(GFD-2021-8626) Keliru, Klaim Ini Video Tentara Turki yang Tiba di Palestina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/05/2021
Berita
Video yang diklaim menunjukkan kedatangan tentara Turki di Palestina beredar di YouTube. Video berdurasi sekitar 8 menit itu diberi judul "Tentara Negara Turki Telah Tiba di Negara Palestina". Video ini beredar di tengah memanasnya konflik antara Palestina dan Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam video tersebut, terdapat sejumlah video pendek dan foto, yang beberapa di antaranya menampilkan konvoi kendaraan bersenjata. Kanal ini mengunggah video itu pada 13 Mei 2021. Dalam keterangannya, tertulis, "Tentara turki telah tiba di Palestina untuk menjaga kedamaian Antara negara Israel dan Palestina."
Gambar tangkapan layar unggahan di YouTube yang berisi klaim keliru terkait video yang diunggahnya. Cuplikan-cuplikan dalam video ini tidak terkait dengan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video tersebut tidak menunjukkan kedatangan tentara Turki di Palestina. Video itu merupakan hasil gabungan video dari beberapa peristiwa yang berbeda konteksnya.Berikut ini penjelasan atas sejumlah cuplikan dalam video tersebut:Video detik ke-12 hingga ke-18
Peristiwa dalam video ini merupakan bagian dari patroli bersama antara Turki dan Amerika Serikat di wilayah perbatasannya dengan Suriah yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi pada 8 September 2019. Video aslinya pernah dimuat di kanal YouTube Voice of America pada 9 September 2019 dengan judul "Turkey, US Begin 'Safe Zone' Joint Patrols in North Syria".
Video detik ke-20
Video ini merupakan video konvoi militer Turki ke Hatay, wilayah di bagian selatan Turki. Konvoi pada Oktober 2017 itu bertujuan ke perbatasan Suriah. Video ini identik dengan suasana yang terlihat dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Twitter milik koresponden TRT World di Timur Tengah, Sara Firth, pada 1 Oktober 2017.
Video detik ke-38 hingga ke-42
Video ini menunjukkan pasukan Turki dan pemberontak Suriah yang berkontak senjata dengan pasukan pemerintah Suriah pada 14 Februari 2020. Kontak senjata itu terjadi saat Suriah dan Rusia melakukan operasi militer untuk merebut kembali kendali atas Idlib dari pemberontak. Video ini dimuat oleh kanal YouTube Voice of America pada 15 Februari 2020.
Video detik ke-44 hingga ke-46
Video ini menunjukkan peristiwa yang merupakan bagian dari perundingan kesepakatan Suriah putaran keenam di Astana, Kazakhstan, pada 14-16 September 2017. Fakta itu sesuai dengan petunjuk yang terlihat dalam foto yang dimuat oleh Al-Monitor dalam artikelnya pada 22 September 2017.
Dalam foto ini, pada layar yang terpasang di dinding lokasi perundingan, tertulis teks "Astana, September 14-16 2017". Menurut laporan Al-Monitor, dalam perundingan ini, tercapai kesepakatan bahwa ada empat zona deeskalasi di negara itu, yang telah terkoyak oleh perang saudara sejak 2011.
Video menit 2:44
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video tersebut adalah video saat tentara Turki tiba di Palestina, keliru. Video berdurasi 8 menit itu adalah hasil gabungan dari video-video yang berbeda konteksnya, yang antara lain terjadi pada 2017 hingga 2020.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id
Rujukan
- https://www.tempo.co/tag/turki
- https://www.tempo.co/tag/israel
- https://archive.ph/ow5bf
- https://www.tempo.co/tag/suriah
- https://www.youtube.com/watch?v=eu4vbVC6bbc
- https://twitter.com/Sara__Firth/status/914372770238271488/photo/1
- https://www.tempo.co/tag/rusia
- https://www.youtube.com/watch?v=geG1WwaoAtQ
- https://www.al-monitor.com/originals/2017/09/syria-peace-astana-zones-opposition-kurds-assad-russia.html
- https://www.youtube.com/watch?v=n3bHjvDbmJo
- https://www.tempo.co/tag/palestina
(GFD-2021-8625) Keliru, Klaim Ini Video TNI yang Bersatu dengan Tentara Negara Lain untuk Perang di Palestina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/05/2021
Berita
Sejumlah video yang memperlihatkan pasukan tentara yang tengah berkumpul serta berbagai kendaraan tempur yang sedang berparade di jalanan beredar di Facebook. Video-video ini diklaim sebagai video tentara Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Afghanistan, dan Turki yang bersatu untuk berperang di Palestina.
