• (GFD-2021-7943) [SALAH] PNS Akan Dihapuskan dan Digantikan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/12/2021

    Berita

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100074047564781) mengunggah sebuah potongan video liputan berita dari CNBC Indonesia tentang wacana pemerintah untuk menggantikan PNS dengan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa PNS akan dihapuskan.

    kecerdasan buatan

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut hanya merupakan potongan berdurasi 1:04 menit dari video lengkap yang berdurasi 3:40 menit. Video liputan berita yang lengkap sendiri telah diunggah oleh kanal YouTube “CNBC Indonesia” dengan judul video “”Kiamat” PNS Semakin Dekat”. Pada menit 1:38-2:03 di video lengkap juga dijelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan tidak akan menggantikan manusia sepenuhnya, melainkan hanya membantu dan mempermudah pekerjaan yang ada.

    Lebih lanjut, melansir dari CNN Indonesia, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menjelaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif. Satya juga menyatakan bahwa perubahan ini diharapkan akan membuat kinerja PNS menjadi lebih efektif dan efisien.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Faktanya, penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7942) [SALAH] Video “Badai Shaheen di Tepi Pantai Oman.Direkam dari Burj Khalifa Dubai, Oktober 2021”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 02/12/2021

    Berita

    Kanal Youtube BLACK EAGLE NEWS (bit.ly/3pffnq6) pada 27 Oktober 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah topan badai yang melanda kota di pesisir pantai dengan judul “Badai Shaheen di Tepi Pantai Oman.Direkam dari Burj Khalifa Dubai, Oktober 2021”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan sebuah topan badai yang melanda kota di pesisir pantai yang diklaim sebagai badai Shaheen di Tepi Pantai Oman merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, video itu merupakan video editan hasil manipulasi yang merupakan animasi digital yang diciptakan dengan peranti lunak (software) animasi dan foto komposit yang dibuat pada tahun 2019.

    Video editan yang sama, diunggah di akun Instagram TheGlitch pada 18 Mei 2019 dengan narasi “There is peace even in the storm.” – Vincent van Gogh Photos taken by @shavnore Animation by TheGlitch @theglitch.og Audio on

    #theglitch #plotaverse #creativeoptic #all2epic #theuniversalart #leagueoflenses #nyc_explorers #MillionDollarVisuals #enter_imagination #shotzdelight #gramslayers #thecreativeshots #edit_grams #thecreativers #clickimagine #fxcreatives #manipulationteam #igcreative_editz #thegraphicspr0ject #XceptionalEdits #artofvisuals #visualambassadors #art #InfiniteArtDesign #nature #manipulation #digitalcontentors @natures @natgeo @earth @earthofficial”

    Video tersebut sebenarnya adalah hasil gambar komposit karya seorang seniman digital Amerika Serikat bernama Brent Shavnore.

    Dilansir dari AFP, Shavnore menjelaskan kepada AFP bahwa video tersebut adalah versi animasi dari gambar komposit yang diciptakannya dengan menggabungkan satu foto udara (aerial shot) dari South Beach (Pantai Selatan) di Miami dan satu gambar stok awan topan. Animasi tersebut, kata Shavnore, dibuat oleh pengguna Instagram bernama TheGlitch.

    Kesimpulan

    Video editan, hasil manipulasi yang merupakan animasi digital yang diciptakan dengan peranti lunak (software) animasi dan foto komposit yang dibuat pada tahun 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7941) [SALAH] Komik “Phantom” yang Terbit Tahun 1957 Memprediksi Munculnya Covid-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/12/2021

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “panditsisaiwala” mengunggah sebuah ilustrasi komik yang menggambarkan karakter dari komik tersebut memperingatkan warga untuk mengikat kain guna menutupi bagian hidung dan mulutnya, sehingga warga dapat terlindungi dari “China Virus”. Ilustrasi tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa ilustrasi tersebut merupakan sebuah potongan dari serial komik “Phantom” yang dicetak pada tahun 1957.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, ilustrasi tersebut merupakan hasil suntingan. Dalam ilustrasi asli, karakter komik memperingatkan warga tentang “sleep death”, bukan “China Virus” atau Covid-19. Ilustrasi asli dapat dilihat dalam situs Heritage Auction, comics.ha.com.

    Lebih lanjut, melansir dari Reuters, Troy Musguirem, Manager Produksi dari penerbit komik “Phantom”, Hermes Press Inc, menegaskan bahwa Ilustrasi asli yang diterbitkan pada tahun 1957 tidak mencantumkan narasi apapun terkait “China Virus” atau Covid-19. Musguirem juga menjelaskan bahwa dalam alur cerita komik, masker yang digunakan oleh para tokoh akan melindungi mereka dari bubuk tidur yang terbuat dari jamur kering yang ditemukan di sebuah gua di dekat pemukiman warga.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “panditsisaiwala” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Ilustrasi hasil suntingan. Ilustrasi asli yang diterbitkan pada tahun 1957 tidak mencantumkan narasi apapun terkait “China Virus” atau Covid-19. Karakter pada ilustrasi asli menggambarkan karakter memperingatkan warga tentang “sleep death”, bukan “China Virus” atau Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7940) [SALAH] Video “Pemuda Pemudi Ini Terkena Sindrom Tiktok”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2021

    Berita

    Beredar sebuah video di grup Facebook Random Videos on Internet oleh akun Farzil Akbar yang mengatakan bahwa terdapat seseorang yang diklaim terkena sindrom tiktok. Video tersebut menunjukkan terdapat seseorang yang sedang diwawancara yang mengaku terkena sindrom tiktok.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Isi dari video tersebut merupakan parodi. Sindrom yang membuat tubuh seseorang melakukan gerakan repetisi di luar kemampuan otak memang ada. Sindrom tersebut bernama tourette syndrome. Namun gerakan yang dialami oleh penderita tourette syndrome tidak seperti gerakan yang ada di video tersebut. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video ‘Remaja Ini Terkena Tiktok Syndrome'”.

    Dengan demikian, video yang diunggah pada grup Facebook Random Videos on Internet oleh akun Farzil Akbar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori satire atau parodi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Isi dari video tersebut merupakan parodi. Sindrom yang membuat tubuh seseorang melakukan gerakan repetisi di luar kemampuan otak memang ada, namun hal tersebut tidak membuat gerakan seperti yang ada di video tersebut.

    Rujukan