• (GFD-2022-9834) [SALAH] Video Perampokan Bersenjata Tewaskan Tiga Orang di Citra 6

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 23/05/2022

    Berita

    Beredar di media sosial postingan video yang menyebut ada perampokan bersenjata yang menewaskan tiga orang di Citra 6. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 21 Mei 2022.

    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik dengan narasi "Perampokan bawa senjata api citra 6, 1,5 M/ 3 orang tewas."

    Dalam video si perekam mengucapkan "Diinfokan untuk temen-temen di wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan dengan bersenjata api. Tiga orang tewas nih. Di citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp 1,5 miliar. Kalau ada di Citra 6 merapat nih."

    Akun tersebut juga menambahkan narasi, "Kabar Terkini…"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel "Hoaks Perampokan di Kalideres, Penyebar Video Dicari Polisi" yang tayang di Liputan6.com pada 21 Mei 2022.

    Berikut isi artikelnya:

    "Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan, rekaman video yang dinarasikan terjadi aksi perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat adalah hoaks. Penyebar video bohong itu kini diburu.

    "Itu hoaks," ujar Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).

    Syafri menerangkan, tidak ada insiden perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat. Dia mengatakan, anggota justru mengamankan sejumlah pelajar diduga hendak melakukan tawuran di sekitar Citra 6 pada Kamis, 19 Mei 2022.

    Dia menuturkan, saat anggota sedang berpatroli, kemudian melihat dua kelompok pelajar yang diduga hendak tawuran. Selain itu, turut disita senjata tajam jenis celurit. Namun, ke 12 pelajar yang sempat diamankan kini telah pulangkan dengan dijemput pihak orang tua.

    "Kalau kemarin (Kamis) itu ada peristiwa di Citra 6 itu kita amankan 12 orang. Barang bukti yang diamankan celurit yang punya kelompok yang dia berhasil melarikan diri. Tapi untuk perampokan alhamdulillah tidak ada," ujar dia.

    Terkait video hoaks itu, Syafri menyampaikan, akan mengusut kasus penyebaran berita hoaks tersebut. "Kita lagi mencari tahu (penyebar), karena ini sangat meresahkan masyarakat," ujar dia.

    Sebelumnya, video hoaks berisi narasi perampokan beredar luas di media sosial. Terlihat perekam menyoroti bangunan.

    Dinarasikan oleh perekam di balik bangunan telah terjadi insiden perampokan yang menewaskan tiga orang dan merampok uang senilai Rp 1,5 Miliar.

    "Diinfokan untuk temen-temen di wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan dengan bersenjata api. Tiga orang tewas nih. Di citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp 1,5 miliar. Kalau ada di Citra 6 merapat nih," ucap perekam seperti didengar dari salah satu akun instagram yang mengunggah video tersebut."

    Kesimpulan

    Postingan video yang menyebut ada perampokan bersenjata yang menewaskan tiga orang di Citra 6 adalah hoaks. Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar menerangkan, tidak ada insiden perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9833) [SALAH] Foto “Remaja ini Tebas Leher Ayahnya karena Sakit Hati Adik Dihamili 3 Bulan dan Ibunya Disiram Minyak Panas”

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 23/05/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Sakit Hati Adik Dihamili 3 Bulan dan Ibunya Disiram Minyak Panas, Remaja ini Tebas Leher Ayahnya” yang terbit di situs liputanhariantv[dot]my.id pada 21 Mei 2022. Artikel ini juga memuat foto seseorang yang mengenakan baju tahanan dengan penutup wajah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seseorang yang mengenakan baju tahanan dengan penutup wajah yang dimuat di artikel berjudul “Sakit Hati Adik Dihamili 3 Bulan dan Ibunya Disiram Minyak Panas, Remaja ini Tebas Leher Ayahnya” merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya bukan ayahnya. Remaja di foto berinisial MWR (18) ini ditangkap karena telah membunuh bos togel di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50) pada 16 Desember 2019 karena dendam akibat korban sering memperkosa ibunya.

    Foto yang sama dimuat di artikel berjudul “Pelajar Nekat Bunuh Bos Togel di Pasuruan, Pelaku: Ibu Saya Diperkosa Pak” yang terbit di situs jatim.inews.id pada 19 Desember 2019.

    Dilansir dari artikel ini, seorang pelajar Sekolah Menengah Akhir (SMA) berinisial MWR (18) ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse Kriminal Polres Pasuruan. Dia ditangkap karena membunuh bos judi toto gelap (togel) di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50). Kapolres Pasuruan AKBP Rofik Ripto Himawan mengatakan, pelaku merupakan tetangga korban yang tinggal di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui jika nekat membunuh korban karena dendam.

    Sementara itu, di hadapan wartawan dan AKBP Rofik, pelaku MWR mengaku dendam dengan Yasin karena kerap memperkosa ibunya. Menurutnya, korban selalu memaksa ibunya untuk melayani nafsu bejat korban. Padahal, ibu pelaku mempunyai suami sah dan mempunyai empat anak yang salah satunya pelaku.

    Seperti diketahui, Yasin Fadilah bos judi togel di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ditemukan tewas dengan luka tusuk, Senin (16/12/2019).

