(GFD-2022-9507) [SALAH] Tiga Orang China Yang Terpapar Varian Baru dari India Tidak Dapat Dideteksi Dengan Alat Test Covid-19 Biasa
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 25/03/2022
Berita
Beredar sebuah informasi melalui pesan WhatsApp yang mengklaim bahwa varian baru dari India sangat kuat dan tidak dapat terdeteksi dengan alat tes biasa, hal tersebut dibuktikan dengan temuan tiga warga China yang bekerja di India yang kembali melalui Nepal sebelumnya sudah terkonfirmasi negatif melalui tes biasa, namun dokter masih ragu dan mengonfirmasinya dengan pemeriksaan melalui CT Scan. Hasil CT Scan tersebut menunjukkan hasil positif karena ditemukan lesi di paru-paru mereka.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, ketiga warga China tersebut sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan yang dilakukan dokter tersebut guna mengonfirmasi lebih lanjut.
Dilansir melalui factcheck.hkbu.edu.hk, memang sudah menjadi pedoman pemeriksaan yang dilakukan otoritas kesehatan China untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.
Kemudian dilansir dari tfc-taiwan.org.tw bahwa kabar yang beredar tersebut telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga orang China yang bekerja di India tersebut. Mengutip dari poynter.org, para pakar menyatakan bahwa alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi Varian Covid-19 yang ada saat ini.
Dengan demikian klaim tiga orang china yang terpapar varian baru dari India tidak dapat dideteksi dengan alat test Covid-19 biasa merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir melalui factcheck.hkbu.edu.hk, memang sudah menjadi pedoman pemeriksaan yang dilakukan otoritas kesehatan China untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.
Kemudian dilansir dari tfc-taiwan.org.tw bahwa kabar yang beredar tersebut telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga orang China yang bekerja di India tersebut. Mengutip dari poynter.org, para pakar menyatakan bahwa alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi Varian Covid-19 yang ada saat ini.
Dengan demikian klaim tiga orang china yang terpapar varian baru dari India tidak dapat dideteksi dengan alat test Covid-19 biasa merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya tiga orang tersebut memang sudah terdeteksi positif Covid-19 setelah melakukan rapid test asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Klaim tersebut salah, faktanya tiga orang tersebut memang sudah terdeteksi positif Covid-19 setelah melakukan rapid test asam nukleat, kemudian pemeriksaan CT Scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Rujukan
- https://www.poynter.org/?ifcn_misinformation=three-chinese-coming-back-from-india-who-had-had-negative-covid-results-only-found-out-they-were-infected-with-covid-after-having-a-computed-tomography-scan-of-the-chest-it-indicates-that-the-indian
- https://factcheck.hkbu.edu.hk/home/fc_report_eng/false-can-the-mutant-strain-of-coronavirus-discovered-in-chongqing-be-detected-by-standard-covid-19-testing/
- https://www.globaltimes.cn/page/202105/1222723.shtml
- https://tfc-taiwan.org.tw/articles/5468