• (GFD-2020-4363) [SALAH] Beberapa RSUD Di Jakarta dan Depok Ditutup Karena Karyawan Positif Covid-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyatakan sejumlah RSUD di Jakarta dan Depok ditutup lantaran karyawannya terpapar virus Corona atau Covid-19. Berikut kutipan narasinya:

    “Assalamualaikum wr wb
    Temen2 spesialis....
    Just Info...
    Beberapa rumah sakit terpaksa ditutup karena karyawan positif
    Cobtoh
    1. Rsud Kalideres, 8 karyawan positif, sementara rumah sakit ditutup 1 mg
    2. Rsud pasar rebo, 20 karyawan positif, beberapa poli ditutup
    3. Rsud Depok...12 karyawan positif... semua poli tutup
    Berdasarkan evaluasi..... Ternyata mereka yang positif didapat waktu makan bergerombol tanpa masker, 🙏
    Mohon kita saling mengingatkan
    Perawat2 kita, yg masih sering bergerombol makan bareng dan ngobrol.... 🙏 🙏 🙏 🙏
    Ini info 2 hari yl, para Nakes sdh cape, sdh mulai cuek, hati2 sobats, RS bisa jd cluster2 baru. 😓”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, beberapa bagian informasi dalam pesan berantai tersebut keliru. Dilansir dai tribunnews.com, Direktur RSUD Pasar Rebo, dr Isnindyarti secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 32/SE/2020 yang berisikan pernyataan klarifikasi.

    “Terkait informasi tersebut, kami mengklarifikasi dan memastikan bahwa RSUD Pasar Rebo tetap membuka pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus bagi pasien umum atau pasien JKN," katanya di Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).

    Untuk RSUD Kalideres, diketahui bahwa memang melakukan penutupan pada 7-13 Juli 2020 untuk melakukan sterilisasi. Tindakan itu dilakukan lantaran terdapat delapan pegawai umum RSUD Kalideres terpapar Covid-19. “Pegawai umum yang terpapar ada delapan," kata Direktur RSUD Kalideres dr M Bal'an Kamali Rangkuti di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

    Meski demikian, RSUD Kalideres tidak menutup semua layanannya dan masih bisa melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat. “Enggak tutup semuanya. Tapi masih dapat melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathin.

    Lalu, untuk RSUD Depok, pada Mei 2020 memang sempat menutup layanannya. Akan tetapi, pada Juni 2020, layanannya sudah dibuka kembali. "Poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali. Ini dilakukan setelah para tenaga medis sembuh dari Covid-19," ujar Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori, di RSUD Kota Depok.

    Devi menambahkan, pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. "Setiap poli tiga kali sepekan. Namun jumlah kunjungan dan waktunya juga masih dibatasi," terang dia.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka informasi dalam pesan berantai tersebut terdapat konteks informasi yang salah pada beberapa bagiannya. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4361) [SALAH] “Kamis Besok, FPI-PA 212 DEMO DEPAN DPR RI Stok makanan di rumah menipis Lumayan dapat nasi bungkus+15.000”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Akun JE Almeida (fb.com/je.almeida.54) mengunggah sebuah gambar yang seolah merupakan tangkapan layar artikel berjudul “Kamis Besok, FPI-PA 212 DEMO DEPAN DPR RI Stok makanan di rumah menipis Lumayan dapat nasi bungkus+15.000” dari situs Tagar.id yang dimuat pada Rabu 15 Juli 2020 pukul 01.30 WIB.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya artikel berjudul “Kamis Besok, FPI-PA 212 DEMO DEPAN DPR RI Stok makanan di rumah menipis Lumayan dapat nasi bungkus+15.000” yang dimuat di situs Tagar.id adalah klaim yang salah.

    Faktanya, judul artikel tersebut adalah judul hasil editan atau suntingan. Judul asli artikel itu adalah “Kamis Besok, Buruh dan PA 212 Bakal Kepung DPR”.

