• (GFD-2021-7835) [SALAH] Akun Facebook Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Jamil

    Sumber: Screenshot Percakapan Facebook
    Tanggal publish: 14/11/2021

    Berita

    akun Facebook Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil. Akun tersebut menggunakan foto profil Jamil dalam satu rapat yang berlangsung di satu ruang Kantor Pemerintahan Kota Pekanbaru.

    Berdasarkan hasil penelusuran, Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik, Mawardi menyebut bahwa akun tersebut bukan milik Muhammad Jamil. Akun sosial media resmi Muhammad Jamil yaitu Muhammad Jamil MAg Msi (https://www.facebook.com/profile.php?id=100053321822557).
    “Jadi dapat dipahami bahwa akun tersebut bukan akun medsos pribadi milik Sekda Kota Pekanbaru,” paparnya kepada pekanbaru.tribunnews.com, Jumat (29/10/2021).

    Mawardi juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap akun yang mengatasnamakan pejabat di pemerintahan kota.

    Dengan demikian, akun Facebook Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Jamil dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik, Mawardi menyebut, akun tersebut bukan akun pribadi Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7834) [SALAH] Akun Whatsapp Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat Meminta Sumbangan

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 14/11/2021

    Berita

    “+62 896-0301-6893 : Assalamualaikum.wr wb
    Penerima WhatsApp: Wa alaikum salam
    +62 896-0301-6893 : Sebelumnya saya perkenalkan saya dengan Bpk H. Irwan Bachtiar Rachmat Selaku wakil bupati Bondowoso. Saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagi yayasan dan pondok pesantren. Apa benar ini saya berbicara dengan pengurus yayasan.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, meminta sumbangan penggalangan donasi yang digunakan untuk berbagi kepada yayasan atau pondok pesantren. Akun tersebut memakai foto profil WhatsApp memakai peci hitam.

    Setelah ditelusuri, Ketua Bagian Humas Protokol Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Suryadi mengatakan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah hoaks. Ia menegaskan bahwa itu modus penipuan

    “Ini modus penipuan. Kami mengimbau masyarakat berhati-hati maraknya penipuan melalui WA, sms, dan medsos mengatasnamakan pejabat pemkab, seperti mencatut nama Wabup Bondowoso ini,” kata Kabag Humas Protokol Pemkab Bondowoso, Suryadi dihubungi Minggu, 31 Oktober 2021.

    Suryadi juga mengimbau kepada masyarakat Bondowoso agar tidak langsung mempercayai pesan dari nomor yang mengatasnamakan pejabat pemerintahan.

    Dengan demikian, akun WhatsApp Wali Kota Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Akun WhatsApp tersebut adalah hoaks, Kabag Humas Protokol Pemkab Bondowoso, Suryadi mengatakan itu modus penipuan dan bukan milik Wakil Bupati.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7833) [SALAH] Akun Whatsapp Kadis Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 14/11/2021

    Berita

    “+62 813 5755 1647 : Lagi dimana pak..
    Penerima : di rmh pak
    gmn ?
    “+62 813 5755 1647 : ini ada sdikit info yang mau disampaikan..pak
    mudah”Han cocok untuk kluarga dan pribadi
    Penerima : apa itu pak
    “+62 813 5755 1647 : ini kan kebetulan dapat undangan dari rekan”intnsi bank.di undang mengadiri acara lelangan mobil.bonus”san untuk kluarga kebetulan di acara ini dapat jatah.5 unit mobil bebas pilih.saya lihat harga setengah dari harga pasaran masih baru gres bias di kredit dan cicilnya tanpa bunga
    sekiranya ada berminat mobil lelangan…??
    Penerima : minat
    “+62 813 5755 1647 : (mengirim gambar)”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Whatsapp dari Kadis Kominfo Kota Bengkulu, Eko Agusrianto menyampaikan informasi terkait undangan dari rekan instansi bank dan diminta menghadiri acara lelangan mobil dengan harga setengah dari harga pasaran dengan spesifikasi, kepada salah satu rekan kerja di bidang edukasi kesehatan dan kecantikan, Hendikus. Akun Whatsapp tersebut memakai foto profil Eko memakai baju hitam dengan topi adat.

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari infopublik.id Eko menyampaikan bahwa akun Whatsapp tersebut bukan miliknya dan merupakan modus penipuan.

    “Itu penipuan, nomor WA saya bukan +6281357551647,” ujar Eko dengan tegas saat dikonfirmasi pada Selasa (26/10/2021).

    Eko meminta agar warga tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan semoga tidak ada korban akibat ulah dari orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

    Dengan demikian, akun Whatsapp Kadis Kominfo Eko Agusrianto dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, akun Whatsapp tersebut adalah palsu dan bukan miliknya. Eko meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap penipuan yang sering terjadi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7832) [SALAH] Vaksin Covid-19 Mengandung Graphene Oxide yang Bereaksi pada Getaran Musik

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/11/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Apakah ini berarti frekuensi musik mempengaruhi graphene oxide yang terkandung dalam suntikan vaksin???”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna ‘Alison Armitage’ (https://www.facebook.com/alisonarmitage01) mengunggah sebuah video yang menunjukkan cairan berwarna hitam yang bergerak sesuai dengan irama musik yang dimainkan. Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa cairan yang terekam dalam video tersebut adalah zat graphene oxide yang terkandung dalam vaksin Covid-19.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang menunjukkan zat graphene oxide bereaksi pada getaran music, melainkan video yang menunjukkan alat audio visualizer menggunakan cairan ferrofluids yang mengandung magnet karya seorang YouTuber asal Korea Selatan. Video tersebut pertama kali diunggah oleh kanal ‘DAKD Jung’ pada 17 Oktober 2021 dengan judul video “Circuit Test (BURN SLAP’s ferro audio visualizer)”.

    Lebih lanjut, melansir dari fullfact.org, seorang perwakilan dari Badan Pengawas Obat Britania Raya menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak mengandung zat graphene oxide. Graphene oxide sendiri merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi molekul atom karbon murni. Zat ini umumnya digunakan dalam industry tekstil, elektronik, dan penyimpanan energi.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna ‘Alison Armitage’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Bukan video yang menunjukkan zat graphene oxide bereaksi pada getaran musik. Video tersebut merupakan alat audio visualizer menggunakan cairan ferrofluids yang mengandung magnet karya seorang YouTuber dengan kanal YouTube ‘DAKD Jung’. Selain itu, vaksin Covid-19 tidak mengandung graphene oxide.

    Rujukan