• (GFD-2020-5684) [SALAH] Bupati Bahrain Kasuba Menetapkan Dukungannya Kepada Paslon No. 2 Pilkada Halmahera Selatan 2020

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    Alhamdulillah disaat saat penghujung.

    Bupati sudah menetapkan pilihan untuk no

    (Gambar Bupati Bahrain Kasuba memperlihatkan pose 2 jari)

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebok bernama Brian Syaputra membagikan postingan berupa gambar dalam grup Pilkada Halmahera Selatan 2020. Postingan yang mendapat likes sebanyak 11 dan 5 komentar memperlihatkan foto Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, berpose dua jari. Foto tersebut kemudian diklaim oleh akun Brian bahwa Bupati Halsel telah menetapkan pilihannya pada paslon nomor 2 yakni Usman Sidik-Hassan Ali.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan pencarian gambar Google, didapati bahwa foto tersebut telah beredar sejak Agustus 2020. Gambar yang sama persis dimuat di kanal berita indotimur.com pada tanggal 07 Agustus 2020 disertai dengan keterangan gambar “Gubernur bersama Bupati Halsel saat menghadiri halal bihalal di Desa Bibinoi”. Gambar yang sama persis juga ditemukan di akun Twitter @KasubaBahrain yang diposting pada tanggal 24 Agustus 2020.

    Penelusuran pun dilanjutkan untuk mengetahui konteks situasi yang terjadi di dalam foto. Dilansir dalam artikel berita Indotimur.com yang berjudul “Pemprov Malut Gelontorkan Anggaran Rp 35 Miliar Untuk Jalan Lingkar Bacan Timur Tengah dan Selatan”, saat itu Bupati Halsel bertemu dengan Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, pada tanggal 06 Agustus 2020 bertepatan dengan momen halal bihalal di Desa Bibinoi. Keduanya membahas mengenai pembangunan infrastruktur jalan lingkar pulau Bacan bagian timur, diantaranya jalan keliling Wayaua, Bibinoi, Pigaraja dan Silang.

    Informasi serupa juga didapatkan di akun Facebook Bahrain-Lutfi #merahputih yang menyebutkan bahwa Pemrov Maluku Utara dan Bupati Halsel berkoordinasi mengenai pembangunan Infrastruktur berupa jalan dan jembatan di pesisir Bacan Timur, Tengah dan Selatan.

    Lebih lanjut, pose dua jari oleh Bupati Halmahera Selatan juga tidak menyiratkan dukungan pada nomor paslon 2. Karena sebagaimana dilansir dari website resmi KPU Halmahera Selatan, pengumuman resmi nomor paslon baru dikeluarkan pada tanggal 24 September 2020. Hal ini menjadi tidak relevan jika dikaitkan dengan foto pose dua jari oleh Bupati Bahrain yang telah beredar sejak Bulan Agustus 2020 silam.

    Dari berbagai data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa, foto Bupati Bahrain Kasuba yang berpose 2 jari tidak ada keterkaitan dengan dukungannya kepada paslon nomor 2 di Pilkada Halmahera Selatan. Adapun situasi yang melatar belakangi saat itu bukanlah dalam rangka kampanye tetapi berkoordinasi dengan Gubernur Provinsi Maluku Utara untuk membahas pembangunan Infrastruktur. Selain itu, tidak mungkin Bupati Bahrain menyatakan dukungannya pada paslon nomor urut 2 karena KPU Halmahera Selatan baru menetapkan nomor urut paslon pada bulan September, sedangkan foto yang diklaim terjadi di bulan Agustus 2020. Sehingga klaim bahwa Bupati Bahrain mendukung paslon nomor urut 2 Pilkada Halsel 2020 adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Klaim yang tidak benar. Faktanya, foto tersebut telah beredar sejak bulan Agustus 2020, sedangkan KPU Halmahera Selatan baru menetapkan secara resmi nomor urut paslon pada bulan September 2020. Adapun kondisi saat itu bukan dalam rangka kampanye, namun Bupati tengah melakukan koordinasi pembangunan Infrastruktur dengan Pemrov Maluku Utara.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5683) [SALAH] Presiden Pecat Menteri Polhukam Mahfud MD

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    BERITA TERBARU HARI INI ~ JOKOWI COPOT MAHFUD MD
    Wow:scream:

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan beredar dengan klaim bahwa Jokowi memecat Menko Polhukam, Mahfud MD. Nama akun Facebook Puri A Wahid ini membagikannya dengan menyertakan sebuah link Youtube.

    Di awal video terdapat cuplikan pidato Presiden Jokowi yang mengucapkan kalimat bahwa tidak segan-segan untuk mencopot menteri. Namun di dalam video, tidak ada pernyataan bahwa Presiden Jokowi akan atau telah memecat Mahfud MD dari jabatannya saat ini sebagai Menko Polhukam. Diketahui cuplikan video itu merupakan video pidato Joko Widodo, setelah dilantik menjadi presiden pada tahun 2019. Ucapan tentang pemecatan menteri merupakan janji Jokowi jika menteri dalam kabinetnya tidak serius bekerja. Jadi bukan pernyataan tentang pemecatan atau pencopotan Mahfud MD.

    Selanjutnya, tidak ditemukan artikel yang membahas tentang berita terkait pencopotan Menteri Mahfud MD. Pernyataan di dalam video merupakan pandangan dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dedi menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak akan rugi jika harus memecat Menko Polhukam, Mahfud MD jika tidak serius dalam menindak kepala daerah yang membiarkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa video dengan judul yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo memecat Menteri Polhukam, Mahfud MD adalah hoaks kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, video itu bukan pidato pemecatan menteri oleh Presiden Joko Widodo. Tapi, video tersebut merupakan video pidato Presiden terpilih Joko Widodo pada Oktober 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5682) [SALAH] “VIRAL VIDEO SUSI MENARI USAI MNTRI EDHY DTNGKP KPK”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    Akun Zona Politik (fb.com/103129951580871) mengunggah video yang memperlihatkan Susi Pudjiastuti yang sedang menari di atas pecahan beling dengan narasi sebagai berikut:

    “BERITA PALING POPULER HARI INI ~VIRAL VIDEO SUSI MENARI USAI MNTRI EDHY DTNGKP KPK~INFO TERKINI

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Susi Pudjiastuti menari di atas pecahan beling setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK adalah klaim yang salah.

    Faktanya, video tarian Susi Pudjiastuti itu direkam 15 November 2020 sebelum Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu dini hari (25/11/2020) di Bandara Soekarno-Hatta.

    Video asli, diunggah di akun Twitter terverifikasi milik Susi Pudjiastuti pada 22 November 2020.

    “Hayooo … percaya tidak kalau ini betulan … Di Bukittinggi, 15 November ..” tulis Susi.

    Seperti diberitakan, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Penangkapan Edhy Prabowo terkait dengan ekspor benur atau benih lobster.

    “Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11/2020).

    Penangkapan terjadi pada malam dini hari tadi di Bandara Soekarno-Hatta. KPK juga menangkap sejumlah orang dari KKP. Istri Edhy Prabowo juga dikabarkan ikut diamankan. Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat. Usai ditangkap, rombongan dibawa dan tiba di gedung KPK. Penyidik KPK Novel Baswedan terlihat masih berada di gedung KPK saat rombongan tiba.

    Kesimpulan

    Video tarian Susi Pudjiastuti itu direkam 15 November 2020 sebelum Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu dini hari (25/11/2020) di Bandara Soekarno-Hatta.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5681) [SALAH] “Pak De Donal Trump keleru nih, yang meninggal itu Maradona bukan Madonna”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    Akun Johandi (fb.com/johandi.tsv) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Waduh, Pak De Donal Trump keleru nih, yang meninggal itu Maradona bukan Madonna”

    Dalam gambar tangkapan layar cuitan yang diklaim berasal dari Trump pada 26 November 2020 terdapat narasi sebagai berikut: “Very sad to hear about the death of Maradona. A great person. Her music was wonderful. I remember listening to her albums in the early 1980’s. Rest In Peace!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa Donald Trump keliru menulis tweet terkait kematian Maradona adalah klaim yang keliru.

    Fakta, Sejak Maradona meninggal pada 26 November 2020 hingga saat ini, Donald Trump tidak mengucapkan duka cita atas legenda sepak bola Argentina tersebut di Twitter. Gambar tweet yang beredar dalah gambar editan atau suntingan.

    Dilansir dari Tempo.co, untuk memverifikasi gambar tangkapan layar tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri cuitan Donald Trump di akun Twitter resminya, @realDonaldTrump, pada 25-27 November 2020 dengan Account Analysis dan Twitter Advanced Search.

    Namun, tidak ditemukan cuitan Trump yang berisi ucapan belasungkawa atas meninggalnya Maradona tersebut. Cuitan Trump lebih didominasi dengan cuitan soal politik, terutama setelah kalah dari Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS 2020.

    Tempo kemudian menggunakan Politwoops untuk mengecek cuitan Trump di Twitter yang telah dihapus pada rentang waktu yang sama. Namun, Tempo juga tidak menemukan cuitan yang berisi ucapan duka cita atas meninggalnya Maradona tersebut yang telah dihapus oleh Trump.

    Tempo pun membandingkan tampilan cuitan dalam gambar tangkapan layar tersebut dengan tampilan cuitan yang asli di Twitter, dan ditemukan kejanggalan lain dalam gambar tangkapan layar itu. Dalam gambar tangkapan layar tersebut, terdapat bagian kosong yang cukup lebar di antara cuitan dengan jumlah komentar, retweet, serta like. Dalam tampilan di Twitter, jarak antara cuitan dengan jumlah komentar, retweet, serta like tidak selebar itu. Dalam gambar tangkapan layar tersebut, cuitan juga terletak di bawah foto profil. Dalam tampilan di Twitter, cuitan berada di sisi kanan foto profil.

    Kesimpulan

    Gambar editan / suntingan. Sejak Maradona meninggal pada 26 November 2020 hingga saat ini, Donald Trump tidak mengucapkan duka cita atas legenda sepak bola Argentina tersebut di Twitter.

    Rujukan