(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Hmm… Hanya akan menuliskan ini di sini. Jika kalian mengerti, bagus! Jika tidak, maka aku akan menjelaskannya dalam sebuah video nanti. Pikirkan tentang dampaknya bagi kesehatan… #health #agenda #fitness”.
(GFD-2022-9139) [SALAH] 5G Dapat Mengganggu Keamanan Penerbangan yang Berarti Juga Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 06/02/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Instagram @muzzlefree mengunggah tangkapan layar dari laman berita Travel+ Leisure yang berjudul “New FAA Warning Says 5G Technology Could Potentially Interfere with Airplane Safety” dan menuliskan penjelasan bahwa hal tersebut juga dapat berpengaruh bagi kesehatan manusia. Banyak pengguna Instagram yang tidak hanya menyukai postingan tersebut, tetapi juga menyetujui pernyataan yang ditulis @muzzlefree.
Berdasarkan hasil penelurusan, FAA (Federal Aviation Administration) memang mengumumkan bahwa 5G dapat memengaruhi beberapa instrumen penting penerbangan seperti altimeter, yang beroperasi dalam kisaran frekuensi 4,2-4,4 GHz. Menara baru untuk menyebarkan jaringan 5G yang dibangun AT&T dan Verizon dinilai terlalu dekat dengan kisaran frekuensi tersebut. AT&T dan Verizon kemudian bersedia untuk mematikan jaringan nirkabel yang berdekatan dengan area krusial bandara.
Namun, hal tersebut tidak ada pengaruhnya bagi kesehatan manusia sama sekali. Klaim tersebut telah dijelaskan oleh WHO pada 2020 lalu. WHO menyatakan bahwa “tidak ada efek kesehatan yang merugikan yang dikaitkan secara kausal dengan paparan teknologi nirkabel 5G”.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh Deloitte dengan artikel yang berjudul “5G is not hazardous to your health: Busting the radiation risk myth” dan menyebutkan bahwa 5G bahkan lebih aman dibandingkan beberapa jaringan seluler sebelumnya.
Dengan demikian, informasi yang ditulis oleh akun Instagram @muzzlefree dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan karena berita FAA mengenai jaringan 5G yang dapat mengganggu penerbangan digunakan untuk membungkus sebuah isu.
Berdasarkan hasil penelurusan, FAA (Federal Aviation Administration) memang mengumumkan bahwa 5G dapat memengaruhi beberapa instrumen penting penerbangan seperti altimeter, yang beroperasi dalam kisaran frekuensi 4,2-4,4 GHz. Menara baru untuk menyebarkan jaringan 5G yang dibangun AT&T dan Verizon dinilai terlalu dekat dengan kisaran frekuensi tersebut. AT&T dan Verizon kemudian bersedia untuk mematikan jaringan nirkabel yang berdekatan dengan area krusial bandara.
Namun, hal tersebut tidak ada pengaruhnya bagi kesehatan manusia sama sekali. Klaim tersebut telah dijelaskan oleh WHO pada 2020 lalu. WHO menyatakan bahwa “tidak ada efek kesehatan yang merugikan yang dikaitkan secara kausal dengan paparan teknologi nirkabel 5G”.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh Deloitte dengan artikel yang berjudul “5G is not hazardous to your health: Busting the radiation risk myth” dan menyebutkan bahwa 5G bahkan lebih aman dibandingkan beberapa jaringan seluler sebelumnya.
Dengan demikian, informasi yang ditulis oleh akun Instagram @muzzlefree dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan karena berita FAA mengenai jaringan 5G yang dapat mengganggu penerbangan digunakan untuk membungkus sebuah isu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Faktanya, tidak ada hubungannya antara 5G yang dapat mengganggu penerbangan dengan dampak negatifnya bagi kesehatan manusia.
Informasi yang salah. Faktanya, tidak ada hubungannya antara 5G yang dapat mengganggu penerbangan dengan dampak negatifnya bagi kesehatan manusia.
Rujukan
(GFD-2022-9138) [SALAH] Sinar UV di Indonesia Sebagai Tameng Omicron
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 05/02/2022
Berita
“Bersyukurlah Sinar UV (Ultraviolet) di Indonesia bisa menjadi tameng Virus Omicron.
TetapWaspadaTapiJanganPanik
TetapProkes
KarenaVirusCoronaMasihMengintai
TetapJagaImanImunAman.Amin.”
