“TEREKAM CCTV SEORANG ANAK TERLINDAS BAN MOBIL
Sabtu 28/11/2020
Mohon kewaspadaannya ketika mengisi BBM di SPBU,
awasi anak kecil dan perhatikan blind spot bagi pengendara mobil.
Kejadian di Pom Bensin
di Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.”
(GFD-2020-5702) [SALAH] Video Anak Kecil Terlindas Mobil di SPBU
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Melalui laman media sosial Facebook pemilik akun Annisa membagikan postingan rekaman kamera CCTV, dengan narasi “TEREKAM CCTV SEORANG ANAK TERLINDAS BAN MOBIL
Sabtu 28/11/2020
Mohon kewaspadaannya ketika mengisi BBM di SPBU,
awasi anak kecil dan perhatikan blind spot bagi pengendara mobil.
Kejadian di Pom Bensin
di Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.”. Postingan tersebut mendapat respon dari pengguna Facebook lain sebanyak 101 suka, 143 komentar, dan 142 dibagikan.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, menegaskan kepada Kompas melalui telepon.
“Setelah kami kroscek, lokasi kejadiannya itu terjadi di SPBU 34.403.34, tepatnya di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung,” ujar Dedi pada Senin (30/11/2020).
Dilansir dari Kompas, Dedi juga memastikan bahwa korban dan sopir di dalam mobil bukan warga Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada, postingan diatas termasuk hoaks dengan kategori false context atau konten yang salah.
Sabtu 28/11/2020
Mohon kewaspadaannya ketika mengisi BBM di SPBU,
awasi anak kecil dan perhatikan blind spot bagi pengendara mobil.
Kejadian di Pom Bensin
di Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.”. Postingan tersebut mendapat respon dari pengguna Facebook lain sebanyak 101 suka, 143 komentar, dan 142 dibagikan.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, menegaskan kepada Kompas melalui telepon.
“Setelah kami kroscek, lokasi kejadiannya itu terjadi di SPBU 34.403.34, tepatnya di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung,” ujar Dedi pada Senin (30/11/2020).
Dilansir dari Kompas, Dedi juga memastikan bahwa korban dan sopir di dalam mobil bukan warga Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada, postingan diatas termasuk hoaks dengan kategori false context atau konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Informasi tempat kejadian tidak sesuai. Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, membantah bahwa kejadian tersebut bukan terjadi di wilayah Sumedang. Nyatanya kejadian sebenarnya terjadi di pom bensin di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung.
Informasi tempat kejadian tidak sesuai. Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, membantah bahwa kejadian tersebut bukan terjadi di wilayah Sumedang. Nyatanya kejadian sebenarnya terjadi di pom bensin di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung.
Rujukan
(GFD-2020-5701) [SALAH] Akun Twitter Bank BRI Menyediakan Pelayanan Melalui Whatsapp
Sumber: twitter.comTanggal publish: 05/12/2020
Berita
“@BRI_ID1”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun Twitter mengatasnamakan Bank BRI bernama “@BRI_ID1”. Terlihat akun tersebut baru bergabung pada November 2020 lalu. Akun tersebut mengarahkan nasabah ke sebuah nomor Whatsapp.
Akun tersebut memiliki 10 pengikut di Twitter. Akun ini cukup aktif membalas pertanyaan dan keluhan. Twit balasan terakhir dilihat pada 28 November 2020.
Menanggapi hal tersebut, pihak Bank BRI memberikan klarifikasi melalui akun resmi Twitter Bank BRI yang bercentang biru @BANKBRI_ID dan memiliki sekitar 162.900 pengikut.
Berikut klarifikasi lengkap oleh @BANKBRI_ID:
“Hai Kak. Mohon berhati-hati terhadap akun palsu & indikasi penipuan. Akun @BRI_ID1 adalah akun palsu. Pastikan Kakak tidak menginformasikan data seperti nomor kartu, kode CVC, Exp Date kartu (1).” tulis Bank BRI dalam akun resmi Twitternya pada 26 November 2020, saat menjawab keluhan nasabah.
Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya. Ditinjau dari berita yang beredar mengenai pelayanan nasabah via Whatsapp, pernah terjadi kepada Bank BNI. Dilansir dari turnbackhoax.com, dengan judul “Pelayanan Bank BNI Melalui Whatsapp“, format yang digunakan ialah memakai logo Bank BNI yang seolah-olah akun aslinya.
akun Twitter @BRI_ID1 yang menyediakan layanan Whatsapp adalah hoaks, dan termasuk kategori konten tiruan atau imposter content.
Akun tersebut memiliki 10 pengikut di Twitter. Akun ini cukup aktif membalas pertanyaan dan keluhan. Twit balasan terakhir dilihat pada 28 November 2020.
Menanggapi hal tersebut, pihak Bank BRI memberikan klarifikasi melalui akun resmi Twitter Bank BRI yang bercentang biru @BANKBRI_ID dan memiliki sekitar 162.900 pengikut.
Berikut klarifikasi lengkap oleh @BANKBRI_ID:
“Hai Kak. Mohon berhati-hati terhadap akun palsu & indikasi penipuan. Akun @BRI_ID1 adalah akun palsu. Pastikan Kakak tidak menginformasikan data seperti nomor kartu, kode CVC, Exp Date kartu (1).” tulis Bank BRI dalam akun resmi Twitternya pada 26 November 2020, saat menjawab keluhan nasabah.
Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya. Ditinjau dari berita yang beredar mengenai pelayanan nasabah via Whatsapp, pernah terjadi kepada Bank BNI. Dilansir dari turnbackhoax.com, dengan judul “Pelayanan Bank BNI Melalui Whatsapp“, format yang digunakan ialah memakai logo Bank BNI yang seolah-olah akun aslinya.
akun Twitter @BRI_ID1 yang menyediakan layanan Whatsapp adalah hoaks, dan termasuk kategori konten tiruan atau imposter content.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Akun tersebut palsu. Pihak Bank BRI melalui akun Twitter resminya menyatakan kepada nasabah agar berhati-hati terhadap akun palsu dan indikasi penipuan.
Akun tersebut palsu. Pihak Bank BRI melalui akun Twitter resminya menyatakan kepada nasabah agar berhati-hati terhadap akun palsu dan indikasi penipuan.
Rujukan
(GFD-2020-5700) [SALAH] Video Gunung Semeru Meletus
Sumber: twitter.comTanggal publish: 04/12/2020
Berita
Beredar postingan dari akun Twitter AMNiatakusumah (@niatakusumah) berupa sebuah video gunung meletus yang diklaim adalah Gunung Semeru. Postingan ini disukai sekitar 2,4 ribu kali dan 469 retweets.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelurusan, pencarian dengan reverse image menuju ke sebuah video dari channel Youtube T N dengan judul “Explosive eruption of Sakurajima on November 12, 2019. 桜島爆発”yang diunggah pada 12 November 2019 dengan caption terjemahan sebagai berikut.
“Gesekan dari partikel abu yang berputar-putar menghasilkan pelepasan listrik. Itu adalah ledakan Sakurajima yang terjadi pada malam bulan purnama pukul 23:07 tanggal 12 November 2019. Petir vulkanik terjadi di kolom letusan.” tertulis pada keterangan video tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan bahwa Gunung Semeru telah Meletus dan menyemburkan awan panas hingga 3000 meter hingga pukul 01.23 WIB tanggal 1 Desember 2020. Ia juga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap gugurnya lava dari kawah Gunung Semeru.
Melihat dari penjelasan tersebut, video erupsi Gunung Semeru tersebut adalah tidak benar melainkan video itu menampilkan erupsi Gunung Sakurima tahun 2019 dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
“Gesekan dari partikel abu yang berputar-putar menghasilkan pelepasan listrik. Itu adalah ledakan Sakurajima yang terjadi pada malam bulan purnama pukul 23:07 tanggal 12 November 2019. Petir vulkanik terjadi di kolom letusan.” tertulis pada keterangan video tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan bahwa Gunung Semeru telah Meletus dan menyemburkan awan panas hingga 3000 meter hingga pukul 01.23 WIB tanggal 1 Desember 2020. Ia juga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap gugurnya lava dari kawah Gunung Semeru.
Melihat dari penjelasan tersebut, video erupsi Gunung Semeru tersebut adalah tidak benar melainkan video itu menampilkan erupsi Gunung Sakurima tahun 2019 dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Rujukan
- https://youtu.be/wqxnJQcQXss
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/01/170400965/hoaks-video-erupsi-gunung-semeru
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-video-gunung-semeru-meletus-ini-faktanya.html
- https://surabaya.tribunnews.com/2020/12/01/di-balik-gunung-semeru-meletus-viral-video-hoax-gunung-muntahkan-lava-bpbd-jatim-beri-klarifikasi
(GFD-2020-5699) [SALAH] “ABE DIN BANTAI DAP PULA!”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/12/2020
Berita
Beredar postingan dari akun Facebook SEMUA VIDEO yang disebarkan kembali oleh akun Facebook Rizky Maulidi pada 25 November 2020 berupa sebuah cuplikan video dengan keterangan bahwa rakyat Malaysia muak dengan Komunis dan terlihat narasi pada video tersebut adalah “ABE DIN BANTAI DAP PULA!”. Postingan ini diposting pada 28 Juni 2020 dan disukai sebanyak 27 ribu kali, disebarkan kembali 19 ribu kali, dan dikomentari sebanyak 1,7 ribu kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelurusan, video tersebut adalah cuplikan dari video dari channel Youtube UMNO Online yang berjudul “PENCADANG UMNO BAHAGIAN GUA MUSANG – SYAHBUDDIN” yang diunggah pada 6 Desember 2019 dalam Perhimpunan Agung UMNO 2019 yang merupakan acara tahunan partai UMNO (United Malays National Organisation), video dan dialog pada cuplikan tersebut sama persis dengan video dari UMNO Online tersebut.
Berdasarkan artikel umno-online.my yang meliput tentang acara tersebut menjelaskan bahwa Wakil UMNO Negeri Kelantan dari Bahagian Gua Musang, Mohd Syahbuddin Hashim menjelaskan bahwa rakyat semakin jelas tidak bergantung kepada kerjaan Pakatan Harapan yang didukung oleh partai DAP (Democratic Action Party) dalam menjaga kesucian agama Islam dan memartabatkan kedaulatan bangsa. Semua dialog tertuliskan pada artikel tersebut dan tidak ditemukan nama Abe Din baik dari partai UMNO maupun partai DAP.
Melihat dari penjelasan tersebut, cuplikan video Abe Din membuat pernyataan rakyat Malaysia muak dengan Komunis adalah tidak benar, melainkan pembicara pada video tersebut adalah Mohd Syahbuddin dari partai UMNO yang membahas tentang kekecewaan pada kerajaan Pakatan Harapan yang didukung oleh partai DAP sehingga termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Berdasarkan artikel umno-online.my yang meliput tentang acara tersebut menjelaskan bahwa Wakil UMNO Negeri Kelantan dari Bahagian Gua Musang, Mohd Syahbuddin Hashim menjelaskan bahwa rakyat semakin jelas tidak bergantung kepada kerjaan Pakatan Harapan yang didukung oleh partai DAP (Democratic Action Party) dalam menjaga kesucian agama Islam dan memartabatkan kedaulatan bangsa. Semua dialog tertuliskan pada artikel tersebut dan tidak ditemukan nama Abe Din baik dari partai UMNO maupun partai DAP.
Melihat dari penjelasan tersebut, cuplikan video Abe Din membuat pernyataan rakyat Malaysia muak dengan Komunis adalah tidak benar, melainkan pembicara pada video tersebut adalah Mohd Syahbuddin dari partai UMNO yang membahas tentang kekecewaan pada kerajaan Pakatan Harapan yang didukung oleh partai DAP sehingga termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Rujukan
Halaman: 4782/5640