Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait dengan penunjukan penyedia pengadaan barang Alat Pelindung Diri (APD) tahun 2022 kepada PT. Kurnia Astasurya yang beralamat di Jl. Cibaligo nomor 145 B, Cimahi, Bandung dengan nominal penawaran sebesar Rp13,5 miliar.
Kementerian indonesia
(GFD-2022-9028) [SALAH] Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022
Sumber: I-FlyerTanggal publish: 21/01/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Namun melansir dari akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu @KemenkesRI, pihak Kemenkes RI menegaskan bahwa informasi terkait dengan dikeluarkannya surat penunjukan pengadaan barang/jasa tersebut oleh Kemenkes RI ialah hoax.
Selain itu, melansir dari website resmi Kemenkes RI, yaitu sehatnegeriku.kemkes.go.id, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono menegaskan bahwa surat yang berisi penunjukan penyedia barang/jasa ialah hoax. Hal itu dikarenakan terdapat perbedaan tahun pada penomoran dan tanggal surat. Penomoran terakhir pada surat yang ditandatangani oleh Dirjen P2P terdata pada nomor 3634, sehingga nomor 3849 tidak terdapat dalam penomoran surat yang terdata dalam Kementerian Kesehatan RI. Selanjutnya, kode KN.01.07 yang tertera dalam surat yang beredar juga tidak terdapat dalam kode klasifikasi kementerian kesehatan. Untuk itu, dr. Yudhi mengimbau kepada para pelaku usaha dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap munculnya peredaran surat hoax, serta meminta kepada semua pihak untuk segera melapor kepada Kementerian Kesehatan apabila menemukan surat palsu dengan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2022 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Selain itu, melansir dari website resmi Kemenkes RI, yaitu sehatnegeriku.kemkes.go.id, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono menegaskan bahwa surat yang berisi penunjukan penyedia barang/jasa ialah hoax. Hal itu dikarenakan terdapat perbedaan tahun pada penomoran dan tanggal surat. Penomoran terakhir pada surat yang ditandatangani oleh Dirjen P2P terdata pada nomor 3634, sehingga nomor 3849 tidak terdapat dalam penomoran surat yang terdata dalam Kementerian Kesehatan RI. Selanjutnya, kode KN.01.07 yang tertera dalam surat yang beredar juga tidak terdapat dalam kode klasifikasi kementerian kesehatan. Untuk itu, dr. Yudhi mengimbau kepada para pelaku usaha dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap munculnya peredaran surat hoax, serta meminta kepada semua pihak untuk segera melapor kepada Kementerian Kesehatan apabila menemukan surat palsu dengan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2022 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, melalui akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pihak Kemenkes RI menyatakan bahwa informasi tersebut ialah hoax.
Rujukan
(GFD-2022-9027) [SALAH] Akun Whatsapp Kadisdik Kota Dumai Yusmanidar +6281381457859
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/01/2022
Berita
Terdapat akun Whatsapp Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Dumai Provinsi Riau, Yusmanidar. Akun tersebut menggunakan foto profil Yusmanidar memakai pakaian dinas.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, dilansir dari pekanbaru.tribunnews.com, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Dumai, Muhammad Saddam, menegaskan bahwa nomor Whatsapp yang beredar adalah palsu, bukan milik pribadi Kadisdikbud.
Saddam mengimbau kepada masyarakat, khususnya Kota Dumai untuk waspada dan tidak meladeni jika ada yang meminta uang atau meminta nomor rekening yang mengatasnamakan pejabat pemkot Dumai.
Dengan demikian akun Whatsapp Kadisdikbud Dumai Yusmanidar +6281381457859 adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten tiruan.
Saddam mengimbau kepada masyarakat, khususnya Kota Dumai untuk waspada dan tidak meladeni jika ada yang meminta uang atau meminta nomor rekening yang mengatasnamakan pejabat pemkot Dumai.
Dengan demikian akun Whatsapp Kadisdikbud Dumai Yusmanidar +6281381457859 adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya akun Whatsapp tersebut bukan milik Kadisdikbud Yusmanidar, dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Dumai, Muhammad Saddam.
Faktanya akun Whatsapp tersebut bukan milik Kadisdikbud Yusmanidar, dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Dumai, Muhammad Saddam.
Rujukan
(GFD-2022-9026) [SALAH] Akun Whatsapp Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin “+6285763829772”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/01/2022
Berita
Beredar akun Whatsapp Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin. Akun tersebut menggunakan foto profil dan nama “Drs.H.Nuryakin,MSi”, dengan nomor “+6285763829772”.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari humabetang.com, Nuryakin sendiri membantah akun Whatsapp tersebut bukan miliknya. Ia juga mengajak masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang dilakukan akun mengatasnamakan dirinya ataupun orang lain.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menanggapi pesan yang berasal dari akun WA tersebut dalam bentuk apapun, karena terindikasi hoaks dan disinyalir memiliki tujuan dengan motif tertentu,” tegas Pj Sekda Nuryakin, Jumat (7/1/2021) dilansir dari humabetang.com.
Dengan demmikin akun Whatsapp Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin “+6285763829772” adalah hoaks dan masuk dalam kategori konten tiruan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menanggapi pesan yang berasal dari akun WA tersebut dalam bentuk apapun, karena terindikasi hoaks dan disinyalir memiliki tujuan dengan motif tertentu,” tegas Pj Sekda Nuryakin, Jumat (7/1/2021) dilansir dari humabetang.com.
Dengan demmikin akun Whatsapp Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin “+6285763829772” adalah hoaks dan masuk dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan ampel Surabaya).
Nuryakin menegaskan dan membantah akun Whatsapp tersebut bukan miliknya.
Nuryakin menegaskan dan membantah akun Whatsapp tersebut bukan miliknya.
Rujukan
(GFD-2022-9025) [SALAH] Gambar Danau Berbentuk Hati di Zimbabwe
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/01/2022
Berita
Akun Facebook Top Stories mengunggah foto danau berbentuk hati dengan klaim bahwa danau tersebut berada di Zimbabwe pada 18 Juni 2021.
Narasi:
“Look at “God’s Hand” .
This pond named “God’s Hand” is found in Buchwa, Mberengwa District, Midlands province.Zimbabwe.
Narasi:
“Look at “God’s Hand” .
This pond named “God’s Hand” is found in Buchwa, Mberengwa District, Midlands province.Zimbabwe.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim lokasi tersebut salah. Bukan di Zimbabwe melainkan terletak di Rusia. Lebih tepatnya danau ini terletak di dekat kota Balaklava di Semenanjung Krimea, Rusia. Danau ini merupakan kawasan tambang Kadykovsky tua, dengan warna air kearah biru cerah dan dijadikan objek wisata yang banyak dipromosikan di jejaring sosial seperti Instagram.
Dengan demikian foto danau berbentuk hati berlokasi di Zimbabwe adalah salah, dan masuk dalam kategori konteks yang salah.
Dengan demikian foto danau berbentuk hati berlokasi di Zimbabwe adalah salah, dan masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan ampel Surabaya).
BUKAN DI ZIMBABWE. Faktanya danau ini terletak di dekat kota Balaklava di Semenanjung Krimea, Rusia.
BUKAN DI ZIMBABWE. Faktanya danau ini terletak di dekat kota Balaklava di Semenanjung Krimea, Rusia.
Rujukan
Halaman: 4536/6209