(GFD-2022-10189) [SALAH] Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan dalam Bahasa Jepang Saat Kunjungan Jokowi ke Jepang
Sumber: twitter.comTanggal publish: 05/08/2022
Berita
Akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” mengunggah sebuah video yang menunjukkan upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang. Dalam unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam Bahasa Jepang untuk menyambut Jokowi.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang tidak dinyanyikan pada saat kunjungan Jokowi. Kanal YouTube resmi “Sekretariat Presiden” telah mengunggah video berjudul “Upacara Penyambutan Resmi Presiden Joko Widodo oleh PM Kishida Fumio, Tokyo, 27 Juli 2022”, di mana kelompok marching band hanya memainkan instrument lagu Indonesia Raya, tanpa disertai nyanyian. Adapun prosesi upacara penyambutan tersebut dapat dilihat pada detik 0:40 hingga 1:22.
Lebih lanjut, lagu Indonesia Raya memang pernah dibawakan dalam Bahasa Jepang. Akan tetapi bukan pada saat kunjungan Jokowi ke Jepang, melainkan saat pentas drama musikal berjudul “Southern Cross” di Teater Shiki, Jepang. Potongan adegan drama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang pernah diunggah oleh kanal YouTube “
乗り物系動画投稿チャンネル” dengan judul video “南十字星 インドネシア・ラヤ indonessia raya”, atau dapat diartikan sebagai “Southern Cross Indonesia Raya”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Lebih lanjut, lagu Indonesia Raya memang pernah dibawakan dalam Bahasa Jepang. Akan tetapi bukan pada saat kunjungan Jokowi ke Jepang, melainkan saat pentas drama musikal berjudul “Southern Cross” di Teater Shiki, Jepang. Potongan adegan drama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang pernah diunggah oleh kanal YouTube “
乗り物系動画投稿チャンネル” dengan judul video “南十字星 インドネシア・ラヤ indonessia raya”, atau dapat diartikan sebagai “Southern Cross Indonesia Raya”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SinthaS5” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan dinyanyikan saat kunjungan Jokowi ke Jepang. Faktanya, upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang hanya berupa permainan instrumen lagu Indonesia Raya oleh kelompok marching band, tidak disertai dengan nyanyian dalam Bahasa Jepang.
Bukan dinyanyikan saat kunjungan Jokowi ke Jepang. Faktanya, upacara penyambutan Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang hanya berupa permainan instrumen lagu Indonesia Raya oleh kelompok marching band, tidak disertai dengan nyanyian dalam Bahasa Jepang.
Rujukan
(GFD-2022-10188) [SALAH] “Surat Bung Hatta pada AR Baswedan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/08/2022
Berita
Akun Facebook Pendukung Anies Baswedan Se Indonesia (fb.com/NongNayara) pada 1 Agustus 2022 mengunggah sebuah gambar yang diklaim sebagai surat Bung Hatta pada AR Baswedan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya surat dari Bung Hatta kepada AR Baswedan merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, Halida Nuriah Hatta, putri bungsu Bung Hatta menyatakan surat tersebut palsu dan isinya tidak sesuai dengan kepribadian Hatta.
Dilansir dari Historia, Halida Hatta pernah membagikan foto surat tersebut dalam akun media sosialnya. Di sana ia menyebut jika surat tersebut palsu dan isinya tidak sesuai dengan kepribadian Hatta.
“Pelajarilah kiprah Bung Hatta dari masa remajanya sampai dengan akhir hidupnya. Hidup Bung Hatta menginspirasi keturunannya. Kami selalu ambil nilai-nilai baik dari teladan beliau. Tapi heran masih juga ada kelompok yang mau mempecundangi nama besar Bung Hatta,” ucap Halida Nuriah Hatta, putri bungsu Mohammad Hatta, kepada Historia.
Halida Hatta menegaskan bahwa seluruh isi surat itu merupakan kebohongan besar. Tidak ada satupun hal yang sesuai dengan kepribadian Hatta.
“Itu sudah jelas palsu. Tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun masalahnya hal itu jangan dibiarkan,” lanjut Halida.
Halida Nuriah Hatta adalah bungsu dari tiga putri Proklamator Kemerdekaan RI dan Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta dan istrinya Rahmi Hatta.
Faktanya, Halida Nuriah Hatta, putri bungsu Bung Hatta menyatakan surat tersebut palsu dan isinya tidak sesuai dengan kepribadian Hatta.
Dilansir dari Historia, Halida Hatta pernah membagikan foto surat tersebut dalam akun media sosialnya. Di sana ia menyebut jika surat tersebut palsu dan isinya tidak sesuai dengan kepribadian Hatta.
“Pelajarilah kiprah Bung Hatta dari masa remajanya sampai dengan akhir hidupnya. Hidup Bung Hatta menginspirasi keturunannya. Kami selalu ambil nilai-nilai baik dari teladan beliau. Tapi heran masih juga ada kelompok yang mau mempecundangi nama besar Bung Hatta,” ucap Halida Nuriah Hatta, putri bungsu Mohammad Hatta, kepada Historia.
Halida Hatta menegaskan bahwa seluruh isi surat itu merupakan kebohongan besar. Tidak ada satupun hal yang sesuai dengan kepribadian Hatta.