    Di dalam artikel itu, dijelaskan kelompok buruh dan organisasi masyarakat (ormas) Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis, 16 Juli 2020. Meski aksi dilakukan di hari dan tempat yang sama, tapi masing-masing kelompok bakal menyuarakan isu yang berbeda.

    Tujuan kelompok buruh hendak mendesak penghentian pembahasan Omnibus Law atau Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja. Sementara, PA 212 datang ke Senayan untuk menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

    Ketua Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) Ellena Ekarahendy menuturkan posisi politik Gebrak adalah menolak keseluruhan klaster dalam Omnibus Law RUU Cilaka.

    Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengklaim gelombang demonstrasi penolakan RUU HIP jilid II di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020 nanti akan lebih besar dari aksi sebelumnya, karena didukung sedikitnya 174 ormas. Slamet Maarif pun optimistis aksi ini dapat berjalan lancar seperti aksi pertama. Dia mengklaim aksi akan berjalan damai dan kondusif. Slamet Maarif juga mengklaim akan menerapkan protokol kesehatan.

    Kesimpulan

    Judul suntingan / editan. Judul asli artikel itu adalah “Kamis Besok, Buruh dan PA 212 Bakal Kepung DPR”, dimuat di situs Tagar.id pada 15 Juli 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4360) [SALAH] Gambar “Islam Jangan Liberal!”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Akun Rama Firmansyah (fb.com/100009698109052) mengunggah sebuah gambar yang terdapat narasi sebagai berikut:

    “ISLAM JANGAN LIBERAL!”

    Terdapat ilustrasi penggunaan masker yang dibawahnya terdapat narasi:

    “Islam ada di atas, leberal ada di bawah!”, “banyak yang tergoda untuk menurunkan keislamanya sehingga tercampur liberalisme.” dan, “Islam yang sudah tercampur liberalisme akan menginfeksi pernafasan sehingga wajah korban akan menjadi merah seperti wajah Aidit.”

    Terdapat logo Kumparan, kemudian narasi “kumparan Olah data: Brian Hikari | Grafis: Hod Susanto” dan “@kumparancom”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya konten grafis dari kumparan yang berisi ilustrasi yang mengaitkan cara pemakaian masker dengan “ISLAM JANGAN LIBERAL!” adalah klaim yang salah.

    Konten grafis yang diunggah oleh sumber klaim adalah konten yang sudah mengalami proses editan atau suntingan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi “JANGAN TURUN KE DAGU”, terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker.

    Konten grafis yang asli, diunggah di media sosial milik kumparan.com, pada tanggal 13 Juli 2020.

    Misalnya, di akun facebooknya, kumparan mengunggah konten tersebut dengan narasi: “Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke? #TopNews https://bit.ly/38XXfbK”

    Sementara di akun Instagramnya, konten itu diunggah dengan narasi : “Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke?”

    Konten grafis tersebut, berisi ilustrasi penggunaan masker dengan narasi masing-masing:

    “JANGAN TURUN KE DAGU”, “Area terekspos”, “Bagian dalam masker kini tercema.”, “Mulut dan hidung terpapar bakteri, virus, atau kuman.” dan “Bila ingin makan, minum atau aktivitas apapun yang mesti lepas masker, lepas saja seluruhnya.”

    Akun Rama Firmansyah sendiri, akhirnya meminta maaf dan menghapus postingannya setelah ada klarifikasi langsung kumparan yang meminta warganet berhati-hati atas beredarnya konten hoax hasil modifikasi dari infografik kumparan, dengan pesan yang melenceng dari aslinya dan mengajak warganet melaporkan akun yang menyebarkan informasi bohong tersebut.

    “PERNYATAAN MAAF
    Saya, Rama Firmansyah, mewakili rekan rekan saya untuk meminta maaf karena memparodikan infografis kumparan yang mencantumkan nama Brian Hikari dan Hod Susanto selaku staf kumparan. Tidak ada niatan misinformasi dari kami, dan kami mengapresiasi tindak cepat dari Kumparan karena mencerminkan etos pemberantasan hoax yang baik. Untuk netizen, kami ucapkan terima kasih pula atas peringatanya. Kalian memberi peringtan secara sopan, dan etos yang sopan tersebut kami apresiasi. Sekian dan selamat malam.” Tulis Rama Firmansyah di akunnya.

    Kesimpulan

    Konten suntingan / editan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi “JANGAN TURUN KE DAGU”, terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker. Sumber klaim juga sudah meminta maaf dan menghapus postingannya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4358) [SALAH] Video “Ini adalah pusat Judi terbesar pertama di Arab Saudi Arabia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Akun Ki Ageng Cakra Bumi (fb.com/kisabda.ciptarasa) membagikan video yang diunggah oleh akun hijab_cantik849 (fb.com/hijabcantikr) dengan narasi “Yg kmu anggp orang arab itu suci dimna nya perjudian di sana mlh kaya god of gambler”

    Video yang sudah diunggah sejak 31 Desember 2019 itu, diberi narasi:

    “Astagfirullahal’azim…
    Mari kita bersama-sama berlindung kepada Allah swt…
    Ini adalah pusat Judi terbesar pertama di Arab Saudi Arabia. Yang telah di resmikan di Jeddah oleh Fatwa Mufti Wahaby. #Khiamatsemakindekat#”

    Dalam video berdurasi 19 detik itu, memperlihatkan beberapa kelompok pria berpakaian ghutrah (pakaian khas pria Timur Tengah) yang sedang bermain sejenis permainan kartu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video beberapa kelompok pria berpakaian ghutrah (pakaian khas pria Timur Tengah) yang sedang bermain sejenis permainan kartu adalah pusat judi terbesar pertama di Arab Saudi adalah klaim yang salah.

    Bukan pusat judi. Acara di video itu adalah kompetisi resmi pertama permainan Kartu Baloot. “Baloot” mirip dengan permainan kartu Belote dari Prancis dan merupakan salah satu permainan yang populer di Arab Saudi.

    Pada tahun 2018, klaim yang mirip sudah pernah diperiksa faktanya dan dimuat di situs turnbackhoax.id. Lokasi yang direkam di video yang disertakan di post yang diedarkan pada tahun 2018 itu bukan lounge untuk berjudi. Video tersebut merekam event turnamen kartu, yaitu event permainan kartu “Baloot” selama 4 hari.

    Dilansir dari liputan6.com, permainan kartu itu bernama Baloot sangat populer di Arab Saudi. Permainan ini terinspirasi dari permainan bernama Belote asal Prancis serta Rummy asal India dan Pakistan.

    Seperti dikutip dari media Pakistan Geo TV News, kompetisi Baloot itu diselenggarakan pada 4-18 April 2018 di King Abdullah Petroleum Studies and Research Center. Kompetisi ini diselengarakan Otoritas Hiburan Umum Pemerintah Saudi diikuti oleh 12 ribu peserta.

    Dilansir dari Detik.com, turnamen yang berlangsung selama empat hari ini menyediakan total hadiah sekitar satu juta riyal Saudi (270 ribu USD) untuk empat tim teratas.

    Ulama senior, Sheikh Adel al-Kalbani, hadir di hari pembukaan turnamen kartu tersebut. “Sayangnya saya tidak tahu cara bermain Baloot namun saya berharap semua orang beruntung dan saya berharap ada sportivitas yang baik,” ujar ulama tersebut.

    Kesimpulan

    Bukan pusat judi. Acara di video itu adalah kompetisi resmi pertama permainan Kartu Baloot. “Baloot” mirip dengan permainan kartu Belote dari Prancis dan merupakan salah satu permainan yang populer di Arab Saudi.

    Rujukan