Akun Petunjuk (fb.com/106297347987221) membagikan sebuah postingan yang berisi narasi sebagai berikut:
“Telah dibagikan Al-Quran dengan terjemahan PALSU ke sekolah2 dg dalih wakaf Al-Quran.
tolong Jika ada WAKAF QUR’AN PALSU
*dicek surat Al-Maidah ayat 51 dst telah diganti terjemahannya…..*
*Gerak cepat*, *Laporkan!!!!!!!!!”…… ada Al Qur’an Palsu.. sekarang sudah beredar, Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia”*”
Al-Maidah ayat 51
(GFD-2020-5694) [SALAH] Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya Al Quran dengan terjemahan palsu pada surah Al Maidah ayat 51 adalah klaim yang keliru.
Faktanya, klaim ini adalah pelintiran daur ulang. Sudah diklarifikasi oleh Kementerian Agama RI pada 2016. Kata ‘awliya’ di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya.
Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] “Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan” yang dimuat di situs turnbackhoax.id, Pgs Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan, terjemahan Alquran tersebut merujuk kepada edisi revisi 2002 Terjemahan Alquran Kementerian Agama yang mendapat tanda tashih dari LPMQ.
Muchlis menegaskan, tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Alquran belakangan ini. “Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kemenag juga tidak berdasar,” kata Muchlis dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (23/10/2016).
Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.
“Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.
Terjemahan Alquran Kemenag, kata Muchlis, pertama kali terbit pada 1965. Dalam perkembangannya, terjemahan ini telah mengalami dua kali proses perbaikan dan penyempurnaan, yaitu pada 1989-1990 dan 1998-2002. Proses perbaikan dan penyempurnaan itu dilakukan oleh para ulama dan ahli di bidangnya, sementara Kemenag bertindak sebagai fasilitator.
Terkait dengan penyebutan Al-Quran palsu pada informasi yang beredar di media sosial, doktor tafsir Al-Quran lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir, ini mengatakan terjemahan Al-Quran merupakan hasil pemahaman seorang penerjemah terhadap Al-Quran. Oleh karenanya, sebagian ulama berkeberatan dengan istilah terjemahan Al-Quran. Mereka lebih senang menyebutnya dengan terjemahan makna Al-Quran.
Munculnya polemik yang menyedot perhatian masyarakat dan berpotensi menimbulkan perdebatan, Kementerian Agama menyerahkan perkara itu kepada para ulama Al-Quran untuk kembali membahas dan mendiskusikannya. Muchlis menambahkan, saat ini tim yang terdiri atas para ulama Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman serta pakar bahasa Indonesia dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang bekerja menelaah terjemahan Al-Quran dari berbagai aspeknya.
Faktanya, klaim ini adalah pelintiran daur ulang. Sudah diklarifikasi oleh Kementerian Agama RI pada 2016. Kata ‘awliya’ di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya.
Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] “Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan” yang dimuat di situs turnbackhoax.id, Pgs Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan, terjemahan Alquran tersebut merujuk kepada edisi revisi 2002 Terjemahan Alquran Kementerian Agama yang mendapat tanda tashih dari LPMQ.
Muchlis menegaskan, tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Alquran belakangan ini. “Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kemenag juga tidak berdasar,” kata Muchlis dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (23/10/2016).
Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.
“Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.
Terjemahan Alquran Kemenag, kata Muchlis, pertama kali terbit pada 1965. Dalam perkembangannya, terjemahan ini telah mengalami dua kali proses perbaikan dan penyempurnaan, yaitu pada 1989-1990 dan 1998-2002. Proses perbaikan dan penyempurnaan itu dilakukan oleh para ulama dan ahli di bidangnya, sementara Kemenag bertindak sebagai fasilitator.
Terkait dengan penyebutan Al-Quran palsu pada informasi yang beredar di media sosial, doktor tafsir Al-Quran lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir, ini mengatakan terjemahan Al-Quran merupakan hasil pemahaman seorang penerjemah terhadap Al-Quran. Oleh karenanya, sebagian ulama berkeberatan dengan istilah terjemahan Al-Quran. Mereka lebih senang menyebutnya dengan terjemahan makna Al-Quran.
