Beredar sebuah postingan video yang diunggah oleh akun Facebook Rwr Maulana Muhammad pada 23 Januari 2022. Postingan tersebut menyebutkan bahwa Raja Salman telah meninggal.
NARASI:
Raja Salman Telah meninggal .
Tapi tidak ada kabar jam berapa ?
Dalam Berita Ini Di sebut wafatnya raja Al Haramain.
(GFD-2022-9131) [SALAH] Raja Salman Meninggal Dunia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/02/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, kabar meninggalnya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud tidak benar. Belum ada konfirmasi maupun bantahan dari pemerintah Saudi dan media resmi Saudi.
Dikutip dari detik.com KJRI Jeddah memastikan berita tersebut hoax. “Sejauh yang kami tahu, itu hoax,” ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Jeddah Eko Hartono.
Rumor meninggalnya Raja Salman berasal dari media Iran, yakni Mehr News Agency. Namun artikel tersebut tidak mencantumkan sumber apapun saat membahas meninggalnya Raja Salman, sehingga kabar tersebut menjadi simpang siur.
“Beberapa sumber-sumber berita mengklaim bahwa Salman bin Abdulaziz Al Saud Raja Arab Saudi telah meninggal. Namun, beberapa sumber-sumber berita mengumumkan bahwa laporan-laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar,” ujar Mehr News Agency.
Kabar meninggalnya Raja Salman bukanlah pertama kalinya beredar di media sosial. Pada 2020 kabar meninggalnya Raja Salman ramai beredar sebanyak dua kali melalui WhatsApp dan Facebook.
Dengan demikian, informasi atas meninggalnya Raja Arab Salman bin Abdulaziz Al Saud tidak benar, dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Dikutip dari detik.com KJRI Jeddah memastikan berita tersebut hoax. “Sejauh yang kami tahu, itu hoax,” ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Jeddah Eko Hartono.
Rumor meninggalnya Raja Salman berasal dari media Iran, yakni Mehr News Agency. Namun artikel tersebut tidak mencantumkan sumber apapun saat membahas meninggalnya Raja Salman, sehingga kabar tersebut menjadi simpang siur.
“Beberapa sumber-sumber berita mengklaim bahwa Salman bin Abdulaziz Al Saud Raja Arab Saudi telah meninggal. Namun, beberapa sumber-sumber berita mengumumkan bahwa laporan-laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar,” ujar Mehr News Agency.
Kabar meninggalnya Raja Salman bukanlah pertama kalinya beredar di media sosial. Pada 2020 kabar meninggalnya Raja Salman ramai beredar sebanyak dua kali melalui WhatsApp dan Facebook.
Dengan demikian, informasi atas meninggalnya Raja Arab Salman bin Abdulaziz Al Saud tidak benar, dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan
KJRI Jeddah memastikan berita tersebut hoax. Belum ada konfirmasi maupun bantahan dari pemerintah Saudi dan media resmi Saudi mengenai kabar meninggalnya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
KJRI Jeddah memastikan berita tersebut hoax. Belum ada konfirmasi maupun bantahan dari pemerintah Saudi dan media resmi Saudi mengenai kabar meninggalnya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/d-5911245/kjri-jeddah-pastikan-kabar-raja-salman-meninggal-hoax
- https://www.republika.co.id/berita/r65me7370/beredar-kabar-raja-salman-meninggal-konjen-ri-hoaks
- https://www.liputan6.com/global/read/4868174/raja-salman-sering-dikabarkan-meninggal-siapa-dalangnya
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220124061524-4-309741/geger-raja-salman-dilaporkan-meninggal-dunia-ini-faktanya
(GFD-2022-9130) [SALAH] Atlet Rugby Jordan Michallet Meninggal karena Vaksin Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/02/2022
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Pat Conlon” (https://www.facebook.com/pconlon3) mengunggah sebuah tautan berita mengenai meninggalnya atlet rugby asal Perancis, Jordan Michallet. Dalam unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa penyebab kematian Michallet adalah vaksin Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, penyebab kematian Michallet adalah bukan karena vaksin Covid-19. Melansir dari media asal Perancis “Le Parisien”, hasil investigasi kepolisian setempat menemukan bahwa Michallet menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan di Kota Rouen, Perancis, pada pukul 01.00 waktu setempat. Sekitar 20 menit kemudian, seorang saksi melihat Michallet jatuh dari lantai 4 sebuah gedung yang terletak di sekitar wilayah tersebut.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Pat Conlon” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Pat Conlon” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan karena vaksin Covid-19. Berdasarkan laporan dari media “Le Parisien”, Jordan Michallet meninggal karena jatuh dari lantai 4 sebuah gedung di Kota Rouen.
