• (GFD-2020-3895) [SALAH] Indonesia Akan Adakan Program 1 Suami 2 Istri

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/05/2020

    Berita

    Beredar postingan dengan tautan berjudul “Indonesia Akan Adakan Program 1 Suami 2 Istri Setuju Tidak Para Istri?”

    Berikut kutipan narasinya:

    “Setuju tidak...???” disertai tautan dengan judul “Indonesia Akan Adakan Program 1 Suami 2 Istri Setuju Tidak Para Istri?”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa konten tautan yang dibagikan tersebut tidak membahas Indonesia akan mengadakan program satu suami dua istri.

    Isi artikel tersebut lebih membahas wawancara pelaku poligami bersama dua istrinya yang berasal dari Malaysia. Diketahui, topik yang sama pernah dibahas oleh batamnews.co.id dan style.tribunnews.com. Akan tetapi, pada kedua media itu tidak menyatakan bahwa Indonesia akan mengadakan program satu suami dua istri.

    Adapun, diketahui pula bahwa dalam artikel style.tribunnews.com berjudul “Obrolan Program 1 Suami 2 Istri di Malaysia yang Menghebohkan Dunia Maya, 2 Istri Cubit-cubitan!” disebutkan sumber video yang dibahas, yakni dari video berjudul "Program 1 Suami 2 Istri Sudah Mulai Di Malaysia ....Di Indonesia Kapan Ya....?( jgn deeh )" yang diunggah akun Youtube TKI Channel pada 8 Oktober 2016.

    Dari penelusuran diketahui bahwa video tersebut sudah dihapus. Akan tetapi, video serupa berisikan wawancara pelaku poligami asal Malaysia tersebut juga ditemukan pada kanal BATAM NEWS dengan judul “Heboh! Program 1 Suami 2 Istri di Malaysia” yang tayang pada 11 Oktober 2016.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, Indonesia tidak mewacanakan program satu suami dua istri seperti pada judul tautan yang dibagikan dalam postingan tersebut. Isi artikel dalam tautan tersebut tidak mewakili isi artikelnya. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Connection atau Koneksi yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3894) [SALAH] “Jokowi: Hukuman Seumur Hidup Bagi Kepala Daerah Mainkan Bantuan Covid-19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/05/2020

    Berita

    Beredar unggahan Facebook yang menyertakan tautan artikel Jayantara News tentang pernyataan Presiden Jokowi akan menghukum seumur hidup bagi kepada daerah yang memainkan bantuan Covid-19. Berikut kutipan narasinya:

    “Kabar bahagia buat warga2 yg nda dapa bansos, jgn pigi pa pala, RT atau kades. langsung POLRES jo kong lapor tu kades deng pala pala deng RT RT yg ada bermain akang ngoni pe bantuan COVID 19. saatnya ngoni bertindak, bilang pa tu pala, Rt deng kades .. PRESIDENT SO BILANG HUKUMAN SEUMUR HIDUP BAGI KEPALA DAERAH MAINKAN BANTUAN COVID 19. deng KAPOLRI so warning lagi! untuk warga yg blum dapat bansos Segra melapor ke polres. https://www/[dot]jayantaranews[dot]com/2020/04/55336/”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari tempo.co, saat memeriksa isi artikel tersebut, tidak ditemukan keterangan kapan dan di mana Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan itu. Pemberitaan di media arus utama pun tidak ada ketika mencoba mencari dengan memasukkan kata kunci "penyelewengan bantuan Covid-19 dipenjara seumur hidup" ke mesin pencarian Google.

    Presiden Jokowi tidak memberi pernyataan akan menghukum bagi mereka yang menyelewengkan bantuan Covid-19, melainkan pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. "Kami sudah mengingatkan bahwa penyelewengan anggaran yang diperuntukkan pada situasi bencana seperti saat ini, ancaman hukumannya adalah pidana mati," kata dia saat dikonfirmasi liputan6.com.

    Dalam pencarian melalui Twitter, twit terkait dengan Covid-19 yang dinyatakan oleh Presiden Jokowi tidak pernah disebutkan hukuman seumur hidup bagi kepala daerah yang memainkan bantuan Covid-19.

    Berikut beberapa twit Presiden Jokowi terkait Covid-19:

    [...]Pandemi Covid-19 bukan hanya membawa masalah kesehatan masyarakat tetapi juga implikasi ekonomi yang sangat luas. Karena itulah, saya menandatangani Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.[...] tayang pada 1 April 2020

    [...]Saya telah menginstruksikan jajaran pemerintah daerah untuk melakukan refocusing serta realokasi anggaran dan kegiatan sehingga pemerintah pusat dan daerah memiliki satu visi dan prioritas yang sama untuk mengatasi penyebaran Covid-19.[...] tayang pada 14 April 2020

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi mengenai Presiden Jokowi menyatakan bahwa kepala daerah yang memainkan bantuan Covid-19 akan dihukum seumur hidup tidak benar, oleh sebab itu unggahan tersebut masuk dalamMisleading Content/Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3893) [SALAH] Video Penampakan Kuntilanak di Rumah Sakit Galang Batam

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 06/05/2020

    Berita

    Beredar video di Youtube yang diklaim sebagai penampakan kuntilanak di Rumah Sakit Galang, Batam. Dalam narasi video itu disebutkan bahwa video tersebut diambil dari salah satu CCTV yang ada di rumah sakit tersebut. Berikut kutipan narasinya:

    “Selamat menonton video ini,video ini diambil dari salah satu cctv yang ada dirumah sakit galang batam, dimana rumah sakit ini dibuat pihak pemerintah batam untuk mengisolasi atau mnyembuhkan saudra2 kita yg terinfeksi covid-19.

    Semoga covid-19 segera lenyap dari batam dan indonesia..jangan lupa dirumah aja jgan lupa keluar rumah pake masker.

    Subscribe dan like channel ini agar bisa memberikan info dan hiburan bt kalian semua,terima kasih...

    #dirumahaja#pakemasker#lawancovid-19”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim narasi tersebut tidak benar. Berdasarkan penelusuran Batamnews.co.id yang dilansir oleh Liputan6.com, penampakan dalam video bukanlah kuntilanak melainkan serangga yang menempel di lensa CCTV.

    Kepala RS Khusus Covid-19, Galang Kol (CKM) Dr. dr. Khairul Ihsan Nasution juga membantah, lokasi tersebut berada di RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang. Ia menyatakan informasi yang beredar tersebut tidak benar alias hoaks.

    "Bukan, bukan. Nggak ada itu," ujar kolonel yang biasa disapa Ihsan.

    Adapun, bila melihat tanggal rekaman CCTV tertulis 1 Januari 2020 hari Rabu. Sedangkan, RS Galang Batam baru beroperasi pada bulan April 2020. Berikut pemberitaan mengenai peresmian RS Galang:

    […] Rumah Sakit Khusus Corona Pulau Galang Resmi Beroperasi, Diutamakan untuk TKI dari Malaysia dan Singapura

    BATAM, KOMPAS.com – Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, atau tepatnya berada di lokasi Eks Kamp Vietnam di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepuluan Riau (Kepri) resmi beroperasi, Senin (6/4/2020).

    Rumah sakit ini akan dipergunakan untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mudik ke tanah air, atau baru saja tiba di tanah air. Para TKI tersebut baik yang datang dari Malaysia serta yang datang dari Singapura.

    Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono meresmikan RS tersebut pada Senin, 6 April 2020.

    Ia mengatakan jika RS ini akan dipimpin oleh Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI M Sabrar Fadhil.

    Para TKI akan ditampung dan dikarantina dulu di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, setelah itu dikembalikan ke kampungnya masing-masing jika dinyatakan sehat.

    “Jadi selama karantina di sini, jika ada yang sakit bisa langsung dilakukan perawatan di RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang ini, bahkan apabila positif Covid-19, juga bisa langung diisolasi di sini,” kata Yugo Margono, melalui keterangan pers ke Kompas.com, Senin.

    Hal ini dilakukan agar bisa membantu rumah sakit rumah sakit yang ada di daerah yang saat ini sedang kewalahan menangani ribuan TKI yang mudik.

    Para TKI tersebut masuk melalui Kepri, mulai dari Kabupaten Karimun, Tanjungpinang maupun Batam.

    Tetap melayani masyarakat umum

    Kendati demikian, rumah sakit ini tetap melayani warga Kepri yang memiliki gejala Covid-19 dan ingin memeriksakan diri.

    Rumah sakit ini juga menerima pasien rujukan dari seluruh rumah sakit yang ada di Kepri ini, baik rumah sakit biasa atau rumah sakit rujukan sendiri, seperti RS Embung Fatimah dan RSBP Batam yang ada di Batam.

    “Jadi rujukan dari rumah sakit daerah yang dil uar Batam akan tetap diterima di sini, dan masyarakat yang langsung ke sini juga akan diterima,” papar Yugo.

    Untuk mekanismenya, untuk masyarakat yang langsung datang ke rumah sakit ini nantinya akan dilakukan screening terlebih dahulu. Apabila positif Covid-19, akan langsung dirawat di ruang isolasi.

    “Kalau masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) akan ditempatkan di ruang observasi, dan jika mengalami penurunan kesehatan maka akan langsung dirawat dan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Yugo.

    Untuk pengembangan dan riset

    Sementara itu Plt Gubernur Kepri Isdianto yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri mengaku bersyukur dengan mulai beroperasinya RS ini.

    Sebab Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 keberadaannya diharapkan memberi manfaat untuk Kepri ke depannya.

    “Alhamdulillah sudah mulai beroperasi hari ini, kami harap kehadirannya memberi manfaat untuk Kepri ke depannya. Termasuk seperti disampaikan Bapak Presiden, untuk pengembangan dan riset,” kata Isdianto. […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka klaim penampakan kuntilanak di RS Galang Batam tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3892) [SALAH] Pemerintah Membagikan Kuota 10GB Gratis sebagai Insentif untuk Melawan COVID-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/05/2020

    Berita

    Kuota 10GB Gratis untuk melawan virus covid-19*
    Meskipun kita diwajibkan untuk tetap dirumah tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita
    Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider diindonesia membagikan kuota sebesar 10GB agar kita semua tetap berkomunikasi.
    👇👇👇👇👇👇
    Untuk mendapatkan kuota sebesar 10GB silahkan klik tautan dibawah ini dan ikuti petunjuk selanjutnya
    https://www.dirumahaja.tec
    10 gb free

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp menyebutkan bahwa Pemerintah membagikan kuota 10 GB untuk seluruh jenis pengguna provider di Indonesia dalam kondisi pandemi COVID-19. Hal tersebut dilakukan Pemerintah sebagai insentif kepada masyarakat agar tetap dirumah dan saling berhubungan dengan kerabat maupun keluarga masing-masing.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Kuota 10GB Gratis untuk melawan virus covid-19
    Meskipun kita diwajibkan untuk tetap dirumah tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita
    Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider diindonesia membagikan kuota sebesar 10GB agar kita semua tetap berkomunikasi.
    Sebagai insentif dari pemerintah
    Baca selengkapnya Di
    https://www[dot]dirumahaja[dot]tech”
    Akibat corona pemerintah gratiskan internet
    "*Bersama Lawan COVID-19*.
    Pesan Pemerintah Tetap Dirumah & Jaga Jarak.
    *Sebagai Insentif Pemerintah Gratiskan Akses Internet.*
    Baca Selengkapnya Di
    https://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.sctv.asia/daftar"

    Bersama Lawan COVID-19.

    Pesan Pemerintah Tetap Dirumah & Jaga Jarak.

    Sebagai Insentif Pemerintah Akan Gratiskan Akses Internet.

    Baca Selengkapnya Di

    http://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.rcti.asia/daftar/

    *Bersama Lawan COVID-19*.
    Pesan Pemerintah Tetap Dirumah & Jaga Jarak.
    *Sebagai Insentif Pemerintah Akan Gratiskan Akses Internet*.
    Baca Selengkapnya Di
    https://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.rcti.asia/daftar

    "*Bersama Lawan COVID-19*.
    Pesan Pemerintah Tetap Dirumah & Jaga Jarak.
    *Sebagai Insentif Pemerintah Akan Gratiskan Akses Internet*.
    Baca Selengkapnya Di
    https://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.mnctv.club/daftar"

    *Bersama Lawan COVID-19*.
    Pesan Pemerintah Tetap Dirumah & Jaga Jarak.
    *Sebagai Insentif Pemerintah Gratiskan Akses Internet*.
    Baca Selengkapnya Di
    https://www.internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.sctv.asia/daftar

    10 GB kuota gratis
    Bagi kuota

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran faktanya klaim tersebut salah. Dikutip melalui laman kumparan.com, menurut ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, pesan berantai WhatsApp tersebut jelas adalah hoaks. Pesan tersebut merupakan scam untuk mendapatkan keuntungan dari korban.

    "Ini scam. Tujuannya mendapatkan keuntungan dari tampilan iklan dengan iming-iming membohongi korbannya dengan kuota internet," kata Alfons kepada kumparanTECH, Senin (4/5).

    Senada dengan Alfons, ahli keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, juga menyebut pesan tersebut sebagai scam. Dia menyebut, meng-klik link dan menaruh data pribadi kita di tautan tersebut adalah tindakan yang sangat berbahaya. Menurut Pratama, pelaku tak hanya bertujuan mengambil keuntungan dari iklan. Dalam hal ini, pelaku juga berupaya untuk meretas korban melalui malware atau phising.

    Ditemukan juga pernyataan provider terkait pesan berantai tersebut pada laman tribunnews.com, Corporate Communication Telkomsel Jateng dan DIY, Wildan Adi Nugraha menegaskan informasi tersebut tidak benar alias hoaks

    "Sudah saya cek, tidak benar itu," ujar Wildan kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (4/5/2020). Lebih lanjut Wildan mengungkapkan, pihaknya tidak akan meminta data para pengguna jika pun ada program tertentu.

    Sementara itu, pihak Indosat juga mengungkapkan jika informasi tersebut tidak benar. Cluster Sales Manager Indosat Solo-Sukoharjo, Irwan Merandoko mengungkapkan hingga saat ini tidak ada insentif pemerintah yang memberikan kuota cuma-cuma untuk seluruh pengguna seperti yang diinformasikan.

    "Kalau pun gratis 10 GB, itu untuk kampus yang bekerja sama dengan kami," ungkapnya kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

    Selain itu, pihaknya menyebut kuota gratis yang dihadirkan adalah kuota 30 GB dalam rangka belajar di rumah. "Semua pengguna Indosat bisa dapat 30 GB, namun hanya untuk aplikasi penunjang pendidikan saeperti Ruangguru, Quipper, maupun situs perguruan tinggi," ujarnya.

    Sementara itu, ketika ditelusuri lebih lanjut terhadap tautan yang ada di dalam pesan berantai WhatsApp, diketahui bahwa situs tersebut cmsnya adalah blogspot. Lalu, ditemukan pemilik akun blogspot tersebut dengan alamat dirumahaja[DOT]tech juga memiliki blogspot lain dengan alamat: cara100gbgratis [DOT]blogspot[DOT]com dan kuotaramadhan[DOT]tech.

    Perlu diketahui, untuk program resmi dari Pemerintah Indonesia pastinya akan menggunakan domain “go.id” dan tidak menggunakan domain “[dot]tech.”

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Whatsapp dapat masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan