• (GFD-2020-5731) [SALAH] “Amplop Berjalan Ketangkap Lagi di Medan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    “Amplop berjalan ketangkap lagi dimedan, waduh ambisa amat karbitan yg mau duduk sampai sampai mengorbankan orang untuk kepentingannya”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Adek Novri mengunggah video di grup Facebook ‘INI MEDAN BUNG’ menampilkan penangkapan seorang pria yang diduga melakukan praktik money politic pada 06 Desember 2020 dan menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di Medan.

    Dari hasil penelusuran diketahui peristiwa tersebut bukan terjadi di Medan, melainkan di Berau, Kalimantan Timur. Video serupa diunggah oleh kanal YouTube ‘bnewstv beraunews’ pada tanggal 03 Desember 2020 dengan judul “Bukan Money Politics, Hanya Uang Pelatihan Saksi, Benarkah? (Kawal Dugaan Money Politik, Episode 1)”. Dalam video disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Berau, Kalimantan Timur. Pembawa acara juga sempat melakukan sesi wawancara dengan Komisioner Bawaslu Berau, Tamjidillah Noor perihal maraknya video money politic yang tersebar di dunia maya.

    Sementara itu Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap juga membenarkan video yang beredar terjadi di Berau, Kalimantan Timur.

    “Kejadian itu bukan di Medan, tapi di Berau Kalimantan. Setelah itu saya langsung menghubungi Bawaslu Kabupaten Berau, mereka membenarkan kalau masalah itu terjadi di wilayahnya. Jadi saya tegaskan itu bukan di Medan ” dilansir dari rmolsumut.id pada 07 Desember 2020.

    Lebih lanjut Payung mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi hoaks terkait Pilkada Medan. Dari penelusuran di atas, klaim yang menyebutkan video penangkapan oknum diduga pelaku money politic terjadi di Medan masuk kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Informasi yang salah. Peristiwa tersebut bukan di Medan, namun terjadi di Berau, Kalimantan Timur. Ketua Bawaslu Medan memastikan video yang beredar bukan terjadi di daerahnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5730) [SALAH] “Ini adalah Presiden Park Geun-hye, yang telah Anda khianati”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    Akun Hye Joo Choi (fb.com/hyejoochoi) membagikan postingan akun 장문기 (fb.com/mkijang) yang berisi narasi sebagai berikut:

    “아래 사진을 보았느냐 ? 이놈들아
    너희들이 배신한 박근혜 대통령이시다.” atau yang jika diterjemahkan: “Apakah Anda melihat gambar di bawah ini? Orang-orang ini
    Ini adalah Presiden Park Geun-hye, yang telah Anda khianati.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye yang terlihat sedang meringkuk di penjara adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. Foto itu merupakan sebuah adegan dalam film Mother yang dirilis pada 2009. Sosok pria yang berada di foto adalah aktor Korea Selatan, Won Bin.

    Dilansir dari Liputan6, hasil penelusuran mengarahkan ke sebuah artikel majalah film Korea Selatan di situs cine21.com.

    Artikel itu sudah berada di ruang digital sejak 4 Juni 2009. Artikel itu berjudul: “<마더>의 홍경표 촬영감독에게 직접 듣는 포토 코멘터리”. Isi artikel itu merupakan petikan wawancara dengan sinematografer Korea Selatan, Hong Kyung-pyo, yang merupakan sutradara untuk film: ‘Mother’, yang dirilis tahun 2009.

    Dalam artikel tersebut, juga ada foto yang diklaim sebagai eks Presiden Korea Selatan, Park Geung-hye meringkuk di penjara. Aslinya, pria yang meringkuk dalam foto itu adalah aktor Korea Selatan, Won Bin, yang memerankan tokoh Do-joon dalam film ‘Mother’.

    Hasil penelusuran Google Image juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan artikel berjudul: “This photo actually shows a scene from a South Korean movie by Bong Joon-ho”. Artikel itu dipublikasikan pada 4 Desember 2020.

    Dalam artikelnya, AFP Fact Check juga menyebut klaim yang menyebut eks Presiden Korea Selatan meringkuk di penjara adalah informasi yang salah. Sosok pria yang ada di foto itu adalah aktor Korea Selatan, Won Bin dalam film ‘Mother’ yang rilis pada 2009.

    Kesimpulan

    BUKAN mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. Foto itu merupakan sebuah adegan dalam film Mother yang dirilis pada 2009. Sosok pria yang berada di foto adalah aktor Korea Selatan, Won Bin.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5729) [SALAH] Gratis Langganan Netflix Selama Satu Tahun karena Pandemi Covid-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Karena pandemi CoronaVirus yang terjadi, Netflix memberikan akses langganan gratis selama masa isolasi. Segera kunjungi situs di bawah ini sebelum kehabisan! https:// netflix-usa. net/? free-isolation-period”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan di WhatsApp bahwa Netflix memberikan akses langganan gratis selama masa isolasi Covid-19. Dalam pesan tersebut, juga disertakan sebuah tautan untuk mengaktivasi akses tersebut. Jika tautan tersebut dibuka, maka pengunjung situs akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Setelah seluruh pertanyaan dijawab, pengunjung diminta untuk mengirimkan tautan tersebut ke 10 orang yang ada di kontak WhatsApp pengguna sebelum pada akhirnya dapat mengaktivasi akses langganan gratis Netflix.

    Melansir dari Business Insider, seorang juru bicara Netflix telah menegaskan bahwa Netflix tidak pernah memberikan penawaran langganan gratis karena pandemi Covid-19. Perwakilan Netflix juga menyatakan bahwa sejak bulan Oktober 2020, Netflix sudah tidak lagi menyediakan percobaan gratis langganan bagi pengguna baru.

    Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Snopes dengan judul artikel ‘Is Netflix Giving Away Free 1-Year Subscriptions Due to COVID-19?’ dan mengategorikannya sebagai scam.

    Dengan demikian, pesan yang beredar di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, Netflix tidak pernah memberikan penawaran tersebut. Sejak bulan Oktober 2020 yang lalu, Netflix sudah tidak menyediakan percobaan gratis langganan untuk pengguna baru.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5728) [SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling Serempak Se-Jawa Barat

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 07/12/2020

    Berita

    “Assalamualaikum wr wb.
    Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena bapak Wali kota bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terim a kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb

    Serempak se Jawabarat
    Anak” dan lansia dilarang keluar sesdh jam 7 malam
    Bilih aya nu teu acan uninga”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar kembali pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada razia keliling yang dilakukan Wali Kota bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19 serempak se-Jawa Barat mulai malam ini. Terdapat beberapa sanksi yang akan diberikan kepada orang-orang yang melanggar dalam razia tersebut.

    Berdasarkan penelusuran, informasi yang beredar itu adalah salah. Mengutip dari Tribun Jabar, Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendy menegaskan bahwa pengumuman itu hoaks. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak keluar rumah di malam hari jika tidak ada kepentingan mendesak walau tidak ada jam malam.

    “Itu hoax tidak ada larangan apalagi razia besar-besaran, tapi kalau patroli gabungan memang ada untuk mengingatkan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Untuk kesehatan bersama selama masih ada covid lebih baik di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak,” ujar Taspen melalui sambungan telepon pada 3 September 2020.

    Sebagai tambahan, informasi serupa juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling di Pekalongan” dengan klaim lokasi yang berbeda.

    Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp itu dapat dikategorikan Konten Palsu karena tidak ada razia keliling se-Jawa barat dan sanksi yang diberlakukan seperti yang disebutkan pada pesan WhatsApp tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi yang palsu. Faktanya, pesan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendy pada 3 September 2020.

    Rujukan