• (GFD-2021-7815) [SALAH] Video Bola Petir Melintas di Rel Kereta Api

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 11/11/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan video yang diklaim sebagai bola petir berwarna biru melintasi rel kereta api. Postingan ini juga disebarkan di salah satu akun Instagram pada 9 November 2021.

    Postingan tersebut menampilkan sebuah bola biru melintas rel kereta api dan menyambar tiang listrik. Beberapa netizen mengasumsikan hal itu merupakan sebuah fenomena alam bola petir. Video ini telah disaksikan lebih dari 557 ribu penonton.

    Postingan ini juga disertai tambahan penjelasan berikut:

    “Segera jauhi jika lihat cahaya begini

    Cahaya ini dikenal sebagai bola petir, fenomena listrik yang berpotensi meledak. Istilah ini mengacu pada laporan benda bercahaya dan bulat yang bervariasi dari ukuran kacang sampai diameter beberapa meter

    Meskipun biasanya terkait dengan badai petir, fenomena ini berlangsung jauh lebih lama daripada kilatan petir yang terjadi sepersekian detik. Banyak laporan awal mengklaim bahwa bola akhirnya meledak, kadang-kadang dengan konsekuensi fatal, meninggalkan bau belerang.”

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tersebut menggunakan Yandex. Terdapat beberapa video yang identik dengan video dalam postingan.

    Video itu mengarah pada akun Youtube bernama Andrei Trukhonovets. Video itu diunggah pada 27 Mei 2019.

    Judul dalam video itu adalah "Ball lightning near railway tracks [CGI]" atau dalam Bahasa Indonesia "Bola petir di dekat rel kereta api [CGI]”

    CGI sendiri merupakan singkatan dari Computer-Generated Imagery atau citra yang dihasilkan komputer.

    Dalam deskripsi video Andrei juga menuliskan narasi sebagai berikut:

    "Aku berjalan melalui kereta api selama badai petir dan secara tidak sengaja mendengar suara berfrekuensi tinggi. Aku berbalik dan melihat bola biru mengambang di atas tanggul.

    Ok, jika Anda melihat melalui kebijakan Youtube saatnya untuk mengingatkan: Saya dengan ramah meminta Anda untuk tidak memuat ulang ini di mana saja tanpa izin saya. Jangan menjadi kanker dan menyebar metastasis dari jaringan sosial. Jika Anda sudah melakukan ini Anda memiliki dua pilihan:

    1) hapus;

    2) hubungi saya dan mungkin saya akan memungkinkan Anda untuk menyimpan upload dengan beberapa info tambahan dalam deskripsi. Bajak laut seperti Anda diperingatkan.”

    Hingga saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari enam juta kali dan mendapat lebih dari 4600 likes.

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan video berjudul “The Proof Is Out There: Unexplained Lightning Phenomenon Caught On Camera (Season 1) | History” yang tayang di channel History pada 14 Januari 2021.

    Dalam video tersebut terdapat wawancara dengan Andrei tentang video itu. Andrei menjelaskan “Saya membuat video ini di komputer dengan software yang spesial. Saya tidak menyangka video itu akan seviral ini.”

    Kesimpulan

    Postingan video yang menayangkan bola petir bercahaya biru melintas di rel kereta adalah tidak benar. Faktanya video tersebut dibuat menggunakan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) oleh Andrei Trukhonovets.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7814) [SALAH] Foto Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 11/11/2021

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 November 2021.

    Unggahan klaim foto calon Panglima TNI pilihan Jokowi tersebut berupa tangkapan layar artikel berjudul "Jokowi Pilih Andika Jadi Calon Panglima" yang ditulis oleh Delvira Huta Barat, pada 3 November 2021.

    Pada artikel tersebut terdapat foto seorang dengan rambut sebahu.

    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    "Makin kacau negeri ku"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto calon Panglima TNI pilihan Jokowi, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'calon panglima TNI pilihan Jokowi Delvira Huta Barat'.

    Penelusuan mengarah pada artikel berjudul "Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 3 November 2021.

    Pada artikel Liputan6.com terdapat sejumlah kesamaan dengan tangkapan layar pada klaim, kesamaan tersebut terletak pada nama penulis artikel dan waktu pemuatan artikel. Namun, foto pada artikel tersebut berbeda dengan klaim.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto calon Panglima TNI pilihan Jokowi tidak benar.

    Foto dalam tangkapan layar artikel telah mengalami editan, foto tersebut bukan calon Panglima TNI pilihan Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7813) [SALAH] Video Tutup Botol Aqua Bisa Dibuka Padahal Masih Tersegel

    Sumber: Tangkapan Layar Whatsapp
    Tanggal publish: 10/11/2021

    Berita

    “HATI-HATI AQUA REFILL”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video melalui Whatsapp yang menunjukkan bahwa tutup botol Aqua terbuka. Video tersebut juga menunjukkan bahwa botol Aqua tersebut masih tersegel, namun ada bagian dari tutupnya yang terbuka.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan video yang sudah pernah beredar pada tahun 2017 yang lalu. Corporate Communication Director Danone Indonesia pada 2017 lalu, Arif Mujahiddin, meminta masyarakat tidak khawatir dengan produk Aqua. Arif memastikan produk Aqua yang sesuai standar terjamin aman dan sehat. Pihak Aqua meminta masyarakat untuk tidak mengonsumsi air mineral dengan kemasan yang tidak wajar. Jika masyarakat menemukan kejadian yang tidak wajar pada kemasan botol minum Aqua, masyarakat diminta untuk tidak membuang, tidak meminum atau mengembalikan kepada penjual. Masyarakat harap segera menghubungi Aqua Menyapa untuk penelusuran lebih lanjut.

    Dengan demikian, video yang beredar di Whatsapp yang menunjukkan bahwa tutup botol Aqua terbuka padahal masih tersegel tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Corporate Communication Director Danone Indonesia, yakni Arif Mujahiddin meminta masyarakat agar tidak khawatir dengan produk Aqua. Arif memastikan produk Aqua yang sesuai standar terjamin aman dan sehat.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7812) [SALAH] Tes Swab Dapat Menggores Amigdala dan Dilakukan di Zaman Mesir Kuno untuk Membuat Budak Menjadi Patuh

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 10/11/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Pada zaman Mesir Kuno, mereka menggores amigdala para budak untuk membuat mereka lebih patuh dan tunduk pada majikannya.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna ‘SweetThingMemes’ mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa pada zaman Mesir Kuno, orang-orang melukai bagian amigdala dari otak para budak untuk membuat mereka lebih patuh dan tunduk kepada majikannya. Dalam unggahan tersebut, juga disertakan beberapa foto yang menunjukkan proses tes swab dan sebuah ilustrasi tentang proses serupa yang dilakukan di zaman Mesir Kuno.

    Melansir dari Reuters, seorang professor neuroteknologi dari Imperial College London, Simon Schultz menegaskan bahwa tes swab tidak dapat menyentuh maupun merusak bagian amigdala. Selain itu, seorang juru bicara dari Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris juga menjelaskan bahwa rongga hidung dan otak manusia dipisahkan oleh bagian yang disebut “cribriform plate”, sehingga tes swab tidak akan menyentuh bagian otak dan amigdala manusia.

    Lebih lanjut, berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bukti bahwa metode tes swab digunakan di zaman Mesir Kuno untuk membuat budak menjadi patuh kepada majikannya. Ilustrasi yang disertakan dalam narasi bukan ilustrasi proses penggoresan amigdala kepada budak di Mesir Kuno, melainkan ilustrasi tentang metode pengobatan mata yang dilakukan oleh masyarakat Mesir Kuno. Foto serupa dengan kualitas yang lebih jelas telah diunggah oleh seorang fotografer Getty Images, De Agostini, dengan judul foto “Ophthalmologist treating a patient, papyrus, reconstruction of a fresco from the Theban tomb of Ipi, originally dating back to the Dynasty XIX. Egyptian civilisation.”.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna ‘SweetThingMemes’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Faktanya, rongga hidung dan otak manusia dipisahkan oleh bagian yang disebut “cribriform plate”, sehingga tes swab tidak akan menyentuh bagian otak dan amigdala manusia. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa metode tes swab digunakan di zaman Mesir Kuno untuk membuat budak menjadi patuh kepada majikannya.

    Rujukan