(GFD-2021-8893) [SALAH] Foto Seorang Akademisi Asal Indonesia Berusia 105 Tahun, Moerhadi, Berbagi Rahasia Kemenanganya atasi Diabetes
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 29/12/2021
Berita
Beredar sebuah artikel yang menyematkan foto seorang laki-laki tua. Artikel tersebut mengklaim bahwa foto laki-laki tersebut merupakan Moerhadi, seorang ahli endokrinologi Indonesia, berusia 105 Tahun, yang telah berhasil melawan diabetes.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, foto tersebut telah diedit, berdasarkan penelusuran menggunakan Yandex foto tersebut menggunakan baju dan latar yang sama dengan foto seorang ilmuwan Rusia, Viktor Kudryavtsev, yang dimuat dalam artikel "Tahanan tertua "Lefortovo". Kelanjutan kasus Viktor Kudryavtsev" pada tahun 2019. Foto milik Viktor diedit dengan wajah orang lain dan diklaim sebagai Moerhadi.
Selain itu, kami mencoba menelusuri kebeneran informasi tersebut melalui mesin pencarian google dengan keyword "Ahli Endokrinologi Indonesia, Moerhadi, Berhasil Lawan Diabetes" kemudian muncul satu artikel dari SCRIBD yang menampilkan pembahasan serupa namun tidak menampakan foto yang sama dengan artikel News, tidak disebutkan juga dalam artikel tersebut bahwa kini Moerhadi berusia 105 Tahun.
Dengan demikian, foto seorang akademisi asal Indonesia berusia 105 tahun berhasil melawan diabetes adalah foto yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Selain itu, kami mencoba menelusuri kebeneran informasi tersebut melalui mesin pencarian google dengan keyword "Ahli Endokrinologi Indonesia, Moerhadi, Berhasil Lawan Diabetes" kemudian muncul satu artikel dari SCRIBD yang menampilkan pembahasan serupa namun tidak menampakan foto yang sama dengan artikel News, tidak disebutkan juga dalam artikel tersebut bahwa kini Moerhadi berusia 105 Tahun.
Dengan demikian, foto seorang akademisi asal Indonesia berusia 105 tahun berhasil melawan diabetes adalah foto yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Foto EDITAN. Berdasarkan penelusuran menggunakan Yandex foto tersebut menggunakan baju dan latar yang sama dengan foto seorang ilmuwan Rusia, Viktor Kudryavtsev, yang dimuat dalam artikel "Tahanan tertua "Lefortovo". Kelanjutan kasus Viktor Kudryavtsev" pada tahun 2019. Foto milik Viktor diedit dengan wajah orang lain dan diklaim sebagai Moerhadi.
Rujukan
(GFD-2021-8892) [SALAH]: Pemesanan Online Vaksin Covid-19 Sinopharm Melalui E-Commerce
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 29/12/2021
Berita
Beredar sebuah tangkapan layar sebuah E-Commerce yang menampilkan pemesanan slot untuk vaksinasi COVID-19 Gotong Royong Sinopharm. Dalam tangkapan layar tersebut disebutkan bahwa pemesanan vaksin Sinopharm ditawarkan dengan deposit sebesar Rp10 ribu untuk reservasi atau membayar penuh sebesar Rp700 ribu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, melansir dari Jalahoaks yang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa informasi terkait cara untuk mendapatkan vaksin Sinopharm di salah satu toko online melalui reservasi dengan deposit Rp10 ribu dan mengisi link https://forms.gle/JsF73mynTJgz2LUb8 atau langsung mendaftar dengan pembayaran penuh dengan harga Rp700 ribu adalah tidak benar.
Kementerian Kesehatan juga menegaskan bahwa penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 hanya ada 2 jalur, yaitu vaksinasi program penanggungjawab Kementerian Kesehatan (jenis vaksin yg digunakan Sinovac, Coronavac, Astrazeneca, dan Pfizer) dan vaksinasi gotong royong penanggungjawab Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kadin (vaksin Sinopharm).
Vaksinasi Covid-19 tidak diperjualbelikan secara bebas. Bila ada yg pihak menjual bebas, sebaiknya kita bisa membantu dengan melaporkan (report) ke marketplace tempat ditemukan, dan dapat berkoordinasi juga dengan Badan POM selaku pengawas peredaran obat (termasuk vaksin).
Kementerian Kesehatan juga menegaskan bahwa penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 hanya ada 2 jalur, yaitu vaksinasi program penanggungjawab Kementerian Kesehatan (jenis vaksin yg digunakan Sinovac, Coronavac, Astrazeneca, dan Pfizer) dan vaksinasi gotong royong penanggungjawab Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kadin (vaksin Sinopharm).
Vaksinasi Covid-19 tidak diperjualbelikan secara bebas. Bila ada yg pihak menjual bebas, sebaiknya kita bisa membantu dengan melaporkan (report) ke marketplace tempat ditemukan, dan dapat berkoordinasi juga dengan Badan POM selaku pengawas peredaran obat (termasuk vaksin).
