• (GFD-2019-3019) [SALAH] “MANTAN PRESIDEN RI KE 3 DINOBATKAN SEBAGAI PEMILIK IQ TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH MANUSIA NAMUN DISIA-SIAKAN OLEH BANGSA INDONESIA”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 25/08/2019

    Berita

    “MANTAN PRESIDEN RI KE 3 DINOBATKAN SEBAGAI PEMILIK IQ TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH MANUSIA NAMUN DISIA-SIAKAN OLEH BANGSA INDONESIA

    ~~~~

    Sebuah situs Opishposh.com telah merilis 10 Manusia dengan IQ tertinggi dengan judul People With The Highest IQ Ever Recorded sbb :

    BJ Habibie IQ 200
    …”
    Salinan narasi selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    Pelintiran daur ulang. Bukan BJ Habibie, Opishposh(dot)com (situs yang diklaim sebagai sumber referensi) menyebut William James Sidis di peringkat 1.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3018) [SALAH] Pemadaman listrik wilayah bekasi hari Sabtu dan Minggu, Tgl 24 & 25 Agustus 2019

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 25/08/2019

    Berita

    Beredar informasi dengan narasi :

    “Sekilas info
    Hasil rapat BPJT , Kepolisian, proyek elepatit dan LRT
    Pemadaman listrik wilayah bekasi
    Hari Sabtu dan Minggu
    Tgl 24 & 25 Agustus 2019 (siang) kurang lebih 4-5 jam
    Kegiatan pemasangan gerder beton elepatit dan LRT di Km 18 tol Jakarta Cikampek yg berada dibawah sutet.”

    Hasil Cek Fakta

    PLN memastikan informasi tersebut tidak benar.

    “Kita tidak ada rencana pemadaman (listrik), tidak ada, ” kata Manager Bidang SDM dan Keuangan PLN Area Bekasi, Meri Yuliana, dalam keterangan kepada detikcom, Sabtu (24/8).

    Meri menegaskan, proyek di Tol Jakarta-Cikampek Km 18 tidak berdampak terhadap pemadaman listrik. Kalaupun ada pemadaman listrik, pihak PLN akan memberikan pengumuman kepada masyarakat terlebih dulu.

    “Menurut Info dari teman-teman PLN bagian transmisi, untuk rencana pekerjaan di sisi transmisi tidak ada yang berdampak pemadaman di distribusi, termasuk wilayah Bekasi. Kalaupun ada pemadaman yang sifatnya terencana pihak distribusi akan memberikan informasi via surat ke warga sekitar,” jelas Meri.

    “Iya itu bikin binggung, banyak warga banyak yang dapat informasi lewat WA yang kurang benar. Kami tegaskan bahwa tidak ada rencana pemadaman seperti yang sebutkan tadi,” ujar VP Public Relations PLN Dwi Suryo saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (24/8/2019).

    Terkait hoaks yang beredar ini, Dwi mengimbau warga tidak mudah percaya. “Kami imbau kepada yang pelanggan yang mendapatkan informasi tersebut dapat menghubungi kantor layanan PLN terdekat atau tanya ke Facebook pln123 atau ke contact center 123,” ucap dia.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3017) [SALAH] Korban main game , kalo sudah kena syaraf seperti ini bagaimana coba?

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/08/2019

    Berita

    Beredar video yang dengan narasi sebagai berikut :

    “korban main game , sdh ada di kec. Dukun , muntilan , ..bs di sampaikn ke siswa2 kalo sdh kena syaraf seperti ini bagaimana coba ? Masa depan masih panjang ….himbauan untuk siswa agar HP/ smartphone digunakan secara bijak dan untuk hal positif .
    # peringatan jg untuk kita sbg orangtua untuk anak2 kita”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan klarifikasi dari Kepala Puskesmas Dukun, dr. Didik Guntur Saputra menyatakan bahwa pihak dokter Puskesmas tidak mengetahui ada perekaman video dan pihak dokter Puskesmas tidak mengeluarkan rujukan dengan diagnosa akibat game online

    Pada saat video yang viral tersebut direkam, baik keluarga atau perekam video tersebut belum mengetahui penyebab kondisi pasien tersebut sehingga muncul dugaan kondisi pasien tersebut karena terlalu sering bermain game online.

    Pihak Puskesmas Dukun dan keluarga memohon kepada masyarakat agar video ini tidak disebarkan karena dikhawatirkan akan merusak psikis anak tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3016) [SALAH] Diam-Diam David Beckham Ke Wamena-Papua

    Sumber: potretanakmelanesia.blogspot.com
    Tanggal publish: 23/08/2019

    Berita

    Beredar kembali sebuah artikel dari situs potretanakmelanesia.blogspot.com yanmg berisi narasi sebagai berikut :

    “Pemain sepak bola asal Inggris David Beckham ternyata berkunjung ke pedalaman Wamena-Papua secara diam-diam.Pemain ternama Dunia ini ternyata memberikana bantuan kemanusiaan setelah mendegar tragedi kematian anak di Nduga pada tahun silam 2015 lalu.Pada kedatangan sang bintang sepak bola itu akhirnya dikagetkana dengan kaos baju yang dikenakan David Beckham yang bertulisan”Free West Papua”.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, tulisan Free West Papua di kaos putih David Beckham merupakan hasil editan dari situs tersebut. Di foto aslinya, David Beckham hanya memakai kaos polos putih. Foto asli tersebut terpajang di sebuah artikel berjudul ‘David Beckham’s 7 Fund: Keeping children safe from malnutrition in Papua New Guinea’ yang dimuat oleh situs medium.com, situs buatan Evan Williams, pendiri dan mantan CEO Twitter.

    Artikel tersebut juga sudah diunggah sejak 28 Juni 2016 lalu. Berikut cuplikan artikelnya:
    “David Beckham recently travelled to every continent on Earth to find out how grassroots football brings communities together, for a BBC documentary called For the Love of the Game.His incredible journey took him from the dense forests of Papua New Guinea to the foothills of the Himalayas. Along the way he visited Unicef programmes and met some of the children being supported by Unicef and David’s 7 Fund.
    In Papua New Guinea, David met children who were suffering from malnutrition, which is a major issue in the country. It’s the leading cause of death among children under five, with almost half not getting the nutritious food they need to grow up healthy and strong. The first 1,000 days — from conception to a child’s second birthday — is the most critical time in a child’s development; if they don’t get the right nutrients during this time, it can lead to stunting. Stunting causes irreversible physical and mental damage that can harm health, education and economic productivity for life.
    In Papua New Guinea, the underlying causes of child malnutrition are poverty, a diet lacking in the correct nutrients, and a lack of knowledge of good feeding practices and child nutrition. In the Western Highlands, the region that David visited, these factors have been made worse by a seven-month drought, which has caused crops to fail, resulting in smaller than usual harvests, food shortages and even higher levels of malnutrition in the region.”

    Rujukan