• (GFD-2022-9332) [SALAH] Jokowi dan Sejumlah Menteri Berkumpul Tanpa Menggunakan Masker

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/03/2022

    Berita

    Beredar potongan video dengan durasi 31 detik yang memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi dan Wakilnya memasuki ruangan kemudian menyapa sejumlah menteri tanpa menggunakan masker.

    NARASI:
    Ada yang tahu ini acara apa ya ??
    kenapa mereka Tak ada satu orang pun dari Mereka yg pakai Masker.
    Mereka lagi berbahagia dan merasa senang disaat RakyatNya sedang menjerit dan menderita.
    Inikah yang namanya pemimpin akhir kehancuran bangsa ini???
    Para pengkhianat tanpa merasa bersalah dan berdosa. 😫😫😫👹👹👹👺👺👺

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari tempo.co bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada 31 Oktober 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda. Ketika ditelusuri tenyata video tersebut bersumber dari akun Youtube Teropong Time Indonesia, yang diunggah pada 1 November 2019. Potongan video yang beredar diambil pada detik ke-20 hingga detik ke-46.

    Teropong Time Indonesia memberikan keterangan bahwa video tersebut terjadi saat rapat terbatas dengan topik: penyampaian program dan kegiatan di bidang politik, hukum dan keamanan, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 31 Oktober 2019.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Klaim terkait presiden dan sejumlah menteri berkumpul tanpa masker tersebut salah. Diketahui video tersebut terjadi saat rapat terbatas dengan topik: penyampaian program dan kegiatan di bidang politik, hukum dan keamanan, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 31 Oktober 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9331) [SALAH] Video “Live TV Ukraina yang diduga merekam orang mati di TV yang terbunuh selama invasi”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 03/03/2022

    Berita

    NARASI: "TV langsung Ukraina seharusnya merekam orang mati di TV yang terbunuh selama invasi. Selama pembuatan film, salah satu orang mati bangun untuk menyesuaikan postur tubuhnya. WTF"

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan cuplikan dari laporan oe24 tentang aktivitas protes terhadap kebijakan iklim di Wina, Austria dengan informasi kontekstual palsu, yang menyebabkan kesimpulan SALAH

    Video identik dengan konteks yang benar, oe24: “Wina: Demo menentang kebijakan iklim

    OE24.TV di YouTube: “Wina: Demo menentang kebijakan iklim”

    Laporan video yang sama sebelumnya juga disalahgunakan untuk informasi palsu “Korban Terlihat Covid-19 yang Berbaring di Jalan Ternyata Hanya Tindakan”, TurnBackHoax.ID: “Tidak ada hubungannya dengan Covid-19. Orang-orang tergeletak di jalan tampak seolah-olah mereka mati melakukan protes terhadap kebijakan perubahan iklim di Wina, Austria.

    Kesimpulan

    TIDAK TERKAIT dengan Ukraina. FAKTA: video yang dibagikan adalah cuplikan dari laporan oe24 tentang aktivitas protes terhadap kebijakan iklim di Wina, Austria. Laporan video yang sama sebelumnya juga disalahgunakan untuk informasi palsu “Korban Terlihat Covid-19 Berbaring di Jalanan Ternyata Hanya Tindakan”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9330) Keliru, Jurnalis CNN Bernie Gornes Meninggal Dua Kali, di Afghanistan dan Ukraina

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 03/03/2022

    Berita


    Informasi yang menyebut bahwa jurnalis CNN, Bernie Gornes meninggal dua kali di Afghanistan dan Ukraina, beredar di Whatsapp dan Twitter beberapa hari terakhir. Informasi itu memuat tangkapan layar dan foto dari dua akun CNN Ukraina dan CNN Afghanistan berisi cuitan tentang kematian Bernie  tersebut.
    Di tangkapan layar pertama yang merujuk akun CNN Afghanistan, menyebutkan Bernie Gornes dieksekusi oleh pasukan Taliban di Kabul. Cuitan ini diunggah 16 Agustus 2021. 
    Gambar kedua tertulis akun CNN Ukraina memuat informasi kematian Bernie karena bom Rusia di Ukraina.  Keduanya memuat dua foto yang sama. 
    Akun-akun Twitter yang memuat informasi itu antara lain di sini dan sini
    Tangkapan layar unggahan soal Jurnalis CNN Bernie Gornes yang tewas di dua tempat berbeda yakni di Afghanistan dan di Ukraina berdasarkan unggahan akun @CNNAfgan dan @CNNUkr

    Hasil Cek Fakta


    CNN atau The Cable News Network (CNN), tidak pernah mencuit tentang kematian jurnalisnya Bernie Gornes di Ukraina. Akun Twitter CNN Afghanistan (@CNNAfghan) dan CNN Ukraina (@CNNUkr) bukanlah akun resmi. 
    Tempo telah mengecek ulang, kedua akun tersebut telah ditangguhkan. Kedua akun tersebut tidak memiliki lencana biru, sebagaimana akun-akun CNN resmi lainnya. 
    Tangkapan layar akun Twitter CNN Afghanistan (@CNNAfghan) dan CNN Ukraina (@CNNUkr) yang telah ditangguhkan. Kedua akun tersebut tidak memiliki lencana biru, sebagaimana akun-akun CNN resmi lainnya.
    Kepada Reuters, Kepala Komunikasi Strategis CNN, Matt Dornic, membantah bahwa informasi itu berasal dari CNN. Akun dan cerita tersebut adalah palsu. “The social handles and stories are bogus,” Dornic said. “CNN never reported either of these accounts.”.”
    Hasil pencarian foto dengan reverse image milik Yandex, mengaitkan bahwa pria dalam foto itu adalah Jordie Jordan, seorang gamer dan Youtuber dengan nama udara Wingsofredemption. Ia membuat akun Youtube pada 26 Januari 2008 dan video pertamanya pada 1 Oktober 2009 membuatnya mengumpulkan 100 ribu pendukung. 
    Ulasan soal Jordie Jordan dimuat di situs Popular Net Worth dan Youtube Fandom
    Pada Agustus 2021, informasi tentang kematian jurnalis CNN Bernie Gornes di Afghanistan telah beredar di media sosial. Saat itu, organisasi pemeriksa fakta PolitiFact, telah membantah kabar itu. Artikel PolitiFact di tautan ini:
    https://www.politifact.com/factchecks/2021/aug/17/viral-image/fake-news-accounts-spread-false-information-about-/   
    Beredarnya informasi ini di tengah berkecamuknya konflik Rusia-Ukraina, juga telah dibantah oleh sejumlah organisasi pemeriksa fakta di beberapa negara berikut ini:
    Snopes: 
    https://www.snopes.com/news/2022/02/24/ukraine-american-journalist/  
    FactCheck : https://www.factcheck.org/2022/02/bogus-tweet-spreads-false-account-of-first-american-casualty-in-ukraine/  

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan narasi yang menyebutkan bahwa jurnalis CNN tewas di Afghanistan dan Ukraina adalah keliru. 
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

  • (GFD-2022-9329) [SALAH]: Alfamart Beri Hadiah 100 Kemasan Minyak Goreng 1kg di Ultah yang ke-22

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/03/2022

    Berita

    Akun Facebook bernama Alfamart Fans mengunggah beberapa foto disertai narasi yang berisikan informasi bahwa pada tanggal 28 Februari 2022 tepatnya pada ulang tahun ke 22 Alfamart membagikan hadiah berupa bucket hadiah berisi 100 kemasan minyak goreng 1kg untuk dua orang pemenang.

    [NARASI]:

    “Pada tanggal 28 Februari kami akan menandai 22 tahun Alfamart, untuk merayakan kesempatan besar ini, CEO kami Djoko Susanto telah memutuskan untuk melakukan sesuatu yang spesial untuk semua orang yang berbagi dan Berkomentar. Semua orang yang telah melakukan ini pada akhir Februari akan mendapatkan hadiah bucket Alfamart penuh dengan barang- barang termasuk 100 kemasan minyak goreng 1 kg untuk dua orang.!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi pada unggahan yang menyebut Alfamart merayakan ulang tahun ke-22 dan menyediakan hadiah bucket 100 kemasan minyak goreng tersebut adalah tidak benar.

    Melalui media sosial Instagram resminya, pihak Alfamart menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan penipuan. Segala informasi resmi dan pemberitahuan lainnya oleh Alfamart hanya akan di beritakan melalui situs dan Media Social berikut ini :
    – Website Alfamart : www.alfamart.co.id
    – Facebook : www.facebook.com/alfamartku,
    – Instagram : www.instagram.com/alfamart,
    – Twitter www.twitter.com/alfamart dan
    – Nomor resmi WhatsApp Alfamart 0811- 1500 – 959.

    Terkait dengan Keluhan konsumen dan informasi promo, Sahabat juga dapat menghubungi ALFACARE di nomor telepon 1500959 atau email ke alfacare@sat.co.id, tulis Alfamart di akun Instagramnya.

    Kesimpulan

    Informasi yang salah. Melalui media sosial resminya, pihak Alfamart menegaskan bahwa informasi tersebut adalah penipuan.

    Rujukan