• (GFD-2023-12365) [SALAH] Ahok Diminta Menjadi Ketua KPK

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 17/04/2023

    Berita

    “Update sore ini ~ ahok diminta jadi ketua KPK, jawaban Ahok ternyata begini-“

    Hasil Cek Fakta

    Akun Gabuuut memposting video berdurasi 10 menit 19 detik dengan thumbnail gambar Jokowi dan Ahok yang nampak sedang berbincang. Pada thumbnail terdapat informasi yang menyebutkan Ahok diminta menjadi ketua KPK.

    Setelah ditelusuri, gambar yang digunakan untuk thumbnail video merupakan hasil suntingan. Gambar tersebut identik dengan gambar pada artikel detik “Jokowi dan Presiden Prancis Bahas Kemerdekaan Palestina” yang mana gambar tersebut adalah foto Presiden Hollande dan Presiden Jokowi yang sedang berbincang.

    Lebih lanjut video yang diunggah merupakan beberapa potongan video yang dijadikan satu. Pada awal video yang memperlihatkan Ahok membahas perihal jangan korupsi, merupakan potongan video dari Youtube BeritaSatu 10 November 2015. Video diambil saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan sedang menyampaikan pesannya terkait Hari Pahlawan Ahok, Ahok menilai pahlawan adalah orang yang bisa menjaga ketertiban dan anti-korupsi.

    Sedangkan video yang menayangkan Erik Thohir mengatakan butuh figur-figur yang bisa mendobrak setelah ditelusuri merupakan video KOMPASTV 14 November 2019 yang mana Erik Thohir menilai sosok pendobrak seperti Ahok dibutuhkan BUMN, tidak ada pembahasan mengenai ketua KPK. Potongan video selanjutnya adalah video KOMPASTV yang faktanya merupakan video Ahok saat dimintai ucapan saat hari Anti Korupsi pada Senin 9 Desember 2019.

    Dengan demikian thumbnail dan isi video tersebut tidak berkaitan. Gambar thumbnail merupakan hasil suntingan yang mana gambar asli adalah Presiden Hollande dan Presiden Jokowi bukan Ahok, sedangkan potongan video tidak ada yang membahas Ahok menjadi ketua KPK sehingga masuk dalam kategori konten dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video dan thumbnail tidak berkaitan. Faktanya, gambar thumbnail merupakan hasil suntingan yang mana gambar asli adalah Presiden Hollande dan Presiden Jokowi bukan Ahok, sedangkan potongan video tidak ada yang membahas Ahok menjadi ketua KPK.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12364) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Swarakyat Media “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/04/2023

    Berita

    “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Maskur Handoko pada grup PLANGA PLONGO memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel Swarakyat Media dengan judul “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”.

    Setelah ditelusuri gambar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali, pada bulan Oktober 2020 ditemukan hoaks serupa. Gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News tersebut merupakan gambar yang terpotong pada bagian judul artikel. Judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News merupakan potongan judul. Judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News merupakan potongan judul. Faktanya, judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12363) [SALAH] Video Arteria Dahlan Diamankan Kapolri karena Menikmati Dana 349 Triliun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/04/2023

    Berita

    “AKHIRNYA ARTERIA DAHLAN DI CIDUK
    KAPOLRI GERAK CEPAT AMANKAN PENGKHIANAT NEGARA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Golliat memposting sebuah video berdurasi 8 menit 2 detik nampak tampilan thumbnail Arteria Dahlan yang menggunakan baju oren berdiri ditengah-tengah polisi dan nampak Mahfud yang mengenakan baju putih. Pada postingan tersebut terdapat klaim bahwa Arteria Dahlan diamankan karena ikut menikmati dana 349 triliun.

    Setelah ditelusuri gambar thumbnail yang digunakan merupakan hasil editan. Ditemukan gambar yang identik pada artikel Kompas.com berjudul “4 Artis yang Baru-baru Ini Ditangkap karena Narkoba, Siapa Saja?”. Gambar yang asli adalah foto saat rilis kasus narkoba di Polres Jakarta Barat pada Kamis 13 Januari 2022 orang yang memakai baju oren adalah Ardhito Pramono. Sedangkan seseorang yang memakai baju putih bukan Mahfud MD. Lebih lanjut pada video yang diunggah tidak ada pembahasan mengenai Arteria Dahlan yang ditangkap Kapolri, video tersebut membahas sikap Arteria Dahlan saat rapat dengan Mahfud MD menjelaskan temuan 349 triliun dengan anggota Komisi II DPR RI.

    Dengan demikian klaim dan thumbnail pada video tersebut tidak benar. Gambar thumbnail yang digunakan merupakan foto saat kasus narkoba Ardhito Pramono dan tidak ada pembahasan mengenai Arteria Dahlan yang diamankan Kapolri, sehingga masuk dalam kategori konten dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video Arteria Dahlan diamankan Kapolri tidak benar. Faktanya gambar thumbnail yang digunakan merupakan foto saat kasus narkoba Ardhito Pramono dan tidak ada pembahasan mengenai Arteria Dahlan yang diamankan Kapolri

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12362) [SALAH] Video Ganjar dan Ahok menjadi Tersangka Pencucian Uang 300 Triliun untuk Modal Kampanye Capres

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/04/2023

    Berita

    “Terima nasib….
    TERSERET KASUS 300 TRILIUN
    GANJ4AR DAN 4HOK DIGELANDANG KE KANTOR KPK PAGI INI”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Perspektif memposting sebuah dengan thumbnail Ganjar dan Ahok yang menggunakan rompi tahan. Dalam video yang diunggah 28 Maret 2023 pukul 14.31 terdapat narasi bahwa Ganjar dan Ahok menjadi tersangka pencucian uang 300 Triliun untuk modal Kampanye Capres.

    Setelah ditelusuri thumbnail yang digunakan merupakan hasil editan. Gambar yang digunakan identik dengan gambar pada artikel liputan6.com berjudul “Lengkapi Berkas Kasus Korupsi PT Dirgantara Indonesia, KPK Periksa Bupati Blora” yang diunggah 6 Agustus 2020. Orang yang memakai rompi tahanan tersebut merupakan Mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Mantan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Irzail Rinaldi Zailani.

    Lebih lanjut beberapa potongan video yang menampilkan Ahok merupakan video dari Youtube KOMPASTV dengan judul Ahok Diperiksa KPK dalam Kasus RS Sumber Waras yang diunggah pada 12 April 2016. Dalam deskripsi terdapat informasi bahwa Ahok memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa terkait kasus penyelewengan dana pembelian lahan RS Sumber Waras. Narasi yang dibacakan merupakan narasi yang terdapat di artikel RMOL.id dengan judul “Kasus KTP-el Bisa Jadi Alasan Megawati Tidak Restui Pencapresan Ganjar Pranowo” dan tidak ada klaim pada berita tersebut mengenai Ganjar dan Ahok menjadi tersangka pencucian uang untuk modal kampanye capres.

    Dengan demikian video yang mengklaim Ganjar dan Ahok ditangkap KPK karena menjadi tersangka pencucian uang 300 Triliun untuk modal Kampanye Capres tidak benar. Thumbnail yang digunakan merupakan editan gambar yang asli adalah Mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Mantan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Irzail Rinaldi Zailani serta video tersebut tidak ada pembahasan mengenai Ganjar dan Ahok ditangkap KPK, sehingga masuk dalam kategori konten dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video tersebut tidak benar. Faktanya, thumbnail yang digunakan merupakan editan gambar yang asli adalah Mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Mantan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Irzail Rinaldi Zailani serta video tersebut tidak ada pembahasan mengenai Ganjar dan Ahok ditangkap KPK.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan