• (GFD-2020-4189) [SALAH] Workshop Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah oleh Pusbindiklatren Bappenas

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/06/2020

    Berita

    Beredar sebuah informasi yang disebarkan dalam bentuk surat mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas terkait penawaran Workshop Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Proses Perencaraan dan Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Disebutkan bahwa

    Hasil Cek Fakta

    para peserta yang ingin mengikuti kegiatan tersebut, diharuskan membayar sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran/ADM dan sertifikasi.

    Menanggapi adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta dan dianggap memiliki indikasi penipuan, Bappenas pun akhirnya angkat bicara. Melalui laman resminya pusbindiklatren.bappenas.go.id dinyatakan bahwa surat tersebut bukan produk Bappenas dan masuk ke dalam daftar penipuan yang mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas.

    Berikut klarifikasi lengkap yang diberikan oleh Pusbindiklatren Bappenas:

    “Pusbindiklatren Bappenas tidak pernah meminta biaya apapun kepada peserta yang akan mengikuti Workshop Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran Dana Alokasi Khusus(DAK).
    .
    Pusbindiklatren Bappenas juga tidak pernah meminta biaya apapun kepada peserta yang akan mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh Pusbindiklatren Bappenas.
    .
    Jika terdapat informasi kegiatan lain yang mengatasnamakan Pusbindiklatren Bappenas dan meminta biaya dari peserta, mohon konfirmasikan kebenarannya melalui
    .
    Telepon : (021) 319-28280/319-28285/319-28279
    .
    Pos-el (e-mail) : pusbindiklatren@bappenas.go.id
    .
    atau dengan mengirimkan pesan melalui media sosial Pusbindiklatren Bappenas (Facebook, Instagram, Twitter).”

    Kesimpulan

    Informasi tersebut adalah palsu. Diketahui bahwa nama Pusbindiklatren Bappenas dicatut dalam sebuah surat berisi pengumuman perihal Workshop Peningkatan Kapasistas Pemerintah Daerah. Bappenas melalui situs resminya menyatakan surat tersebut masuk ke dalam indikasi penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4188) [SALAH] Pria Meninggal Jantungnya Kekurangan Oksigen Karena Menggunakan Masker

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/06/2020

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai yang menyebutkan seorang pria meninggal lantaran bersepeda menggunakan masker. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa masker menyebabkan oksigen terhalang masuk ke jantung dan paru-paru.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Innalillahi wainnaillaihi rojiun..
    Korban gowes pake masker td pagi dibelakang citragrand ..
    A.n kol.laut(T) DIDIK HARI PRASETYO..
    Semoga amal ibadahnx diterima Allah swt.
    NOTE :
    Mengingatjan rekan2 klo bersepeda jgn pake masker sebab jantung perlu oksigen yg banyak.
    Dengan pake masker terhalang oksigen masuk ke jantung dan paru2..👇”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa pria tersebut meninggal lantaran punya riwayat penyakit jantung. Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantory mengatakan, Didik Hari Prasetyo meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya. Ia menegaskan, Didik bukan meninggal karena menggunakan masker saat bersepeda.

    "Nah Bapak ini mempunyai riwayat jantung dari keluarganya. Bukan gara-gara masker, sama saja nanti ajak orang tidak menggunakan masker,” ucap Hersiantory saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

    Adapun, masker tidak terbukti dapat menyebabkan hipoksia, kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan pasokan oksigen. Isu perihal masker dapat memicu kekurangan oksigen telah diperiksa faktanya dengan artikel berjudul [SALAH] “Penggunaan masker yang berkepanjangan mengakibatkan hipoksia.”

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan itu, maka konten yang menyatakan pria tersebut meninggal dunia kekurangan oksigen pada jantung lantaran menggunakan masker tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4187) [SALAH] “MEREKA SUDAH MEMPERSIAPKAN SENJATA TUK MEMBANTAI PRIBUMI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/06/2020

    Berita

    Beredar postingan grup facebook “INDONESIA BERSUARA” (facebook.com/groups/1778152662215040) oleh akun “Herry Oej” (facebook.com/herry.oej, archive.md/WVPOM), yang sudah dibagikan 512 kali per tangkapan layar dibuat dan terdapat logo CNN. Dengan Narasi “MEREKA SUDAH MEMPERSIAPKAN SENJATA TUK MEMBANTAI PRIBUMI.
    Dimohonkan rakyat pribumi dimanapun berada tuk siaga tingkat tinggi…agar TNI tidak kewalahan menghadapi China”.

    Hasil Cek Fakta

    * SUMBER membagikan ulang tangkapan layar PALSU yang 2 hari lalu sudah diperiksa dan diklarifikasi.

    * Gambar yang dibagikan SUMBER menggunakan foto-foto lama yang TIDAK berkaitan dengan klaim di dalam narasi.

    (2) Hasil pencarian di situs CNN Indonesia dengan kata kunci “DINAS IMIGRASI TAHAN 300 ORANG WNA CHINA ILEGAL”, hasil pencarian: TIDAK ditemukan artikel.

    Kesimpulan

    Pelintiran daur ulang. Tangkapan layar PALSU, selain itu foto-foto yang disertakan TIDAK berkaitan dengan klaim di dalam narasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4186) [SALAH] “Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo – salah seorang tokoh teras PKI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/06/2020

    Berita

    Akun Rudi Vatner (fb.com/rudi.vatner.9) mengunggah sebuah gambar ke grup MANUSIA MERDEKA (fb.com/groups/bebasberdaulat).

    Di gambar tersebut, terdapat narasi:

    “Ini bukan su’uzan, bukan juga ghibah. Tapi fakta: Ngapain Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo – salah seorang tokoh teras PKI – Partai Komunias Indonesia. Hubungannya apa??? Ini perlu diungkapkan agar rakyat Indonesia yang memilihnya sadar bahwa yg kita hadapi ini adalah seorang pendusta besar yang bisanya cuma membantah, membantah dan ngutang !.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo – salah seorang tokoh teras PKI – Partai Komunias Indonesia adalah klaim yang salah.

    Faktanya, tidak ada bukti bahwa ayah Presiden Joko Widodo, Widjiatno Notomihardjo adalah seorang tokoh teras PKI . Foto yang diunggah oleh sumber klaim merupakan momen Jokowi berziarah ke makam ayahnya, Widjiatno Notomihardjo di Jawa Tengah 14 Juni 2014. Kala itu, Jokowi masih menjadi calon Presiden RI.

    Jokowi sejak awal kemunculannya di panggung politik nasional, tak lepas dari tuduhan PKI. Beragam tuduhan tak berdasar disematkan pada diri Jokowi dan keluarganya.

    Dalam berbagai kesempatan, Jokowi sudah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Uniknya, sejumlah orang tetap meyakini bahwa tuduhan tersebut adalah sebuah kebenaran.

    “Anehnya tuduhan itu tak pernah ditegaskan dalam suatu buku resmi atau tulisan ilmiah yang kadar kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan,” tulis Historia.id dalam laporannya yang dikutip oleh Medcom pada Rabu 10 Juni 2020.

    Selain ayahnya, ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi juga diklaim merupakan Sekjen Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) yang lagi-lagi adalah onderbouw PKI.

    “Notomihardjo dan Sudjiatmi sendiri tak pernah sekalipun disentuh oleh tentara. Itu terjadi karena mereka memang tidak memiliki keterkaitan dengan Peristiwa 30 September 1965. Jika memang benar mereka adalah tokoh PKI, itu jelas suatu keanehan. Saat itu, alih-alih anggota PKI, seorang seniman profesional yang sama sekali bukan komunis pun bisa dipenjarakan tanpa pengadilan hanya karena dia pernah mengisi sebuah acara seni yang diadakan oleh PKI.” tulis Historia.id dalam laporannya.

    Salah satu penyebar isu Presiden Jokowi adalah keturunan PKI, La Nyalla Mahmud Mattaliti menyatakan rasa penyesalan atas prilakunya di masa lalu. Sebagai oposan, dia mengakui pada Pilpres 2014 telah ikut menyebarkan isu bahwa Jokowi adalah keturunan anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

    “Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu,” ujar La Nyalla seperti diberitakan Antara pada Minggu (28/10/2018).

    Kesimpulan

    Tidak ada bukti bahwa ayah Presiden Joko Widodo, Widjiatno Notomihardjo adalah seorang tokoh teras PKI.

    Rujukan