(GFD-2023-12468) Cek Fakta: Tidak Benar Situs PPATK Meminta Data Perbankan

Sumber: liputan6.com
Tanggal publish: 29/04/2023

Berita


Liputan6.com, Jakarta- Beredar informasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK meminta data perbankan, kabar tersebut disebar melalui aplikasi percakapan nomor telepon seluler pribadi.
Permintaan data perbankan dikemas dalam halaman situs yang tautannya dicantumkan pada pesan tersebut. Di halaman situs ini juga terdapat logo dan tulisan "Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan".
Dalam halam situs tersebut terdapat sejumlah menu, seperti profile lembaga, rencana strategis dan beragam informasi lainnya.
Benarkah situs PPATK meminta data perbankan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim situs PPATK meminta data perbankan, dalam akun Instagram resmi PPAT @ppatk_indonesia terdapat unggahan yang meminta masyarakat untuk mewaspadai Waspada penipuan mengatasnamakan PPATK yang menggunakan situs mengatasnamakan lembaga tersebut dan meminta data perbankan.
Berikut keterangan unggahan tersebut.
"Waspada penipuan mengatasnamakan PPATK dengan modus penipuan menggunakan tampilan website PPATK beralamat Internet Protocol (IP) http:// 167.88.xx. dst, dan meminta sejumlah informasi perbankan anda seperti PIN, Nomor Rekening, Nama Pemiliki Rekening, dan informasi lainnya.Jangan bagikan data anda!
Website PPATK hanya dapat diakses dengan alamat www.ppatk.go.id dan tidak memiliki fitur meminta user dan nomor pribadi terkait akun perbankan apapun.
Selalu jaga data pribadi anda, dan jangan bagikan kepada siapapun termasuk informasi perbankan anda."
Dalam artikel berjudul artikel berjudul "WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PPATK" yang dimuaitus resmi PPATK yaitu PPATK.go.id meminta masyarakat untuk waspada penipuan mengatasnamakan PPATK.
Penipuan mengatasnamakan PPATK dilakukan dalam berbagai bentuk, umumnya berupa permintaan transfer uang ke rekening mengatasnamakan bendahara PPATK guna pencairan transfer dana baik dari dalam maupun luar negeri.
Modus lainnya adalah pelaksanaan seminar anti pencucian uang yang membawa nama pejabat PPATK sebagai narasumber dan meminta bayaran.
Terbaru, PPATK menerima laporan adanya surat palsu dari terkait audit investigasi PPATK kepada Kementerian Agama di Kabupaten Indramayu.
Bila menemukan hal semacam itu, mohon segera laporkan ke telepon (021) 3850455 atau email ke contact-us@ppatk.go.id. Sumber:
https://www.instagram.com/p/CrL2NLQt1UE/
https://www.ppatk.go.id/pengumuman/read/27/waspada-penipuan-mengatasnamakan-ppatk.html
 

Kesimpulan


Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim situs PPATK meminta data perbankan tidak benar.
Website PPATK hanya dapat diakses dengan alamat www.ppatk.go.id dan tidak memiliki fitur meminta user dan nomor pribadi terkait akun perbankan apapun.