(GFD-2023-11415) Cek Fakta: Tidak Benar Bule dalam Video Ini Nyanyi Ojo Dibandingke
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 13/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video warga negara asing (WNA) atau bule menyanyikan lagu Ojo Dibandingke. Informasi tersebut diberedar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video bule menyanyikan lagu Ojo Dibandingke menampilkan seorang WNA yang mengikuti audisi, memainkan gitar dan bernyanyi lagu Ojo Dibandingke di depan para juri yang juga WNA.
Dalam video tersebut terdapat pada tulisan sebagai berikut.
"BULE SORAK2 GEMBIRAKAMI TERHARU
LAGU
OJO DIBANDINGKE
MENDUNIA"
"BULE SORAK2 GEMBIRA KAMI TERHARU"
Benarkah video bule menyanyikan lagu Ojo Dibandingke? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video bule menyanyikan lagu Ojo Dibandingke, dengan menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya video berjudul "Jørgen Dahl Moe | Dancing In the Dark (Bruce Springsteen) | Blind auditions | The Voice Norway" yang dimuat akun YouTube The Voice Norway yang telah terverifikasi.
Video tersebut identik dengan klaim video bule menyanyikan lagu Ojo Dibandingke, dengan menggunakan Google Image, namun lagu yang dinyanyikan bukanlah Ojo Dibandingke.
Dari keterangan akun Youtube tersebut menyebutkan seorang yang bernyanyi dalam video tersebut adalah Jørgen Dahl Moe yang sedang menyanyikan lagu berjudul Dancing In the Dark.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Tar av globalt: – The Voice-Jørgen og hans unike Springsteen-cover «Dancing In The Dark» med over 1,3 millioner visninger på YouTube" yang dimuat situs rockman.no, pada 5 Februari 2022.
Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim diberi keterangan dalam bahasa Norwegia yang diterjemahlan dalam bahasa Indonesia seperti berikut "Tangkapan layar video "Jørgen Dahl Moe | Dancing In the Dark (Bruce Springsteen) | Blind auditions | The Voice Norway" di Youtube ".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video bule menyanyikan lagu Ojo Dibandingke tidak benar.
Dalam seorang dalam video tersebut tidak menyanyikan lagu Ojo Dibandingke, tetapi Dancing In the Dark, video tersebut telah mengalami editan.
Rujukan
(GFD-2023-11414) Keliru, Video Berisi Klaim Arab Saudi Bantu Indonesia Terkait Pulau Pasir
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/01/2023
Berita
Sebuah akun media sosial Facebook membagikan video dengan narasi bahwa Arab Saudi akan membantu Indonesia terkait konflik Pulau Pasir di sekitar Nusa Tenggara Timur. Video yang diunggah pada 7 Januari 2023 tersebut sudah ditonton 1,7 ribu kali dengan 1,7 ribu komentar dan disukai 23 ribu warganet.
Video itu memperlihatkan Presiden Jokowi saat bertemu dengan Raja Salman, ada pula pertemuan para pemimpin negara Timur Tengah di sejumlah forum, barisan tentara dan kerumunan warga asing di beberapa tempat berbeda.
Narator mengatakan bahwa perang tinggal 7 hari lagi, masyarakat ramai-ramai meninggalkan Australia. Per 25 November tercatat kurang lebih ada 71 ribu warga meninggalkan Australia. Benarkah narasi dan isi video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa potongan video yang menampilkan para kepala negara Timur Tengah, barisan tentara dan warga yang berkerumun tersebut hasil penggabungan beberapa video di waktu dan momen berbeda. Video itu tidak ada kaitannya dengan Raja Salman yang mengamuk dan siap membantu Indonesia dalam konflik Pulau Pasir dengan Australia.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar lalu menelusurinya menggunakan Google Reverse Image, Yandex Images Search serta mesin pencarian Google dan YouTube.
Video 1
Video detik ke-15 ini adalah cuplikan video saat Raja Arab Saudi, Raja Salman berpidato di sebuah forum KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) ke-40 di Riyadh, Arab Saudi. Video identik dimuat oleh akun YouTube berbahasa Arab, Al Hadath, pada 10 Desember 2019.
Pidato Raja Salman di acara tersebut tidak diterjemahkan sesuai dengan arti yang sebenarnya.
Video 2
Potongan video detik ke-25 ini adalah pernyataan penutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Teluk ke-40 Tahun 2019 yang menghasilkan Deklarasi Riyadh. Video identik terdapat pada menit ke-4:01.
