(GFD-2022-10739) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Bus Relawan Anies Baswedan Kecelakaan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim bus relawan Anies Baswedan mengalami kecelakaan beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Oktober 2022 lalu.
Foto tersebut memperlihatkan sebuah bus berwarna hitam mengalami kecelakaan di jalan. Bus itu terperosok di pinggir jalan.
Sejumlah penumpang bus tersebut pun turun. Pada bagian belakang bus, terdapat spanduk Anies Baswedan dengan tulisan Simpul Relawan Presiden 2024-2029.
Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa bus yang mengalami kecelakaan mengangkut relawan Anies Baswedan.
"Foto ini viral !!!
Sebenarnya cuma foto bus NYUNGSEP
Tapi bus itu membawa tim Simpul Anies Presiden.
Kata orang, itu isyarat alam," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.
Benarkah bus yang kecelakaan dalam foto itu mengangkut relawan Anies Baswedan? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim bus relawan Anies Baswedan mengalami kecelakaan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Rem Blong, Bus Angkut 40 Orang dari Demak Kecelakaan Di Tawangmangu" yang dimuat situs solopos.com pada 30 Januari 2022.
Dalam foto yang dimuat artikel itu, terlihat bus berwarna hitam mengalami kecelakaan di pinggir jalan. Namun pada bagian belakang bus tidak terdapat poster bergambar Anies Baswedan.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Solopos.com, KARANGANYAR — Bus pariwisata Garuda Jaya yang mengangkut rombongan alumni SMP Karangawen, Demak, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan terperosok di selokan depan D’Lawu Bistro, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (30/1/2022).
Beruntung, 40 orang penumpang dalam bus tersebut selamat dan tidak mengalami luka-luka. Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Karanganyar Ipda Sukarno Yudho mengatakan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal di jalan Tawangmangu menuju Cemoro Kandang itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Kejadiannya bermula saat bus Garuda Jaya Nopol H 1496 CE yang dikemudikan Abdul Makmun, warga Grobogan, berjalan dari arah utara (Sakura Hill Cemorokandang menuju selatan atau Tawangmangu). Namun sesampai di lokasi kejadian, bus pariwisata tersebut mengalami rem blong.
Sopir bus lantas banting setir hingga mengalami kecelakaan dan terperosok ke selokan di kawasan Tawangmangu. “Bus mengalami pecah selang angin rem sehingga blong dan terperosok di selokan maka terjadi lah lakalantas jalan tunggal,” katanya kepada Solopos.com, Minggu petang.
Ia mengatakan 40 orang rombongan alumni SMP Karangawen, Demak, selamat dan tidak ada yang terluka. Kasus bus pariwisata mengalami rem blong di wilayah Tawangmangu juga terjadi belum lama ini.
Sukarno mengingatkan kepada warga yang hendak berwisata agar mengecek kondisi kendaraannya. Hal ini untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman dan tidak ada kerusakan apa pun.
Kesimpulan
Foto yang diklaim bus relawan Anies Baswedan mengalami kecelakaan ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
(GFD-2022-10738) Cek Fakta: Tidak Benar Video Klaim Siswa SD Sedang Ujian di KFC
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim bahwa sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) sedang melaksanakan ujian di KFC. Postingan itu beredar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 Oktober 2022.
Dalam unggahannya terdapat video sejumlah anak SD sedang menulis di meja restoran. Video berdurasi 10 detik itu diberikan narasi "Ujian di sekolah , Ujian di KFC"
Akun itu menambahkan narasi "Ujian di KFC dong"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim bahwa sejumlah anak SD sedang melaksanakan ujian di KFC?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi Direktur PT Fast Food Indonesia yang mengoperasikan KFC di Indonesia, Justinus Dalimin Juwono. Ia menjelaskan video yang banyak beredar di media sosial tidak benar.
"Tidak benar sama sekali video siswa SD sedang ujian di KFC," ujar Justinus saat dihubungi Selasa (18/10/2022).
"Faktanya mereka sedang lomba menggambar di sana. Lomba menggambar itu diadakan di berbagai KFC dalam rangka ulang tahun ke-43," ujar Justinus menambahkan.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim bahwa sejumlah anak SD sedang melaksanakan ujian di KFC adalah tidak benar. Faktanya anak SD tersebut sedang lomba menggambar.
(GFD-2022-10737) Keliru, Video Pekerja Tutup Saluran Air agar Jakarta Banjir Demi Jatuhkan Citra Anies Baswedan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/10/2022
Berita
Sebuah video memperlihatkan sejumlah pekerja menjatuhkan karung ke dalam saluran airPKI agar Jakarta banjir lagi. Video tersebut beredar di grup aplikasi percakapan instan disertai klaim untuk menjatuhkan citra Anies Baswedan
Berikut narasi lengkapnya:
“Kelakuan Kecebong PKI. Demi menjatuhkan citra Anies Baswedan supaya Jakarta Kembali Banjir.”
Tangkapan layar video yang beredar di WhatsApp dan Telegram dengan narasi Jakarta sengaja dibuat banjir lagi demi menjatuhkan citra Anies Baswedan
Apa benar ini video para pekerja sengaja menutup saluran air agar Jakarta banjir lagi demi menjatuhkan citra Anies Baswedan?
Hasil Cek Fakta
Video di atas telah beredar sejak awal 2020, namun kembali beredar seiring banjir yang terjadi di Jakarta pada pertengahan Oktober 2022 dan penetapan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan narasi maupun klaim yang menyertai video tersebut adalah hoaks. Pasalnya, karung berisi pasir yang dijatuhkan para pekerja bukan untuk menutup gorong-gorong saluran air, melainkan gorong-gorong manhole atau boks utilitas.
Untuk memverifikasi klaim tersebut Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dan melakukan penelusuran jejak digital dengan menggunakan tool reverse image Google.
Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Masjid Darmaraja Channel pada 27 Februari 2020 dengan judul “Viral Video Penimbunan Karung Pasir di saluran Air”. “Hoax,” bunyi keterangan video pada tersebut.
Video identik lainnya diunggah oleh kanal YouTube Amir Hamzah pada 27 Februari 2020 dengan Judul, “Viral ! Video Pekerja Buang Karung Pasir Kegorong gorong”. Video ini disertai penjelasan bahwa gorong-gorong yang ditutupi karung pasir merupakan gorong-gorong utilitas.
Dilansir dari situs berita Detik.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan narasi dalam video tersebut tidak benar alias hoaks.
"Hoaks alias nggak benar," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, saat dikonfirmasi, Rabu, 29 Januari 2020.
Hari menjelaskan metode yang dilakukan dalam video tersebut adalah box utilitas. Menurut Hari, kegiatan yang dilakukan dalam video disebut telah sesuai dengan prosedur.
"SOP dalam pekerjaan pembangunan box utilitas sebelum dipasang (adalah) jaringan utilitas dipasang pasir dalam karung. Gunanya untuk menahan beban bila ada tutup box patah (keamanan bagi kendaraan tonase berat)," jelas Hari.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh vendor/kontraktor PT Sarana Anugrah Perdana (SAP), PPK Khusus Trotoar DBM," kata Hari.
Hari mengatakan kantong itu berisi pasir. Peristiwa ini terjadi di Jalan Karanganyar, dekat Jalan Sukaryo Wiryopranoto, Sawah Besar, Jakarta.
Hari mengatakan gorong-gorong itu adalah boks utilitas alias manhole. Di mana-mana, katanya, karung itu memang sengaja dimasukkan ke gorong-gorong.
"Memang speknya harus dimasukkan karung pasir sebelum ditutup, untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan," katanya saat dikonfirmasi Tirto.id, Senin, 25 November 2019 siang.
Manhole ini dipakai untuk jaringan seperti kabel PLN. Jadi, kata Hari, itu berbeda dengan saluran air.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video denna narasi para pekerja sengaja menutup saluran air agar Jakarta banjir lagi demi menjatuhkan citra Anies Baswedan adalah keliru.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan narasi maupun klaim yang menyertai video tersebut adalah hoaks. Pasalnya, karung berisi pasir yang dijatuhkan para pekerja bukan untuk menutup saluran air, melainkan untuk menutup manhole atau boks utilitas dengan tujuan menahan beban bila ada tutup box patah agar kendaraan terhindar dari kecelakaan.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=QFer3l-Ras4
- https://www.youtube.com/watch?v=QtbAbzDDz08
- https://news.detik.com/berita/d-4877294/heboh-video-sabotase-jalan-kramat-raya-jakpus-pemprov-dki-hoax
- https://tirto.id/penjelasan-video-pekerja-membuang-karung-pasir-ke-gorong-gorong-emjf
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-10736) Keliru, Jenazah Ferdy Sambo Dimakamkan di Magelang
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/10/2022
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul ‘Tangis Keluarga Pecah Jenazah Ferdy Sambo Langsung Dikirim ke Magelang Untuk Dimakamkan’. Keterangan lain dalam video itu yakni Ferdy Sambo resmi dihukum mati, Jokowi perintahkan eksekusi hari ini.
Dalam video berdurasi 8 menit 37 detik itu terlihat beberapa petugas medis memasukkan seorang pasien ke sebuah ambulans. Kemudian, muncul cuplikan video Ferdy Sambo yang dibawa petugas dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia menuju mobil tahanan.
Sejak diunggah pada Sabtu, 15 Oktober 2022, video ini sudah mendapat 2,9 ribu tanggapan, 738 komentar dan 133 kali dibagikan.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi Presiden Jokowi perintahkan eksekusi mati Ferdy Sambo
Benarkah jenazah Ferdy Sambo langsung dikirim ke Magelang untuk dimakamkan ?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo melakukan fragmentasi terhadap video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
Kolase foto yang terdapat diawal video itu tidak berhubungan dengan kasus yang menjerat Ferdy Sambo Cs, karena foto-foto tersebut merupakan hasil suntingan yang diambil dari beberapa media dan kejadiannya berbeda-beda.
Belum ada putusan final dari pengadilan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, ajudan Ferdy Sambo. Apalagi, menyebutkan Ferdy Sambo resmi dihukum mati dan Jokowi perintahkan eksekusi.
Kemudian, video tersebut baru diunggah pada Sabtu, 15 Oktober 2022, sementara sidang perdana Ferdy Sambo digelar hari Senin, 17 Oktober 2022. Sidang berikutnya akan dilanjutkan, Kamis, 20 Oktober 2022.
Fragmen video 1
Fragmen video 1 merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda. Foto kanan bawah adalah hasil jepretan jurnalis Antara, sedangkan foto Presiden Jokowi pada kiri bawah pernah dipublikasikan oleh Tribunnews.
Pada awal video, potongan gambar ini menampilkan petugas medis sedang memasukkan seorang pasien ke sebuah ambulans, dan menempelkan foto Presiden RI, Joko Widodo dan Polisi. Pengunggah video mengklaim, pasien itu adalah Ferdy Sambo yang akan dibawa ke Magelang.
Akan tetapi, setelah dilakukan penelusuran pakai Yandex Image Search, ternyata gambar tersebut bukan Ferdy Sambo. Melainkan seorang korban ledakan di pabrik Bioetanol di Mojokerto, Jawa Timur.
Foto ini sebelumnya sudah tayang media-media kredibel, termasuk di Antara yang diberi judul ‘Korban ledakan di pabrik bioetanol di Mojokerto’. Dalam keterangannya disebutkan petugas membawa korban luka ledakan dan kebakaran pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 10 Agustus 2020.
Ledakan pabrik bioetanol itu menyebabkan 10 orang pekerja mengalami luka bakar dan satu meninggal dunia sedangkan penyebabnya masih belum diketahui. Foto dijepret oleh fotografer Antara, Syaiful Arif/aww.
Sedangkan foto Jokowi sebelumnya sudah pernah dipublikasikan Tribunnews dengan judul ‘Bertolak ke NTT, Presiden Jokowi akan Resmikan Sejumlah Infrastruktur Pariwisata’.
Dalam berita yang ditayangkan pada Kamis, 21 Juli 2022 itu, Jokowi tampak bersama Ibu Iriana sedang berada di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta yang akan bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fragmen video 2
Fragmen video 2
Cuplikan video menit ke-1:11 ini menunjukkan Ferdy Sambo mendapat pengawalan ketat saat akan dibawa menuju mobil tahanan usai pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Dalam proses pelimpahan tahap II di Kejagung, Sambo sempat menitipkan beberapa pesan ke kuasa hukumnya, Arman Hanis untuk disampaikan ke awak media. Dalam pesannya tersebut, Sambo menyerahkan seluruh nasibnya ke majelis hakim.
"Saya pasrahkan nasib saya ke yang mulia majelis hakim," ujar Sambo seperti yang disampaikan Arman Hanis dikutip dari Viva.co.id.
Jadi, foto diawal video tersebut tidak berkaitan dengan Ferdy Sambo dan juga tidak berhubungan dengan Presiden RI, Joko Widodo. Foto tersebut merupakan hasil suntingan yang diambil dari beberapa media dan kegiatan yang berbeda-beda.
Perkembangan kasus Ferdy Sambo
Dikutip dari arsip Tempo, kasus yang menjerat Ferdy Sambo terkait pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 17 Oktober 2022.
Dari sidang perdana, Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa Ferdy Sambo dengan dua dakwaan, yakni dakwaan pembunuhan berencana dan obstruction of justice atau UU ITE. Dakwaan pertama primer Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) KUHP dengan subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.
Dakwaan kedua primer, yakni Pasal 49 jo Pasal 33 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan subsider Pasal 48 ayat (1) jo Pasal 32 ayat (1) UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau dakwaan primer Pasal 233 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 221 ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa memutuskan menunda sidang Ferdy Sambo dalam pembunuhan berencana dan obstruction of justice kasus Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 20 Oktober 2022.
"Sesuai dengan asas peradilan cepat sederhana dan murah, maka, saya tentukan hari Kamis untuk pembacaan tanggapan," kata Wahyu setelah pembacaan eksepsi Ferdy Sambo.
Agenda sidang selanjutnya untuk mendengarkan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas eksepsi atau nota keberatan yang telah dibacakan tim kuasa hukum Ferdy Sambo. Wahyu mengatakan majelis hakim akan melanjutkan agenda putusan sela untuk menentukan apakah perkara ini dilanjutkan atau tidak.
Selain Ferdy Sambo, sidang perdana ini juga menghadirkan tersangka lainnya, yaitu Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal.
Kuasa hukum Ferdy Sambo mengajukan nota keberatan atau eksepsi dari sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
"Melalui kesempatan ini, setelah mendengar surat dakwaan yang disampaikan dan dibacakan pada tanggal 17 Oktober 2022, hendak mengajukan nota keberatan atas surat dakwaan tersebut," kata penasihat hukum Ferdy Sambo.
Penasihat hukum Ferdy Sambo lainnya, Sarmauli Simangunsong mengatakan nota keberatan itu juga diajukan karena pihaknya menilai JPU tidak cermat dalam mengurai peristiwa dalam surat dakwaan tersebut.
"JPU tidak jelas, tidak cermat, dan tidak lengkap dalam menguraikan rangkaian peristiwa dalam surat dakwaan, yaitu penuntut umum tidak cermat dalam menguraikan secara teliti dan tidak menjelaskan apa yang melatarbelakangi terjadinya keributan antara korban Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan saksi Kuat Ma’ruf pada tanggal 7 Juli 2022," kata Sarmauli.
Berdasarkan uraian eksepsi, tim penasehat hukum Ferdy Sambo menyimpulkan Surat Dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM-242/JKTSL/10/2022 tanggal 05 Oktober 2022 disusun secara kabur (obscuur libel), secara tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap dan oleh karenanya harus dinyatakan batal demi hukum.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, jenazah Ferdy Sambo dimakamkan di Magelang, Keliru.
Kolase foto yang terdapat diawal video itu tidak berhubungan dengan kasus yang menjerat Ferdy Sambo Cs, karena foto-foto tersebut merupakan hasil suntingan yang diambil dari beberapa media dan kejadiannya berbeda-beda.
Belum ada putusan final dari pengadilan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, ajudan Ferdy Sambo. Apalagi, menyebutkan Ferdy Sambo resmi dihukum mati dan Jokowi perintahkan eksekusi.
Kemudian, video tersebut diunggah pada Sabtu, 15 Oktober 2022. Sementara sidang perdana Ferdy Sambo baru dilakukan pada Senin, 17 Oktober 2022. Sidang berikutnya akan dilanjutkan pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100081275931940/posts/1249594252559828/
- https://www.antaranews.com/foto/1660274/korban-ledakan-di-pabrik-bioetanol-di-mojokerto/2
- https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/21/bertolak-ke-ntt-presiden-jokowi-akan-resmikan-sejumlah-infrastruktur-pendukung-pariwisata
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1529065-ferdy-sambo-saya-pasrahkan-nasib-saya-ke-majelis-hakim
- https://nasional.tempo.co/read/1646267/sidang-ferdy-sambo-dilanjutkan-kamis-besok
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 4525/6621