• (GFD-2022-10164) [SALAH] Foto Muslim Bangladesh Barat Menyerang Warga Hindu Pada Juli 2022

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2022

    Berita

    Beredar sebuah foto di Facebook yang menunjukkan warga dengan atribut muslim yang diklaim menyerang warga umat Hindu. Foto tersebut beredar setelah terdapat serangan terhadap umat Hindu di barat daya Bangladesh pada Juli 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, foto kerusuhan tersebut sebelumnya sudah terpublikasi melalui bd-journal.com sejak Maret 2021, yang menunjukkan siswa madrasah anti-India protes menolak kedatangan PM India pada saat itu di Brahmanbaria, Bangladesh Timur.

    Diketahui pada saat itu terjadi bentrokan antara warga dan polisi di beberapa tempat akibat dari penolakan tersebut. Sehingga, tidak ada kaitannya dengan penyerangan terhadap umat Hindu di barat daya Bangladesh yang terjadi pada Juli 2022.

    Dengan demikian klaim Foto Muslim Bangladesh Barat Menyerang Warga Hindu Pada Juli 2022 merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya foto tersebut merupakan foto yang terpublikasi sejak Maret 2021. Foto tersebut sebenarnya menunjukkan protes keras kunjungan PM India ke Bangladesh pada saat itu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10163) [SALAH] Video Latihan Pengamanan Polisi Jepang Pasca Pembunuhan Mantan PM Jepang

    Sumber: Instiz.net
    Tanggal publish: 30/07/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di melalui Instiz.net, platform media sosial yang populer di Korea Selatan pada 15 Juli 2022. Video tersebut diklaim dalam bahasa Korea tersebut merupakan keadaan latihan pengawal Jepang pasca kejadian penembakan kepada mantan PM Jepang, Shinzo Abe.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video yang dibagikan tersebut merupakan latihan polisi pengamanan Jepang sebelum berlangsungnya KTT Quad Leaders di Tokyo yang dihadiri oleh Jepang, Amerika, Australia, dan India pada May 2022, dua bulan sebelum penembakan kepada Shinzo Abe.

    Dengan demikian klaim Video Latihan Pengamanan Polisi Jepang Pasca Pembunuhan Mantan PM Jepang merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya video tersebut merupakan video lama pada saat polisi Jepang mengadakan latihan keamanan untuk KTT Quad yang diadakan Jepang pada May 2022. Sedangkan mantan PM Jepang, Shinzo Abe, diserang pada Juli 2022, dua bulan setelah latihan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10162) [SALAH] Teknologi Kloning Manusia, Perempuan Tidak Perlu Hamil untuk Punya Anak

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/07/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di Twitter dengan narasi dalam bahasa Mandarin, yang mengklaim adanya teknologi kloning manusia sehingga perempuan tidak perlu mengandung hamil lagi untuk mempunyai anak, bayi dapat dikandung dalam tas. Informasi yang dibagikan tersebut juga mengklaim bahwa teknologi tersebut telah digunakan selama bertahun-tahun.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video yang dibagikan tersebut merupakan video yang dibuat oleh seorang Content Creator asal Brazil bernama Mariane Carolina Rossi di channel YouTube Sweet Carol. Ia mengonfirmasi kepada AFP bahwa video tersebut bertujuan untuk menyimulasikan pecahnya kantung ketuban pada saat persalinan dengan menggunakan boneka realistis yang dimasukkan dalam plastik besar berisi air. Video asli terdapat pada TikTok dan YouTube dia.

    Hingga saat ini tidak ada teknologi kloning manusia. Menurut Institut Riset Genom Manusia Nasional AS, teknologi kloning manusia masih fiksi dan tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa terdapat ilmuan yang dapat mengloning embrio manusia.

    Dengan demikian klaim Teknologi Kloning Manusia, Perempuan Tidak Perlu Hamil untuk Punya Anak merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya video yang dibagikan di Twitter tersebut dibuat oleh seorang Content Creator asal Brazil, Mariane Carolina Rossi. Ia mengaku membuat video tersebut untuk menyimulasikan pecahnya kantung ketuban pada saat persalinan dengan menggunakan boneka yang terlihat sangat realistis, itu bukanlah kloning Manusia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10161) [SALAH] Foto Warga Papua Demo Tolak PDIP di Papua

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2022

    Berita

    Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan judul “Papua Memanas, RIBUAN WARGA DEMO TOLAK PDIP, PASCA DEKLARASI DUKUNG ANIES, SERUAN BOIKOT PDIP MENGGEMA”. Video ini juga menampilkan sebuah foto sebagai sampul video yang memperlihatkan rombongan orang-orang memegang spanduk bertuliskan “Papua Menolak Banteng”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melihat keseluruhan dari video tersebut, ternyata tidak didapati pernyataan resmi ataupun video yang memperlihatkan penolakan dari warga Papua terhadap keberadaan PDIP. Di dalam video tersebut hanya mengambil potongan-potongan video yang membentuk opini terkait dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Presiden pada Pemilu 2024.

    Video ini muncul berdasarkan cuitan dari sebuah akun Twitter bernama @papuamuslim.

    “2024 boikot partai PDIP. Dari caleg sampe cawapres. Jika ada capres berbau PDIP jangan dipilih.”

    Terkait dengan foto di awal video yang memperlihatkan rombongan warga Papua berdemo tolak PDIP dengan membawa sebuah spanduk ternyata merupakan foto editan. Pada foto aslinya, rombongan warga yang berdemo tersebut ternyata bukan berdemo menolak PDIP, namun merupakan demo masyarakat Papua di Kantor DPRD Manokwari terkait dugaan penghinaan terhadap masyarakat Papua di sejumlah daerah di Indonesia. Pada foto aslinya juga tidak terlihat adanya spanduk yang dibawa oleh rombongan tersebut.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim judul yang menyatakan bahwa warga Papua melakukan boikot terhadap PDIP merupakan hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya foto warga Papua yang berdemo tersebut merupakan editan. Setelah ditelusuri, sampai sekarang tidak ada aksi demo tolak PDIP di Papua.

    Rujukan