Lamongan untuk tetap waspada dan tidak lantas lengah meskipun Lamongan pada level 1. Kegiatan juga akan dinormalkan namun bertahap dengan mengacu kepada ketentuan pemerintah pusat.

    “Di medsos yang muncul dengan imbauan warga Lamongan di perantauan untuk pulang, Saya pastikan postingan itu hoaks alias tidak benar,” kata Pak Yes melansir dari detik.com.

    Pak Yes juga berpesan kepada warga Lamongan, teman, relasi dan semua pihak agar tidak terpengaruh kepada unggahan abal-abal dan meminta agar diabaikan saja.

    Hal yang sama keluar dari Kasi Kehumasan dan Sumber Daya Komunikasi Publik Diksominfo Lamongan Herri Putra Wicaksana bahwa hasil konfirmasi Tim CIRT Lamongan tentang psoter terbut tidak benar atau hoaks.

    “Terkait poster dengan foto bupati Lamongan tentang imbauan mudik, tidaklah benar alias hoaks. Baik Pemkab maupun pak Yuhronur tidak mengeluarkan statement demikian,” kata Herry melansir dari detik.com.

    Dengan demikian gambar Yuhronur Efendi dengan narasi mengajak perantau untuk pulang adalah hoaks. Hal tersebut sudah ditegaskan baik dari Yuhronur Efendi dan Kasi Kehumasan dan Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Lamongan sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Fuhronur Efendi dan Kasi Kehumasan dan Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Lamongan menegaskan gambar tersebut hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7552) [SALAH] Judul Berita ITV tentang Efek Samping Vaksin yang Membuat Wajah Menjadi Merah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/09/2021

    Berita

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Hollie Jean” (https://www.facebook.com/ProvingMolly) mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar judul berita yang dimuat oleh media Inggris ITV. Dalam tangkapan layar tersebut, tampak logo ITV di sudut kiri atas foto.

    Efek vaksin Covid-19
    Efek suntik vaksin

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, judul berita tersebut merupakan hasil suntingan. Tidak ditemukan berita dengan judul serupa di situs resmi media ITV. Lebih lanjut, melansir dari Reuters, juru bicara ITV juga telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memuat berita dengan judul tersebut.

    Foto yang digunakan dalam tangkapan layar tersebut juga bukan merupakan foto penerima vaksin yang wajahnya menjadi merah, melainkan foto seorang sukarelawan yang mewarnai wajahnya dengan cat merah dalam kegiatan penggalangan dana untuk warga lanjut usia di Wiltshire, Inggris. Foto tersebut pertama kali diunggah di situs artstogether.co.uk pada 26 Juli 2013 lalu.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Hollie Jean” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Judul berita hasil suntingan. Juru bicara ITV telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memuat berita dengan judul tersebut.

    Rujukan