• (GFD-2021-8755) Keliru, Klaim Makam Mustafa Kemal Ataturk Mengeluarkan Bau Busuk

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/09/2021

    Berita


    Sebuah video vlog seorang Warga Negara Indonesia yang menyebut makam mantan Presiden Turki, Mustafa Kemal Ataturk, mengeluarkan aroma tidak sedap beredar di media sosial. Video berdurasi 8 menit 28 detik itu dibagikan dengan narasi bahwa kuburan Mustafa Kemal bau busuk.
    Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 28 Agustus 2021. Akun ini pun menuliskan narasi, “Orang ini Menyaksikan langsung dekat jen4zah makam orang ini.”
    “Ampun. Perlu air. Lengket di leher euy. Bau-baunya tuh bau buntang ya. Tapi apa ane sendiri yang cium atau gimana. Ini apa idung saya yang salah ya. Saya udah cium bau bangkai nih. Merinding saya jadinya. Baunya itu mirip, saya pernah ikut mengebumikan jenazah di Saudi Arabia, di sana kan kuburannya kuburan sementara smua tuh, jadi dari batu bata yang gak di plaster. Jadi, antara satu kuburan dengan kuburan lain itu masih ada lobang angin untuk masuk. Jadi bau, aromanya keluar dari situ bikin saya mual dan ini juga seperti itu,” kata pria dalam video tersebut.
    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 2.500 kali dan mendapat lebih dari 3.400 komentar. Apa benar makam Mustafa Kemal Attaturk mengeluarkan bau busuk?
     Tangkapan layar unggahan dengan klaim Makam Mustafa Kemal Ataturk Mengeluarkan Bau Busuk

