• (GFD-2021-7387) [SALAH] Virus Corona Katanya Ganas dan Mematikan, Tapi yang Mati Selalu di Rumah Sakit

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/08/2021

    Berita

    “KATANYA GANAS DAN MEMATIKAN”

    Jika Memang “GANAS”, Kenapa tidak

    Mati di Jalan, Kenapa Tidak Mati di Rumah,

    Kenapa Tidak Mati di Sawah/Kebun, Kenapa Tidak Mati di Pasar-pasar?

    Tapi SELALU MATI DI RS

    “ADA APA DENGAN RS ??”

    OPENYOURMIND | #PLEASEWAKEUP | #SALAMAKALSEHAT
    Pasien covid meninggal
    Pasien covid meninggal dirumah sakit
    Meninggal dirumah sakit

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Yon Carlos di grup SUAYAN GROUP. Postingan yang berupa gambar tersebut terdapat narasi bahwa virus Corona ganas dan mematikan, namun korban tewas akibat Covid-19 selalu di rumah sakit, tidak ada yang meninggal di jalan, rumah, pasar, ataupun sawah.

    Postingan Yon beredar di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, dan dimaksudkan agar masyarakat skeptis terhadap rumah sakit yang dianggap memiliki motif tertentu.

    Setelah dilakukan penelusuran terkait fakta, ditemukan bahwa tidak benar korban tewas akibat Covid-19 hanya meninggal di rumah sakit.

    Dilansir dari Liputan6.com, anggota komunitas LaporCovid-19, Yerikho Setyo Adi, menunjukkan data bahwa sebanyak 265 pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Angka tersebut merupakan akumulasi dari bulan Juni 2021 hingga 2 Juli 2021.

    Adapun rincian dari korban tersebut tersebar di 47 Kota dan Kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur. Provinsi yang terdata cukup banyak untuk kematian di luar rumah sakit adalah Jawa Barat yakni 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.

    Diberitakan dari Kompas.com, seorang pengayuh becak bernama Bilal (84) meninggal di atas becaknya di Jalan Magangan Kulon di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (19/7/2021). Hasil uji swab menunjukkan Bilal reaktif. Nyawa Bilal tidak tertolong karena tidak ada yang mengetahui Bilal positif Covid-19.

    Korban lain juga ditemukan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Melansir dari metrotvnews.com, seorang pemilik warung meninggal di dalam warung sekitar pukul 9 pagi. Sekitar jarak 15 meter, seorang tukang becak yang tidak diketahui identitasnya meninggal di atas becak pada pukul 10 pagi. Menurut warga, keduanya sempat melakukan kontak. Hasil tes swab jenazah dinyatakan keduanya positif Covid-19.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Yon Carlos adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Tidak hanya meninggal di rumah sakit. Data dari Anggota komunitas LaporCovid-19, Yerikho Setyo Adi, menunjukkan 265 pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Selain itu, beberapa waktu lalu diberitakan korban Covid-19 yakni seorang pemilik warung ditemukan meninggal di dalam warung dan tukang becak yang positif Covid-19 meninggal di atas becaknya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7386) [SALAH] Video “Lagu Bengawan Solo di Penutupan Olympiade Tokyo”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/08/2021

    Berita

    “Lagu Bengawan Solo di Penutupan Olympiade Tokyo”.
    lagu bengawan solo pada olimpiade tokyo 2020

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video lagu Bengawan Solo yang dinyanyikan di Nanning International Folk Song Art Festival 2019 di Nanning, Guanxi, Tiongkok dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH.

    Salah satu sumber yang sebelumnya membagikan pada 3 Oktober 2019: “Ester Helen (曾慧兰)puteri Kalimantan Barat membawakan lagu Bengawan Solo di Guangxi Televisi-China (Nanning International Folk Song Art Festival 20 09 2019)”

    Kesimpulan

    BUKAN di penutupan Olimpiade Tokyo. FAKTANYA, video yang dibagikan adalah ketika lagu Bengawan Solo dinyanyikan di Nanning International Folk Song Art Festival 2019 di Nanning (Tiongkok) oleh Esther Helen.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7385) [SALAH] “Pesawat dilarang terbang di atas Ka’bah karena Ka’bah adalah pusat bumi dan pusat tarikan magnet”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/08/2021

    Berita

    Akun Facebook Menuju Surgamu (fb.com/104630087621189) pada 15 Maret 2021 menunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Adakah anda tahu mengapa dilarang terbang di atas Kaabah dan tidak ada lapangan terbang di Mekah Maklumat itu akan mengejutkan anda Maklumat inilah yang membawa banyak orang memeluk agama Islam, terutama para saintis

    Sumber: Safa

    Kaabah adalah pusat bumi Ia adalah bahagian tengah bumi tanpa perbezaan tekanan Dan kerana pusat graviti, ia secara semula jadi menarik beban magnet ke tempat ini Ini adalah titik pertama untuk menyambut matahari terbit

    Atas sebab-sebab ini dan hakikat bahawa Ka’bah adalah pusat graviti di Bumi sebagai pusat tarikan dan pertemuan sinaran graviti kosmik di permukaan bumi zon vakum di lapisan udara

    Oleh itu, mustahil untuk terbang di atas Kaabah sama ada dengan burung atau bahkan dengan pesawat kerana ia adalah pusat tarikan magnet

    Ini memang disahkan oleh sains bahawa pesawat dan burung tidak dapat terbang di atas Ka’bah kerana daya tarikan magnet

    Inilah sebabnya mengapa di Arab Saudi tidak ada lapangan terbang di Mekah

    Ini juga menjelaskan mengapa walaupun terdapat banyak burung di sekitar Ka’bah, mereka hanya terbang di sekitar Ka’bah tidak di atas!

    Segala puji bagi Allah Tuhan itu maha besar

    Harus diingat bahawa Ka’bah adalah cahaya bumi Cahaya yang datang dari Ka’bah melewati ruang angkasa dan melalui langit dalam cahaya rumah Allah di langit (itu adalah cinta Baytil Ma ‘) yang berserenjang dengan rumah Allah di dunia (iaitu – mengatakan Ka ‘abah di bumi)

    Allah Maha Besar

    Kerana Allah telah memberkati Al-Quran di antara buku-buku Kaba di antara Masjid-masjid nabi di antara manusia Zam Zam di antara perairan bumi di antara planet

    Semoga Allah memberkati anda dengan cara yang sama dan memberi anda dua kali ganda dari apa yang anda cari

    Aamiin Aamiin Aamiin Wallahualam”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya klaim bahwa pesawat dilarang terbang di atas Ka’bah karena Ka’bah adalah pusat bumi dan pusat tarikan magnet merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan karena klaim tersebut. Larangan pesawat terbang di sekitar Kakbah semata untuk kenyamanan para jemaah yang beribadah. Selain itu, karena Mekah adalah kota suci yang hanya orang beragama Islam yang dapat memasuki kota itu. Larangan tersebut juga mencakup penerbangan di langit kota itu.

    Dilansir dari Kumparan, teori adanya gelombang magnet di atas Ka’bah belum bisa dibuktikan. Bahkan, rumor tersebut ditepis oleh seorang pilot sekaligus pengamat penerbangan Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi.

    Ghamidi mengatakan ada regulasi yang mengatur penerbangan dan lintasan pesawat di Arab Saudi. Dilansir TV Orient-news.net, Hasan mengatakan bahwa peraturan yang melarang pesawat terbang di sekitar Ka’bah semata untuk kenyamanan para jemaah yang beribadah.

    Selain itu, lokasinya yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan, suara mesin yang dapat memantul, dan gema suara mesin pesawat dianggap dapat menghambat konsentrasi para jemaah dan mengganggu kekhusyukan ibadah mereka. Bukan hanya itu, suara mesin pesawat juga ditakutkan dapat membuat terkejut para jemaah yang punya riwayat sakit jantung.

    Larangan itu juga diperkuat dengan alasan adanya orang non muslim yang mungkin berada di pesawat. Seperti yang kita ketahui, orang non muslim dilarang memasuki wilayah kota suci, sekalipun ia berada di dalam pesawat.

    Selain itu, dilansir dari AFP, Julien Aubert, peneliti senior bidang pergerakan cairan geologis pada Institut Fisika Bumi Paris (IPGP), mengatakan bahwa medan magnetis bumi “terdapat di cairan inti pusatnya” dan “bukan di Mekah”. Magnetisme mengacu pada medan kekuatan yang terdapat pada benda-benda magnetis, kata Vincent Lesur, peneliti IPGP di bidang geomagnetisme.

    Anomali-anomali magnetis memang ada di bumi, namun para ilmuwan tidak dapat menemukan “apa pun di Mekah” meskipun telah banyak usaha pemetaan dan pengukuran, Aubert menambahkan. Jika pun memang ada anomali magnetis di Mekah, bukanlah mustahil untuk penerbangan dilakukan di atasnya, tambahnya.

    “Gangguan magnetis tidak membuat penerbangan tidak bisa dilakukan,” ujar Aubert. “Gangguan-gangguan itu, paling parahnya, dapat menganggu kerjanya kompas, namun pesawat kini jelas-jelas menggunakan sistem geolokasi yang lebih modern.”

    Meskipun begitu, ada beberapa pengecualian larangan penerbangan di atas Mekah: helikopter terkadang diizinkan untuk terbang di atas kota suci itu.

    AFP menerbitkan laporan pada tanggal 13 September 2016, dengan sebuah foto yang diambil oleh fotografer AFP saat terbang di atas Mekah. Foto lain yang diambil pada hari yang sama oleh wartawan foto yang sama dari atas helikopter saat “terbang di atas Mina, dekat kota suci Mekah”. Laporan berita media internasional, termasuk dari Deutsche Welle (DW), stasiun televisi dan televisi Jerman, dan dari Al Arabiya, kanal berita internasional Arab Saudi menyebutkan soal helikopter yang mengitari Mekah untuk memantau keselamatan para jemaah haji dan umrah.

    Kesimpulan

    BUKAN karena teori pusat tarikan magnet. Larangan pesawat terbang di sekitar Kakbah semata untuk kenyamanan para jemaah yang beribadah. Selain itu, karena Mekah adalah kota suci yang hanya orang beragama Islam yang dapat memasuki kota itu. Larangan tersebut juga mencakup penerbangan di langit kota itu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7384) [SALAH] Seluruh Objek Wisata di Kabupaten Pangandaran Telah Dibuka Kembali

    Sumber: Flayer
    Tanggal publish: 09/08/2021

    Berita

    “SELURUH OBJEK WISATA DI KABUPATEN PANGANDARAN DIBUKA DENGAN KETENTUAN :

    PEMBATASAN JUMLAH WISATAWAN YANG AKAN MASUK (50%)
    DISIPLIN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 5M (MEMAKAI MASKER, MENJAGA JARAK, MENCUCI TANGAN, MENJAUHI KERUMUNAN, MEMBATASI MOBILITAS DAN INTERAKSI)
    PEMERIKSAAN SWAB ANTIGEN GRATIS (KHUSUS WISATAWAN DARI LUAR PANGANDARAN)
    PENYEMPROTAN DISINFEKTAN BERKALA DI OBJEK WISATA”.

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah pamflet yang menginformasikan tentang pembukaan seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaran dengan memuat beberapa ketentuan seperti pembatasan jumlah wisatawan yang masuk, penerapan protokol kesehatan, adanya pemeriksaan swab antigen gratis bagi wisatawan dari luar pengandaran serta adanya penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara berkala pada objek wisata.

    Namun melansir dari akun Instagram resmi Humas Pemerintah Kabupaten Pangandaran, yaitu @humaskabpnd menegaskan bahwa informasi tersebut salah atau hoax, dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai berita tersebut.

    Selain itu, melansir dari iNews.id, Bagian Humas Prokopim Setda Kabupaten Pangandaran, menegaskan pula bahwa informasi yang beredar terkait dibukanya seluruh objek wisata di Pangandaran ialah hoax, karena hingga tanggal 06 Agustus 2021, seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaran masih ditutup. Penutupan tersebut disebabkan oleh kebijakan Pemerintah Daerah yang masih berfokus pada penanganan Covid-19.

    Bahkan setelah melakukan penelusuran pada akun sosial media Pemerintah Kabupaten Pangandaran, pamflet yang menegaskan bahwa seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaran telah dibuka merupakan pamflet yang dibagikan pada laman Instragram Humas Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada bulan Mei 2021 lalu ketika Pemerintah Daerah telah memuat kebijakan untuk membuka kembali seluruh objek wisata dengan beberapa ketentuan yang berlaku sebelum Pemerintah Pusat menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dibuka kembali seluruh objek wisata di Kabupaten Pangandaran ialah informasi salah atau masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut palsu. Faktanya melansir akun Instagram resmi Humas Pemerintah Kabupaten Pangandaran yaitu @humaskabpnd menampik kebenaran informasi tersebut.

    Rujukan