• (GFD-2020-5688) [SALAH] Gedung Gereja Pos Pelayanan Lembantongoa Dibakar Habis di Sulawesi Tengah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Facebook Susandi Sudiro dengan berupa tangkapan layar berisikan klaim bahwa adanya gedung gereja yang dibakar habis di Sulawesi Tengah pada 27 November 2020 lalu. Postingan ini disukai sebanyak 98 kali dan dikomentari sebanyak 11 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Susandi Sudiro dengan berupa tangkapan layar berisikan klaim bahwa adanya gedung gereja yang dibakar habis di Sulawesi Tengah pada 27 November 2020 lalu. Postingan ini disukai sebanyak 98 kali dan dikomentari sebanyak 11 kali.

    Berdasarkan artikel periksa fakta medcom.id, kejadian pembunuhan dengan korban jiwa 4 orang dan 7 rumah warga yang dibakar pada 27 November 2020 yang berlokasi di Sigi, Sulawesi Tengah namun beredarnya laporan kejadian tersebut di media sosial hingga terjadinya konflik isu SARA tentang adanya pembakaran gedung gereja di Sulawesi Tengah. Irjen Rakhman Baso selaku Kapolda Sulteng menjelaskan bahwa objek pembakaran hanya rumah biasa yang biasa dipakai untuk tempat pelayanan umat dan menegaskan tidak ada gedung gereja yang dibakar.

    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim gedung gereja yang habis terbakar di Sulawesi Tengah adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5687) [SALAH] Kandungan Alumunium pada Vaksin Berbahaya bagi Otak

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    Beredar di Facebook akun dengan nama Rahayu Lestari memposting sebuah narasi terkait bahaya penggunaan vaksin bagi otak manusia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar. Hal ini dibantah oleh Bimo A. Tejo PhD, Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia.

    Menurut Bimo A. Tejo selaku perwakilan dari asosiasi profesor menyatakan virus yang menyerang otak memang ada. Namun bukan karena vaksin atau kandungan aluminium, Semua vaksin yang sudah mendapat izin edar berarti sudah lolos uji klinis. Adapun Kandungan garam aluminium dalam vaksin kecil sekali sehingga tidak berbahaya bagi otak. Serta, hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan vaksin yang mengandung aluminium bisa menyerang otak manusia.

    Dengan demikian Informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar. Sehingga pernyataan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5686) [SALAH] Video Siaran CNN Menyatakan Trump Akan Menangkan Pilpres AS

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    “WATCH THE SAME CNN THAT PROJECTED BIDEN A WINNER THE SAME CNN IS NOW SAYING THAT TRUMP WILL WIN! SO IF GOD SAYS IT WHO CAN COME AGAINST IT”

    Narasi dalam bahasa Indonesia:

    “MENONTON CNN YANG MEMPERKIRAKAN BIDEN PEMENANG CNN YANG SAMA SEKARANG MENGATAKAN TRUMP AKAN MENANG! JADI JIKA TUHAN BERKEHENDAK SIAPA YANG BISA MELAWANNYA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Gracee TV NetWork mengunggah video siaran CNN yang dibawakan oleh Fareed Zakaria dengan narasi menyebutkan siaran tersebut menyatakan Trump akan memenangkan pilpres Amerika Serikat. Unggahan yang diunggah pada 28 November 2020 mendapat respon sebanyak 4.1 ribu reaksi, 1.1 ribu, dan telah dibagikan sebanyak 2.5 ribu kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video unggahan tersebut adalah video potongan dari siaran CNN pada 28 September 2020 sebelum pilpres AS digelar. Dalam siaran yang dibawakan oleh Fareed Zakaria, ia menjelaskan adanya kemungkinan kekalahan dan kemenangan Trump dalam pilpres AS di bulan November dengan menampilkan “jalur potensial menuju kemenangan Trump”. Ia tidak menyebutkan Trump akan menang dalam pilpres AS.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Gracee TV Network dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena dalam siaran CNN yang dibawakan oleh Fareed Zakaria, ia tidak menyebutkan Trump akan memenangkan pilpres AS.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, siaran CNN yang dibawakan oleh Fareed Zakaria pada 28 September 2020 menjelaskan adanya kemungkinan kekalahan dan kemenangan Trump dalam pilpres AS di bulan November dan tidak menyebutkan Trump akan menang dalam pilpres AS.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5685) [SALAH] Video Erupsi Gunung Semeru

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/12/2020

    Berita

    “Erupsi gunung semeru”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Syafei (@Syafei93146069) mengunggah video dengan narasi yang mengklaim video tersebut adalah video erupsi Gunung Semeru. Unggahan yang diunggah pada 30 November 2020 telah mendapat respon sebanyak 52 likes, 5 retweets, dan 24 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi unggahan tersebut tidak tepat. Akun Twitter resmi mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mendiang Sutopo Purwo Nugroho, dalam unggahannya pada 22 Mei 2018 menjelaskan video tersebut merupakan guguran awan panas Gunung Sinabung. Video ini juga pernah disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

    Video yang sama juga pernah diunggah oleh akun Facebook Viral Indonesia pada 5 Agustus 2017 dengan narasi sebagai berikut.

    “Detik detik letusan gunung sinabung dari jarak dekat, semoga tanah karo selalu dilindungi orang orangnya amin

    Sinabung #GunungBerapi #Mountain #Lava #Viral,” tulis akun Facebook Viral Indonesia.

    Dengan demikian, unggahan akun Twitter Syafei (@Syafei93146069) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut merupakan video guguran awan panas Gunung Sinabung yang juga pernah disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan video guguran awan panas Gunung Sinabung yang juga pernah disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017.

    Rujukan