• (GFD-2021-7855) [SALAH] Video “INNALILLAHl WA lNNA ILAIHl ROJlUN, Pantas Lama Tak Muncul Di Layar Kaca, Kabar Duk4 Dari Syahrini”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 16/11/2021

    Berita

    Narasi pada judul:

    “INNALILLAHl WA lNNA ILAIHl ROJlUN, Pantas Lama Tak Muncul Di Layar Kaca, Kabar Duk4 Dari Syahrini”

    Narasi pada thumbnails:

    “INNALILAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN

    LAMA TAK TER EXPOSE MEDIA

    SYAHRINI BAWA KABAR DUK4”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube BINTANG SELEB mengunggah video dengan judul “INNALILLAHl WA lNNA ILAIHl ROJlUN, Pantas Lama Tak Muncul Di Layar Kaca, Kabar Duk4 Dari Syahrini” pada 14 November 2021. Pada bagian thumbnails tertulis narasi “INNALILAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN LAMA TAK TER EXPOSE MEDIA SYAHRINI BAWA KABAR DUK4.”

    Berdasarkan hasil penelusuran, di akun Instagram Syahrini (@princessyahrini) tidak terdapat postingan mengenai kabar duka beberapa waktu belakangan. Postingan terakhir ialah mengenai kunjungan Syahrini ke New York, Amerika Serikat. Dalam postingan terdapat foto Syahrini berada di Central Park, New York.

    Adapun, ketika ditelusuri lebih lanjut, isi video tersebut membahas meninggalnya kakak Syahrini pada September 2018. Postingan mengenai meninggalnya kakak Syahrini tersebut ada di akun Instagramnya pada tanggal 25 September 2018.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, di November 2021 Syahrini tidak membagikan kabar duka dan isi video merupakan pembahasan meninggalnya kakak Syahrini di tahun 2018. Oleh sebab itu, konten video BINTANG SELEB masuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Syahrini tidak membagikan kabar duka dalam beberapa waktu belakang. Postingan Instagram Syahrini (@princessyahrini) terakhir di bulan November 2021 ialah fotonya saat berada di New York, Amerika Serikat. Adapun, isi pembahasan video mengenai meninggalnya kakak Syahrini, Ridwan Zaelani, pada tahun 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7854) [SALAH] Video “Artis Dessi Ratnasari Meninggall Dunia! Tangiss Sang Anak Pecah Terungkap Penyebabnya”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 16/11/2021

    Berita

    “Artis Dessi Ratnasari Meninggall Dunia! Tangiss Sang Anak Pecah Terungkap Penyebabnya”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube ENJOY YOUR LIFE mengunggah video berjudul “Artis Dessi Ratnasari Meninggall Dunia! Tangiss Sang Anak Pecah Terungkap Penyebabnya” yang tayang pada 10 November 2021. Pada thumbnails video terdapat narasi “Tangiss Sang Anak Pecah Terungkap Penyebabnya…” disertai dengan foto Desy Ratnasari.

    Berdasarkan hasil penelusuran, konten tersebut menyesatkan. Sebab, diketahui bahwa Desy Ratnasari masih melakukan aktivitasnya. Hal itu diketahui dari unggahan video berjudul Menikmati hari libur bersama tanteku part 2” di kanal Youtube Desy Ratnasari pada 11 November 2021. Dalam vlog tersebut, Desy terlihat masih berkegiatan bersama keluarganya di salah satu mal.

    Adapun, Desy juga diketahui mendampingi Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat melakukan safari politiknya di Jawa Barat pada Jumat 12 November 2021. Hal itu diketahui dari pemberitaan di media tribunnews.com pada 12 November 2021 dengan judul artikel “Ingin Birukan Jabar, Zulkifli Hasan Keliling Ditemani Desy Ratnasari.”

    Pada kegiatan safari politik Zulkifli Hasan tersebut, Desy juga ikut mendampingi ketika PAN menyerahkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur. Hal itu diketahui dari artikel berjudul “PAN Serahkan 10 Ribu Vaksin Covid-19 pada Pemkab Cianjur” yang tayang di cianjurtoday.com pada 13 November 2021.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video dari kanal Youtube ENJOY YOUR LIFE masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten video menyesatkan. Diketahui bahwa Desy Ratnasari masih hidup dan berkegiatan. Dalam kanal Youtubenya, yakni Desy Ratnasari, terlihat mengunggah vlognya dengan judul “Menikmati hari libur bersama tanteku part 2” pada 11 November 2021. Selain itu, Desy diketahui mendampingi Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat melakukan safari politiknya di Jawa Barat pada Jumat 12 November 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7853) [SALAH] Petai dan Jengkol dapat Sebabkan Stroke

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/11/2021

    Berita

    “Akibat pete dan jengkol di konsumsi ini
    jadinya stroke usia 24 tahun..

    Terjadi pada Wanita muda mengalami
    stroke..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Irwanto Iwan berupa sebuah video seorang wanita yang diklaim mengalami stroke karena mengkonsumsi petai dan jengkol. Postingan tersebut disukai 128 kali, dikomentari 98 kali, dan disebarkan kembali sebanyak 915 kali.

    Hoax berulang yang sudah beredar sejak bulan Mei lalu dan sudah dibahas oleh turnbackhoax.id, diketahui wanita tersebut tidak mengalami stroke melainkan gangguan saraf wajah bernama bell’s palsy yang disebabkan oleh kerusakan bagian saraf kranial ketujuh. Berdasarkan artikel dari Kompas.com, dr. Paryono, Sp.S(K) selaku Dokter spesialis saraf RSUP Dr Sarjito Sleman menjelaskan bahwa tidak adanya hubungan antara konsumsi petai dan jengkol dengan stroke, sedangkan petai sendiri dapat meningkatkan asam urat. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke dikutip dari Kompas.com adalah:

    Gaya hidup
    Kelebihan berat badan atau obesitas
    Gaya hidup pasif
    Konsumsi alcohol
    Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
    Faktor risiko medis
    Tekanan darah lebih tinggi dari 120/80 milimeter air raksa (mm Hg)
    Merokok atau terpapar asap rokok orang lain
    Kolesterol Tinggi
    Diabetes
    Apnea tidur obstruktif
    Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, kelainan jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak normal
    Riwayat pribadi atau keluarga dari stroke, serangan jantung atau serangan iskemik sementara.
    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim bahwa mengonsumsi petai dan jengkol dapat menyebabkan penyakit stroke adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Faktanya petai dan jengkol tidak termasuk dalam faktor risiko penyebab stroke, wanita yang ada pada video tersebut tidak mengalami stroke melainkan gangguan saraf Bell’s palsy.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7852) [SALAH] Prediksi Akan Ada Bencana Besar di Palopo

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/11/2021

    Berita

    “Gess… Ada barusan cerita ku dengar dari kampung ku, di batu.. Ada tetua (orang tua kampung).. Entah itu mimpi atau tidak, tapi nyata. Nabilang toh, na tanya itu org di kampung. Ke den keluarga mi dio palopo, sua jolo male torroan to kampong na,.. Suruh menjauh dari palopo maksudnya.., karena bakalan ada bencana besar yg akan datang.. Tapi wallahu a’lam bisshowab.. Kita hanya manusia biasa.. Dan ini cerita toh, mirip sama yg terjadi di masamba pernah sebelum bencana.. Ada org di rasuki.. Nabilang tinggalkan ini masamba karena ada bencana besar mau datang.. Tapi kek tdk ada yg peduli.. Karena na kira akal2an ji.. Tapi alhasil, kan sdh terjadi.. Jadi toh, merinding ka dengar ini waktu menelpon keluarga ku dari bawa.. Karena palopo kata nanti paling besar bencana nya.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan bahwa akan ada bencana besar yang terjadi di Palopo, Sulawesi Selatan. Dalam isi pesan itu, disebut ada tetua kampung meminta warga menjauh dari Palopo karena akan datang bencana besar di wilayah tersebut.

    Berdasarkan penelusuran, Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks.

    “(Informasi tersebut) tidak benar,” kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

    Ia menekankan, tidak ada yang bisa memprediksi secara tepat kapan bencana besar akan datang. Contohnya, seperti gempa bumi yang kemunculannya tidak dapat diprediksi. Belum ada alat bisa memprediksi secara tepat kapan, di mana, dan seberapa besar bencana gempa akan terjadi di suatu daerah.

    Hal yang sama disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Andi Jemma Masamba, Winarno Nurdianto, saat dihubungi secara terpisah, Sabtu (13/11/2021). Terkait prediksi bencana besar yang terjadi di wilayah Palopo, pihaknya sejauh ini hanya memberi peringatan waspada terkait dampak La Nina.

    “BMKG melalui berbagai media sudah menyampaikan bahwa waspada dampak La Nina, dari bulan November 2021 hingga Februari 2022,” kata Winarno kepada Kompas.com.

    Kendati demikian, tidak ada peringatan khusus untuk meninggalkan wilayah Palopo karena cuaca atau prediksi bencana iklim. La Nina merupakan fenomena ketika suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal. Akibatnya, udara terasa lebih dingin dan curah hujan lebih tinggi. La Nina biasanya berisiko meningkatkan bencana hidrometorologi, seperti banjir, banjir bandnag, longsor, pohon tumbang, dan lain-lain.

    “Wilayah Luwu Raya termasuk Kota Palopo memiliki profil iklim Non-ZOM (Non Zona Musim), artinya pada saat musim hujan dengan musim kemarau, tidak memiliki perbedaan yang jelas, maksudnya kota Palopo dengan intensitas curah hujan tinggi sepanjang tahun,” jelas Winarno.

    Kesimpulan

    Informasi yang sesat. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks. Tidak ada yang bisa memprediksi dengan tepat kapan, di mana, dan seberapa besar suatu bencana akan terjadi.

    Rujukan