Bukan karena vaksin Covid-19. Berdasarkan laporan dari media “Le Parisien”, Jordan Michallet meninggal karena jatuh dari lantai 4 sebuah gedung di Kota Rouen.
Rujukan
- https://www.leparisien.fr/sports/rugby/rugby-pro-d2-jordan-michallet-louvreur-du-club-de-rouen-sest-tue-apres-une-chute-18-01-2022-ZY6CEZJJXNFO5LYTGKJ3B7LHJU.php
- https://www.rugbypass.com/news/french-rugby-player-jordan-michallet-dead-at-29/
- https://rmcsport.bfmtv.com/rugby/rugby-jordan-michallet-est-mort-brutalement-a-l-age-de-29-ans_AN-202201180469.html
(GFD-2022-9129) [SALAH]: Pendaftaran CPNS 2022 Berbayar dan Kuota Terbatas
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 03/02/2022
Berita
Sebuah akun grup Telegram bernama CPNS Jalur Berbayar menawarkan tawaran untuk menjadi PNS melalui jalur berbayar untuk tahun 2022. Hingga saat ini grup tersebut memiliki members yang cukup banyak yaitu hampir 4 ribu orang.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, akun twitter resmi BKN menegaskan bahwa informasi tentang penawaran pendaftaran CPNS 2022 berbayar adalah modus penipuan. Masyarakat diimbau berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan.
Dalam kasus ini, admin grup Telegram mencatut foto salah satu JPT Madya BKN, yaitu Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian (PMK).
Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan, penerimaan aparatur sipil negara (ASN) tidak berbayar alias gratis.
“Betul (gratis). Kalau penerimaan ASN, pasti tidak dipungut biaya. Pasti diumumkan secara luas dan terencana,” ujar Satya.
Lebih lanjut, Satya mengatakan bahwa proses seleksi rekrutmen PPPK pada tahun ini telah tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal Pengadaan ASN Tahun 2022. Adapun Seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh,” kata dia.
Berdasarkan penjelasan MenPANRB Tjahjo Kumolo, tetap ada formasi formasi CPNS tahun 2022 yang dibuka melalui skema sekolah kedinasan. Ini akan diumumkan secara nasional dan terbuka oleh instansi serta tidak dipungut biaya.
Dalam kasus ini, admin grup Telegram mencatut foto salah satu JPT Madya BKN, yaitu Deputi Pembinaan Manajemen Kepegawaian (PMK).
Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan, penerimaan aparatur sipil negara (ASN) tidak berbayar alias gratis.
“Betul (gratis). Kalau penerimaan ASN, pasti tidak dipungut biaya. Pasti diumumkan secara luas dan terencana,” ujar Satya.
Lebih lanjut, Satya mengatakan bahwa proses seleksi rekrutmen PPPK pada tahun ini telah tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal Pengadaan ASN Tahun 2022. Adapun Seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh,” kata dia.
Berdasarkan penjelasan MenPANRB Tjahjo Kumolo, tetap ada formasi formasi CPNS tahun 2022 yang dibuka melalui skema sekolah kedinasan. Ini akan diumumkan secara nasional dan terbuka oleh instansi serta tidak dipungut biaya.
Kesimpulan
Informasi palsu. BKN melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa informasi penawaran CPNS berbayar di grup Telegram tersebut adalah penipuan dengan mencatut foto Deputi PMK BKN sebagai foto admin grup.
Rujukan
(GFD-2022-9128) [SALAH] Corona Hanya Flu Musiman
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 02/02/2022
Berita
1. Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:(( alhamdulillah… bebass euyy…🎈🎈))
1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
😎 El Salvador
9) Jepang
10) Singapura
Semoga Indonesia menyusul..💪💪
2. Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.
Ilmuwan Jerman mengumumkan setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
3. Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku
Ahmed Ibrahim
Negara-negara yang menganggap corona hanya flu musiman
Omicron flu biasa
Omicron flu biasa
corona hilang dengan pencegahan jerman
pembatalan semua prosedur wajib karantina
Berkumur air garam dapat menghilangkam virus
Negara-negara yang mengumumkan pembatalan prosedur karantina, tes corona dan vaksin
Eksperimen ilmuwan jerman
covid hanya flu musiman
Akhirnya virus corona hilang dengan cara pencegahan Jerman ini
Corona hanya flu biasa
Corona hanya flu biasa
Corona hilang dengan air garam
Hoaz status pandemi dicabut
pencabutan pandemi
1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
😎 El Salvador
9) Jepang
10) Singapura
Semoga Indonesia menyusul..💪💪
2. Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.