TetapWaspadaTapiJanganPanik
TetapProkes
KarenaVirusCoronaMasihMengintai
TetapJagaImanImunAman.Amin.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui akun Facebook Angelus Solapung II yang mengatakan bahwa sinar UV dapat dijadikan sebagai penangkal penyebaran varian Omicron. Unggahan tersebut juga memuat sebuah video yang mengatakan bahwa varian Omicron tidak banyak menyebar di Indonesia dikarenakan tingginya tingkat sinar UV di wilayah Indonesia.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tirto, Siti Nadia Tirmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa tidak ada kaitannya tingkat penyebaran varian Omicron dengan sinar UV di Indonesia. Selain itu, dikutip dari laman berita Liputan6 seorang dokter relawan Covid-19 yakni Muhammad Fajri Addai mengatakan bahwa tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan terdapat korelasi antara tingginya sinar UV dengan rendahnya penyebaran varian Omicron di Indonesia. Ia mengatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat penyebaran dapat disebabkan oleh faktor tingginya angka vaksinasi atau kekebalan masyarakat yang tinggi.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Angelus Solapung II tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tirto, Siti Nadia Tirmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa tidak ada kaitannya tingkat penyebaran varian Omicron dengan sinar UV di Indonesia. Selain itu, dikutip dari laman berita Liputan6 seorang dokter relawan Covid-19 yakni Muhammad Fajri Addai mengatakan bahwa tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan terdapat korelasi antara tingginya sinar UV dengan rendahnya penyebaran varian Omicron di Indonesia. Ia mengatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat penyebaran dapat disebabkan oleh faktor tingginya angka vaksinasi atau kekebalan masyarakat yang tinggi.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Angelus Solapung II tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tirto, Siti Nadia Tirmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa tidak ada kaitannya tingkat penyebaran varian Omicron dengan sinar UV di Indonesia.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tirto, Siti Nadia Tirmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa tidak ada kaitannya tingkat penyebaran varian Omicron dengan sinar UV di Indonesia.
Rujukan
(GFD-2022-9137) [SALAH] Sri Sultan Hamengku Buwono X Mengganggap Covid 19 Sandiwara di Bumi NKRI
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/02/2022
Berita
NARASI:
SULTAN HB KE- X BERBICARA
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…
Pinjaman Hutang dari China dgn Bunga Tinggi itu seperti Amunisi
Mengizinkan Ratusan China dlm 1X 24 Jam masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll
Sultan hb ke -x
SULTAN HB KE- X BERBICARA
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…
Pinjaman Hutang dari China dgn Bunga Tinggi itu seperti Amunisi
Mengizinkan Ratusan China dlm 1X 24 Jam masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll
Sultan hb ke -x
Hasil Cek Fakta
Hoaks yang menyangkut nama Sri Sultan HB X ini sudah beredar sejak Juli 2021. Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa Sultan HB X mengganggap Covid 19 adalah sandiwara China dengan menyebutkan beberapa poin pendukung.
Pemerintah DIY melalui akun Instagram Humasjogja telah mengunggah bahwa klaim tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akun tersebut juga menghimbau kepada masyarakat untuk menahan diri tidak membuat berita palsu ataupun mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
Pemerintah DIY melalui akun Instagram Humasjogja telah mengunggah bahwa klaim tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akun tersebut juga menghimbau kepada masyarakat untuk menahan diri tidak membuat berita palsu ataupun mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
Klaim Sri Sultan HB X anggap Covid 19 sandiwara di bumi NKRi adalah salah. Hoaks tersebut telah beredar sejak 2021 dan telah diklarifikasi pihak Pemerintah DIY.
Klaim Sri Sultan HB X anggap Covid 19 sandiwara di bumi NKRi adalah salah. Hoaks tersebut telah beredar sejak 2021 dan telah diklarifikasi pihak Pemerintah DIY.
Rujukan
(GFD-2022-9136) [SALAH] Foto Artikel “Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 04/02/2022
Berita
[SALAH] Foto Artikel “Pesantren Alquran Terbakar, 26 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto kebakaran yang diklaim sebagai kebakaran di pondok pesantren Al Quran yang menewaskan 26 santri dan 2 guru merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Foto yang identik, salah salah satunya dimuat di artikel berjudul “BREAKING NEWS: Kantor Bupati Melawi Ludes Terbakar” yang terbit di situs pontianak.tribunnews.com pada Sabtu, 19 November 2016.
Dilansir dari artikel ini, sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran, dan petugas berjibaku memadamkan kobaran api, yang meluluhlantakkan hampir seluruh ruangan Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Ada pun ruangan kantor tersebut di antaranya, ruang Bupati dan Wakil Bupati. Ruang Kabag Perlengkapan, Ruang Kabag Umun, Ruang Kabag Kesra, Ruang Asisten I,II,III, Ruang TU dan Aula Pertemuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dilansir dari detikcom, kebakaran hebat itu diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.
“Sementara diduga arus pendek. Namun, untuk mengetahui penyebab kebakaran pastinya, akan dicek oleh Puslabfor Polri,” ujar Kapolres Melawi AKBP Oki Waskita.
Faktanya, bukan pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Foto yang identik, salah salah satunya dimuat di artikel berjudul “BREAKING NEWS: Kantor Bupati Melawi Ludes Terbakar” yang terbit di situs pontianak.tribunnews.com pada Sabtu, 19 November 2016.
Dilansir dari artikel ini, sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran, dan petugas berjibaku memadamkan kobaran api, yang meluluhlantakkan hampir seluruh ruangan Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Ada pun ruangan kantor tersebut di antaranya, ruang Bupati dan Wakil Bupati. Ruang Kabag Perlengkapan, Ruang Kabag Umun, Ruang Kabag Kesra, Ruang Asisten I,II,III, Ruang TU dan Aula Pertemuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dilansir dari detikcom, kebakaran hebat itu diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.
“Sementara diduga arus pendek. Namun, untuk mengetahui penyebab kebakaran pastinya, akan dicek oleh Puslabfor Polri,” ujar Kapolres Melawi AKBP Oki Waskita.
Kesimpulan
BUKAN pesantren. Kejadian kebakaran di foto artikel itu adalah kebakaran Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.
Rujukan
Halaman: 4514/6215