• (GFD-2020-5858) [SALAH] Foto Pasca-Banjir di Kulawi Pada 16 Desember 2020

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/12/2020

    Berita

    Akun Facebook Yasmin mengunggah sebuah gambar yang menampilkan lingkungan dengan sebagian jalan tergenang air dan terdapat pohon tumbang melintang di jalan. Dalam foto tersebut terdapat sejumlah anggota FPI yang sedang berada di lokasi. Gambar tersebut diunggah pada 17 Desember 2020 pukul 09:13 waktu setempat, dengan klaim foto pascabanjir di Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah, pada 16 Desember 2020 yang menyapu sekitar 57 rumah dan mengakibatkan seorang pendeta bersama anaknya meninggal.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim foto pascabanjir di Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah, pada 16 Desember 2020 adalah tidak benar. Ditemukan foto serupa pada artikel berjudul “Relawan FPI Bergerak Lagi, Bantu Warga Yang Menjadi Korban Banjir Bandang Di Kulawi Kabupaten Sigi” yang dimuat situs fpi-online.com, pada 13 Desember 2019.

    Artikel situs fpi-online.com menyebutkan, peristiwa dalam foto tersebut merupakan proses evakuasi pascabanjir bandang kembali menerjang Sulawesi Tengah Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

    Dilansir dari situs fpi-online, Kamis (12/12/2019) banjir bandang menerjang Desa Bolapapu Kec. Kulawi Kabupaten Sigi, tepatnya ba’da maghrib yang mangakibatkan jatuh korban jiwa dua orang warga Dusun III Desa Bolapapu Kec. Kulawi Kab. Sigi.

    Dewan Pimpinan Daerah Hilal Merah Indonesia Front Pembela Islam Sulawesi Tengah berjumlah 6 orang langsung terjun ke lokasi yang dipimpin Ust. Mahmud Labuadu pada pukul 23:30 WITA malam dan tiba di lokasi pukul 02:00 WITA dini hari.

    Dengan demikian, klaim foto anggota FPI terjun ke lokasi pascabanjir di Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah pada 16 Desember 2020 adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5857) [SALAH] “Rombongan Koruptor, Tak Satupun Yang Diborgol!?”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/12/2020

    Berita

    Beredar postingan di media sosial Facebook rombongan koruptor mengenakan jas oranye sedang antre dengan narasi “Rombongan koruptor, tak satupun yang diborgol”.
    NARASI:

    “Ini bukan rombongan wisatawan. Tapi rombongan MALING GEDE alias KORUPTOR…
    Nggak ada satupun yang diborgol, tuh…
    Hehehehe …..”

    “Rombongan koruptor, tak satupun yang diborgol!? 😤”

    Hasil Cek Fakta

    Foto tersebut diambil pada saat pemindahan sejumlah Anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 pada 25 Juli 2018. Mereka ditahan KPK karena menjadi tersangka kasus suap APBD 2015 Kota Malang. Foto menampilkan suasana pemindahan tersangka dari Rumah Tahanan (Rutan) KPK Cabang Guntur, Jakarta ke Rutan Medaeng Surabaya dan Rutan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ada total 18 orang, 13 orang menuju rutan Kejati Jatim dan 5 orang menuju rutan Medaeng. Mereka memang tidak diborgol karena pada saat itu aturan tangan diborgol belum berlaku.

    Aturan sistem borgol terhadap tersangka korupsi mulai diterapkan sejak 2 Januari 2019. Dilansir dari medcom.id, pada hari pertama penerapan sistem borgol, beberapa tahanan yang diperiksa KPK di Jakarta datang dengan tangan diborgol. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penerapan aturan tersebut mempertimbangkan aspek edukasi dan keamanan publik.

    Dari penelusuran di atas diketahui bahwa aturan borgol berlaku sejak Januari 2019, sementara foto pada postingan diambil pada Juli 2018 sebelum ada penerapan aturan dari KPK. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5856) [SALAH] Pesan Grup WhatsApp “To Firdaus We Ascend” atau “Ke Surga Kita Pergi”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/12/2020

    Berita

    Telah beredar pesan di grup WhatsApp yang menyatakan bahwa terdapat sebuah grup WhatsApp dengan nama “To Firdaus We Ascend” atau “Ke Surga Kita Pergi”. Dalam pesan tersebut juga disebutkan bahwa jika pengguna telah bergabung dalam grup tersebut, maka pengguna tidak akan bisa keluar dari grup.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pesan serupa telah beredar sejak tahun 2017 yang lalu di media sosial Facebook. Pihak WhatsApp sendiri telah menegaskan bahwa tidak ada fitur yang dapat menghalangi pengguna untuk keluar dari grup WhatsApp. Pengguna dapat keluar dari grup maupun menghapus grup kapan saja dan admin grup tersebut tidak akan dapat menghalangi.

    Dengan demikian, pesan yang beredar di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5855) [SALAH] Foto Joe Biden, Xi Jinping dan Kamala Harris di Cover Majalah Time

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/12/2020

    Berita

    Akun Facebook bernama George A Peterson membagikan postingan berupa gambar cover majalah Time. Dalam cover majalah tersebut memperlihatkan Joe Biden, Kalama Harris dan Xi Jinping, ketiganya memperoleh gelar ‘Person of The Year’ oleh majalah Time. Postingan yang mendapat 56 likes dan dibagikan 45 kali adalah hasil gambar editan dari cover aslinya.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari website resmi majalah Time, diketahui bahwa cover ‘Person of The Year’ versi majalah Time hanya memperlihatkan foto Joe Biden dan Kamala Harris, dan tidak ada Xi Jinping diantara mereka berdua.

    Dilansir dari website time.com, sejak tahun 1927 majalah Time mengadakan ‘Person of The Year’ setiap tahun untuk individual atau kelompok orang yang berpengaruh melakukan perubahan di tahun tersebut. Terdapat 4 kandidat yang diseleksi tahun ini yakni Donald Trump, Joe Biden, para petugas medis di garda terdepan berserta Dr. Anthony Fauci, dan Gerakan Keadilan Ras.

    Di tahun 2020, majalah Time menetapkan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai ‘Person of The Year’. Inilah pertama kali Wakil Presiden AS muncul di cover majalah Time. Time kemudian membuat pengumuman di Twitter melalui akun resminya pada 11 Desember 2020. Postingan dapat dilihat disini (https://twitter.com/TIME/status/1337243797466603522).

    Edward Felsenthal sebagai pemimpin redaksi Time menggambarkan cover terbarunya,

    “for changing the American story, for showing that the forces of empathy are greater than the furies of division, for sharing a vision of healing in a grieving world, Joe Biden and Kamala Harris are TIME’s 2020 Person of the Year”. (untuk mengubah cerita Amerika, untuk menunjukkan bahwa kekuatan empati lebih besar daripada kemurkaan atas perpecahan, untuk berbagi visi menyembuhkan dunia yang sedang berduka, Joe Biden dan Kamala Harris adalah Person of the Year 2020 dari TIME).

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa gambar Xi Jinping di cover majalah Time ‘Person of The Year’ adalah hasil editan, sehingga postingan dari akun George A Peterson adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan