NARASI: “Berpuluh tahun jadi pejabat fungsional ngurus masalah teknis, harusnya punya pengalaman segudang..
Sekarang, baru beberapa minggu jadi Gubernur sdh merasakan bahwa tugas Gubernur itu tdk gampang.
Bagaimana Anies yg 5 tahun diganggu, difitnah dan dijegal dalam bertugas Heru..!”.
(GFD-2022-10831) [SALAH] “baru beberapa minggu sudah merasakan bahwa tugas Gubernur itu tidak gampang”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: peristiwa yang dibagikan di video terjadi SEBELUM Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai bertugas. Heru dilantik pada 17 Oktober 2022, sementara video yang dibagikan merekam peristiwa yang terjadi pada 6 Oktober 2022.
Video yang identik dengan yang dibagikan oleh SUMBER, KOMPAS.com pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [2]
Video lainnya yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [3]
Hasil pencarian Google – News, kata kunci: “banjir kemang 6 oktober 2022” [4]
Google Street View, POP! Hotel Kemang [5]
Katadata pada 17 Oktober 2022: “Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pagi ini Senin (17/10) melantik Heru Budi Hartono sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Heru akan bertugas memimpin DKI Jakarta hingga akan melantik Pejabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan paling lama 1 tahun.” [6]
Video yang identik dengan yang dibagikan oleh SUMBER, KOMPAS.com pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [2]
Video lainnya yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [3]
Hasil pencarian Google – News, kata kunci: “banjir kemang 6 oktober 2022” [4]
Google Street View, POP! Hotel Kemang [5]
Katadata pada 17 Oktober 2022: “Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pagi ini Senin (17/10) melantik Heru Budi Hartono sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Heru akan bertugas memimpin DKI Jakarta hingga akan melantik Pejabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan paling lama 1 tahun.” [6]
Kesimpulan
MENYESATKAN, peristiwa yang dibagikan di video terjadi SEBELUM Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai bertugas. FAKTA: Heru dilantik pada 17 Oktober 2022, sementara video yang dibagikan merekam peristiwa yang terjadi pada 6 Oktober 2022.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] kompas.com: “Direndam Banjir, Kawasan Kemang Belum Bisa Dilalui Kendaraan”,
- https://bit.ly/3TzZOXQ /
- https://archive.ph/7qBKe (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Direndam Banjir, Kawasan Kemang Belum Bisa Dilalui Kendaraan”,
- https://bit.ly/3sxZeOm /
- https://archive.ph/zAs2X (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/3ziguuL /
- https://archive.ph/caWsC (arsip cadangan). [5] google.com,
- https://bit.ly/3DIxq0p /
- https://archive.ph/miPvc (arsip cadangan). [6] katadata.co.id: “Sah, Mendagri Lantik Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta”,
- https://bit.ly/3TA8tcZ /
- https://archive.ph/eytzz (arsip cadangan).
(GFD-2022-10830) [SALAH] Bahaya Menyebarkan Ucapan Selamat Dengan Gambar
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menjelaskan bahaya dari pengiriman ucapan selamat dalam bentuk gambar dan video karena digunakan untuk mencuri informasi pribadi, dan dilaporkan bahwa lebih dari 500.000 korban telah ditipu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 serta kembali muncul pada 2020 dan merupakan informasi yang palsu.
Dilansir dari thelogicalindian.com pada artikel berjudul “Fact Check: Does Sending Good Morning Messages Expose One’s Private Banking Information?”, tidak ada peringatan resmi mengenai ancaman nyata ini dari Tim Tanggap Darurat Komputer India atau CERT-In . CERT-In di bawah Kementerian Teknologi Informasi bertugas melindungi orang India dari ancaman dunia maya.
Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada 18 Januari 2018 berujudul “[HOAX] BAHAYA MEMBERI UCAPAN SELAMAT DENGAN .GIF DI WHATSAPP”. Dengan demikian, informasi terkait bahaya pengucapan selamat dengan gambar dan video adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konten palsu.
Dilansir dari thelogicalindian.com pada artikel berjudul “Fact Check: Does Sending Good Morning Messages Expose One’s Private Banking Information?”, tidak ada peringatan resmi mengenai ancaman nyata ini dari Tim Tanggap Darurat Komputer India atau CERT-In . CERT-In di bawah Kementerian Teknologi Informasi bertugas melindungi orang India dari ancaman dunia maya.
Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada 18 Januari 2018 berujudul “[HOAX] BAHAYA MEMBERI UCAPAN SELAMAT DENGAN .GIF DI WHATSAPP”. Dengan demikian, informasi terkait bahaya pengucapan selamat dengan gambar dan video adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 serta kembali muncul pada tahun 2020 dan merupakan informasi yang palsu.
Pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 serta kembali muncul pada tahun 2020 dan merupakan informasi yang palsu.
Rujukan
- https://thelogicalindian.com/fact-check/hackers-china-phishing-good-morning-images-information-22439?fbclid=IwAR3qentd5ouOBk3-ptL463QfQ_Smb0KPcrLbDskTzaIB88J4A8y__eelIEs
- https://turnbackhoax.id/2018/01/18/hoax-bahaya-memberi-ucapan-selamat-dengan-gif-di-whatsapp/
- https://turnbackhoax.id/2020/10/27/salah-bahaya-menyebarkan-ucapan-selamat-dengan-gambar-dan-video/
(GFD-2022-10829) [SALAH] Video “Supporter Arema turun ke jalan melampiaskan ketidakpuasan nya terhadap PSSI & Aparat Hukum”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Akun Twitter dengan nama pengguna “kr1t1kp3d45_pro” mengunggah sebuah video yang menunjukkan kondisi saat demonstrasi tengah berlangsung. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa demonstrasi dilakukan oleh suporter Arema untuk memprotes kebijakan PSSI dan apparat hukum.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video demonstrasi yang dilakukan oleh suporter Arema. Faktanya, video tersebut merupakan video demonstrasi yang dilakukan oleh Bonek atau suporter Persebaya pada November 2021 atas dugaan mafia bola yang dilakukan oleh wasit.
Video serupa yang diambil dari sudut berbeda telah diunggah oleh kanal YouTube “SPECIALS ID35” pada 25 November 2021 lalu dengan judul video “Ribuan Bonek Hijaukan Grahadi untuk Revolusi Sepakbola Indonesia part 1”. Potongan video yang serupa dapat dilihat pada menit 1:45 hingga 2:06.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “kr1t1kp3d45_pro” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Video serupa yang diambil dari sudut berbeda telah diunggah oleh kanal YouTube “SPECIALS ID35” pada 25 November 2021 lalu dengan judul video “Ribuan Bonek Hijaukan Grahadi untuk Revolusi Sepakbola Indonesia part 1”. Potongan video yang serupa dapat dilihat pada menit 1:45 hingga 2:06.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “kr1t1kp3d45_pro” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan video demonstrasi yang dilakukan oleh suporter Arema. Faktanya, video tersebut merupakan video demonstrasi yang dilakukan oleh Bonek atau suporter Persebaya pada November 2021 atas dugaan mafia bola yang dilakukan oleh wasit.
Bukan video demonstrasi yang dilakukan oleh suporter Arema. Faktanya, video tersebut merupakan video demonstrasi yang dilakukan oleh Bonek atau suporter Persebaya pada November 2021 atas dugaan mafia bola yang dilakukan oleh wasit.
Rujukan
(GFD-2022-10828) [SALAH] Pernyataan IDI tentang Daftar Minuman yang Menyebabkan Pengerasan Otak, Diabetes, dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Rahma” (https://www.facebook.com/arira.rahma.9) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa terdapat 19 minuman yang mengandung aspartam dan dapat menyebabkan pengerasan otak, diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang. Dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa daftar minuman tersebut dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, Ketua IDI, dr. Zaenal Abidin MHKes menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Aspartam sendiri merupakan jenis pemanis buatan. Penelitian oleh Intitut Kesehatan Nasional Amerika Serikat pada tahun 2000 dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa pada tahun 2013 membuktikan bahwa aspartam tidak menyebabkan kanker. Meskipun demikian, Badan Pangan dan Obat-Obatan Amerika Serikat melarang orang yang mengidap penyakit fenilketouria untuk mengonsumsi aspartame, sebab mereka tidak bisa melakukan metabolism fenilalanin yang merupakan salah satu zat dalam aspartam.
Narasi serupa pernah beredar pada tahun 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Pernyataan IDI Terkait Aspartame dalam Minuman Instan Sebabkan Kanker, Diabetes, dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang” yang diunggah pada 20 Januari 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Rahma” (https://www.facebook.com/arira.rahma.9) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Aspartam sendiri merupakan jenis pemanis buatan. Penelitian oleh Intitut Kesehatan Nasional Amerika Serikat pada tahun 2000 dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa pada tahun 2013 membuktikan bahwa aspartam tidak menyebabkan kanker. Meskipun demikian, Badan Pangan dan Obat-Obatan Amerika Serikat melarang orang yang mengidap penyakit fenilketouria untuk mengonsumsi aspartame, sebab mereka tidak bisa melakukan metabolism fenilalanin yang merupakan salah satu zat dalam aspartam.
Narasi serupa pernah beredar pada tahun 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Pernyataan IDI Terkait Aspartame dalam Minuman Instan Sebabkan Kanker, Diabetes, dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang” yang diunggah pada 20 Januari 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Rahma” (https://www.facebook.com/arira.rahma.9) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, Ketua IDI, dr. Zaenal Abidin MHKes menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, Ketua IDI, dr. Zaenal Abidin MHKes menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Rujukan
Halaman: 4635/6754