(GFD-2021-7866) [SALAH] “Anies Juga ga kalah, Test Drive Sirkuit Monas”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Pamela Safitri, yang memposting narasi disertai video Anies Baswedan menaiki motor gede. Narasi dalam video tersebut dikatakan bahwa Anies sedang tes drive di Sirkuit Monas. Postingan Pamela beredar seiring dengan pemberitaan Presiden Jokowi mengendarai motor kustom Kawasaki untuk menjajal lintasan Sirkuit Mandalika, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pamela mengklaim bahwa Anies Baswedan tidak mau kalah dengan Presiden Jokowi sehingga mencoba mengendarai motor moge di Sirkuit Monas.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, video yang diposting oleh Pamela Safitri tersebut adalah video dari tahun 2018. Dilansir dari channel Youtube Tribunnews, saat itu Anies sedang menjajal motor gede Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Agustus 2018.
Acara itu dalam rangka persiapan Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta-Palembang. Gubernur DKI Jakarta tersebut bertindak sebagai pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Saat mencoba motor moge, terlihat Anies sempat jatuh namun segera ditolong oleh para kru di dekatnya.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Pamela Safitri adalah HOAX dan termasuk kategori Satire.
Acara itu dalam rangka persiapan Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta-Palembang. Gubernur DKI Jakarta tersebut bertindak sebagai pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Saat mencoba motor moge, terlihat Anies sempat jatuh namun segera ditolong oleh para kru di dekatnya.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Pamela Safitri adalah HOAX dan termasuk kategori Satire.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani R
Informasi Palsu. Faktanya, konteks video tersebut adalah saat Anies Baswedan menjajal motor gede Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Agustus 2018. Anies saat itu menjadi pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam rangka mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Informasi Palsu. Faktanya, konteks video tersebut adalah saat Anies Baswedan menjajal motor gede Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Agustus 2018. Anies saat itu menjadi pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam rangka mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Rujukan
(GFD-2021-7865) [SALAH] Judul Artikel Berita detiknews “Pas Saya Mimpin Hampir Seluruh Rakyat Jadi Gila”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Putra Inka, yang membagikan postingan hasil screenshot artikel berita dari detikNews dengan judul “pas saya mimpin hampir seluruh rakyat jadi gila”. Diketahui dari postingan, artikel tersebut ditulis oleh Kanavino Ahmad Rizqo pada Senin, 09 Agustus 2021.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, ditemukan bahwa judul artikel tersebut adalah editan. Judul tersebut telah diedit dari artikel aslinya yang berjudul “Jokowi Minta Sekolah Ajarkan Anak-anak Gemar Konsumsi Buah Nusantara”, diterbitkan oleh detikNews di situs resminya news.detik.com, adapun penulis dan tanggal terbit artikel tersebut, berikut juga gambar Presiden Jokowi yang terpampang pada headline, kesemuanya sama persis.
Isi dari artikel berita yang asli menginformasikan bahwa Presiden Jokowi meminta sekolah memasukkan muatan pesan tentang pentingnya memakan buah-buahan Nusantara, agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal.
“Saya juga minta edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan Nusantara dilakukan secara berkelanjutan. Masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan kita di sekolah-sekolah, disampaikan terus-menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal,” jelas Presiden Jokowi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Putra Inka adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Isi dari artikel berita yang asli menginformasikan bahwa Presiden Jokowi meminta sekolah memasukkan muatan pesan tentang pentingnya memakan buah-buahan Nusantara, agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal.
“Saya juga minta edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan Nusantara dilakukan secara berkelanjutan. Masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan kita di sekolah-sekolah, disampaikan terus-menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal,” jelas Presiden Jokowi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Putra Inka adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani R
Judul Editan. Judul aslinya adalah “Jokowi Minta Sekolah Ajarkan Anak-anak Gemar Konsumsi Buah Nusantara”, diterbitkan pertama kali oleh detikNews pada Senin, 09 Agustus 2021 pukul 17.07 WIB, dengan nama penulisnya yakni Kanavino Ahmad Rizqo.
Judul Editan. Judul aslinya adalah “Jokowi Minta Sekolah Ajarkan Anak-anak Gemar Konsumsi Buah Nusantara”, diterbitkan pertama kali oleh detikNews pada Senin, 09 Agustus 2021 pukul 17.07 WIB, dengan nama penulisnya yakni Kanavino Ahmad Rizqo.
Rujukan
(GFD-2021-7864) [SALAH] Facebook Dapat Menggunakan Foto Pengguna dengan Bebas setelah Berganti Nama Menjadi Meta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” (https://www.facebook.com/Weabersvalleyspeedway/) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa Facebook akan menerapkan kebijakan baru setelah berganti nama menjadi Meta. Kebijakan tersebut akan membuat Facebook dapat mengakses dan menggunakan foto pengguna dengan bebas. Dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa seluruh pengguna harus menyalin pernyataan yang juga ikut dicantumkan dalam unggahan tersebut dan mengunggahnya agar Facebook tidak dapat mengakses dan menggunakan foto pengguna.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, kabar tersebut adalah salah. Pihak Facebook menjelaskan di laman Ketentuan Layanan Facebook atau Terms of Service, bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta. Lebih lanjut, melansir dari Fox 8, seorang perwakilan dari Facebook menyatakan bahwa pengguna masih bisa mengontrol ketentuan privasinya melalui fitur Pemeriksaan Privasi yang disediakan oleh Facebook.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, dalam laman Ketentuan Layanan Facebook, pihak Facebook menyatakan bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta.
Faktanya, dalam laman Ketentuan Layanan Facebook, pihak Facebook menyatakan bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta.
Rujukan
(GFD-2021-7863) [SALAH] Imbauan Modus Kejahatan Terbaru Anak Menangis di Jalan oleh POLRI
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi melalui pesan WhatsApp yang dikatakan berasal dari Humas Mabes Polri dan TNI mengenai modus terbaru dari oknum yang berniat untuk melakukan perampokan, pemerkosaan, dan penculikan. Pada pesan berantai yang beredar itupun dinyatakan bahwa modus tersebut dilakukan dengan melibatkan anak kecil yang ditugaskan untuk menangis dan meminta kepada seseorang untuk mengantarkannya pulang ke alamat yang anak kecil tersebut tunjukkan.
Hasil Cek Fakta
Namun melansir dari jawapos.com, informasi terkait dengan modus terbaru untuk melakukan tindak kejahatan yang melibatkan anak kecil tersebut pernah beredar pada tahun 2017 lalu. Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri melalui akun Twitter @PolriMultimedia menyatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait modus baru penjahat untuk melakukan perampokan, pemerkosaan, dan penculikan. Polri juga meminta kepada masyarakat untuk lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Selain itu, melansir dari turnbackhoax.id, pada tahun 2019 dan Februari 2021 lalu, sempat beredar kembali informasi palsu yang sama pada platform WhatsApp terkait dengan modus terbaru dalam melakukan tindak kejahatan dengan melibatkan anak kecil yang menangis dan meminta diantarkan pulang ke alamat yang hendak ia tuju.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait anak menangis di jalan sebagai modus kejahatan terbaru ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Selain itu, melansir dari turnbackhoax.id, pada tahun 2019 dan Februari 2021 lalu, sempat beredar kembali informasi palsu yang sama pada platform WhatsApp terkait dengan modus terbaru dalam melakukan tindak kejahatan dengan melibatkan anak kecil yang menangis dan meminta diantarkan pulang ke alamat yang hendak ia tuju.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait anak menangis di jalan sebagai modus kejahatan terbaru ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, informasi tersebut merupakan hoaks berulang. Pihak kepolisian telah menyatakan pihaknya tidak pernah memberi imbauan seperti halnya informasi yang beredar.
Rujukan
Halaman: 4535/5918