Foto 3
Potongan video menit ke-1:18 ini saat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengunjungi Kota Port aux Basques di Newfoundland dan Labrador yang hancur akibat badai Fiona.
Didampingi oleh Perdana Menteri Andrew Furey, anggota parlemen Liberal Gudie Hutchings dan Seamus O'Regan, Trudeau bertemu dengan penduduk yang terkena dampak badai, responden pertama membantu upaya pembersihan dan pemimpin kota.
Video ini diunggah oleh akun Global News pada 29 September 2022 berjudul “Trudeau visits displaced residents of Port aux Basques community in N.L”.
Video 4
Video menit ke-2:47 ini identik dengan video yang pernah diunggah situs Metro TV. Presiden Joko Widodo dan Raja Salman sepakat meningkatkan kerjasama Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang energi dan pariwisata. Dalam pertemuan yang berlangsung di Riyadh, Minggu, 14 April 2019, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasihnya atas telah ditambahkan kuota haji RI 2019 sebanyak 10 ribu orang. Sehingga tahun ini total calon haji yang Indonesia berangkatkan menjadi 221 ribu orang.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dengan narasi Arab Saudi membantu Indonesia terkait konflik Pulau Pasir adalah keliru.
Video yang ditampilkan adalah hasil kompilasi beberapa video yang tidak ada hubungannya dengan dukungan Arab Saudi ke Indonesia terkait Pulau Pasir.
Rujukan
(GFD-2023-11413) Keliru, Jokowi Kembalikan Ahok ke DKI Jakarta
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/01/2023
Berita
Sebuah akun di Facebook mengunggah video dengan klaim bahwa Jokowi mengembalikan Ahok Ke DKI Jakarta. Video ini memperlihatkan fragmen kegiatan Anies Baswedan, Heru Budi Hartono, Basuki Tjahaja Purnama, dan beberapa tokoh lainnya.
Video ini dibuka dengan narasi Jokowi mengembalikan Ahok ke Balai Kota. Narator dalam video ini menjelaskan ketika baru ada isu bahwa Jokowi akan menugaskan Heru Budi Hartono ke Jakarta menggantikan Anies Baswedan, aura DKI yang tadinya suram mendadak penuh harapan.
Video yang diunggah pada tanggal 4 Januari 2023 ini, disukai 7,7 ribu, 2000 komentar dan disaksikan 363 ribu kali oleh pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan Heru Budi Hartono, dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi Pejabat Sementara Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan tanggal 17 Oktober 2022 di Kantor Kemendagri Jakarta. Heru menggantikan Anies yang telah habis masa jabatannya.
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bekas Gubernur DKI Jakarta, saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina sejak 25 November 2019. Heru Budi pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta saat Ahok menjabat Gubernur.
Berdasarkan penelusuran Tempo, sumber asli video ini berasal dari kanal YouTube yang diunggah tanggal 2 Januari 2023.
Untuk memverifikasi fragmen video ini, Tempo melakukan analisis keyframes dengan menggunakan Fake News Debunker by InVid, kemudian menelusuri fragmen tersebut dengan Google dan Yandex Images. Penelusuran juga dilakukan dengan menelusuri berita-berita dari media kredibel.
Berikut hasil penelusuran Tempo:
Video 1
Pada detik ke-10, fragmen video memperlihatkan Anies Baswedan sedang berjalan diikuti oleh dua pria berbaju putih di belakangnya.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, tanggal 1 April 2019. Video ini terkait perjalanan Anies Baswedan menggunakan MRT menuju Balai Kota DKI Jakarta.
Dilansir Tempo.co, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tanggal 1 April 2019, hadir di operasi komersial hari pertama moda raya terpadu atau MRT Jakarta sebagai penumpang. Anies naik kereta Ratangga dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ke Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Video 2
Pada menit ke-2:14, fragmen video menampilkan Heru Budi Hartono sedang berjalan dengan seseorang di sebuah stadion sepak bola.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan akun YouTube Heru Budi Hartono pada tanggal 8 September 2022. Dalam video ini Heru menjelaskan bahwa pada tangga 31 Agustus 2022 sedang berada di Stadion Lukas Enembe, Jayapura. Kedatangannya ke Jayapura berkaitan dengan peresmian Papua Football Academy yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
DIlansir Tempo, pada tanggal 31 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo resmikan Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe, Jayapura. Kehadiran Heru dalam kegiatan ini adalah dalam kapasitasnya sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Video 3
Pada menit ke-9:49, fragmen video menampilkan Heru Budi Hartono yang ditemani seorang pria berjas. Di Belakang mereka tampak sebuah bangunan bercorak warna coklat dan tanaman jenis palem di sekitarnya.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan akun YouTube Heru Budi Hartono, tanggal 7 November 2021. Dalam video ini, Heru mengatakan ia sedang berada di Abu Dhabi, persisnya di depan Hotel Emirates Palace.
Dilansir Sekretariat Kabinet, Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi tanggal 12 Januari 2020. Dari Bandara, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan darat selama kurang lebih 38 menit menuju Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi. Sebagai Kepala Sekretariat Presiden, Heru akan ada dalam setiap kunjungan kerja Presiden.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video berisi klaim Jokowi mengembalikan Ahok Ke DKI adalah Keliru.
Ada ketidaksesuaian narasi dan gambar dalam video ini. Setelah masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir, Heru Budi Hartono diangkat Presiden Joko Widodo sebagai Pejabat Gubernur DKI Jakarta.
Heru sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah, saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI. Heru juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=502251755121585
- https://www.youtube.com/watch?v=CFVCWOBYK0A
- https://metro.tempo.co/read/1191155/anies-umumkan-naik-mrt-ke-balai-kota-pagi-ini
- https://nasional.tempo.co/read/1628773/resmikan-papua-football-academy-jokowi-sebut-legenda-sepakbola-rully-nere-hingga-elie-aiboy
- https://setkab.go.id/tiba-di-abu-dhabi-presiden-jokowi-langsung-melakukan-pertemuan-bilateral/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11412) [SALAH] Eksekusi Mati Ferdy Sambo Akan Dilakukan Tengah Malam
Sumber: TiktokTanggal publish: 12/01/2023
Berita
“semoga tenang disana, eksekusi mati akan dilakukan tengah malam nanti”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok membagikan video dengan klaim Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dihukum mati pada tengah malam. Faktanya, per awal Januari ini proses persidangan masih berjalan dan belum sampai pembacaan putusan majelis hakim. Selain itu narasi dalam video merupakan gabungan cuplikan dua video berbeda.
Narasi tersebut hasil cuplikan video Youtube Official NET News berjudul “6 Regu tembak disiapkan jelang eksekusi mati-NEt17.” Video diunggah 7 tahun yang lalu terkait proses latihan regu tembak di Bondowoso Jawa Timur. Narasi kedua dikutip dari video Youtube KompasTV berjudul “Arif Rachman Arifin Mengaku Diminta Beli Peti Mati dengan Harga Rp 10 Juta untuk Brigadir Yosua.”
Klaim bahwa peti mati Ferdy Sambo telah disiapkan juga salah. Berdasarkan penelusuran Google Image, gambar peti berwarna putih sama dengan unggahan akun Tokopedia yang menjual peti mati. Sedangkan peti mati bewarna hitam mirip dengan unggahan akun Youtube vdkChannel yang diunggah pada Agustus 2021.
Dengan demikian, video Tiktok dengan klaim Ferdy Sambo dieksekusi mati tengah malam adalah hoaks kategori konten menyesatkan.
Narasi tersebut hasil cuplikan video Youtube Official NET News berjudul “6 Regu tembak disiapkan jelang eksekusi mati-NEt17.” Video diunggah 7 tahun yang lalu terkait proses latihan regu tembak di Bondowoso Jawa Timur. Narasi kedua dikutip dari video Youtube KompasTV berjudul “Arif Rachman Arifin Mengaku Diminta Beli Peti Mati dengan Harga Rp 10 Juta untuk Brigadir Yosua.”
Klaim bahwa peti mati Ferdy Sambo telah disiapkan juga salah. Berdasarkan penelusuran Google Image, gambar peti berwarna putih sama dengan unggahan akun Tokopedia yang menjual peti mati. Sedangkan peti mati bewarna hitam mirip dengan unggahan akun Youtube vdkChannel yang diunggah pada Agustus 2021.
Dengan demikian, video Tiktok dengan klaim Ferdy Sambo dieksekusi mati tengah malam adalah hoaks kategori konten menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Faktanya, sidang kasus pembunuhan Brigadir J belum sampai pembacaan putusan hakim. Narasi dalam video adalah gabungan dari cuplikan infomasi berbeda. Foto peti mati merupakan duplikasi dari internet.
Rujukan
Halaman: 4635/6898
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4290061/original/056875300_1673583225-buli_nyanyi_ojo_dibandingke_cov.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4290040/original/098893600_1673581498-bule_nyanyi_ojo_dibandingke_GI.jpg)