Video beserta klaim itu beredar di tengah memanasnya konflik antara Palestina dan Israel dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini bermula dari langkah Israel yang hendak menggusur warga Palestina dari Sheikh Jarrah, wilayah yang diakui sebagai bagian dari Palestina. Warga yang menolak menggelar perlawanan berupa unjuk rasa di Masjid Al-Aqsa. Israel merespons keras unjuk rasa itu, yang berujung pada bentrok antara warga dan aparat. Situasi berkembang hingga terjadi pertempuran antara milisi Palestina, Hamas, dengan militer Israel.
Akun ini membagikan video-video beserta klaim itu pada 14 Mei 2021. Akun tersebut menulis, "Bismillah. Hari ini petang ini.smua tentara Indonesia. Malaysia.burunai. afganistan. Turki bersatu. Doakan tentara2 kita... Kita mau lebaran. Tentara berangkat mau perang untuk membela agama Allah di #palestin." Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah mendapatkan 2.700 reaksi dan dibagikan lebih dari 40 ribu kali.
Gambar tangkapan layar unggahan di Facebook yang berisi klaim keliru terkait video-video yang diunggahnya. Video-video itu tidak terkait dengan ketegangan yang terjadi antara Palestina dan Israel baru-baru ini.
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital video-video itu denganreverse image toolGoogle dan Yandex. Hasilnya, ditemukan bahwa video-video tersebut diambil di waktu dan lokasi yang berbeda-beda, dengan konteks yang berbeda-beda pula, yang tidak terkait dengan ketegangan antara Palestina dan Israel dalam beberapa hari terakhir. Berikut penjelasan atas video-video itu:
Video I
Video ini pernah beredar di media sosial pada akhir April 2021 lalu. Ketika itu, video tersebut diklaim sebagai video yang memperlihatkan pengiriman pasukan TNI ke Papua sebagai imbas dari terbunuhnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua.
Organisasi cek fakta Mafindo telah memverifikasi klaim tersebut, dan menyatakan bahwa video itu terkait dengan penugasan Batalion Infanteri (Yonif) 131 Braja Sakti dalam Operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini.
Video II
Video ini pernah diunggah ke TikTok oleh akun @turkishcardoo pada 13 Mei 2021. Dalam keterangannya, akun itu hanya menulis, "Tentara Muhammad akan datang." Tidak terdapat penjelasan lain yang mengaitkan video itu dengan memanasnya konflik antara Palestina dan Israel.
Video III
Video ini adalah video milik akun TikTok @antistressor. Dalam profilnya, akun itu menulis bahwa video-video yang diunggahnya diambil dari kanal YouTube milik Kementerian Pertahanan Rusia. Video di atas sendiri diunggah ke TikTok pada 7 Mei 2021. Dalam keterangannya, akun ini menulis, "Tiba untuk berpartisipasi dalam Parade Kemenangan #Moskow #Rusia."
Dilansir dari CNN Indonesia, pada 9 Mei 2021, Rusia memperingati Hari Kemenangan atau Victory Day ke-76. Peringatan hari kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II ini diisi dengan parade militer. Sebanyak 12 ribu personel militer ambil bagian dalam parade tersebut. Rusia pun memamerkan lebih dari 190 kendaraan militer, termasuk peluncur rudal balistik.
Dalam artikelnya, CNN Indonesia pun memuat sejumlah foto yang diambil dari parade militer tersebut. Dalam salah satu foto, terdapat kendaraan tempur yang sama dengan yang terlihat dalam video di atas.
Video IV
Video ini juga merupakan video milik akun TikTok @antistressor. Video tersebut diunggah pada 12 April 2021, sebelum kembali memanasnya konflik antara Palestina dan Israel baru-baru ini. Dalam keterangannya, akun itu juga menulis, "Hari ini adalah 12 April - Hari Kosmonautika!" Dalam video tersebu, memang terlihat pesawat ruang angkasa yang hendak diluncurkan.