Munculnya polemik yang menyedot perhatian masyarakat dan berpotensi menimbulkan perdebatan, Kementerian Agama menyerahkan perkara itu kepada para ulama Al-Quran untuk kembali membahas dan mendiskusikannya. Muchlis menambahkan, saat ini tim yang terdiri atas para ulama Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman serta pakar bahasa Indonesia dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang bekerja menelaah terjemahan Al-Quran dari berbagai aspeknya.
Rujukan
(GFD-2020-5693) [SALAH] Makan Buah Kesemek, Yoghurt, dan Pisang Bersamaan Berbahaya Bagi Tubuh
Sumber: FacebookTanggal publish: 04/12/2020
Berita
Beredar informasi yang menyebutkan kalau makan buah kesemek dilanjutkan dengan yoghurt dan pisang akan menimbulkan racun. Diklaim juga, racun ini akan membuat seorang manusia meninggal dunia.
Salah satu, akun yang mengunggah klaim makan buah kesemek dilanjutkan dengan yoghurt dan pisang akan menimbulkan racun adalah Renu Kids. Dia mengunggah klaim itu pada 29 November 2020.
Begini narasi yang dia buat menggunakan Bahasa Thailand, yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:
"Tolong dengarkan baik-baik dan beri tahu semua orang di rumah Anda, ini adalah musim kesemek saat ini. Jangan minum yoghurt dan makan pisang setelah makan kesemek karena beracun. Ini mengikuti berita bahwa seorang anak laki-laki meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit."
Salah satu, akun yang mengunggah klaim makan buah kesemek dilanjutkan dengan yoghurt dan pisang akan menimbulkan racun adalah Renu Kids. Dia mengunggah klaim itu pada 29 November 2020.
Begini narasi yang dia buat menggunakan Bahasa Thailand, yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:
"Tolong dengarkan baik-baik dan beri tahu semua orang di rumah Anda, ini adalah musim kesemek saat ini. Jangan minum yoghurt dan makan pisang setelah makan kesemek karena beracun. Ini mengikuti berita bahwa seorang anak laki-laki meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit."
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Ahli Nutrisi KONI DKI Jakarta sekaligus asisten fasilitator Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, Irtya Qiyamulail.
"Owalah, klaim ini seperti yang ada di grup-grup WhatsApp. Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan kalau kombinasi yoghurt dan buah bisa menimbulkan racun," ucapnya.
Irtya melanjutkan, kombinasi ketiga jenis makanan ini bila dikonsumsi secara bersamaan malah bagus untuk kesehatan tubuh.
"Justru pada tahun 2017 dari jurnal internasional menyatakan bahwa kombinasi yoghurt dan buah justru malah menyehatkan karena masing-masing memiliki manfaat," katanya menegaskan.
Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel di AFP Fact Check dengan judul: "Eating persimmons with yoghurt and banana is not poisonous, health experts say". Artikel ini sudah dipublikasikan pada 18 November 2020.
Artikel ini mengambil penjelasan dari Dr. Kanitha Tananuwong, seorang profesor di Departemen Teknologi Pangan Universitas Chulalongkorn. Dia membantah klaim tersebut.
"Ini sama sekali tidak benar. Mereka tidak beracun. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan kesemek dengan yoghurt dan pisang berbahaya bagi tubuh Anda," katanya.
Tidak hanya itu, AFP Fact Check juga memaparkan penjelasan dari seorang ilmuan medis khusus di Departemen Kesehatan Thailand, Pattira Yinglertratanakul. Dia juga tidak membenarkan klaim tersebut.
"Klaim itu salah. Saat ini tidak ada penelitian yang mendukung bahaya dari makan ketiga makanan ini secara bersama-sama, tapi sebenarnya mereka memperbaiki sistem pencernaan Anda. Namun, karena tingginya kadar gula, Anda harus makan hanya dalam jumlah yang sesuai," ujarnya.
"Owalah, klaim ini seperti yang ada di grup-grup WhatsApp. Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan kalau kombinasi yoghurt dan buah bisa menimbulkan racun," ucapnya.
Irtya melanjutkan, kombinasi ketiga jenis makanan ini bila dikonsumsi secara bersamaan malah bagus untuk kesehatan tubuh.
"Justru pada tahun 2017 dari jurnal internasional menyatakan bahwa kombinasi yoghurt dan buah justru malah menyehatkan karena masing-masing memiliki manfaat," katanya menegaskan.
Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel di AFP Fact Check dengan judul: "Eating persimmons with yoghurt and banana is not poisonous, health experts say". Artikel ini sudah dipublikasikan pada 18 November 2020.
Artikel ini mengambil penjelasan dari Dr. Kanitha Tananuwong, seorang profesor di Departemen Teknologi Pangan Universitas Chulalongkorn. Dia membantah klaim tersebut.
"Ini sama sekali tidak benar. Mereka tidak beracun. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan kesemek dengan yoghurt dan pisang berbahaya bagi tubuh Anda," katanya.
Tidak hanya itu, AFP Fact Check juga memaparkan penjelasan dari seorang ilmuan medis khusus di Departemen Kesehatan Thailand, Pattira Yinglertratanakul. Dia juga tidak membenarkan klaim tersebut.
"Klaim itu salah. Saat ini tidak ada penelitian yang mendukung bahaya dari makan ketiga makanan ini secara bersama-sama, tapi sebenarnya mereka memperbaiki sistem pencernaan Anda. Namun, karena tingginya kadar gula, Anda harus makan hanya dalam jumlah yang sesuai," ujarnya.
Kesimpulan
Klaim makan buah kesemek dilanjutkan dengan minum susu asam (yoghurt) dan pisang akan menimbulkan racun merupakan informasi yang salah. Faktanya, ketiga makanan itu bisa memperbaiki sistem pencernaan manusia.
Rujukan
(GFD-2020-5692) [SALAH] Barack Obama Ditangkap Karena Jadi Mata-Mata China
Sumber: FacebookTanggal publish: 04/12/2020
Berita
Awal Desember 2020, ada sebuah klaim yang menyebut mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama ditangkap pihak kepolisian dengan tuduhan sebagai mata-mata untuk pemerintah China.
Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun Facebook yang mengklaim Obama ditangkap dengan tuduhan mata-mata pemerintah China. Tiga akun tersebut adalah Ron Addis, Eric Cornick, dan Elizabeth Tara Needham.
Begini narasinya:
"Meskipun itu terjadi beberapa waktu lalu, informasi ini akhirnya bocor. Mantan Presiden Barack Obama ditangkap karena spionase."
Satu dari tiga akun tersebut juga mengunggah sebuah artikel yang isinya Barack Obama ditangkap karena menjadi spionase untuk pemerintah China. Artikel itu berada di situs Living Faith.
Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun Facebook yang mengklaim Obama ditangkap dengan tuduhan mata-mata pemerintah China. Tiga akun tersebut adalah Ron Addis, Eric Cornick, dan Elizabeth Tara Needham.
Begini narasinya:
"Meskipun itu terjadi beberapa waktu lalu, informasi ini akhirnya bocor. Mantan Presiden Barack Obama ditangkap karena spionase."
Satu dari tiga akun tersebut juga mengunggah sebuah artikel yang isinya Barack Obama ditangkap karena menjadi spionase untuk pemerintah China. Artikel itu berada di situs Living Faith.
Hasil Cek Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan mesin pencari, Google, dengan kata kunci: "Barack Obama arrested". Namun tidak ditemukan media kredibel yang memberitakan klaim tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang identik dengan pemberitaan di situs Living Faith. Dalam rilis yang dikeluarkan di situs The United States Department of Justice pada 17 Agustus 2020, orang yang ditangkap karena menjadi spionase pemerintah China adalah Alexander Yuk Ching Ma, yang merupakan mantan perwira CIA di Hawaii.
Selain itu, hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan judul artikel: "No, Obama was not arrested for espionage". Artikel ini dipublikasikan pada 2 Desember 2020.
Disebutkan dalam artikel AFP Fact Check, beberapa situs tidak kredibel menjiplak dan mengganti nama dalam rilis yang dikeluarkan The United States Department of Justice. Nama pelaku yang ditangkap sebenarnya adalah Alexander Yuk Ching Ma, 67 tahun, dan diganti Barack Obama.
Menurut AFP Fact Check, situs pertama yang memberitakan klaim ini adalah Conservative Beaver. AFP Fact Check juga meminta konfirmasi dari klaim artikel tersebut, tapi tidak mendapat tanggapan.
Cek Fakta Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang identik dengan pemberitaan di situs Living Faith. Dalam rilis yang dikeluarkan di situs The United States Department of Justice pada 17 Agustus 2020, orang yang ditangkap karena menjadi spionase pemerintah China adalah Alexander Yuk Ching Ma, yang merupakan mantan perwira CIA di Hawaii.
Selain itu, hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan judul artikel: "No, Obama was not arrested for espionage". Artikel ini dipublikasikan pada 2 Desember 2020.
Disebutkan dalam artikel AFP Fact Check, beberapa situs tidak kredibel menjiplak dan mengganti nama dalam rilis yang dikeluarkan The United States Department of Justice. Nama pelaku yang ditangkap sebenarnya adalah Alexander Yuk Ching Ma, 67 tahun, dan diganti Barack Obama.
Menurut AFP Fact Check, situs pertama yang memberitakan klaim ini adalah Conservative Beaver. AFP Fact Check juga meminta konfirmasi dari klaim artikel tersebut, tapi tidak mendapat tanggapan.
Kesimpulan
Klaim yang menyebut Barack Obama ditangkap karena spionase pemerintah China adalah hoaks. Faktanya, orang yang ditangkap adalah mantan perwira CIA pada Agustus 2020 di Hawaii.
Rujukan
(GFD-2020-5689) CEK FAKTA : Kemiskinan di Kabupaten Mamuju Semakin Meningkat
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 03/12/2020
Berita
Debat publik putaran terakhir pasangan calon Bupati Mamuju dan Wakil Bupati Kabupaten Mamuju tahun 2020 berlangsung di Hotel Maleo Mamuju. Rabu (2/12). Dalam sesi pemaparan visi-misi pasangan 01 Sitti Sutinah Suhardi dan Ado Mas’ud menyebutkan bahwa “Kemiskinan menjadi masalah utama, ketimpangan antara desa dan kota terjadi, IPM dan PDRB semakin rendah, kemiskinan semakin meningkat,” sebut Sitti Sutinah Suhardi.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari laman http://mamujukab.go.id/ Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi barat Win rizal mengaku, sampai saat ini Kabupaten Mamuju masih menjadi barometer pertumbuhan di Sulbar dengan berbagai capaian pertumbuhan yang cukup baik, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 67 persen, angka kemiskinan yang telah mampu ditekan dalam satu digit (6,17 persen), cukup baik bila dibandingkan dengan angka secara umum tingkat provinsi Sulbar yang masih diatas satu digit (11,02 persen) terlebih soal inflasi, Winrizal menyebut pernovember 2019 Mamuju hanya mengalami inflasi 0,73 diprediksi hingga akhir tahun angka tersebut tidak akan lebih 1,8 “ini artinya gejolak harga dipasar telah tertangani dengan baik, daya beli masyarakat juga telah cukup baik,” kata dia.
Kesimpulan
Faktanya sejak kepemimpinan Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari, 2016 sampai saat ini jumlah penduduk miskin di Mamuju terus meningkat dari jumlah 17.470 (2016) naik 20.570 (2019) atau secara persentase 6,48% (2016) meningkat 7,18% (2018) dan tahun 2019 yang baru dirilis turun menjadi 7,06 persen namun secara jumlah naik penduduk miskin naik (lihat tabel).
Rujukan
- http://mamujukab.go.id/kepala-bps-akui-pertumbuhan-mamuju-masih-jadi-barometer-di-sulbar/
- https://mamujukab.bps.go.id/publication/2020/04/27/799442f1a385277c585db165/kabupaten-mamuju-dalam-angka-2020.html
- http://katinting.com/fakta-jumlah-penduduk-miskin-di-mamuju-terus-meningkat/
- https://terbitsulbar.com/fakta-jumlah-penduduk-miskin-di-mamuju-dari-tahun-ke-tahun-terus-meningkat-di-masa-kepemimpinan-habsi-irwan/
Halaman: 4784/5640