• (GFD-2021-7683) [SALAH] Darah Orang yang Divaksin Covid-19 Menjadi Tidak Normal dan Tidak Bisa Donor Darah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/10/2021

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Abdul Haris As di grup “Penipuan CORONA Yg Menyesatkan”. Dalam postingannya Abdul menarasikan bahwa vaksin Covid-19 dapat merusak sel darah merah, darah akan terjadi penggumpalan dan tidak bisa didonorkan. Selain itu, dalam narasinya juga diungkapkan bahwa orang yang sudah divaksin tidaklah kebal (tidak ada perubahan imunitas) maka dari itu tidak ada gunanya jika divaksin.

    Abdul Haris juga menyertakan video yang berisi penjelasan dari seseorang yang diklaim sebagai ahli Taksologi bernama Armin Koroknay. Armin menjelaskan bahwa efek dari vaksin Covid-19 akan mengakibatkan perubahan struktur yang tidak normal pada sel darah merah manusia, hal itu disebabkan karena adanya medan listrik yang masuk dan darah kekurangan mineral. Ketidaknormalan sel darah merah tersebut berujung penyakit penggumpalan darah merah pasca-vaksinasi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, klaim Abdul Haris As adalah Hoaks. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa orang yang sudah divaksin masih bisa mendonorkan darahnya.

    Dilansir dari website kesehatan, alomedika.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Hendra Gunawan SpPD menjelaskan bahwa memang ada vaksin Covid-19 jenis tertentu yang mengakibatkan penggumpalan darah. Namun kasus tersebut sangat jarang terjadi dan biasanya terjadi pada orang yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit penggumpalan darah (trombosis) dan yang sedang mengonsumsi antikoagulan/antiplatelet. Lebih lanjut, Dokter Hendra mengungkapkan, vaksin Covid-19 tergolong aman digunakan karena manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan efek komplikasinya.

    Adapun klaim adanya medan listrik juga tidak benar, hoax serupa berkali-kali beredar di media sosial soal vaksin yang mengandung zat magnetik ataupun listrik, hoaks tersebut juga telah dibantah berkali-kali oleh para ahli bahwa vaksin Covid-19 tidak mengandung bahan magnetik ataupun listrik. Lebih jelasnya, artikel bantahan untuk ini dapat dibaca di website turnbackhoax.id, dengan judul artikel “[SALAH] Vaksin Covid-19 Mengandung Microchip Magnetik”.

    Persoalan mengenai kekebalan tubuh, berdasarkan penjelasan Kementrian Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, vaksin Covid-19 tidak membuat seseorang kebal 100 persen dari virus corona. Orang yang sudah divaksin masih mungkin tertular dan menularkan Covid-19. Meski begitu, orang yang sudah divaksin akan mengalami gejala yang ringan dan asimtomatik, karena kekebalan tubuh meningkat. Selain itu, negara yang penduduknya sebagian besar sudah divaksin menunjukkan pemulihan yang lebih cepat, angka positif dan kematian juga menurun. Dengan begitu, selesai divaksin masyarakat masih harus menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan, dan hidup sehat.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Abdul Haris As adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa orang yang sudah divaksin masih dapat mendonorkan darahnya. Lebih lanjut vaksin tidak mengandung bahan magnetik ataupun mengandung listrik. Adapun soal penggumpalan darah, kasusnya sangat jarang terjadi dan biasanya diderita pasien komorbid.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7682) [SALAH] Artikel “Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Nardji Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut”

    Sumber: Portal Daring
    Tanggal publish: 13/10/2021

    Berita

    Narasi judul artikel:

    “Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Nardji Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut”

    Hasil Cek Fakta

    Laman boricel[dot]xyz mengunggah artikel berjudul “Innalillahi Wainnalillahi Rajiun! Kabar Duka Nardji Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut.” Dalam artikel tersebut juga disertakan foto artis komedi Narji.

    Berdasarkan hasil penelusuran, artikel tersebut keliru. Pasalnya, diketahui bahwa Narji masih aktif berkegiatan. Hal itu diketahui dari postingan akun Instagram miliknya (@narji77). Pada postingan terakhir, Narji terlihat masih melakukan kegiatan bertaninya.

    Adapun, diketahui bahwa isi dari artikel tersebut merupakan saduran artikel berjudul “Kecelakaan di Glagah Banyuwangi, 1 Pemuda Meninggal Setelah Tabrak Mobil Pickup” yang tayang di kabarbesuki.pikiran-rakyat.com pada 13 November 2020. Isi artikel tersebut membahas mengenai kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kalibendo, Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jum’at (13/11/2020) dan tidak ditemukan pembahasan mengenai Narji.

    Selain itu, foto Narji dalam laman boricel[dot]xyz diketahui hasil jepretan Munady Widjaja yang berasal dari laman kumparan.com. Foto tersebut digunakan di sejumlah artikel kumparan.com dan pertama kali digunakan pada artikel berjudul “Narji Malu ‘Dikalahkan’ Anaknya yang Hafal Surat Panjang Al-Quran” yang tayang pada 16 Mei 2018 sebagai foto di dalam artikelnya.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten artikel di boricel[dot]xyz masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Narji atau nama lengkapnya Sunarji masih aktif berkegiatan. Hal itu dapat diketahui dari postingan Instagram miliknya (@narji77) terakhir, Narji masih melakukan kegiatan bertaninya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7681) [SALAH] Pesan Whatsapp Shopee Beri Hadiah Rp 2 Juta Untuk Pelanggan Terbaik

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/10/2021

    Berita

    “Hallo assalamualaikum pagi/siang : mohon maaf mengganggu waktu nya sebentar, perkenalkan nama saya (YOGA PRATAMA) id card ( 163218422 ) dari ( pt shopee indonesia ) kami informasikan kepada mitra pengguna shopee +62 896-2996-2259 telah resmi terpilih menjadi pengguna pelanggan konsumen terbaik shopee di program shopee 10.10 Brands Festival ini ya, jadi kalau sudah terpilih menjadi member konsumen terbaik shopee kami ucapkan selamat karena kakak berhak langsung menerima dana tunai/vocer belanja dari shopee senilai (rp 2.000.000) tidak dikenakan biaya atau perpajakan yaa.penerimaan dana nya ada 2 cara yang sudah disediakan 1. kami kirimkan menjadi uang tunai di rekening bank 2. kami jadikan voucher belanja di akun shopee nya hanya bisa di belanjakan sajatidak perlu takut : admin shopee kami sudah bekerja sama dengan perusahaan yang sudah di awasi dari pusat OJK.”
    Bagi bagi voucher shopee
    2 juta voucher shopee
    Voucher shoope 2 juta
    voucher shopee
    voucher belanja shopee
    Voucher shopee
    Voucher 2.000.000 shopee
    2jt voucher shopee
    2 juta voucher shopee
    shopee 2 juta
    voucher 2 juta shopee
    Voucher shopee
    2 juta shopee
    Voucher shopee
    Voucher 2 juta shopee
    voucher shopee
    Voucher shopee
    Voucher 2 juta shoope
    Voucher dua juta shopee
    voucher 2jt
    voucher 2juta shopee
    shopee 2jt
    voucher shopee 2.000.000
    Voucher 2.000.000 shopee
    Voucher shopee 2.000.000
    voucher shoppe
    shopee 2 juta
    voucher shopee 2 juta
    "2.000.000 voucher shopee"
    Vouche 2.000.000 shopee

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai dari seseorang bernama Yoga Pratama dengan id card (163218422) yang mengaku dari Shopee Indonesia yang memberikan hadiah di program Shopee 10.10 Super Shopping Day. Disebutkan, pelanggan mendapat hadiah uang tunai atau voucher belanja sebesar Rp 2 juta dari Shopee.Berdasarkan penelusuran, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial adalah penipuan atau hoaks.

    “Itu modus penipuan pemberian hadiah atau voucher melalui chat WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan Shopee,” ujar Radynal saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

    Ia mengatakan, Shopee hanya akan menghubungi melalui akun resmi media sosial dan tidak pernah meminta kode OTP atau data pribadi rahasia lainnya untuk alasan apa pun. Selain itu, Radynal mengimbau kepada pelanggan Shopee untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan yang dilakukan melalui chat dan panggilan telepon, termasuk WhatsApp.

    “Untuk diketahui, whatsapp resmi dari Shopee Indonesia memiliki tanda centang hijau yang telah terverifikasi,” lanjut dia.Apabila pelanggan dihubungi oleh orang tidak dikenal dan memiliki pertanyaan, bisa menghubungi Customer Service melalui email help@support.shopee.com atau telepon ke CS 1500702. Pihak Shopee juga tidak memberikan hadiah sebesar Rp 2 juta kepada konsumen terbaik.Jika menemukan modus penipuan yang mengatasnamakan Shopee Indonesia, Shopee mengimbau jangan pernah memberikan Kode Verifikasi (OTP), password, dan pin ShopeePay kepada siapapun.

    Kesimpulan

    Pesan palsu. Pihak Shopee Indonesia mengaku tidak pernah mengadakan program tersebut. Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial adalah penipuan atau hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7680) [SALAH] Video “Berita Terkini ~ Mulut Kotor fadlizon Berujung Petaka, Desakan Densuss88 Bubar Berakhir Begini”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 13/10/2021

    Berita

    Narasi pada judul:

    “Berita Terkini ~ Mulut Kotor fadlizon Berujung Petaka, Desakan Densuss88 Bubar Berakhir Begini”

    Narasi pada thumbnail:

    “BIADAB PERNYATAAN PROFOKATIF ..!!

    DESAK DENSUS 88 DIBUBARKAN !!

    FADLIZON AKHIRNYA DISERET PAKSA APARAT”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Politik Nusantara mengunggah video dengan judul “Berita Terkini ~ Mulut Kotor fadlizon Berujung Petaka, Desakan Densuss88 Bubar Berakhir Begini.” Pada bagian thumbnail terdapat narasi berikut: “BIADAB PERNYATAAN PROFOKATIF ..!! DESAK DENSUS 88 DIBUBARKAN !! FADLIZON AKHIRNYA DISERET PAKSA APARAT.”

    Berdasarkan hasil penelusuran, isi video tidak sesuai dengan judul dan narasi pada thumbnail. Diketahui bahwa isi video merupakan hasil suntingan dari sejumlah video dan pembacaan beberapa artikel.

    Video pertama yang dicuplik dalam video tersebut berasal dari video berjudul “Fadli Zon Minta Densus 88 Bubar, Demokrat: Mereka Masih Dibutuhkan!” yang tayang di kanal Youtube detikcom pada 7 Oktober 2021. Isi video tersebut merupakan pandangan Hinca Pandjaitan Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Demokrat terkait pernyataan Fadli Zon atas Densus 88. Tidak ada pernyataan yang menyatakan Fadli Zon diseret aparat.

    Lalu, video kedua yang dicuplik ialah video dengan judul “Fadli Zon Dikecam Karena Minta Densus 88 Dibubarkan” yang tayang di kanal Youtube metrotvnews pada 7 Oktober 2021. Bagian yang dicuplik berasal dari menit 1:38-2:01. Bagian tersebut berisikan pendapat Ateria Dahlan Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PDIP terkait pernyataan Fadli Zon atas Densus 88. Dalam pernyataannya tidak ada pernyataan seperti pada judul ataupun narasi thumbnail video di kanal Politik Nusantara.

    Video ketiga yang dicuplik ialah video berjudul “ADA APA FADLI ZON Dengan DENSUS88 !? SIKAT SAJA NDANN..!!” yang tayang di kanal Youtube JAGA NUSANTARA pada 6 Oktober 2021. Isi video tersebut berupa tanggapan Gus Mar terhadap pernyataan Fadli Zon atas Densus 88. Tidak ada pernyataan terkait judul atau narasi thumbnail video kanal Politik Nusantara.

    Dan, video keempat yang dicuplik berasal dari video berjudul “APAKAH FADLI ZON T3R0RlS ?” yang tayang di kanal Youtube Kanal Anak Bangsa pada 9 Oktober 2021. Isi video itu berupa tanggapan Rudi S Kamri, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) terhadap pernyataan Fadli Zon atas Densus 88. Tidak ada pernyataan seperti pada judul atau narasi di thumbnail di video Politik Nusantara.

    Adapun, artikel yang dibacakan dalam video dari kanal Politik Nusantara bersumber dari sejumlah artikel berita dan artikel opini. Artikel pertama yang dibacakan ialah artikel berjudul “’Teroris’ Trending di Twitter, Fadli Zon Jadi Bulan-bulanan Netizen Usai Minta Densus 88 Dibubarkan” yang tayang di isubogor.pikiran-rakyat.com pada 6 Oktober 2021. Isi artikel membahas mengenai cuitan Fadli Zon mengenai Densus 88 yang dikomentari sejumlah netizen.

    Artikel kedua yang dibacakan ialah artikel dengan judul “Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan Usai Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia: Narasi Berbau Islamof” yang tayang di kabarbesuki.pikiran-rakyat.com pada 6 Oktober 2021. Artikel ini membahas mengenai pernyataan Fadli Zon terhadap pernyataan Densus 88 terkait kemenangan Taliban di Afghanistan menginspirasi kelompok teroris di Indonesia.

    Kemudian, artikel ketiga yang dibacakan dalam video Politik Nusantara bersumber dari artikel berjudul “Atasi Terorisme, Kadensus 88 Pastikan Pendekatan Humanis Selain Represif” yang tayang di wartakota.tribunnews.com pada 26 September 2021. Isi artikel membahas mengenai pendekatan humanis yang dilakukan oleh Densus 88 yang disampaikan oleh Kepala Densus 88 Antiteror Polri, Irjen Martinus Hukom.

    Dan, artikel keempat berasal dari artikel opini yang berjudul “Bukti Busuknya Fadli Zon yang Akhirnya Dibenturkan dengan Prabowo” di portal opini seword.com pada 15 Februari 2020. Isi artikel berisikan opini penulis terkait pernyataan Fadli Zon atas penanggulangan terorisme di Indonesia pada bulan Februari 2020.

    Dari keempat artikel tersebut tidak ditemukan pernyataan seperti pada judul dan narasi pada thumbnail video di kanal Politik Nusantara.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video Politik Nusantara masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Isi video tidak sesuai dengan judul dan narasi pada thumbnail. Isi video merupakan hasil suntingan dan pembacaan sejumlah artikel berita dan artikel opini.

    Rujukan