    Korban ditusuk saat pulang dari rumah tetangganya. Saat itu, korban pulang dengan jalan kaki menuju rumahnya di Kampung Industri Pabrik Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tiba-tiba ada orang tak dikenal memepet korban dan mengeluarkan pisau ukuran panjang dan menusukan ke perut sebelah kiri di tengah jalan kampung. Dengan pisau yang masih menancap di perut, korban berusaha mengejar pelaku namun pelaku tak tertangkap.

    Tetangga korban yang melihat hal ini langsung melarikan korban ke RS Pusdik Gasum Polri, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Meski mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia.

    Kesimpulan

    BUKAN ayahnya. Remaja di foto berinisial MWR (18) ini ditangkap karena telah membunuh bos togel di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50) pada 16 Desember 2019 karena dendam akibat korban sering memperkosa ibunya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9832) [SALAH] Kemampuan Orang Indonesia Dalam Membedakan Fakta & Hoax Adalah Nomor 1 Dari Belakang

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/05/2022

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menampilkan sebuah gambar grafik. Pada grafik tersebut diklaim merupakan hasil perhitungan kemampuan orang Indonesia dalam membedakan fakta dan hoax adalah nomor 1 dari belakang.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diagram yang dikirimkan pada pesan berantai Whatsapp dengan klaim bahwa orang Indonesia merupakan peringkat pertama dari bawah dalam membedakan fakta dan hoaks tersebut adalah salah.

    Diagram tersebut merupakan hasil dari mengembangkan keterampilan literasi di dunia digital, yang merupakan temuan baru dari Programme for International Student Assessment (PISA).

    Dari laman website www-slideshare-net, diagram tersebut merupakan hasil yang tercantum pada slide ke 16 mengenai hubungan antara item bacaan yang membedakan fakta dari opini dan indeks pengetahuan strategi membaca untuk menilai kredibilitas.

    Dengan demikian, diagram yang diklaim sebagai hasil perhitungan masyarakat Indonesia merupakan peringkat pertama dari bawah dalam membedakan fakta dan hoaks adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Bukan fakta dan hoax. Melainkan fakta dari opini dan indeks pengetahuan strategi membaca untuk menilai kredibilitas.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9831) Menyesatkan, Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragis

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 23/05/2022

    Berita


    Video berjudul Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragiiss diunggah ke Facebook pada 15 Mei 2022. 
    Sepanjang 8:49 menit, video itu berisi sejumlah rekaman persenjataan militer, mayoritas berupa rudal, yang diklaim milik Rusia.
    Video itu beredar di tengah masih berlangsungnya konflik antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022. Namun benarkah video itu berisi jet tempur milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang berakhir tragis karena nekad memasuki wilayah Rusia?
    Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragiiss

    Hasil Cek Fakta


    Tempo menonton video itu hingga berakhir, namun tidak menemukan penjelasan terkait jet tempur NATO yang berakhir tragis.
    Selama 8:49 menit, video itu hanya mengulas tentang rudal S350 dan S400 yang dimiliki oleh Rusia, serta rudal S500 yang dikembangkan negara itu. 
    “Rusia kembangkan rudal 350 mampu jatuhkan beragam senjata serangan udara,” demikian penjelasan narator membuka videonya. 
    Tempo menggunakan reverse image tools untuk menelusuri beberapa video di dalamnya. Hasilnya, salah satu situs berbahasa Rusia, Ren TV pada 20 April 2020, menjelaskan bahwa Rusia mulai memperkenalkan sistem rudal anti-pesawat S-350 ke dalam Angkatan Dirgantara Rusia dan Angkatan Laut Rusia. Sistem itu diyakini akan meningkatkan efektivitas pertahanan negara terhadap rudal jelajah hingga empat kali lipat.
    Peralatan tersebut pertama kali diserahkan kepada Angkatan Bersenjata pada Desember 2019. Pada awal tahun, ia memasuki pusat pelatihan untuk pasukan rudal anti-pesawat dari Akademi Militer Pertahanan Dirgantara yang dinamai Marsekal Zhukov. Sistem S-350 Vityaz dikembangkan oleh perusahaan Almaz-Antey.
    Di dalam video itu menyebut bahwa Rusia menjatuhkan pesawat tempur MI-8 milik Ukraina setelah menyerang desa Rusia di dekat perbatasan antara kedua negara pada 14 April. Salah satu pesawat dilaporkan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Rusia. 
    Namun dikutip dari Aljazeera pada 14 April lalu, Ukraina telah menolak klaim Moskow bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan di sepanjang perbatasan antara negara-negara tersebut, termasuk serangan udara yang menurut Rusia menyebabkan tujuh orang terluka.
    Dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina menuduh Rusia melakukan "serangan teror" di wilayahnya sendiri untuk membangkitkan "histeria anti-Ukraina" di negara itu.
    "Ada beberapa serangan teroris di perbatasan Rusia, di mana kepemimpinan Rusia menuduh sabotase Ukraina dan kelompok intelijen," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan, video berjudul Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragiiss, menyesatkan. Video tersebut tidak berisi terkait jet tempur Nato melainkan terkait sistem rudal S-350, S400 da S500 yang dikembangkan oleh Rusia. Video sistem rudal S-350 berasal dari tahun 2020. 
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan