• (GFD-2023-12307) Keliru, Klaim Bill Gates Ditangkap di Filipina Terkait Vaksin Covid-19

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 11/04/2023

    Berita


    Salah satu akun di Instagram mengklaim penangkapan terhadap Bill Gates di Filipina terkait vaksin Covid-19. Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah media yang diberi judul “Surat Perintah Penangkapan Bill Gates Dikeluarkan di Filipina Untuk ‘Pembunuhan Terencana’ Terkait Peluncuran Vaksin”.
    Pengunggah konten itu juga menuliskan keterangan sebagai berikut: Bill Gates: biangnya para bandit Plandemi Covid-19 sdh dicari dan diperintahkan penangkapannya di Philipina sjk 9 Maret 2023 kemarin. Jadi siapa dulu yg membela dia saat dulu saya bilang dialah biang dr semua kejahatan pandemi ini??? Dialah perekayasa pandemi ini demi memuaskan ambisi bisnis vaksin dan hasrat/gairah keji kapitalisme-nya.

    Sejak dibagikan pada 13 Maret 2023, unggahan ini disukai 12 pengguna Instagram. Namun, benarkah ada penangkapan Bill Gates di Filipina terkait vaksin Covid-19?

    Hasil Cek Fakta


    Verifikasi Tempo menunjukkan, tidak ada penangkapan terhadap Bill Gates. Informasi penangkapan yang disebar melalui situs New Punch itu telah dibantah juru bicara Mahkamah Agung Filipina, Brian Keith F. Hosaka, dengan mengatakan tidak ada surat perintah untuk Gates atau kasus apa pun.
    Konten dalam Instagram tersebut dikutip dari informasi yang dipublikasikan oleh website News Punch pada 2 Maret 2023 berjudul “ Bill Gates Arrest Warrant Issued in Philippines For ‘Premeditated Murder’ Linked To Vaccine Roll Out”.   Dalam informasi itu tertulis bahwa Pengadilan Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk Bill Gates, sebagai bagian dari penyelidikan peluncuran vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut.
    Filipina telah melarang Bill Gates memasuki negara itu pada tahun 2016, dan telah meminta Interpol untuk menyampaikan surat perintah penangkapan sebagai “red notice” kepada pasukan polisi lain di seluruh dunia, permintaan yang sejauh ini tidak terpenuhi.
    Pengadilan Kejahatan Keji di Manila mengeluarkan perintah penangkapan Bill Gates berdasarkan pasal 248 KUHP yang direvisi (RPC), yang membawa hukuman penjara minimal 20 tahun dan satu hari.
    Dikutip dari USA Today tidak ada surat perintah untuk Bill Gates atau kasus apa pun yang tertunda untuknya di 13 pengadilan regional di Filipina. Bantahan serupa juga disampaikan juru bicara Mahkamah Agung Filipina, Brian Keith F. Hosaka. Dia mengatakan negara tidak lagi memiliki pengadilan kejahatan yang keji, dengan kasus-kasus yang akan disidangkan oleh pengadilan tingkat dua sekarang.
    Juru bicara Bill Gates mengatakan kepada Reuters, Pengadilan Filipina tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Bill Gates karena vaksin Covid-19. Seorang profesor hukum di Universitas Notre Dame, Diane Desierto, yang juga mengajar di Fakultas Hukum Universitas Filipina mengatakan “tidak ada Pengadilan Kejahatan Keji” di Filipina.
    “Pengadilan khusus dibuat di bawah otoritas administratif Mahkamah Agung Filipina, dan saya belum melihat adanya keputusan Mahkamah Agung yang menciptakan pengadilan semacam itu,” kata dia kepada Reuters.
    Asisten profesor di Fakultas Hukum Universitas Filipina, Mike Tiu, menyampaikan kejahatan keji, dan kejahatan pada umumnya, diadili di Pengadilan Pengadilan Regional karena tidak ada Pengadilan Kejahatan Keji yang dibuat oleh undang-undang.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim adanya penangkapan terhadap Bill Gates di Filipina, keliru.
    Informasi penangkapan Bill Gates yang disebar melalui situs New Punch itu telah dibantah juru bicara Mahkamah Agung Filipina, Brian Keith F. Hosaka, dengan mengatakan tidak ada surat perintah untuk Gates atau kasus apa pun.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12306) [SALAH] Video Wawancara Bill Gates Membicarakan Pencurian Ide Sistem Teknologi Microsoft

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 11/04/2023

    Berita

    “Tentu saja bukan, tentu kita semua tahu bahwa bukan Anda yang sebenarnya menciptakan sistem operasi Microsoft. Anda mencuri teknologi tersebut untuk mendapatkan keuntungan.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Instagram menunjukkan wawancara Bill Gates dalam acara khusus, semula Bill Gates mengatakan bahwa kontribusi ia di dunia adalah menciptakan teknologi sistem operasi Microsoft, kemudian pembawa acara menanggapinya dengan membantah bahwa Bill Gates tidak menciptakan Microsoft dan menegaskan bahwa Bill Gates telah mencuri teknologi tersebut dari orang lain. Pada akhir video Bill Gates terlihat tidak nyaman dan mengakhiri acara wawancara tersebut.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya, video asli dalam wawancara tersebut tidak ditemukan topik pembicaraan yang membahas mengenai pencurian teknologi seperti pernyataan yang diberikan pewawancara dalam video yang beredar di Instagram tersebut.

    Video asli pewawancara dengan Bill Gates yang diunggah melalui YouTube dalam channel ABC News (Australia) pada 31 Januari 2023 membahas mengenai perubahan iklim dan teori konspirasi mengenai Covid-19, kemudian acara tersebut ditutup dengan baik oleh pewawancara tidak seperti pada video yang beredar tersebut.

    Berbagai sumber media menyebut bahwa video tersebut telah dimanipulasi dengan menggunakan teknologi AI Deepfake. Dikutip dari AFP dan Factly, teknologi AI Deepfake dapat mengubah wajah dan suara dalam sebuah video.

    Dengan demikian, video wawancara Bill Gates membicarakan pencurian ide sistem teknologi Microsoft adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video asli wawancara Bill Gates seperti pada video tersebut membicarakan perubahan iklim dan teori konspirasi mengenai Covid-19, hasil penelusuran dalam video asli tidak ditemukan topik mengenai pencurian sistem ide sistem teknologi Microsoft. Suara dalam video telah dimanipulasi dengan menggunakan teknologi AI Deepfake. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12305) [SALAH] Video Kilang Minyak Pertamina Dumai Terbakar

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 10/04/2023

    Berita

    “Kebakaran Kompresor Kilang Minyak Pertamina RU II Dumai riau”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok P3k4nbarupos memposting sebuah video yang memperlihatkan kobaran api berdurasi 42 detik. Peristiwa tersebut diklaim sebagai kebakaran kompresor kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Riau.

    Setelah ditelusuri menggunakan Invid ditemukan video yang identik pada Youtube Kumparan. Video tersebut berjudul ” Detik-detik Ledakan di Depo Pertamina Plumpang, 14 Orang Tewas” yang diunggah pada 3 Maret 2023. Video yang identik dengan yang diunggah di Tiktok pada detik ke 14. Video tersebut merupakan peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi hari Jumat 3 Maret 2023 pukul 20.11 WIB.

    Dengan demikian klaim bahwa video yang diunggah di Tiktok adalah kebakaran kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Riau tidak benar. Video tersebut merupakan peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim bahwa video yang diunggah di Tiktok adalah kebakaran kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Riau tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12304) [SALAH] JOKOWI BERHASIL CORET ISRAEL DARI PIALA DUNIA

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/04/2023

    Berita

    MENANG TELAK !! JOKOWI BERHASIL CORET ISRAEL DARI PIALA DUNIA

    JOKOWI MENANG
    ISRAEL RESMI DICORET DARI PIALA DUNIA (dalam thumbnail)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dari channel youtube KAPTEN dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah berhasil mencoret Israel dari keikutsertaannya di Piala Dunia U-20 tahun 2023.

    Setelah dilakukan penelusuran, terdapat beberapa cuplikan video identik seperti yang ditampilkan pada video klaim tersebut. Salah satu cuplikan video identik dengan video unggahan channel youtube resmi KOMPASTV berjudul “Dengar Curhatan Timnas U-20, Ini Respons Presiden Jokowi!” yang tayang pada 2 April 2023.

    Dalam video tersebut menampilkan kunjungan Presiden Jokowi ke Stadion Gelora Bung Karno bersama Erick Thohir dan Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk melihat timnas berlatih pasca FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20

    Selain itu terdapat cuplikan video yang identik dengan unggahan channel youtube KOMPASTV berjudul “Jokowi Geram Alat Kesehatan, CCTV hingga Sepatu Tentara Masih Impor” yang diunggah pada 25 Mret 2022.

    Video tersebut berisi pidato Jokowi yang menyampaikan himbauan kepada sejumlah menteri karena kebiasaan membeli barang impor.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel bolatimes.com berjudul “AFC Ikut Kutuk Israel, Imbas FIFA Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023?” yang diunggah pada 2 April 2023 serta artikel dari riauredaksi.com berjudul “Bila Jadi Presiden Prabowo Bertekad Bawa Timnas Sepakbola Masuk Piala Dunia” yang diunggah pada 9 Maret 2019.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Jokowi berhasil coret Israel dari Piala Dunia tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul, isi video dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Jokowi berhasil coret Israel dari Piala Dunia.

    Rujukan