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa informasi terkait cara untuk mendapatkan vaksin Sinopharm di salah satu toko online melalui reservasi dengan deposit Rp10 ribu dan mengisi link https://forms.gle/JsF73mynTJgz2LUb8 atau langsung mendaftar dengan pembayaran penuh dengan harga Rp700 ribu adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2021-8891) [SALAH] Lowongan Kerja Bagi Lulusan SMA/SMK di Satpol PP Surabaya
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 29/12/2021
Berita
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi tentang adanya lowongan pekerjaan untuk lulusan SMA/SMK di Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP daerah Surabaya
Hasil Cek Fakta
Namun melansir dari beritajatim.com, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyatakan, bahwa informasi mengenai adanya lowongan kerja bagi lulusan SMA/SMK di Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP pada Desember 2021 di Kota Surabaya dipastikan tidak benar atau hoax. Ia juga menegaskan bahwa Satpol PP Kota Surabaya untuk tahun 2021 dan 2022 belum membuka pendaftaran untuk menjadi anggota baru dari Satpol PP.
Melansir dari surabaya.liputan6.com, Eddy Christijanto juga menyatakan bahwa setelah dilakukan penelusuran pada website penyedia jasa informasi lowongan pekerjaan tersebut, ia membenarkan terkait dengan adanya lowongan pekerjaan untuk menjadi anggota atau bagian dari Satpol PP, tetapi lowongan pekerjaan tersebut tersedia di luar Kota Surabaya.
Lalu apabila diperhatikan lebih seksama. Dari portal daring tersebut pula, informasi terkait dengan adanya lowongan pekerjaan di Satpol PP Surabaya selalu dimuat setiap tahun dalam website tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa artikel yang memuat tentang informasi lowongan pekerjaan di Satpol PP Surabaya itupun merupakan artikel recycle yang diulang setiap tahun dengan mengubah tanggal dan lokasi daerah pendaftarannya.
Selain itu, melansir dari akun Instagram resmi Satpol PP Surabaya, @satpolppsurabaya. Pihak Satpol PP Surabaya menyatakan bahwa informasi terkait dengan dibukanya lowongan pekerjaan Satpol PP daerah Surabaya pada Desember 2021 ialah informasi salah. Pihak Satpol PP Surabaya juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati apabila terdapat oknum yang menjanjikan pekerjaan untuk menjadi Anggota Satpol PP dengan mengatasnamakan Satpol PP Surabaya, karena pada tahun 2021 ini, pihak Satpol PP Surabaya belum membuka rekrutmen bagi anggota baru. Selain itu, diimbau pula mengenai berbagai informasi terkait dengan Satpol PP Surabaya hanya diinformasikan pada laman resmi Satpol PP Surabaya.
Eddy Christijanto juga menyarankan kepada masyarakat, apabila mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, bisa segera melakukan konfirmasi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait atau bisa pula melakukan konfirmasi ke Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, yang berlokasi di Jalan Jimerto No. 25-27 Surabaya.
Berdasarkan pada seluruh referensi, lowongan kerja bagi lulusan SMA/SMK di Satpol PP Surabaya ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Melansir dari surabaya.liputan6.com, Eddy Christijanto juga menyatakan bahwa setelah dilakukan penelusuran pada website penyedia jasa informasi lowongan pekerjaan tersebut, ia membenarkan terkait dengan adanya lowongan pekerjaan untuk menjadi anggota atau bagian dari Satpol PP, tetapi lowongan pekerjaan tersebut tersedia di luar Kota Surabaya.
Lalu apabila diperhatikan lebih seksama. Dari portal daring tersebut pula, informasi terkait dengan adanya lowongan pekerjaan di Satpol PP Surabaya selalu dimuat setiap tahun dalam website tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa artikel yang memuat tentang informasi lowongan pekerjaan di Satpol PP Surabaya itupun merupakan artikel recycle yang diulang setiap tahun dengan mengubah tanggal dan lokasi daerah pendaftarannya.
Selain itu, melansir dari akun Instagram resmi Satpol PP Surabaya, @satpolppsurabaya. Pihak Satpol PP Surabaya menyatakan bahwa informasi terkait dengan dibukanya lowongan pekerjaan Satpol PP daerah Surabaya pada Desember 2021 ialah informasi salah. Pihak Satpol PP Surabaya juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati apabila terdapat oknum yang menjanjikan pekerjaan untuk menjadi Anggota Satpol PP dengan mengatasnamakan Satpol PP Surabaya, karena pada tahun 2021 ini, pihak Satpol PP Surabaya belum membuka rekrutmen bagi anggota baru. Selain itu, diimbau pula mengenai berbagai informasi terkait dengan Satpol PP Surabaya hanya diinformasikan pada laman resmi Satpol PP Surabaya.
Eddy Christijanto juga menyarankan kepada masyarakat, apabila mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, bisa segera melakukan konfirmasi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait atau bisa pula melakukan konfirmasi ke Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, yang berlokasi di Jalan Jimerto No. 25-27 Surabaya.