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menghubungi Yan Ainaya Al Choiroh, seorang mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Turki. Yan memastikan tidak ada bau busuk yang keluar dari makam Mustafa Kemal Ataturk.
    Yan mengaku sudah dua tahun berada Turki. Terakhir kali ia mengunjungi museum makam Mustafa Kemal Ataturk pada 29 Agustus 2021.
    “Selama berada disekeliling makam saya tidak mencium aroma apapun,” kata Yan kepada Tempo, Rabu, 8 September 2021.
    Pengakuan serupa juga disampaikan seorang pengunjung asal Indonesia melalui video yang diunggah ke Youtube oleh kanal Faisal Nasution pada 15 April 2020 dengan judul, “Makam Mustafa kemal Attaturk Bau?? | Komplek Makam Mustafa kemal Attaturk.”
    “Kata orang bau kuburannya. Eh tidak bau yah. Karena ini udara terbuka yah. kita tidak bisa mencium ada bau bau yah karena udaranya terbuka. Jadi kalau udara terbuka gini kita gak bisa mencium ada yang bau ada yang apa,” kata perekam video tersebut pada menit ke 2:55 hingga menit ke 3:22.
    Kesaksian bahwa makam Mustafa Kemal tidak mengeluarkan bau busuk juga pernah disampaikan sepasang pengunjung asal Indonesia lainnya yang terekam dalam video yang diunggah ke Youtube oleh kanal setiahadikunto Channel pada 12 Februari 2021 dengan judul, “UNSENSOR NGERI!!!! LIAT MAKAM MUSTOFA KEMAL ATATURK JASAD YANG TIDAK DI TERIMA BUMI.”
    Pengakuan keduanya terekam dalam video tepatnya pada menit 16:15 hingga menit 16:18.
    “Ih katanya bau,” kata pria dalam video tersebut. “Sebenarnya nggak,” timpal perempuan di sampingnya.
    “Tadi nggak karena kita pake masker kali yah. Trus ininya kebuka semua. Itu ngaruh juga,” ujar pria dalam video itu menjelaskan.
    Dikutip dari situs ktb.gov.tr, Mustafa Kemal Ataturk meninggal pada tanggal 10 November 1938 pukul 09.05 pagi, di Istanbul, Istana Dolmabahce. Ia meninggal karena penyakit liver yang dideritanya.
    Ia dimakamkan dengan upacara pemakaman di tempat peristirahatan sementara di Museum Etnografi di Ankara pada 21 November 1938. Setelah pembangunan Anitkabir (Makam Atatürk) ia dibawa ke tempat peristirahatan permanennya dengan upacara akbar pada 10 November 1953.
    Makam Mustaa Kemal Ataturk berdimensi 75 x 52 x 17 m. Memiliki denah persegi panjang dan dikelilingi oleh 8 kolom di depan dan dekat fasad, dan 14 kolom di samping, masing-masing setinggi 14,40 meter.
    Di sebelah kiri, pidato Atatürk kepada Pemuda Turki dan di sebelah kanan fasad mausoleum, pidato yang dia buat pada kesempatan HUT ke-10 Republik Turki, tertulis. Huruf-huruf relief batunya disepuh emas.
    Mayat Atatürk dimakamkan di tanah di lantai dasar mausoleum. Ruang makam terletak tepat di bawah batu makam simbolis yang ditempatkan di lantai pertama mausoleum.
    Ini memiliki denah segi delapan dalam gaya arsitektur Seljuk dan Ottoman, dan langit-langit piramidalnya dihiasi dengan mosaik dalam pola geometris. Lantai dan dinding dilapisi dengan marmer merah, hitam dan putih.
    Di tengah ruang makam adalah sarkofagus marmer yang diposisikan ke arah selatan, ke arah Mekah. Cangkir kuningan berisi tanah dari semua provinsi dan dari Republik Turki Siprus Utara ditempatkan di sekitar sarkofagus marmer.
    Dilansir dari BBC, Mustafa Kemal Atatürk lahir pada tahun 1881 di Salonika (sekarang Thessaloniki) yang saat itu merupakan Kekaisaran Ottoman. Ayahnya adalah seorang pejabat kecil dan kemudian menjadi pedagang kayu. Ketika Atatürk berusia 12 tahun, ia dikirim ke sekolah militer dan kemudian ke akademi militer di Istanbul, lulus pada tahun 1905.
    Pada tahun 1911, ia bertugas melawan Italia di Libya dan kemudian di Perang Balkan (1912 - 1913). Dia membuat reputasi militernya memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles pada tahun 1915.
    Pada Mei 1919, Atatürk memulai revolusi nasionalis di Anatolia, mengorganisir perlawanan terhadap penyelesaian damai yang diberlakukan di Turki oleh Sekutu yang menang. Ini terutama difokuskan untuk melawan upaya Yunani untuk merebut Smirna dan daerah pedalamannya. Kemenangan atas Yunani memungkinkan dia untuk mengamankan revisi penyelesaian damai dalam Perjanjian Lausanne.
    Pada tahun 1921, Atatürk mendirikan pemerintahan sementara di Ankara. Tahun berikutnya Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan, pada tahun 1923, Turki menjadi republik sekuler dengan Atatürk sebagai presidennya. Dia mendirikan rezim partai tunggal yang berlangsung hampir tanpa gangguan sampai 1945.
    Dia meluncurkan program reformasi sosial dan politik revolusioner untuk memodernisasi Turki. Reformasi ini termasuk emansipasi wanita, penghapusan semua institusi Islam dan pengenalan kode hukum Barat, pakaian, kalender dan alfabet, menggantikan tulisan Arab dengan yang Latin. Di luar negeri ia menerapkan kebijakan netralitas, menjalin hubungan persahabatan dengan tetangga Turki.
    Pada tahun 1935, ketika nama keluarga diperkenalkan di Turki, ia diberi nama Atatürk, yang berarti 'Bapak Turki'. Ia meninggal pada 10 November 1938.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim bahwa makam Mustafa Kemal Ataturk mengeluarkan bau busuk, keliru. Jenazah Mustafa Kemal Atatürk dimakamkan di tanah. Tepatnya di lantai dasar mausoleum. Ruang makam terletak tepat di bawah batu makam simbolis yang ditempatkan di lantai pertama mausoleum. Sejumlah pengunjung makam Mustafa Kemal Ataturk asal Indonesia mengaku tidak mencium bau busuk saat berada di dalam museum tersebut.
    TIM CEK FAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2021-8754) Sesat, Unggahan Video Cina Buka Kantor Polisi di Indonesia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/09/2021

    Berita


    Sebuah video pendek “Heboh China Buka Kantor Polisi” beredar di Facebook dan Youtube. Video itu memuat berita dari TVOne dengan judul yang sama. Di Facebook video tersebut diunggah pada 1 September 2021. 
    Video TVOne tersebut memuat seremonial pembukaan kantor yang dihadiri oleh kepolisian Indonesia dan Cina. Terlihat juga plakat kerja sama dua institusi bernama Kantor Polisi Bersama.Video ini viral di Facebook hingga mendapatkan lebih dari 6 ribu komentar dan telah ditonton 658 ribu kali.  
    Di Youtube, video tersebut dimuat pada 6 September 2021 dengan judul Heboh! Ternyata China Buka Kantor Polisi di Indonesia

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada 2018. Tempo menelusuri video tersebut melalui akun TVOne di Youtube dengan memasukkan judul "Heboh Cina Buka Kantor Polisi". Hasilnya, video yang beredar di Facebook dan Youtube berdurasi 1:22 menit adalah hasil potongan dari video asli yang berdurasi 12:19.
    TVOne memuat video itu dalam program talk show Apa Kabar Indonesia Malam edisi 13 Juli 2018.  Talk show itu menghadirkan Juru Bicara Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Slamet Pribadi.
     Berita mengenai Cina membuka kantor polisi di Indonesia dalam video tersebut, bermula dari unggahan warganet yang kemudian menjadi viral. Warganet tersebut membagikan tujuh buah foto. Salah satunya, foto plakat Kantor Polisi Bersama, Kapolres Ketapang, AKBP Sunario berjabat tangan dengan perwakilan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou.
    Dalam talk show tersebut, Slamet Pribadi menjelaskan, bahwa peristiwa itu masih diselidiki oleh Mabes Polri. Sebab seharusnya kerja sama dengan pemerintah luar negeri lain harus melalui pemerintah pusat.  
    Dikutip dari Tempo.co, Kapolres Ketapang Ajun Komisaris Besar Sunario saat itu, membantah adanya kantor polisi bersama antara Polres Ketapang dengan perwakilan Biro Keamanan Publik RRT (Republik Rakyat Tiongkok) Provinsi Jiangsu Resor Suzho. Menurut Sunario dalam keterangan tertulisnya di Pontianak mengatakan tidak benar bahwa kantor polisi bersama tersebut sudah diresmikan dan plakat juga sudah di pasang di kantor bersama.
    "Plakat yang viral di media sosial, hanya sebuah tanda perkenalan pertemuan antara polisi RRT dengan Polres Ketapang. Tulisan kantor bersama adalah bahasa kantor itu menjadi tempat pertemuan bersama. Tidak benar akan ada kantor polisi RRT di Ketapang," kata Sunario dalam rilisnya Jumat, 13 Juli 2018. 
    Sunario menjelaskan, saat ini plakat sudah diamankan di Polres Ketapang, karena dikhawatirkan bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ia menambahkan memang benar pada Kamis, 12 Juli 2018 ada kunjungan dari kepolisian Suzho ke PT BSM yang ada di Ketapang, dan mereka juga mengajak Polres Ketapang untuk bersama-sama ke perusahaan tersebut.
    Rupanya, apapun penjelasan, Sunario tetap dianggap bersalah. Sebagai Kapolres ia harus bertanggung jawab. Akibat peristiwa tersebut, Sunario diberhentikan dari jabatannya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pencopotan Kapolres Ketapang dan langsung dimutasi sebagai perwira menengah di Polda Kalimantan Barat.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, unggahan video berjudul heboh Cina buka kantor polisi adalah menyesatkan. Video dalam peristiwa itu terjadi pada Juli 2018, bukan 2021. Saat itu kepolisian Suzho berkunjung ke PT BSM  di Kabupaten Ketapang. Mereka mengajak Polres Ketapang untuk bersama-sama ke perusahaan tersebut. Kapolres Ketapang saat itu membantah adanya kantor bersama. Foto plakat yang beredar dianggap sebagai tempat pertemuan bersama. Meski begitu, Mabes Polri kemudian mencopot Kapolres Ketapang, tidak lama setelah peristiwa tersebut.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

  • (GFD-2021-8753) Keliru, Jasad Bayi Berusia 14 Minggu Disimpan Dalam Kulkas

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 07/09/2021

    Berita


    Sebuah kolase foto yang memperlihatkan bagian tangan dan kaki berukuran mungil beredar di media sosial. Kolase foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa seorang ibu menyimpan jasad janinnya yang berusia 14 Minggu di dalam kulkas.
    Di Internet, kolase foto tersebut dimuat situs ini pada 2 Juli 2021 dengan judul, “Keguguran saat Hamil 14 Minggu, Ibu Simpan Jasad Bayi di Kulkas, Unggah Potretnya Masih Utuh.”
    Situs tersebut pun menyertakan narasi lengkap:
    “Di saat ibu lain yang keguguran memilih untuk mengubur bayinya, ibu di AS ini malah menyimpan janin 14 minggunya di kulkas. Rupanya ada maksud tertentu di balik tindakan ibu yang satu ini. Ia nekat menyimpan janinnya yang masih berusia 14 minggu di dalam kulkas karena suatu alasan. Alasan tersebut juga sangat mulia. Seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkan bagian tangan dan kaki kecilnya. Sharran Sutherland, dari Fair Grove, Missouri, AS, mengunggah gambar janinnya yang berusia 14 minggu dalam upaya untuk menunjukkan janinnya 'sudah sempurna' meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg. Wanita berusia 40 tahun itu tidak ingin janinnya dibuang sebagai limbah medis, sehingga ia dan suaminya Michael, 35, menyimpannya di kulkas selama seminggu sebelum menguburnya di pot bunga di kebun.”
    Apa benar ini foto-foto jasad bayi berusia 14 Minggu yang disimpan dalam kulkas?
    Tangkapan layar unggahan yang diklaim foto kondisi janin bayi yang disimpan di kulkas

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto tersebut dengan menggunakan reverse image tools Source, Google dan Yandex. Hasilnya, foto-foto tersebut merupakan janin dari seorang ibu di Amerika Serikat (AS) bernama Sharran Sutherland.
    Janin tersebut dinyatakan meninggal saat berusia 14 Minggu. Sharen dan suaminya, Michael, menolak janin tersebut dianggap sebagai limbah medis oleh dokter. Mereka menyimpan janin tersebut dalam kulkas sebelum menguburkannya seminggu kemudian.
    Dikutip dari Mirror.co.uk, seorang ibu pemberani telah membagikan foto-foto memilukan dari putranya yang telah meninggal untuk membuktikan bahwa dia adalah 'bayi asli' setelah dokter 'menyebutnya limbah medis'.
    Sharran Sutherland, 40 tahun, kagum dengan betapa 'sempurnanya' putra Miran meskipun dia meninggal 14 minggu dalam kehamilannya. Dia menyimpannya di lemari es selama seminggu sebelum menguburkannya di pot bunga di bawah semak hydrangea.
    Dilansir dari Express.co.uk, foto-foto janin Sharran --yang panjangnya hanya empat inci-- menunjukkan jari-jari kaki, dan fitur wajah yang terbentuk sepenuhnya.
    "Melihatnya, memegangnya di tangan saya, melihat betapa sempurnanya dia, saya kagum," ujar wanita asal Fair Grove, Missouri, AS itu.
    Dia mengunggah gambar itu ke media sosial pada tanggal bayinya seharusnya lahir, yakni 12 Oktober. Unggahan itu pun viral dengan cepat. "Saya berharap dengan membagikan foto-foto anak laki-laki saya yang berharga ini, membuat orang-orang yang berencana aborsi, membatalkannya dan memutuskan untuk membiarkan anak mereka hidup."
    Sharran menambahkan, ia dan suaminya memilih menguburkan janinnya itu dengan tanaman hydrangea dengan harapan merekabisa terus mengenang anak mereka tersebut bersamaan dengan tumbuhnya tanaman tersebut. "Kami pikir itu ide yang bagus,” ujar Sharran seperti dilansir dari The Sun.
    Saat disimpan di kulkas selama sepekan, Sharran memasukkannya ke dalam larutan garam. "Saya tahu itu terdengar tidak wajar bagi sebagian orang, tetapi saya tidak ingin dia membusuk atau berbau. Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kami belum siap untuk menguburnya."
    Sharran menjelaskan, keputusannya itu diambil setelah sempat kesal dengan dokter yang akan mengeluarkan bayinya lewat operasi. Dokter mendesak Sharran untuk mengeluarkan bayinya dari rahimnya segera, tetapi ia menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar berkeping-keping. Ia pun memilih untuk melahirkan secara alami 173 hari sebelum tanggal jatuh temponya. Sebab, di AS janin di bawah 20 minggu tak bisa disebut bayi.
    "Saya sangat marah karena dia menyebut bayi saya 'janin'. Saya tidak percaya dia akan menyindirnya sebagai limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto bagian tubuh janin dengan klaim jasad bayi berusia 14 Minggu yang disimpan dalam kulkas, keliru. Foto-foto tersebut bukanlah jasad bayi, melainkan janin dari seorang ibu di Amerika Serikat (AS) bernama Sharran Sutherland. Janin tersebut dinyatakan meninggal saat berusia 14 Minggu.
    Sharen dan suaminya, Michael, menolak janin tersebut dianggap sebagai limbah medis oleh dokter setempat. Mereka menyimpan janin tersebut dalam kulkas sebelum menguburkannya seminggu kemudian. Hukum di AS, janin akan diakui sebagai bayi bila usia kehamilan telah mencapai 20 minggu.
    TIM CEK FAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2021-8752) Sebagian Benar, Taliban Menghancurkan Televisi setelah Kuasai Afghanistan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 07/09/2021

    Berita


    Sebuah video menunjukkan seorang pria menghancurkan televisi beredar di Facebook, 20 Agustus 2021. Video tersebut disertai narasi: “Televisi dianggap haram Taliban, lalu dihancurkan #Crisis Afghanistan.”
    Berdurasi 43 detik, video itu memperlihatkan televisi yang terletak di tanah dihancurkan oleh seorang pria dengan kapak. Beberapa orang terlihat menyaksikan dalam jarak dekat.
    Video itu beredar empat hari setelah Taliban memasuki dan menguasai Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus 2021.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video tersebut sudah beredar di media sosial sebelum Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus 2021. 
    Dengan menggunakan reverse image tools milik Google, Yandex dan Tineye, Tempo mendapatkan sejumlah situs telah membagikan video itu sejak Maret 2021. Namun belum diketahui persis di mana lokasi video itu diambil.
    Di blog pembebasan Iran, Khabargar.net, video tersebut dipublikasikan pada 29 Maret 2021. Blog itu menyinggung tentang kelompok yang merusak televisi tersebut justru menghambat perkembangan komunikasi dan kesadaran manusia. 
    Kemudian di situs berbahasa Turki, Habereck, juga memuat video ini pada 29 Maret. Situs ini menyebut bahwa militan Taliban menghancurkan televisi anti-Islam dengan kapak sebagai bagian dari jihad. 
    Selain itu, video tersebut juga dibagikan pada 18 April di akun milik Profesor Jamal Sanad Al-Suwaidi, lalu dikutip oleh situs Elwatannews pada 19 April 2021.
    Elwatannews menulis dengan mengutip pernyataan Dr Muhammad Abdel Samie, Sekretaris Fatwa Dar Al Iftaa Mesir, melalui akun Youtube Dar Al Iftaa Mesir bahwa televisi bisa membawa kontribusi pada budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, visi hidup dan memberikan pengalaman.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim bahwa Taliban menghancurkan televisi setelah mereka menguasai Afghanistan sepenuhnya pada 15 Agustus 2021 sebagian benar. Video ini telah beredar di media sosial pada Maret dan April sebelum Taliban menguasai Ibukota Afghanistan. 
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan