• (GFD-2019-3244) [SALAH] Tangkapan Layar Grup WA Pendukung 02

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/10/2019

    Berita

    Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean membantah dan mengatakan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan editan dan hoaks. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut membantah terkait beredarnya tangkapan layar yang menunjukan percakapan di grup WhatsApp mengatasnamakan Pendukung 02 tersebut.
    Beredar gambar tangkapan layar grup Whatsapp yang diklaim sebagai ‘Grup WA Pendukung 02’.

    Sejumlah nama tokoh partai dan pendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019, terlihat juga ikut dicatut namanya dalam tangkapan layar yang belum jelas sumbernya.

    Mereka terlihat menanggapi percakapan terkait ditunjuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.

    Para tokoh yang ditampilkan dalam grup itu yakni Mardani Ali Sera, Ferdinand Hutahaean, Habiburokhman, Neno Warisman, Fadli Zon, Fahri Hamzah, hingga Ustad Abdul Somad. Mereka tampak ada yang mendukung keputusan Prabowo masuk dalam kabinet, sementara beberapa lainnya kecewa dan ditampilkan meninggalkan/keluar dari grup WhatsApp itu.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut membantah terkait beredarnya tangkapan layar yang menunjukan percakapan di grup WhatsApp mengatasnamakan Pendukung 02.

    Dalam tangkapan layar itu, nama Mardani ikut memberikan komentar terkait ditunjuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

    Akun Mardani dalam grup tersebut memberikan tanggapan dengan menuliskan “*menyimak”.

    Mardani kemudian memberi tanggapan dengan menyatakan bahwa dia tidak terlibat dalam percakapan grup WhastApp yang belakangan diketahui hoaks.

    “Saya tidak ikut,” ujar Mardani saat dikonfirmasi, Jumat (25/10/2019).

    Nama politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menjadi salah satu orang yang ikut menanggapi percakapan Prabowo menjadi Menhan di grup WhatsApp Pendukung 02 tersebut.

    Nama Ferdinand dalam chat tersebut memberi komentar dengan mengucapkan selalamat kepada Prabowo yang menjadi Menhan. Ucapan tersebut tertulis “Selamat Jenderal!”.

    Namun, Ferdinand membantah dan mengatakan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan editan dan hoaks.

    “Oh enggak. Itu hoax. Editan saja,” kata Ferdinand saat dikonfirmasi.

    “Tidak mungkin saya ucapkan selamat kepada Prabowo,” sambungnya.

    Ferdinand mengatakan grup WhatsApp itu kemungkinan sengaja dibuat sedemikian rupa seolah berisi para tokoh pendukung 02 dan disebarkan kepada publik untuk meledek.

    “Dibuat mungkin untuk ngeledekin aja,” kata Ferdinand.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3243) [KLARIFIKASI] Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Kemang Raya

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2019

    Berita

    Berlaku mulai Senin, 28 Oktober 2019. 06:00-15:00 dua lajur selatan ke utara dan 15:00-06:00 dua lajur utara ke selatan, menyesuaikan dengan kondisi jam sibuk.

    NARASI

    “Tiga jalurnya, bingung warganya, siapa dulu dong gabenernya” (di post).

    “PERTAMA DI INDONESIA

    Jalur Dibagi 3, TKP Jl Kemang” (di dalam foto).

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Sudinhub Jakarta Selatan Christianto menjelaskan, pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Jalan Kemang Raya dilakukan dua kali dalam sehari.
    “Dari pukul 06.00 sampai 15.00 akan diberlakukan sistem dua lajur dan satu lajur dari arah selatan ke utara,” kata Christianto.
    “Sedangkan dari pukul 15.00 sampai 06.00 dari arah utara ke selatan,” tambahnya.”

    ANTARA: “Kepala Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan, Christanto, Senin, mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan memasang traffic cone mulai dari TL Benda-TL Kober dan penempatan personil di Jalan Kemang Raya.

    “Setiap harinya pada jam sibuk akan ada rekayasa lalu lintas dengan penempatan petugas dan pemasangan traffic cone,” kata Christanto.

    Ia menjelaskan, ada 100 buah traffic cone yang dipasang pada saat rekayasa lalu lintas dengan sistem pagi hari dua lajur dari arah selatan utara dan satu lajur dari arah utara selatan dan pada sore hari dua lajur dari arah utara selatan dan satu lajur dari arah sebaliknya.

    “Tujuannya untuk mengurai kemacetan pada jam sibuk pagi maupun sore hari,”

    Rujukan

  • (GFD-2019-3242) [SALAH] Lowongan Kerja PT Angkasa Pura 1 2019

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 30/10/2019

    Berita

    Beredar pesan yang berisikan informasi lowongan pekerjaan di PT Angkasa Pura 1. Dalam pesan tersebut disebutkan persyaratan singkat dan alamat email untuk mengirimkan lamaran. Adapun, tertulis alamat emailnya ialah pt.angkasapura1@hotmail.com. Berikut narasinya:

    LOWONGAN KERJA PT.ANGKASA PURA1 2019
    Persyaratan Pria & Wanita Pendidikan:
    SMA - SMK - S1 - D3
    Usia 22thn ke atas Lamaran & CV email:
    pt.angkasapura1@hotmail.com

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Bantahan akan informasi lowongan itu sudah disampaikan oleh pihak PT Angkasa Pura 1. Manajer Humas AP I Awaluddin menyatakan bahwa pesan tersebut hoaks.

    “Itu hoaks, kami juga telah mengumumkan melalui media sosial resmi kami,” kata Awaluddin.

    Adapun, untuk informasi resmi lowongan kerja, pihak AP1 sudah sering mengimbau masyarakat untuk melihat informasinya di laman resmi milik perusahaan, yakni ap1.co.id. Imbauan itu sudah disematkan pada tiap kanal media sosial resmi milik AP1. Berikut imbauan AP1 melalui berbagai kanal media sosialnya:

    […] Hati-hati terhadap jenis penipuan berkedok informasi lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura I (Persero). Seluruh proses rekrutmen PT Angkasa Pura I (Persero) diumumkan melalui website resmi perusahaan serta surat kabar nasional. […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka pesan yang beredar itu masuk kategori Fabricated Content atau Konten Palsu. Pihak AP1 tidak pernah menyiarkan lowongan pekerjaan melalui pesan berantai kepada siapapun. Atas dasar itulah, bagi pencari kerja diharapkan untuk berhati-hati bila menerima pesan berantai mengatasnamakan AP1.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3241) [SALAH] Auman raksasa dajjal dari bawah dasar lautan Samudra Pasifik

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 30/10/2019

    Berita

    Tidak ada satu pun bukti sahih yang mendukung klaim bahwa gempa di Iran berkaitan dengan suara misterius diduga dajjal yang mengaum di Samudra Pasifik.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

    =============================================
    Kategori : Konten yang Menyesatkan
    =============================================

    Akun Arya van Houten (fb.com/AryaLesmana23) mengunggah sebuah gambar di grup Gombalan bikin baper (fb.com/groups/428400911236890) dengan narasi :
    “Peringatan dari umat muslim jgn tinggal kan solat”

    Dalam gambar tersebut terdapat narasi :
    “Baru dpt info, sorry kalo telat ngabarinnya, Iran pkl 17.30 ba’da magrib mndapati gempa dan gerhana,dan sesuatu bnyi ganjil lgi sprti ngauman raksasa yg kdua kalinya dri bwah dasar lautan samudra pasifik, mnurut Para ULAMA, itu suara dajjal yg brusaha naik kedunia. oleh sbab itu kita senantiasa tdk brhenti adzan dan shalat. siapa yg membaca ini tlong sbarkan ke-20 orng,jngan DIPERMAINKAN! lillahita’ala demi Allah ini amanah NU dlam wkt 12 jam gak dikrim musibah berupa dibnci orgn, akn sial smpai umur 48 thn, dan KEMALUAN NYA mbusuk! apa susahny kita mengabari hanya saling mengingatkan.. ?”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Benarkah Iran mengalami gempa dan gerhana? Benarkah ada auman raksasa dari dasar Samudra Atlantik yang diduga dajjal?

    Berdasarkan penelusuran di situs Earthquake Track, ada tujuh gempa di atas magnitudo 5 yang mengguncang Iran sejak Januari hingga Agustus 2019.

    Yang terbesar adalah gempa magnitudo 5,7 yang mengguncang Masjed Soleymān, Khuzestan, Iran pada 8 Juli 2019.

    Seperti dikutip dari Iranian Red Crecent (Bulan Sabit Merah), lindu tersebut berdampak area dengan radius 15 kilometer dari episentrum, yang mencakup 56 desa, dengan populasi 5.580 orang. Sebanyak 125 dilaporkan cedera, dan seorang lainnya tewas karena serangan jantung.

    Gempa tersebut terjadi jauh setelah unggahan akun sumber klaim muncul.

    Bagaimana kaitan dengan gerhana?

    Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, gempa besar mengguncang Iran pada Desember 2010, yang momentumnya berdekatan dengan gerhana bulan.

    Seperti dikutip dari situs USGS, gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang Iran tenggara pada 20 Desember 2010 UTC.

    Klaim bahwa dajjal menghuni Samudera Pasifik pernah beredar sebelumnya pada 2017. Konon suara dajjal terdengar di Aceh.

    Namun, klaim tersebut dibantah keras pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam artikel berjudul, [HOAKS] Suara Dajal Terdengar di Aceh.

    Berikut bantahannya:

    KATEGORI: HOAKS

    Penjelasan :
    Telah beredar dan menjadi ramai di perbincangkan di media sosial Facebok tentang Suara Dajal Terdengar di Aceh, sepeti yang di unggah oleh “Van Saputra” yang mengatakan dalam postingannya bahwa mendengar suara anjing sedang mengaung seperti suara raksasa di dasar Laut Samudra Pasifik, menurut para Ulama itu suara Dajjal yang berusaha naik ke dunia. dalam postingannya pembuat status tersebut menyuruh adzan tidak berhenti dan sholat. Bahkan mengancam apabila tidak di sebarkan ke 20 orang dalam waktu 12 jam akan mendapatkan musibah berupa di benci orang dan akan sial sampai umur 48 tahun.

    Faktanya, Laut Samudra Pasifik itu sendiri berada di dekat dengan wilayah timur Indonesia, sedangkan Aceh sendiri berada di wilayah Barat Indosia, jadi tidak mungkin terdengar suaranya karena jaraknya jauh.

    Informasi lainnya dilansir dari jpnn.com, Mahyudin selaku warga Banda Aceh saat di wawancara mengatakan mengaku tidak mendengar kabar apa pun soal suara raksasa di Aceh. ”Kalau ada ramai-ramai, pasti dengar, Bang,” katanya saat dihubungi kemarin (23/8).

    Rujukan