Berdasarkan pada seluruh referensi, lowongan kerja bagi lulusan SMA/SMK di Satpol PP Surabaya ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Informasi salah. Faktanya, melalui akun Instagram resminya, yaitu @satpolppsurabaya. Pihak Satpol PP Surabaya menyatakan bahwa informasi terkait dengan dibukanya lowongan pekerjaan Satpol PP daerah Surabaya pada Desember 2021 ialah informasi salah.
Rujukan
(GFD-2021-8889) [SALAH] Vaksin mRNA pada Pfizer dan Moderna Berbahaya Bagi Anak-Anak
Sumber: Rumble.comTanggal publish: 29/12/2021
Berita
“A viral gene will be injected... This gene forces your child's body to make toxic spike proteins. These proteins often cause permanent damage in children's critical organs”
Terjemahan:
“Sebuah gen virus akan disuntikkan... Gen ini memaksa tubuh anak Anda untuk membuat lonjakan protein beracun. Protein ini sering menyebabkan kerusakan permanen pada organ penting anak-anak”
Terjemahan:
“Sebuah gen virus akan disuntikkan... Gen ini memaksa tubuh anak Anda untuk membuat lonjakan protein beracun. Protein ini sering menyebabkan kerusakan permanen pada organ penting anak-anak”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di internet yang mengklaim bahwa vaksin yang berasal dari teknologi mRNA seperti Vaksin Pfizer dan Moderna berbahaya bagi anak-anak. Informasi yang beredar melalui Rumble.com tersebut menampilkan video seorang peneliti vaksin mRNA, Dr. Robert Malone, menyatakan bahwa vaksin mRNA berbahaya bagi organ tubuh anak-anak yang disebabkan dari lonjakan protein beracun.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, pernyataan tersebut dibantah oleh sejumlah dokter ahli lainnya karena tidak mendasar dan tidak ada bukti lonjakan protein yang dihasilkan vaksin mRNA beracun. Melalui AFP, Paul Offit, dokter penyakit menular yang juga Director of the Vaccine Education Center di Rumah Sakit Anak Philadelphia menyatakan bahwa lonjakan protein beracun tersebut salah, tidak ada buktinya pada percobaan hewan dan manusia. Kemudian Peter Murray, Profesor Imunologi Biokimia Institute Max Planck menyatakan bahwa lonjakan protein yang dihasilkan tersebut tidak membahayakan karena hanya bertahan pada otot seseorang beberapa saat setelah disuntikan.
Vaksin berbasis mRNA yang digunakan Pfizer dan Moderna ini merupakan teknologi termutakhir. Vaksin ini bekerja dengan memperkenalkan “blueprint” lonjakan protein Virus Corona buatan sehingga dapat dikenali oleh tubuh tanpa memasukkan virus asli yang sudah dilemahkan seperti kebanyakan vaksin tradisional pada umumnya. Terkait klaim tersebut Daborah dari American Academy of Pediatrics mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut menyesatkan dan membahayakan orang lain yang tidak ingin divaksin termasuk anak-anak.
Dengan demikian klaim Vaksin mRNA pada Pfizer dan Moderna Berbahaya Bagi Anak-Anak merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, pernyataan tersebut dibantah oleh sejumlah dokter ahli lainnya karena tidak mendasar dan tidak ada bukti lonjakan protein yang dihasilkan vaksin mRNA beracun. Melalui AFP, Paul Offit, dokter penyakit menular yang juga Director of the Vaccine Education Center di Rumah Sakit Anak Philadelphia menyatakan bahwa lonjakan protein beracun tersebut salah, tidak ada buktinya pada percobaan hewan dan manusia. Kemudian Peter Murray, Profesor Imunologi Biokimia Institute Max Planck menyatakan bahwa lonjakan protein yang dihasilkan tersebut tidak membahayakan karena hanya bertahan pada otot seseorang beberapa saat setelah disuntikan.
Vaksin berbasis mRNA yang digunakan Pfizer dan Moderna ini merupakan teknologi termutakhir. Vaksin ini bekerja dengan memperkenalkan “blueprint” lonjakan protein Virus Corona buatan sehingga dapat dikenali oleh tubuh tanpa memasukkan virus asli yang sudah dilemahkan seperti kebanyakan vaksin tradisional pada umumnya. Terkait klaim tersebut Daborah dari American Academy of Pediatrics mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut menyesatkan dan membahayakan orang lain yang tidak ingin divaksin termasuk anak-anak.
Dengan demikian klaim Vaksin mRNA pada Pfizer dan Moderna Berbahaya Bagi Anak-Anak merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim tersebut salah. Faktanya, sejumlah ahli melalui AFP mengonfirmasi bahwa pernyataan tersebut tidak akurat dan tidak ada bukti yang mendasar. Lonjakan protein beracun yang dianggap berbahaya pada Vaksin mRNA tersebut tidak terbukti adanya.
Rujukan
Halaman: 4635/6274