• (GFD-2021-7411) [SALAH] Video Warga Jerman Menghentikan Permainan Musik saat Azan

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 16/08/2021

    Berita

    “Beginilah cara warga Jerman menghargai Islam..ketika adzan,menghentikan sejenak music terompet yg sdng dimainkannya.
    Terimakasih..🙏🙏”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter 4nakN4_Abah (@@Ceuceu_Corason) mengunggah cuitan berupa video disertai dengan narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut adalah cara warga Jerman menghargai Islam dengan menghentikan permainan musik saat azan. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 601 retweet, 2.455 suka, dan 50 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukanlah warga Jerman yang berhenti memainkan music saat azan berkumandang. Ditemukan video yang sama dalam cuitan akun Twitter Yeni Şafak (@yenisafak) pada 9 Agustus 2019 dengan narasi berbahasa Turki yang diterjemahkan sebagai berikut.

    “Band musik jalanan beranggotakan 18 orang ‘Poil O’Brass Band’ dari Paris tampil di hadapan pecinta musik di Istiklal Street. Rombongan yang disimak dengan antusias oleh warga yang lalu lalang itu menghentikan aksinya saat azan berkumandang,” tulisnya.
    Sebagai tambahan, informasi yang sama sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “di jerman Negara Eropa saja menghargai waktu Adzan” pada 28 November 2019.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter 4nakN4_Abah (@@Ceuceu_Corason) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video tersebut adalah grup musik jalanan asal Perancis, Poil O’Brass Band yang tampil di Istiklal Caddesi, Istanbul, Turki tahun 2019 dan menghentikan penampilannya saat azan berkumandang.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7410) [SALAH] Tautan Survei Berhadiah dari Honda untuk Memperingati HUT Ke-70

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/08/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “HUT ke-70 HONDA!
    Akses tautan di atas untuk berpartisipasi dalam survei, dan raih kesempatan untuk memenangkan Honda Vision!
    xxtzx[dot]cn”

    Undian honda

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan melalui WhatsApp terkait survei berhadiah yang diselenggarakan oleh Honda untuk memperingati HUT ke-70. Pesan tersebut juga disertai dengan sebuah tautan yang harus diakses untuk menjawab beberapa pertanyaan survei guna memenangkan hadiah Honda Vision.

    Melansir dari Liputan 6, Direktur Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy menegaskan bahwa pihaknya tidak menyelenggarakan program survei berhadiah untuk merayakan HUT ke-70. Yusak juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menanggapi pesan tersebut. Pesan serupa juga pernah beredar di Nepal, dan telah dibantah oleh Honda Nepal melalui situs resminya, honda.com.np.

    Lebih lanjut, PT Honda Prospect Motor pertama kali didirikan pada tahun 1973 sebagai agen Honda satu-satunya di Indonesia, sehingga usia perusahaan baru mencapai 48 tahun, bukan 70 tahun seperti yang tercantum pada pesan yang beredar.

    Dengan demikian, pesan yang beredar melalui WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Pihak Honda menegaskan bahwa pihaknya tidak menyelenggarakan program survei berhadiah untuk merayakan HUT ke-70. PT Honda Prospect Motor pertama kali didirikan pada tahun 1973 sebagai agen Honda satu-satunya di Indonesia, sehingga usia perusahaan baru mencapai 48 tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7409) [SALAH] TV Nasional tidak Memberitakan Prestasi Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Turki

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2021

    Berita

    “Walau TV nasional tdk memberitakan ,tp sang pemenang tetap bangga.

    Kita sbgai umat muslim hendaknya mengapresiasi👍🏻🌹, sejak bani bipang memimpin sudah 7 th gak perna ada lomba MTQ nasional….apa lagi internasional…dan gak pernah ada peringatan nuzulul Qur an tiap 17 Romadhan.

    Apakah kalian paham?”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Petarung Masadepan pada 6 Agustus 2021 memposting sebuah video yang berdurasi 3 menit 38 detik. Dalam video terdapat narasi “ANAK KULI BATU BATA ASAL NTB BERHASIL MENJADI JUARA 1 MTQ INTERNASIONAL DI TURKI”. Akun Facebook Petarung Masadepan juga menambahkan caption yang mengklaim TV nasional tidak ada yang memberitakan tentang prestasi tersebut.

    Setelah ditelusuri dengan kata kunci “anak NTB juara MTQ di Turki” terdapat beberapa video dibeberapa TV nasional seperti Kanal YouTube metrotvnews yang berjudul “Cerita Syamsuri Firdaus Jadi Juara MTQ Internasional di Turki” 29 Mei 2019. Pada video tersebut nampak Syamsuri Firdaus diundang pada program Selamat Pagi Indonesia dan menceritakan tentang lomba yang dijuarainya.

    Pada Kanal Youtube metrotvnews juga terdapat video dengan judul “Juara MTQ Dunia Ceritakan Momen Spesial pada Jokowi” diunggah pada 1 Juni 2019. Video tersebut menyiarkan saat Syamsuri Firdaus diundang Presiden Jokowi ke Istana Merdeka Jakarta. Qori muda asal Bima, NTB ini menceritakan momen spesialnya saat bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang memberikan selamat di atas panggung.

    Stasiun televisi Trans7 juga menyiarkan tentang Syamsuri Firdaus yang telah mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional. Pada Kanal Youtube TRANS7 OFFICIAL video berjudul “SYAMSURI, QORI JUARA PERTAMA MTQ INTERNASIONAL DI TURKI | HITAM PUTIH (12/06/19) PART 3” merupakan momen saat Syamsuri Firdaus diundang pada program Hitam Putih.

    Lebih lanjut akun Facebook Petarung Masadepan juga mengklaim bahwa sudah 7 tahun tidak pernah ada lomba MTQ Nasional namun pernyataan tersebut tidak berdasar. Melansir dari kemenag.go.id, dalam rangka Dies natalis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang ke-XX tahun 2021, Kamis, 29 Juli 2021 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)Tingkat Nasional. Lomba tersebut berhasil dimenangkan oleh siswa MAN 1 Pati bernama Layyinatul Faizah.

    MTQ atau Musabaqah Tilawatil Quran sendiri menurut Wikipedia merupakan festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Alquran dimana peserta berlomba mengaji Al-Qur’an dengan menggunakan qira’at (metodologi pengajian khusus).

    Dari beberapa hal tersebut maka klaim TV nasional tidak memberitakan tentang Syamsuri Firdaus juara 1 lomba MTQ Internasional di Turki tidak benar. Pada Metro TV dan Trans7 berita prestasi Syamsuri Firdaus telah disiarkan. Juara 1 MTQ Internasional di Turki juga berkesempatan diundang pada program Selamat Pagi Indonesia serta Hitam Putih sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Infomasi tersebut tidak benar. Faktanya, Metro TV dan Trans7 telah memberitakan prestasi Syamsuri Firdaus yang mengharumkan nama Indonesia. Pemuda Juara 1 MTQ Internasional di Turki juga berkesempatan diundang bertemu Presiden Jokowi serta diundang pada program Selamat Pagi Indonesia dan Hitam Putih.
    Selengkapnya pada penjelasan!

    Rujukan

  • (GFD-2021-7408) [SALAH] Tidak Boleh Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol dan Soda setelah Vaksin Covid-19

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/08/2021

    Berita

    “Ya cin..baik nya gt..min 6 bln..setlh selesai vaksin semua..

    Jgn minum atau mkn yg berbau alkohol termasuk tape ya khan ada fermentasinya alkohol spr fant dll nya itu..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan melalui WhatsApp yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol seperti tape serta minuman bersoda seperti Fanta setidaknya hingga 6 bulan setelah menerima kedua dosis vaksin Covid-19.

    Berdasarkan hasil penelusuran, belum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi makanan dan minuman beralkohol serta minuman bersoda setelah menerima vaksin Covid-19 dapat berpengaruh terhadap keefektifan vaksin.

    Melansir dari Kompas, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan bahwa larangan mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol seperti tape bergantung pada kondisi kesehatan yang melatarbelakangi setiap orang, bukan karena dapat mempengaruhi keefektifan vaksin.

    Sedangkan, terkait dengan minuman bersoda, melansir dari The New York Times, salah satu peneliti dari Departemen Kesehatan Umum Universitas Harvard, Vasanti S. Malik menyatakan bahwa mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang lama memang berbahaya bagi kesehatan, bukan karena minuman bersoda dapat mempengaruhi keefektifan vaksin.

    Narasi serupa juga pernah beredar pada Maret 2021 lalu, yang menyatakan bahwa setelah menerima vaksin Covid-19, tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol setidaknya selama 5 bulan. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “setelah vaksin Covid-19 selama 5 bulan tak boleh minum yg mengandung alkohol” yang diunggah pada 28 Maret 2021.

    Dengan demikian, pesan yang beredar melalui WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan soda dapat berpengaruh terhadap keefektifan vaksin Covid-19. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan soda dalam jumlah berlebihan memang tidak baik bagi kesehatan.

    Rujukan