• (GFD-2020-4287) [SALAH] Gambar “Pilih Golkar”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/07/2020

    Berita

    Akun Soeharto Bin Petrus membagikan gambar pengibaran bendera Golkar di atas sebuah gedung. Dalam narasinya, akun tersebut menuliskan ajakan untuk pilih Golkar.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Pilih Golkar As** Jangan PDI Pel**r”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut hasil suntingan. Gambar tersebut hasil suntingan dari foto bertajuk “Raising a flag over the Reichstag” karya fotografer perang Yevgeny Khaidel.

    Foto tersebut merupakan peristiwa bersejarah pengibaran bendera Soviet oleh seorang tentara pada Mei 1945 di atas gedung Reichstag, Berlin. Adapun, foto tersebut sempat dimanipulasi menjadi isu hoaks lambang PKI di uang Rp100 ribu pada tahun 2017 dan sudah diperiksa faktanya dalam artikel berjudul HOAX: Foto Hitam Putih Tentara Mengibarkan Bendera Dengan Logo “Komunis” Dan Uang Pecahan 100 Ribu Rupiah.

    Kesimpulan

    Atas dasar penjelasan tersebut, maka gambar sumber terbukti sebagai gambar hasil suntingan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4286) [SALAH] Video Detik-Detik Lahirnya 17 Anak Kembar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/07/2020

    Berita

    Beredar video di Facebook yang diklaim sebagai detik-detik lahirnya 17 anak kembar.

    Berikut kutipan narasinya:

    “WOW AMAZING
    KUASA ALLOH DETIK DETIK LAHIRNYA 17 ANAK KEMBAR
    SEMOGA YANG BELOM PUNYA ANAK DI SEGERAKAN AAMIN
    BAGIKAN BIAR BANYAK YANG TAU
    KEAJAIBAN ITU ADA BAGI YANG PERCAYA”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa video tersebut merupakan hasil suntingan dari sejumlah gambar dan video. Cuplikan pertama, yakni gambar wanita dengan perut besar bukan foto wanita hamil, melainkan foto Mercedes Talamantes, wanita pengidap tumor ovarium seberat kurang lebih 60 kilogram.

    Cuplikan kedua merupakan foto lahirnya 11 anak pada tanggal 11 November 2011 (11/11/2011) dari ibu yang berbeda. Cuplikan ketiga, keempat, dan kelima merupakan foto dari Nadya Suleman, wanita pemegang rekor melahirkan delapan bayi kembar dalam sekali persalinan.

    Adapun, setelah ditelusuri, isu seorang wanita melahirkan hingga 17 anak tersebut berasal dari portal satire World News Daily Report. Artikel dari portal tersebut tidak berasal dari fakta karena portal tersebut merupakan portal satire.

    Selain itu, isu serupa sudah pernah diperiksa faktanya dengan judul “[SALAH] Seorang Ibu Lahirkan 18 Bayi Kembar” pada September 2019. Hingga kini, pemegang rekor melahirkan anak terbanyak dalam sekali proses persalinan masih dipegang oleh Nadya Suleman.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4285) [SALAH] Selebaran Kegiatan Budaya “Gawai Dayak Juli 2020”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 07/07/2020

    Berita

    informasi terkait akan diadakannya kegiatan budaya Gawai Dayak di Rumah Betang Raya Dori Mpulur Sanggau tahun 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah tangkapan layar berupa selebaran yang berisi informasi terkait akan diadakannya kegiatan budaya Gawai Dayak di Rumah Betang Raya Dori Mpulur Sanggau tahun 2020. Informasi tersebut diketahui tersebar sejak beberapa hari belakang di kalangan masyarakat Kabupaten Sanggau.

    Menanggapi informasi tersebut, pihak Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari tribunnews.com, Sekretaris DAD Urbanus menegaskan bahwa selebaran tersebut tidak benar alias hoaks.

    “Berkaitan dengan pamflet yang beredar di wa grop yang dibagikan oleh orang yang tidak bertanggungjawab terkait adanya pesta gawai Dayak di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau pada 7 Juli tahun 2020 adalah hoaks,” tegasnya.

    Urbanus menambahkan bahwa terdapat oknum yang sengaja melakukan pengeditan selebaran yang saat ini tengah beredar. Pasalnya selebaran tersebut merupakan pelaksanaan kegiatan budaya Gawai Dayak yang diselenggarakan pada tahun 2019 lalu.

    “Yang diedit ditulis gawai dayak digelar 7 Juli 2020 dilaksanakan itu ada berita bohong atau hoaks,” jelas Urbanus.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Sekretaris Dewan Adat Kabupaten Sanggau menegaskan bahwa kegiatan budaya Gawai Dayak di Kabupaten Sanggau sesuai tingkatannya ditiadakan karena terkait dengan adanya wabah Covid-19. Selebaran yang beredar diketahui sudah melalui proses penyuntingan, yang faktanya merupakan selebaran untuk Gawai Dayak tahun 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4284) [SALAH] Video “GEDUNG MOONTON KEBARAKAN!!!MOBILE LEGEND DITUTUP SEMENTARA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/07/2020

    Berita

    Tadi malam tak bisa online mobile legends
    Pantasan gedung nya terbakar😆

    MOBILE LEGEND
    Mobile Legend

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook, akun @ApriSitanggang membagikan informasi terkait terbakarnya gedung Moonton yang merupakan pengembang game Mobile Legends. Disebutkan bahwa akibat dari kejadian tersebut, server di Mobile Legends pun sempat mengalami gangguan. Menanggapi informasi yang tidak sesuai dengan fakta, pihak Moonton Indonesia pun angkat bicara.

    Melansir dari dailyspin.id, Humas Moonton Indonesia Azwin Nugraha dengan tegas menyatakan bahwa informasi kebakaran tersebut tidak benar adanya. Azwin menjelaskan bahwa hingga saat ini kantor berada dalam kondisi aman dan tidak terjadi kebakaran seperti halnya informasi yang beredar.

    “Hoaks mas, saat ini kantor aman, tidak ada kebakaran sedikitpun,” pungkasnya.

    Sementara gambar yang digunakan di dalam video, diketahui merupakan potongan-potongan foto dari kejadian kebarakan Gedung Wisma Kasgoro di Jalan MH Thamrin pada tahun 2015 silam. Fakta tersebut diperoleh setelah melakukan pencarian padanan gambar dengan mesin pencari milik google.

    Berdasar referensi yang ada, unggahan akun @ApriSitanggang masuk ke dalam kategori false context. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Video yang tersebar merupakan potongan-potongan foto kejadian kebarakan Gedung Wisma Kosgoro di Jalan MH Thamrin yang terjadi pada tahun 2015 silam. Humas Moonton Indonesia turut serta menegaskan bahwa kondisi kantornya dalam keadaan aman.

    Rujukan