Pesawat ruang angkasa yang identik itu terlihat dalam video yang diunggah ke YouTube oleh kanal milik stasiun televisi Rusia, Channel One, pada 9 April 2021. Video tersebut berjudul "Peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz dari Baikonur didedikasikan untuk peringatan penerbangan berawak pertama ke luar angkasa".
Dikutip dari Spacenews.com, pada 9 April 2021, pesawat ruang angkasa Soyuz yang membawa dua kosmonot Rusia dan satu astronot Amerika Serikat tiba di Stasiun Luar Angkasa, beberapa jam setelah peluncurannya dari Kazakhstan. Roket Soyuz-2.1a ini lepas landas dari Kosmodrom Baikonur pada pukul 03.42 waktu Timur, menempatkan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 ke orbit. Pesawat ini merapat dengan modul Stasiun Rassvet pada pukul 07.05.
Foto-foto persiapan peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 itu pun pernah dimuat oleh Tempo pada 7 April 2021. Pesawat ini diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Soyuz MS-18 akan membawa astronot Mark Vande Hei dari NASA, AS, serta kosmonot Oleg Novitskiy dan Pyotr Dubrov dari Roscosmos, Rusia.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video-video tersebut menunjukkan tentara Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Afghanistan, dan Turki yang bersatu untuk berperang di Palestina, keliru. Video-video tersebut diambil di waktu dan lokasi yang berbeda-beda, dengan konteks yang berbeda-beda pula, yang tidak terkait dengan ketegangan antara Palestina dan Israel dalam beberapa hari terakhir.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id
Rujukan
- https://web.facebook.com/aidan.karlos/posts/633620960927469
- https://turnbackhoax.id/2021/04/29/salah-buntut-terbunuhnya-jenderal-bin-di-papua-pengiriman-pasukan-tni-secara-masiv-ke-papua-sedang-dipersiapkan/
- https://www.tiktok.com/@turkishcardoo/video/6961360970140699906
- https://www.tiktok.com/@antistressor/video/6959557835592109314
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210509174757-136-640625/foto-militer-rusia-unjuk-gigi-di-parade-hari-kemenangan/4
- https://www.tiktok.com/@antistressor/video/6950275762851237121
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=3iyRHRFiAh0
- https://spacenews.com/soyuz-launches-new-crew-to-international-space-station/
- https://foto.tempo.co/read/87834/persiapan-peluncuran-pesawat-ruang-angkasa-soyuz-ms-18#foto-1
(GFD-2021-8624) Keliru, Klaim Ini Video Said Aqil Dibaptis di Gereja
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/05/2021
Berita
Sebuah kanal di YouTube mengunggah video yang berjudul "Said Aqil Di Baptis Atas Nama Yesus di Gereja" pada 13 April 2021. Video itu memperlihatkan momen ketika Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang berpakaian batik berwarna coklat tersebut hadir di sebuah gereja.
Terdapat pula foto dan video lain yang digabungkan dengan video tersebut. Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi sekitar 13 menit itu telah ditonton lebih dari 300 ribu kali. Video tersebut juga mendapatkan banyak komentar yang percaya bahwa Said Aqil dibaptis.
Gambar tangkapan layar unggahan di YouTube yang berisi klaim keliru terkait video yang diunggahnya. Video ini bukan video saat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil dibaptis.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo menunjukkan bahwa video itu adalah video saat Ketua Umum PBNU Said Aqil mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Ia ke sana bukan untuk dibaptis, melainkan memberikan dukungan moral kepada umat Katolik setelah terjadinya bom bunuh diri di depan gereja tersebut pada 28 Maret 2021 lalu.
Untuk mendapatkan fakta tersebut, Tempo mula-mula menelusuri salah satu foto dalam video itu, yang memperlihatkan Said Aqil tengah berjalan bersama dua pastor di kiri-kanannya dan dikawal oleh dua polisi. Lewat penelusuran denganreverse image toolGoogle, ditemukan bahwa foto tersebut pernah dimuat oleh Detik.com pada 11 April 2021. Dalam foto ini, Said Aqil mengenakan pakaian batik yang sama dengan yang terlihat dalam video.
Foto itu terdapat dalam artikel yang berjudul "Dukungan Moral Said Aqil ke Katedral Makassar Pasca-bom Bunuh Diri". Menurut artikel tersebut, kedatangan Said Aqil ini bertujuan untuk menyampaikan duka atas ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. "Alhamdulillah saya bersyukur bisa sampai ke sini, pada hari ini semata mata ingin berkabung, menyampaikan duka bom bunuh diri minggu lalu," katanya.
Tempo kemudian menelusuri foto lain yang terdapat dalam video tersebut, yang memperlihatkan Said Aqil, masih dengan pakaian batik yang sama, sedang berbincang dengan pastor yang sama pula dengan yang terlihat dalam foto sebelumnya.
Foto ini dimuat oleh RRI.co.id dalam artikelnya yang berjudul "Ketua Umum PBNUSupportWarga Katolik Makassar" pada 11 April 2021. Sama dengan Detik.com, RRI juga memberikan keterangan bahwa kedatangan Said Aqil ke gereja tersebut adalah untuk menyampaikan dukungan moral setelah terjadinya peristiwa ledakan bom.
Dengan petunjuk-petunjuk ini, Tempo kemudian menelusuri video berita yang pernah ditayangkan oleh media terkait kedatangan Said Aqil ke Gereja Katedral Makassar pada 11 April 2021. Hasilnya, ditemukan bahwa beberapa cuplikan video kedatangan Said Aqil itu pernah dimuat oleh tvOne dalam video beritanya di YouTube pada 12 April 2021.
Dalam keterangannya, tvOne menulis bahwa Ketua Umum PBNU Said Aqil mengunjungi Gereja Katedral Makassar pada 11 April 2021. Kedatangannya bertujuan untuk membangun semangat toleransi beragama serta memberikan dukungan moral untuk jemaat umat Katolik di Makassar.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video itu adalah video saat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil dibaptis di gereja, keliru. Video tersebut memperlihatkan momen ketika Said Aqil mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, untuk memberikan dukungan moral kepada umat Katolik setelah bom bunuh diri meledak di depan gereja tersebut pada 28 Maret 2021 lalu.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id
Rujukan
- https://www.tempo.co/tag/said-aqil
- https://archive.fo/VXQfp
- https://www.tempo.co/tag/pbnu
- https://news.detik.com/berita/d-5528282/dukungan-moral-said-aqil-ke-katedral-makassar-pasca-bom-bunuh-diri
- https://www.tempo.co/tag/gereja-katedral-makassar
- https://rri.co.id/makassar/nasional/1022093/ketua-umum-pbnu-support-warga-katolik-makassar
- https://www.youtube.com/watch?v=c7zjJjUrpjU
- https://www.tempo.co/tag/makassar
- https://www.tempo.co/tag/nahdlatul-ulama
(GFD-2021-8623) Keliru, Greta Thunberg Minta Cina Setop Gunakan Sumpit Demi Jaga Lingkungan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 11/05/2021
Berita
Gambar tangkapan layar sebuah pesan di WhatsApp yang berisi klaim tentang aktivis lingkungan Greta Thunberg beredar di Facebook. Menurut pesan itu, remaja asal ini meminta Cina menyetop penggunaan sumpit karena terbuat dari kayu demi menjaga lingkungan.
Pesan tersebut pun memuat jawaban yang diklaim berasal dari Cina atas permintaan Greta. Menurut pesan itu, Cina menyuruh Greta kembali ke sekolah karena sumpit yang digunakan di Cina sebenarnya terbuat dari bambu, bukan kayu. Pesan ini dilengkapi dengan foto Greta yang sedang memakai headset.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"Greta Thurnberg anak swedia yg jadi terkenal krna pidato lingkungan hidup. Minta china stop gunakan sumpit krn sumpir pakai kayu. China jawa lebih baik kamu balik kesekolah lagi... Krn sumpit di china dibuat dr Bamboo... Dan bamboo bukan pohon melainkan jenis rumput.. Dan China juga bilang Greta DKK.. Kalau sdh b**l jangan pakai tissue ya... Krn tissue dr kayu.."
Akun ini membagikan gambar tangkapan layar itu pada 6 Mei 2021. Akun tersebut pun menulis, "Greta ini kalo di Indonesia yaa rocky gerung. Omongannya bermegah2 tapi cacat fikir." Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah mendapatkan 891 reaksi dan 56 komentar serta telah dibagikan sebanyak 71 kali.