“Itu sudah jelas palsu. Tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun masalahnya hal itu jangan dibiarkan,” lanjut Halida.
Halida Nuriah Hatta adalah bungsu dari tiga putri Proklamator Kemerdekaan RI dan Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta dan istrinya Rahmi Hatta.
Kesimpulan
Halida Nuriah Hatta, putri bungsu Bung Hatta menyatakan surat tersebut palsu dan isinya tidak sesuai dengan kepribadian Hatta.
Rujukan
(GFD-2022-10187) [SALAH] Awan Jatuh di Kampar, Riau
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 02/08/2022
Berita
“Subhanallah… Awan Jatuh Dikampar RIAU”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook dengan nama pengguna “Hiburan DAN Permainan” (https://www.facebook.com/oppuanggaramudasir) mengunggah sebuah video yang menunjukkan gumpalan putih di sebuah jalan. Video tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa gumpalan tersebut merupakan awan jatuh di Kampar, Riau.
Melansir dari detik.com, Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edy Afrizal telah menegaskan bahwa tidak ditemukan laporan fenomena awan jatuh di wilayah Kampar. Adapun gumpalan putih yang terdapat dalam video merupakan busa dari limbah pabrik, bukan awan.
Lebih lanjut, melansir dari Liputan 6, Peneliti Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer-BRIN, Erma Yulihastin menjelaskan bahwa penampakan awan dalam fenomena awan jatuh atau microburst akan berbentuk seperti awan badai berwarna abu tebal dan disertai dengan hujan es atau freezing rain, bukan berupa gumpalan putih seperti yang terlihat dalam video.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Hiburan DAN Permainan” (https://www.facebook.com/oppuanggaramudasir) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Melansir dari detik.com, Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edy Afrizal telah menegaskan bahwa tidak ditemukan laporan fenomena awan jatuh di wilayah Kampar. Adapun gumpalan putih yang terdapat dalam video merupakan busa dari limbah pabrik, bukan awan.
Lebih lanjut, melansir dari Liputan 6, Peneliti Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer-BRIN, Erma Yulihastin menjelaskan bahwa penampakan awan dalam fenomena awan jatuh atau microburst akan berbentuk seperti awan badai berwarna abu tebal dan disertai dengan hujan es atau freezing rain, bukan berupa gumpalan putih seperti yang terlihat dalam video.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Hiburan DAN Permainan” (https://www.facebook.com/oppuanggaramudasir) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan awan jatuh. Faktanya, Kepala Pelaksana BPBD Riau telah menegaskan bahwa tidak ditemukan laporan fenomena awan jatuh di wilayah Kampar. Adapun gumpalan putih yang terdapat dalam video merupakan busa dari limbah pabrik, bukan awan.
Bukan awan jatuh. Faktanya, Kepala Pelaksana BPBD Riau telah menegaskan bahwa tidak ditemukan laporan fenomena awan jatuh di wilayah Kampar. Adapun gumpalan putih yang terdapat dalam video merupakan busa dari limbah pabrik, bukan awan.
Rujukan
(GFD-2022-10186) [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Magelang Zaenal Arifin
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 02/08/2022
Berita
Beredar sebuah akun Whatsapp Beredar akun Whatsapp Bupati Magelang Zaenal Arifin. Akun tersebut memakai nama dan foto profil Zaenal Arifin.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut bukan asli milik Bupati Magelang Zaenal Arifin.
Diskominfo Kabupaten Magelang melalui akun facebooknya memberikan klarifikasi terkait akun palsu milik Bupati Magelang Zaenal Arifin.
“Dihimbau kepada seluruh sobatKom untuk berhati-hati apabila ada nomor asing yang mengatasnamakan Bupati Magelang dan mengajukan permintaan yang diluar nalar. Tetap waspada dan jangan mudah percaya ya sobatKom. Kalian bisa mengecek kebenarannya terlebih dahulu ke kanal-kanal resmi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang #wasapadaPenipuan“.
Dengan demikian, akun Whatsapp Bupati Magelang Zaenal Arifin adalah hoaks, dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Diskominfo Kabupaten Magelang melalui akun facebooknya memberikan klarifikasi terkait akun palsu milik Bupati Magelang Zaenal Arifin.
“Dihimbau kepada seluruh sobatKom untuk berhati-hati apabila ada nomor asing yang mengatasnamakan Bupati Magelang dan mengajukan permintaan yang diluar nalar. Tetap waspada dan jangan mudah percaya ya sobatKom. Kalian bisa mengecek kebenarannya terlebih dahulu ke kanal-kanal resmi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang #wasapadaPenipuan“.
Dengan demikian, akun Whatsapp Bupati Magelang Zaenal Arifin adalah hoaks, dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Akun tersebut bukan asli milik Bupati Magelang Zaenal Arifin. Diskominfo Kabupaten Magelang melalui akun facebooknya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila menemukan nomor yang mengatas namakan Bupati Magelang.
Akun tersebut bukan asli milik Bupati Magelang Zaenal Arifin. Diskominfo Kabupaten Magelang melalui akun facebooknya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila menemukan nomor yang mengatas namakan Bupati Magelang.
Rujukan
Halaman: 4787/6747