Ilmuwan Jerman mengumumkan setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
3. Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku
Ahmed Ibrahim
Negara-negara yang menganggap corona hanya flu musiman
Omicron flu biasa
Omicron flu biasa
corona hilang dengan pencegahan jerman
pembatalan semua prosedur wajib karantina
Berkumur air garam dapat menghilangkam virus
Negara-negara yang mengumumkan pembatalan prosedur karantina, tes corona dan vaksin
Eksperimen ilmuwan jerman
covid hanya flu musiman
Akhirnya virus corona hilang dengan cara pencegahan Jerman ini
Corona hanya flu biasa
Corona hanya flu biasa
Corona hilang dengan air garam
Hoaz status pandemi dicabut
pencabutan pandemi
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan Facebook mengenai Corona hanya flu musiman, postingan tersebut juga mencantumkan 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19. Tak hanya itu, postingan yang diunggah Astrid Yessi Rina Kruytzer tersebut, juga menambahkan cara pencegahan Corona dari Jerman dengan berkumur garam.
Dikutip dari Antaranews.com, COVID-19 berbeda dengan flu biasa atau influenza. Meskipun keduanya merupakan penyakit pernapasan menular, dan memiliki beberapa gejala yang serupa. COVID-19 disebabkan oleh infeksi virus Corona baru yang pertama kali diidentifikasi pada 2019 di China, sedangkan flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.
Dilansir dari Tempo.co, WHO melansir tingkat kematian COVID-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman, meskipun tingkat kematian COVID-19 yang sebenarnya masih perlu waktu untuk dipahami sepenuhnya. Sejauh ini, data WHO menunjukkan rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibanding kasus yang dilaporkan) adalah sekitar 3-4 persen. Sedangkan influenza musiman, angka kematian di bawah 0,1 persen. Kematian pun sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.
Terkait klaim tentang 10 negara yang membatalkan prosedur COVID-19. Setelah ditelusuri faktanya, beberapa negara yang tercantum dalam daftar tersebut masih memberlakukan prosedur terkait pencegahan COVID-19 antara lain Swedia, Jepang, dan Singapura.
Klaim terakhir dalam postingan tersebut adalah tentang berkumur dengan garam yang dapat menghilangkan Corona. Hoaks tersebut telah beredar dari tahun 2020. Faktanya, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Lebih lanjut, melansir dari situs National Geographic, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan.
Dikutip dari Antaranews.com, COVID-19 berbeda dengan flu biasa atau influenza. Meskipun keduanya merupakan penyakit pernapasan menular, dan memiliki beberapa gejala yang serupa. COVID-19 disebabkan oleh infeksi virus Corona baru yang pertama kali diidentifikasi pada 2019 di China, sedangkan flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.
Dilansir dari Tempo.co, WHO melansir tingkat kematian COVID-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman, meskipun tingkat kematian COVID-19 yang sebenarnya masih perlu waktu untuk dipahami sepenuhnya. Sejauh ini, data WHO menunjukkan rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibanding kasus yang dilaporkan) adalah sekitar 3-4 persen. Sedangkan influenza musiman, angka kematian di bawah 0,1 persen. Kematian pun sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.
Terkait klaim tentang 10 negara yang membatalkan prosedur COVID-19. Setelah ditelusuri faktanya, beberapa negara yang tercantum dalam daftar tersebut masih memberlakukan prosedur terkait pencegahan COVID-19 antara lain Swedia, Jepang, dan Singapura.
Klaim terakhir dalam postingan tersebut adalah tentang berkumur dengan garam yang dapat menghilangkan Corona. Hoaks tersebut telah beredar dari tahun 2020. Faktanya, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Lebih lanjut, melansir dari situs National Geographic, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
Klaim Corona hanya flu musiman, 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19, dan kumur dengan garam menghilangkan Corona adalah salah. Klaim-klaim tersebut adalah hoaks lama yang disunting ulang.
Klaim Corona hanya flu musiman, 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19, dan kumur dengan garam menghilangkan Corona adalah salah. Klaim-klaim tersebut adalah hoaks lama yang disunting ulang.
Rujukan
- https://www.antaranews.com/berita/2592637/misinformasi-virus-corona-saat-ini-seperti-flu-biasa
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1066/fakta-atau-hoaks-benarkah-who-sebut-covid-19-tak-lebih-berbahaya-dari-flu
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0kpv29RN-cek-fakta-beredar-daftar-negara-umumkan-pembatalan-semua-prosedur-wajib-karantina-tes-covid-dan-vaksin-ini-faktanya
- https://turnbackhoax.id/2020/05/28/salah-campuran-garam-dan-air-hangat-mampu-hilangkan-virus-corona/
Halaman: 4516/6215