(GFD-2021-7939) [SALAH] Cuitan Aa Gym terkait Memilih Pemimpin Muslim yang Koruptor
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/12/2021
Berita
Akun Twitter Laloena (@L1zzyCrazy) mengunggah cuitan berupa foto tangkapan layar cuitan akun Twitter Aa Gym (Abdullah Gymnastiar) tahun 2007. Dalam hasil tangkapan layar tersebut, Aa Gym menyebut, lebih baik memilih pemimpin koruptor tapi muslim ketimbang pemimpin jujur namun non-muslim. Cuitan Laloena (@L1zzyCrazy) mendapat atensi berupa 58 retweet dan 383 suka.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, cuitan Aa Gym tersebut adalah hoaks lama yang telah beredar sejak tahun 2017. Melalui akun Twitter pribadinya (@aagym), Aa Gym mengonfirmasi cuitan itu adalah hoaks dan bukan tulisan yang dibuatnya pada 10 Februari 2017. Hoaks ini juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [HOAX] AA GYM : “Lebih baik pilih pemimpin koruptor tapi muslim. Daripada pemimpin bersih, jujur tapi KAFIR (Non Muslim)” terbit pada 9 Februari 2017.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Laloena (@L1zzyCrazy) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Laloena (@L1zzyCrazy) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, cuitan tersebut adalah hoaks lama yang telah beredar sejak 2017. Aa Gym melalui akun Twitter pribadinya mengonfirmasi bahwa cuitan tersebut bukan ditulis olehnya.
Faktanya, cuitan tersebut adalah hoaks lama yang telah beredar sejak 2017. Aa Gym melalui akun Twitter pribadinya mengonfirmasi bahwa cuitan tersebut bukan ditulis olehnya.
Rujukan
(GFD-2021-7938) [SALAH] Foto Anies Baswedan Calon Presiden 2024 Bersama Petinggi ISIS
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 02/12/2021
Berita
Telah beredar foto di WhatsApp dengan klaim Anies Baswedan bersama dengan pimpinan ISIS bernama Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi dan politikus PKS Hidayat Nur Wahid. Selain itu, dalam foto itu juga disebutkan bahwa Anies Baswedan yang akan mencalonkan diri menjadi Presiden RI tahun 2024 berafiliasi dengan petinggi ISIS.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto dengan klaim Anies bersama pemimpin ISIS adalah hoaks lama yang telah beredar sejak tahun 2017. Syeikh Yusuf al-Qaradawi merupakan ahli ijtihad (tafsir) yang lahir di Kairo, Mesir pada September 1926. Mengutip dari Telegraph, ia pernah mengecam deklarasi khilafah yang digaungkan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi pada tahun 2014. Ia juga bahkan mengkritisi sepak terjang ISIS dari beberapa penyataan yang pernah dilontarkannya.
Hoaks yang sama sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “INI BUKTI ANIS BAS EDAN ANGGOTA ISIS, Bersama Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pimpinan ISIS” dan [SALAH] Foto Anies Baswedan Berfoto bersama Tokoh ISIS Syekh Yusuf Al-Qaradhawi.
Dari berbagai fakta di atas, foto yang disebarkan melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Hoaks yang sama sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “INI BUKTI ANIS BAS EDAN ANGGOTA ISIS, Bersama Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pimpinan ISIS” dan [SALAH] Foto Anies Baswedan Berfoto bersama Tokoh ISIS Syekh Yusuf Al-Qaradhawi.
Dari berbagai fakta di atas, foto yang disebarkan melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut adalah hoaks lama yang telah beredar sejak tahun 2017. Syeikh Yusuf al-Qaradawi bukanlah pemimpin ISIS, melainkan aktivis Ikhwanul Muslimin kelahiran Mesir.
Faktanya, foto tersebut adalah hoaks lama yang telah beredar sejak tahun 2017. Syeikh Yusuf al-Qaradawi bukanlah pemimpin ISIS, melainkan aktivis Ikhwanul Muslimin kelahiran Mesir.
Rujukan
(GFD-2021-7937) [SALAH] Foto “Storm Approaching Paris, France”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/12/2021
Berita
Akun Twitter Jerimiah Treefog mengunggah cuitan berupa foto Menara Eiffel dengan awan gelap yang ia klaim sebagai badai mendekati Paris, Perancis. Cuitan yang diunggahnya pada 27 November 2021 itu mendapat atensi berupa 89 retweet dan 225 suka.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil seni digital karya seorang seniman bernama Brent Shavnore. Hasil karyanya itu pertama kali diunggah di akun Instagram pribadinya (@shavnore) pada 29 Desember 2020. Shavnore kerap kali membagikan video cara menyunting foto melalui akun Youtubenya (Shavnore). Selain itu, ia juga menjual hasil karyanya yang diberi nama “Tears of Paris” pada situs iCanvas.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Jerimiah Treefog (@WorldofPicture5) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Jerimiah Treefog (@WorldofPicture5) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut bukanlah badai yang akan terjadi sungguhan, melainkan hasil seni digital karya seniman bernama Brent Shavnore.
Faktanya, foto tersebut bukanlah badai yang akan terjadi sungguhan, melainkan hasil seni digital karya seniman bernama Brent Shavnore.
Rujukan
(GFD-2021-7936) [SALAH] Mandi dengan Soda Kue hingga Boraks dapat Menghilangkan Racun pada Orang yang Divaksin COVID-19
Sumber: FacebookTanggal publish: 01/12/2021
Berita
Klaim tentang mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 21 November 2021 lalu.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi cara membuat ramuan saat mandi untuk menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19.
"If you know anyone who regrets getting the shot, here is a detox bath to help get the poison out of their body.
Detox bath:
Baking Soda 1-2 cups
Epsom salt 1-2 cups
Betonite Clay 1 cup
Borax detergent 1 cup
Soak in a warm bath fot a minimum of 20 minutes. The longer, the better," demikian postingan dari salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi cara membuat ramuan saat mandi untuk menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19.
"If you know anyone who regrets getting the shot, here is a detox bath to help get the poison out of their body.
Detox bath:
Baking Soda 1-2 cups
Epsom salt 1-2 cups
Betonite Clay 1 cup
Borax detergent 1 cup
Soak in a warm bath fot a minimum of 20 minutes. The longer, the better," demikian postingan dari salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "baking soda, borax vaccine covid-19" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Facebook Post Spreads Bogus Claim About ‘Detox’ After Vaccination" yang dimuat situs factcheck.org pada 23 November 2021 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 berasal akun TikTok Carrie Madej.
Dalam postingannya, Madej menyarankan memakai soda kue, garam Epsom, dan tanah liat bentonit saat mandi untuk menghilangkan radiasi dan racun yang dia klaim ada dalam vaksin.
Ahli virus dan profesor di Universitas Saskatchewan, Kanada, Angela Rasmussen mengatakan, bahan yang ada dalam vaksin COVID-19 tidak beracun. Justru, kata Rasmussen, vaksin dapat mencegah seseorang dari virus corona.
"Begitu Anda disuntik, proses vaksinasi yang menyelamatkan nyawa sudah dimulai," kata Angela Rasmussen.
Sementara, Ahli Farmakologi, Toksikologi Molekuler dari University of Adelaide, Australia, dr Ian Musgrave mengatakan bahwa tidak ada tindakan atau cara menghilangkan vaksin dari dalam tubuh. Termasuk mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks.
"Tidak ada metode yang diusulkan yang akan berhasil menghilangkan vaksin, dan mungkin berpotensi berbahaya. Semua didasarkan pada kesalahpahaman total tentang cara kerja vaksin." kata Musgrave.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Facebook Post Spreads Bogus Claim About ‘Detox’ After Vaccination" yang dimuat situs factcheck.org pada 23 November 2021 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 berasal akun TikTok Carrie Madej.
Dalam postingannya, Madej menyarankan memakai soda kue, garam Epsom, dan tanah liat bentonit saat mandi untuk menghilangkan radiasi dan racun yang dia klaim ada dalam vaksin.
Ahli virus dan profesor di Universitas Saskatchewan, Kanada, Angela Rasmussen mengatakan, bahan yang ada dalam vaksin COVID-19 tidak beracun. Justru, kata Rasmussen, vaksin dapat mencegah seseorang dari virus corona.
"Begitu Anda disuntik, proses vaksinasi yang menyelamatkan nyawa sudah dimulai," kata Angela Rasmussen.
Sementara, Ahli Farmakologi, Toksikologi Molekuler dari University of Adelaide, Australia, dr Ian Musgrave mengatakan bahwa tidak ada tindakan atau cara menghilangkan vaksin dari dalam tubuh. Termasuk mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks.
"Tidak ada metode yang diusulkan yang akan berhasil menghilangkan vaksin, dan mungkin berpotensi berbahaya. Semua didasarkan pada kesalahpahaman total tentang cara kerja vaksin." kata Musgrave.
Kesimpulan
Klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 ternyata tidak benar.
Faktanya, tidak ada bahan beracun dalam vaksin COVID-19. Mandi dengan bahan-bahan tersebut juga tidak terbukti menghilangkan vaksin COVID-19 dari tubuh seseorang.
Faktanya, tidak ada bahan beracun dalam vaksin COVID-19. Mandi dengan bahan-bahan tersebut juga tidak terbukti menghilangkan vaksin COVID-19 dari tubuh seseorang.
Rujukan
Halaman: 4636/6037