Cover Cek Fakta: Keliru, Greta Thunberg Minta Cina Setop Gunakan Sumpit untuk Jaga Lingkungan
Hasil Cek Fakta
Narasi yang sama yang ditulis dalam bahasa Inggris pernah dimuat oleh situs Joe-ks.com pada 2020 dalam artikelnya yang berjudul "Greta on Chopsticks: Environmental activist with a Wong view on saving trees". Artikel ini hanya berisi dua paragraf, berbunyi:
Greta invited the Chinese to give up using chopsticks to save trees. The Chinese have called on her and her friends to go back to school, where they will learn that chopsticks are made from bamboo. Bamboo is grass. The Chinese invited Greta and her friends not to wipe their butt with toilet paper, because it's made from trees.
Greta Thunberg is a Swedish environmental activist who has gained international recognition for her view that humanity is facing an existential crisis arising from climate change.
Namun, situs Joe-ks.com adalah sebuah situs humor dengan tagline "#1 humor site on the net". Situs ini mengumpulkan berbagai lelucon yang dikirim oleh warganet dari berbagai negara.
Klaim yang sama, bahwa Greta Thunberg meminta Cina menyetop penggunaan sumpit, juga muncul di situs humor lainnya, Ifunny.co. Klaim ini terdapat dalam sebuah meme yang diunggah pada 3 Juli 2020. Situs tersebut memang mengkhususkan diri untuk berbagi meme.
Dari situs-situs humor tersebut, klaim soal Greta itu kemudian banyak dibagikan di media sosial, termasuk Facebook. Salah satu akun mengunggah klaim tersebut pada 12 April 2020. Saat itu, sejumlah organisasi pemeriksa fakta telah memverifikasi klaim tersebut. Mereka juga tidak menemukan bahwa Greta pernah melontarkan pernyataan soal sumpit dan Cina.
Dikutip dari kantor berita AFP, juru bicara Greta Thunberg juga telah menyatakan bahwa aktivis muda ini tidak pernah membuat komentar semacam itu. "Greta tidak pernah membuat komentar itu atau komentar terkait, dia juga tidak menerima pesan seperti itu," kata juru bicara tersebut melalui email kepada AFP pada 15 April 2021.
Tempo kemudian memeriksa foto yang terdapat dalam pesan berantai di atas. Foto tersebut pernah dimuat oleh Independent.co.uk. Foto ini adalah foto saat Greta menghadiri konferensi pers pada hari kelima Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) COP25 di Casa Encendida, Madrid, Spanyol, pada 7 Desember 2019. Dalam Konferensi pers tersebut, tidak ada pernyataan Greta terkait sumpit.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Greta Thunberg meminta Cina menyetop penggunaan sumpit karena terbuat dari kayu demi menjaga lingkungan, keliru. Tidak ditemukan sumber yang memuat pernyataan semacam itu dari Greta. Juru bicaranya pun telah membantah bahwa Greta pernah melontarkan komentar tersebut. Klaim soal Greta dan sumpit ini muncul dalam artikel-artikel humor di beberapa situs sebelum banyak dibagikan di media sosial.
TIM PEMERIKSA FAKTA TEMPO
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id
Rujukan
- https://www.tempo.co/tag/greta-thunberg
- https://www.tempo.co/tag/cina
- https://www.tempo.co/tag/lingkungan
- https://archive.is/jFqyd
- https://www.joe-ks.com/2020/greta-on-chopsticks
- https://ifunny.co/picture/greta-invited-the-chinese-to-give-up-using-chopsticks-to-hsWfH36n7
- https://www.facebook.com/gretathunbergsweden/posts/greta-invited-the-chinese-to-give-up-using-chopsticks-to-save-treesthe-chinese-h/1104149149952904/
- https://factcheck.afp.com/greta-thunberg-did-not-urge-chinese-people-stop-using-chopsticks-save-trees-0
- https://www.independent.co.uk/news/world/europe/greta-thunberg-climate-conference-madrid-chile-samoa-brianna-fruean-a9236676.html
- https://www.tempo.co/tag/sumpit
Halaman: 4728/6301