• (GFD-2020-3905) [SALAH] @call.serviis.homecredit.id dan @homecredir_pusat_bantuan Akun Instagram Official Home Credit

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 12/05/2020

    Berita

    Beredar sejumlah akun Instagram yang mengklaim sebagai akun media sosial milik Home Credit Indonesia (PT Home Credit Indonesia). Dalam biodata akun-akun tersebut tercantum bahwa akun tersebut Official milik Home Credit.

    Berikut yang tercantum dalam biodata akun-akun tersebut:

    1. “Home Credit Indonesia Official
    #KamuBisa????
    PT Home Credit Indonesia Terdaftar dan Diawasi
    oleh Otoritas Jasa Keuangan
    www[dot]homecredit[dot]co[dot]id”

    2. “Home_Credit_Indonesia_Official
    Homecredit[dot]co[dot]id”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun Instagram resmi milik Home Credit Indonesia ialah @homecreditid dengan centang biru. Akun resmi Home Credit pun sudah membuat pernyataan atas beredarnya sejumlah akun-akun Instagram yang mengklaim akun resmi Home Credit. Berikut pernyataan tersebut:

    […] Hi Sobat, tetap tenang dan lebih waspada ya, terutama saat pandemi Covid-19 ini. Jangan sampai keliru, karena banyak banget akun palsu yang mengatasnamakan Home Credit. Bila dihubungi? Pastikan dahulu, karena akun @HomeCreditID hanya yang ada centang birunya!

    Perlu diingat, Home Credit tidak pernah meminta data pribadi ataupun uang tunai melalui WhatsApp atau chat pribadi lainnya. Home Credit hanya meminta data pribadi melalui akun resmi yang sudah terverifikasi.

    Selalu hati-hati Sobat! […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka akun media sosial Instagram resmi milik PT Home Credit Indonesia ialah @homecreditid dengan centang biru. Oleh sebab itu, akun Instagram selain itu masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3904) [Fakta atau Hoaks] Benarkah Pendiri Alibaba Jack Ma Sebut Tahun 2020 Hanyalah Tahun untuk Bertahan Hidup?

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 11/05/2020

    Berita

    Sebuah kutipan yang diklaim bersumber dari pendiri perusahaan teknologi Alibaba, Jack Ma, beredar di media sosial. Menurut kutipan itu, tahun 2020 hanyalah tahun untuk bertahan hidup. Kutipan ini beredar di tengah pandemi virus Corona Covid-19 yang muncul sejak akhir 2019 lalu.

    Berikut narasi lengkap dalam kutipan tersebut: "For people in business, 2020 is really just a year for staying alive. Don't even talk about your dreams or plans. Just make sure you stay alive. If you can stay alive, then you would have made a profit already. - Jack Ma, Alibaba Group".

    Di Facebook, kutipan tersebut terdapat dalam sebuah poster berlatar belakang hitam yang dilengkapi dengan foto Jack Ma. Poster tersebut diunggah salah satunya oleh halaman Facebook Jack.Ma pada 1 Mei 2020. Sejak diunggah, poster ini telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.500 kali.

    Sementara di Twitter, kutipan itu dicuitkan salah satunya oleh akun @AbdulAbmJ pada 1 Mei 2020. Kutipan serupa juga beredar dalam versi bahasa Indonesia, seperti yang dibagikan salah satunya oleh akun @yan_widjaya pada 1 Mei 2020.

    Berikut narasi lengkapnya: "Jack Ma bilang: Tahun ini jangan cerita untung atau rugi, utamakan bisa hidup lalu berkembang. Harus mikir cara gimana bisa hidup. Jangan cerita yenyang berkembang. Tahun ini adalah tahun pelindung nyawa, jika kamu bisa tahan hidup kamu sudah beruntung..."

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo menghubungi Director of Corporate Affairs Alibaba Group Indonesia, Dian Safitri. Menurut Dian, kutipan tentang tahun 2020 hanyalah tahun untuk bertahan hidup itu tidak berasal dari Jack Ma. "Tidak ada catatan bahwa Jack Ma pernah menyampaikan pesan tersebut," kata Dian pada 8 Mei 2020.

    Dian juga memastikan bahwa halaman Facebook Jack.Ma yang mengunggah poster berisi kutipan tersebut bukanlah akun milik Jack Ma. "Terkait akun media sosial resmi Jack Ma, saat ini, Jack Ma hanya memiliki akun resmi di Weibo dan Twitter. Untuk Facebook resmi Jack Ma, tidak ada," ujar Dian.

    Kutipan yang terdapat dalam poster yang disertai foto Jack Ma itu diduga bersumber dari video hasil editan dengan suara yang bukan suara Jack Ma. Video tersebut diunggah oleh akun yang menggunakan nama Jack Ma di Douyin atau TikTok versi Cina.

    Berdasarkan penelusuran Tempo dengan reverse image tool Yandex, video aslinya pernah diunggah di platform video Cina, iQiyi, pada 9 September 2019, sebelum munculnya virus Corona Covid-19 pada Desember 2019. Menurut keterangannya, video itu merupakan video pidato Jack Ma soal wirausaha. "Jangan berhenti memulai bisnis, kejar impian Anda."

    Di akun Twitter-nya, Jack Ma juga tidak pernah menyinggung bahwa tahun 2020 hanyalah tahun untuk bertahan hidup. Berdasarkan pencarian lanjutan pada akun @JackMa di Twitter dengan kata kunci "2020 staying alive", dinyatakan bahwa "tidak ada yang muncul untuk pencarian tersebut".

    Pada 19 April 2020, dalam wawancara dengan televisi Cina CGTN, Jack Ma menyatakan bahwa pandemi virus Corona Covid-19 bakal mengubah cara masyarakat berbisnis dalam jangka panjang. Secara bertahap, masyarakat akan beralih ke bisnis online.

    Menurut dia, penerapan teknologi e-commerce bisa menjadi kunci untuk mempertahankan pelanggan. Masyarakat harus menemukan cara inovatif untuk beradaptasi dengan situasi saat ini. "Tidak ada negara atau perusahaan yang bisa diisolasi dari internet," katanya.

    Jack Ma juga menuturkan e-commerce bakal menjadi kunci bagi perusahaan untuk bertahan hidup, bagi negara-negara untuk makmur, dan bagi ekonomi dunia untuk bergerak. Virus ini merupakan alarm bagi negara-negara untuk meningkatkan langkah mereka dalam memperkuat sistem ekonominya.

    Menurut Jack Ma, pandemi Covid-19 pun tidak akan berakhir dalam waktu singkat. Selain itu, pandemi ini hanya bisa menghilang dengan mengandalkan terobosan teknologi, inovasi, dan penelitian medis. "Jadi, kita harus melakukan persiapan jangka panjang," tuturnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, kutipan soal tahun 2020 hanyalah tahun untuk bertahan hidup bukan berasal dari Jack Ma. Kutipan tersebut bersumber dari sebuah video hasil editan dengan suara yang bukan suara Jack Ma. Video aslinya pernah diunggah di platform video Cina, iQiyi, pada 9 September 2019, sebelum munculnya virus Corona Covid-19 pada Desember 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3903) [SALAH] ”Seorang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 (PDP) Mengamuk di Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/05/2020

    Berita

    Beredar unggahan video yang ditambahkan narasi oleh akun Facebook Berita Indonesia. Akun tersebut menyebutkan bahwa seorang pasien Covid-19 yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengamuk di depan pintu Rumah sakit Pamekasan Madura, dengan dugaan pasien tersebut menolak dirawat di Rumah Sakit dan ingin pulang ke rumah.

    Berikut kutipan narasinya:

    ”Seorang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 (PDP)
    Mengamuk di Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura
    Diduga Bapak ini ingin Pulang saja ke rumah.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, faktanya klaim tersebut salah. Dikutip dari laman TribunJatim.com, Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat membantah bahwa video viral itu bukan terjadi di ruang isolasi RSUD Pamekasan. "Videonya itu memang benar PDP mengamuk, tapi bukan di Pamekasan. Kalau ada yang bilang di ruang isolasi RSUD sini, itu hoax," kata Syaiful.

    Selain itu, Syaiful Hidayat menjelaskan, di ruang isolasi RSUD Pamekasan warna cat ruangannya tidak seperti yang terekam di video viral tersebut. Melainkan cat dindingnya, kata dia berwarna hijau dan kuning, sedangkan di video viral tersebut berwarna putih.

    Ditemukan terdapat artikel pemberitaan terkait lokasi video tersebut, dikutip melalui laman kompas.com yang menyebutkan peristiwa itu terjadi di ruang perawatan Melati 3C, RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo.

    Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Anang Budi Yoelijanto mengatakan, kakek itu seorang PDP asal Kecamatan Wonomerto yang berusaha melarikan diri. Dua petugas sekuriti berusaha menahannya, tapi kakek berhasil keluar dari ruangan.

    "Sekarang sudah aman, semua sudah tertangani dan berhasil diamankan. Ada miskomunikasi saja. Dia berada dalam pengawasan kami," kata Anang, Jumat (8/5/2020).

    Anang menambahkan, PDP itu merupakan pasien rujukan dari RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, dengan riwayat darah tinggi. "Dua kali dilakukan rapid test, non-reaktif. Hanya saja dalam rujukan itu hasil rontgen, ada infeksi. Dia akan ditempatkan di puskesmas untuk observasi," ujar Anang.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Facebook dapat masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah

    Rujukan

  • (GFD-2020-3902) [SALAH] Pesan Berantai “Taman Raya Tahap V Zona Merah COVID-19”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 11/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai yang menyatakan bahwa Taman Raya Tahap V sudah ditetapkan sebagai zona merah dikarenakan ada tiga orang positif virus Corona atau COVID-19. Berikut kutipan narasinya:

    “Info terbaru bapak ibu tamam raya tahap lima positif
    3orang, kronologis pasien kontak dengan kerabat yg pulang
    dari malaysia, dan taman raya tahap 5 ditetapkan zona
    merah. Tim medis yg bertindak awal dari puskesmas
    botania, dan pasien sudah dibawa ke RS galang????”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa pesan berantai tersebut tidak benar. Dilansir dari batamclick.com, Camat Batam Kota, Aditya Guntur menegaskan kalau berita itu tidak benar alias bohong, alias hoaks.

    “Tidak benar, itu informasi hoaks,” ungkapnya pada Batamclick.

    Dijelaskan mantan Lurah Belian itu, hingga saat ini baru satu orang warga Taman Raya tahap V yang dinyatakan positif Corona, dan kini telah dirawat di rumah sakit.

    “Hanya satu orang, itu saja. Tadi kita rapid tes ada 105 orang, alhamdulillah semua hasilnya NON REAKTIF,” sebutnya.

    Senada dengan Aditya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi juga menegaskan bahwa isi dari pesan berantai tersebut hoaks.

    "Hoaks. Tidak ada itu," kesalnya, Selasa (5/5/2020).

    Menyusul adanya Garin Masjid (marbot) positif corona dengan kasus nomor 34 Batam, tim medis melakukan screning dan tracing closes contact di kawasan Taman Raya Batam Kota.

    Adapun, pada Jumat 8 Mei 2020, Didi menyatakan bahwa 19 orang yang berkontak dengan pasien COVID-19 sudah melakukan swab test dan dinyatakan negatif COVID-19. Sedangkan, satu orang lagi belum diambil swab orofringe.

    Adapun, untuk istilah zona merah COVID-19 perlu dipahami bahwa bila suatu wilayah dikategorikan sebagai zona merah maka itu artinya penularan COVID-19 tidak terkendali. Di zona merah, semua aktivitas sosial ditangguhkan, termasuk pemberhentian sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran.

    Semua perjalanan di zona merah akan dibatasi, kecuali beberapa perjalanan yang sifatnya darurat, seperti penyaluran logistik dan penanganan medis. Wilayah di zona merah akan menerapkan intervensi ketat, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia atau lockdown.

    Hingga kini, Batam belum melakukan PSBB. Adapun, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebutkan bahwa Kota Batam tidak seperti daerah lain yang diwajibkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

    Menurutnya, Batam merupakan sebuah pulau dengan akses masuk terbatas, hanya melalui Bandar Udara dan Pelabuhan Laut.

    "Jadi hanya dua pintu masuk tersebut, sedangkan akses kedua pintu tersebut sudah ditutup pemerintah pusat. Maka, otomatis Batam sudah karantina," ungkap Amsakar yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pada pewarta, Minggu (10/5).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kabar bahwa Taman Raya Tahap V Zona Merah COVID-19 tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan