Akun Facebook Udik Pelem (fb.com/100081220728371) pada 12 Oktober 2022 mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang pria membakar ijazah dengan narasi “MALU ATAS SIKAP B.REKTOR ALUMNI UGM SERENTAK B4K4R IJAZAH ASLI !!”
Di video ini juga terdapat cuplikan foto artikel berita berjudul “Rektor UGM Gelar Jumpa Pers Terkait Gugatan Ijazah Jokowi” yang terbit di situs Kompas.com pada 11 Oktober 2022.
(GFD-2022-10727) [SALAH] Video “MALU ATAS SIKAP B.REKTOR ALUMNI UGM SERENTAK B4K4R IJAZAH ASLI !!”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang berisi ptongan video seorang pria yang membakar ijazah dan gambar artikel berita berjudul “Rektor UGM Gelar Jumpa Pers Terkait Gugatan Ijazah Jokowi” merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, tidak terkait dengan isu ijazah Presiden Jokowi. Pria di video itu membakar ijazahnya diduga karena kecewa dengan langkah UGM dalam menangani kasus dugaan perkosaan pada tahun 2018.
Video pria yang membakar ijazah tersebut sudah beredar sejak November 2018 di media sosial. Dalam video itu terlihat jelas tertulis nama Arfiantriono Hartoadi yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UGM.
“Aku Arfiantriono Hartoadi, lihat nih. Aku alumni UGM, dan aku malu…,” ucap Arfiantriono dalam video itu lalu membakar ijazahnya.
Sementara itu, artikel berjudul “Rektor UGM Gelar Jumpa Pers Terkait Gugatan Ijazah Jokowi” terbit di situs Kompas.com pada 11 Oktober 2022. Artikel ini berisi berita tentang Rektor Universitas Gajdah Mada (UGM), Ova Emilia yang akan bakal menggelar konferensi pers terkait gugatan ijazah Presiden Joko Widodo pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Faktanya, tidak terkait dengan isu ijazah Presiden Jokowi. Pria di video itu membakar ijazahnya diduga karena kecewa dengan langkah UGM dalam menangani kasus dugaan perkosaan pada tahun 2018.
Video pria yang membakar ijazah tersebut sudah beredar sejak November 2018 di media sosial. Dalam video itu terlihat jelas tertulis nama Arfiantriono Hartoadi yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UGM.
“Aku Arfiantriono Hartoadi, lihat nih. Aku alumni UGM, dan aku malu…,” ucap Arfiantriono dalam video itu lalu membakar ijazahnya.
Sementara itu, artikel berjudul “Rektor UGM Gelar Jumpa Pers Terkait Gugatan Ijazah Jokowi” terbit di situs Kompas.com pada 11 Oktober 2022. Artikel ini berisi berita tentang Rektor Universitas Gajdah Mada (UGM), Ova Emilia yang akan bakal menggelar konferensi pers terkait gugatan ijazah Presiden Joko Widodo pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Kesimpulan
Tidak terkait dengan isu ijazah Presiden Jokowi. Pria di video itu membakar ijazahnya diduga karena kecewa dengan langkah UGM dalam menangani kasus dugaan perkosaan pada tahun 2018.
Rujukan
(GFD-2022-10726) [SALAH] Video “SOMBONG BANGET ! Kapolda Metro Fadil rampas KTA Paspampres”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/10/2022
Berita
NARASI: “SOMBONG BANGET !
Kapolda Metro Fadil rampas KTA Paspampres
para petinggi TNI panggil paksa Fadil ?”
Kapolda Metro Fadil rampas KTA Paspampres
para petinggi TNI panggil paksa Fadil ?”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. Video yang dibagikan memotong konteks utuh dari sumber informasi yang menyatakan bahwa masalah antar pihak sudah diselesaikan. FAKTA: menggunakan judul umpan klik (click bait), berisi pembacaan komentar-komentar dari pengguna internet.
Pencarian video menggunakan Google, kata kunci: “Berdasarkan informasi yang diterima MNC Portal, KTA Paspampres yang disita atas nama Serka Nasihin. Kejadian pada Senin 10 Oktober 2022 sekira pukul 16.40 WIB di Tol Cawang.” [2]
Video sumber yang konteks utuhnya dipotong, di akhir video dijelaskan: “Merespons hal tersebut, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Daspaspampres) Marsekal Muda (Marsda) Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan bahwa masalah antara kedua pihak telah selesai.” (Story dari aplikasi Helo) [3]
Artikel yang dibacakan di video, OKEZONE.COM: “JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyita Kartu Tanda Anggota (KTA) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Penyitaan dilakukan karena oknum Paspampres diduga menghalangi iring-iringan Fadil di pintu masuk Tol MT Haryono.
…
Merespons hal tersebut, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Daspaspampres) Marsekal Muda (Marsda) Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan bahwa masalah antara kedua pihak telah selesai.” [4]
Salah satu video sumber foto gambar pratinjau (thumbnail), KOMPASTV pada 8 Juli 2021: “KOMPAS.TV – Keributan terjadi antara anggota Paspampres dan polisi di pos penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.” [5]
Pencarian video menggunakan Google, kata kunci: “Berdasarkan informasi yang diterima MNC Portal, KTA Paspampres yang disita atas nama Serka Nasihin. Kejadian pada Senin 10 Oktober 2022 sekira pukul 16.40 WIB di Tol Cawang.” [2]
Video sumber yang konteks utuhnya dipotong, di akhir video dijelaskan: “Merespons hal tersebut, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Daspaspampres) Marsekal Muda (Marsda) Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan bahwa masalah antara kedua pihak telah selesai.” (Story dari aplikasi Helo) [3]
Artikel yang dibacakan di video, OKEZONE.COM: “JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyita Kartu Tanda Anggota (KTA) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Penyitaan dilakukan karena oknum Paspampres diduga menghalangi iring-iringan Fadil di pintu masuk Tol MT Haryono.
…
Merespons hal tersebut, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Daspaspampres) Marsekal Muda (Marsda) Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan bahwa masalah antara kedua pihak telah selesai.” [4]
Salah satu video sumber foto gambar pratinjau (thumbnail), KOMPASTV pada 8 Juli 2021: “KOMPAS.TV – Keributan terjadi antara anggota Paspampres dan polisi di pos penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.” [5]
Kesimpulan
MENYESATKAN, memotong konteks utuh dari sumber informasi yang menyatakan bahwa masalah antar pihak sudah diselesaikan. FAKTA: video menggunakan judul umpan klik (click bait), berisi pembacaan komentar-komentar dari pengguna internet.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] google.com,
- https://archive.ph/q4qh9 (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Kronologi Kapolda Metro Fadil Imran Sita KTA Paspampres”,
- https://bit.ly/3S4nCBx /
- https://archive.ph/Exnt1 (arsip cadangan). [4] okezone.com: “Kronologi Kapolda Metro Fadil Imran Sita KTA Paspampres Gegara Hambat Jalan”,
- https://archive.ph/O8eRG (arsip cadangan dari Google Cache). [5] youtube.com: “Paspampres dan Polisi Ribut di Pos Sekat PPKM Darurat”,
- https://bit.ly/3Mwh0e9 /
- https://archive.ph/fjuty (arsip cadangan).
(GFD-2022-10725) Cek Fakta: Tidak Benar Motor Hanyut dalam Video Ini Akibat Banjir Bogor
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor. Informasi tersebut diungguah salah satu akun Facebook, pada 15 Oktober 2022.
klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor menampilkan sejumlah kendaraan bergelimpangan diterpa air yang mengalir, terlihat juga dalam video tersebut sejumlah orang mengenakan helm berdiri.
Dalam video tersebut juga menampilkan rumah yang rubuh dan hanyut terseret arus air yang mengalir.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "BOGOR MENJERIT KERAS!!"
"BOGOR BARU SAJA B4NJIR RUMAH & KENDARAAN HANYUT"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"DETIK DETIK BANJIR BANDANG BOGOR "
Benarkah video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, di antaranya adalah artikel berjudul "Tin tức sáng 27/7: Nhiều xe máy bị cuốn trôi sau mưa lớn; Phát hiện 4 thi thể người Việt trong vụ cháy nhà máy tại Anh" yang dimuat situs mucnews.com, pada 27 Juli 2022.
Situs mucnews.com foto yang identik dengan klaim video.
Artikel situs situs mucnews.com menyebutkan, banyak sepeda motor hanyut setelah hujan deras di Dong Nai, hujan lebat disertai petir, angin kencang mulai turun di distrik Kota Bien Hoa, Trang Bom dan Vinh Cuu, menyebabkan banyak jalan dan kawasan pemukiman terendam banjir.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Hãi hùng cảnh nước mưa chảy như... lũ quét, cuốn cả người và xe máy ở Đồng Nai" yang dimuat situs 24h.com.vn. Situs tersebut memuat video dan foto yang identik dengan klaim.
Artikel situs situs 24h.com.vn menyebutkan, pada sore hari tanggal 26 Juli, hujan deras mengguyur banyak daerah di provinsi Dong Nai, menyebabkan banyak jalan tergenang air, banyak orang harus mengarungi air untuk pulang. Di wilayah distrik Trang Bom, distrik Vinh Cuu, kota Bien Hoa, hujan sangat deras.
Hujan deras menyebabkan banyak jalan di Taman Industri Song May (komune Bac Son, distrik Trang Bom) mengalir seperti banjir bandang. Banyak orang hanyut, sepeda motor terapung di air.
Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar cuplikan video rumah yang runtuh dan hanyut, dalam artikel video berjudul "VIDEO: Ngeri! Detik-Detik Rumah di Bogor Roboh Diseret Arus Sungai" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 13 Oktober 2022 menampilkan video yan identik dengan klaim.
Video tersebut diberikan keterangan sebagai berikut."Hujan deras yang terus mengguyur daerah Bogor Jawa Barat hari Rabu (12/10) memicu sejumlah musibah banjir dan longsor. Air sungai meluap hingga menyeret bangunan rumah warga di kampung Cibalagung Kota Bogor."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor sebagian salah.
Video yang menampilkan sebagian motor jatuh dan terendam air tersebut terjadi di provinsi Dong Nai Vietnam, sedangkan rumah yang runtuh dan hanyut tersebut memang terhadi di Kota Bogor.
Rujukan
(GFD-2022-10724) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ganjar Pranowo Resmi Keluar dari PDIP
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 14/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Ganjar Pranowo telah keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video dari situs berbagi video YouTube berjudul "AMARAH MEGA MEMUNCAK !! GANJAR SUDAH RESMI KELUAR DARI PDIP..."
Thumbnail pada video tersebut memperlihatkan foto Ganjar Pranowo didampingi sejummlah kader dari PDIP sedang menandatangni sebuah kerjas di atas meja.
Kemudian ada juga foto Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang terlihat menunjuk ke arah ganjar. Dalam video itu juga terdapat narasi bahwa Ganjar sudah tidak lagi menjadi kader dari PDIP.
"GANJAR RESMI DI KELUARKAN MEGAWATI USIR GANJAR DARI KADER PDIP," demikian narasi dalam video tersebut.
"Kemarahan Megawati memuncak," tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah kabar Ganjar Pranowo telah keluar dari PDIP? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar Ganjar Pranowo telah keluar dari PDIP. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari thumbnail video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat beberapa artikel dari media arus utama. Satu di antaranya artikel berjudul "Disaksikan Megawati, Ganjar dan Gibran Teken Surat Pernyataan di Atas Meterai" yang dimuat situs merdeka.com pada 16 Juni 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Merdeka.com - Para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan menandatangani surat pernyataan dalam Rakor kepala daerah di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (16/6). Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyaksikan secara langsung secara virtual.
Hadir dalam Rakor kepala daerah di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta ratusan kepala daerah PDIP. Seluruhnya meneken surat pernyataan di atas materai.
Sementara itu, penandatanganan surat pernyataan itu dipandu Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Komarudin Watubun, surat tersebut juga dibacakan oleh anggota Komisi II DPR RI ini. Secara khusus, para gubernur dan wakil gubernur mendatangi surat di depan.
Isi surat di antaranya berisi komitmen untuk proaktif mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Serta tidak melibatkan diri dari perbuatan tercela.
Kepala daerah dari PDIP juga menyatakan tidak membuat janji dan atau menerima janji apapun secara langsung atau tidak langsung dari pihak manapun sehubungan dengan kewenangan dan atau jabatan yang dimiliki.
Liputan6.com juga melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "ganjar keluar dari pdip" di situs Google Search. Hasilnya, tidak ada informasi valid mengenai kabar tersebut.
Justru Liputan6.com menemukan artikel yang mengabarkan bahwa Ganjar masih jadi kader PDIP. Adalah artikel berjudul "Bambang Pacul: Ganjar Pranowo Masih Kader PDIP, Dia Belum Keluar" yang dimuat situs Liputan6.com.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau dikenal dengan panggilan Bambang Pacul mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih kader partainya.
Hal ini menyusul soal pendirian Rumah Ganjar oleh para relawannya, yang dianggap belum mendapat restu dari PDIP.
"Kalau fatsun, tata krama politik itu, Ganjar masih kader PDIP. Dia belum keluar PDI Perjuangan sepengetahuan saya. Kalau dia kader PDI Perjuangan, itu berarti dia harus ikut mekanisme yang ada di PDIP," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Karena itu, dia mengingatkan agar para relawan harus mempunyai izin dari PDIP, bahkan ketua umumnya Megawati Soekarnoputri, jika ingin membuat sesuatu terlebih terkait pencapresan di Pemilu 2024.
"Relawan ini yang mestinya tahu bahwa itu Ganjar kader PDI Perjuangan, kenapa kok enggak minta izin ketua umum?,” ungkap Bambang.
Dia mengingatkan, bahwa relawan seperti itu lebih baik memberi tahu informasi kepada DPP PDIP. Karena mekanismenya demikian adanya.
"Paling enggak nanya lah kami relawan dari ini mau mendukung Pak Ganjar, karena kalau bicara mekanisme pemilihan presiden di PDIP kan juga ada mekanismenya diputus oleh ketua umum," kata Bambang.
Kesimpulan
Kabar tentang Ganjar Pranowo telah keluar dari PDIP ternyata tidak benar. Faktanya, Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau dikenal dengan panggilan Bambang Pacul mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih kader partainya.
Rujukan
Halaman: 4528/6621