(GFD-2022-9835) Keliru, Tepat Pada Hari ini, Jokowi Resmi Tunjuk Risma Gantikan Anies
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/05/2022
Berita
Video berjudul Tepat Pada Hari ini, Jokowi Resmi Tunjuk Risma Gantikan Anies? beredar di Facebook pada 21 Mei 2022. Video ini diunggah di tengah rencana pengisian posisi penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Oktober mendatang.
Berdurasi 8:06 menit, video itu berisi gabungan video aktivitas Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Tjahja Purnama. Narator dalam video itu membahas nama-nama kandidat yang dianggap layak menduduki posisi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Namun benarkah Jokowi telah resmi menunjuk Tri Rismaharini atau Risma yang kini menjadi Menteri Sosial RI sebagai pengganti Anies Baswedan?
Tangkapan layar unggahan dengan klaim Jokowi Resmi Tunjuk Risma Gantikan Anies
Hasil Cek Fakta
Di dalam video tersebut sama sekali tidak membahas bahwa Presiden Joko Widodo telah menunjuk Risma sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Fakta menunjukkan hingga artikel ini diturunkan pada Selasa 24 Mei 2022, Pemerintah Pusat juga belum menentukan nama pengganti Anies Baswedan.
Video tersebut mencuplik pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang menilai sosok Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pantas menjadi calon penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Djarot memang benar menyatakan hal itu pada 22 Mei 2022 di gedung KPK, sebagaimana juga dimuat sejumlah pemberitaan, seperti dimuat situs CNNIndonesia.com dan Merdeka.com.
Selain Djarot, video itu juga menyebut dua kandidat lain yakni Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro dan Marullah Matali yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta sejak Januari 2021.
Ketiga nama tersebut juga disebut dalam sejumlah pemberitaan media, salah satunya dimuat dalam berita Tempo.co, 21 Mei 2022.
Video tersebut kemudian menyebut nama keempat yang dianggap cukup menonjol yakni Airin Rachmi Diany mantan Wakil Kota Tangerang Selatan. Nama Airin muncul setelah didukung oleh PWNU DKI Jakarta. Narasi ini benar muncul dalam pemberitaan salah satunya dimuat oleh Republika 16 Mei 2022.
Belum ada keputusan nama Pj Gubernur DKI Jakarta
Dikutip dari berita Tempo.co pada Senin 23 Mei 2022, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, menyatakan Istana belum menentukan sosok yang akan menggantikan Anies Baswedan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Sampai saat ini, sudah ada tiga nama yang diisukan bakal memimpin Jakarta mulai dari Oktober 2022 - Oktober 2024.
"Sampai hari ini belum ada. Bahwa kalau ada beberapa media diberitakan, mungkin kreativitas media, atau kalau wacana itu sedang berkembang di DPRD, monggo saja, tapi dari Istana dan Bapak Presiden belum ada arahan," ujar Ngabalin di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 23 Mei 2022.
Proses pemilihan Pj Gubernur dimulai dengan pemilihan kandidat oleh Menteri Dalam Negeri. Dia akan menyaring tiga nama calon untuk selanjutnya disodorkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada September, atau sebulan sebelum pelantikan.
Menurut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dikutip dari Tempo.co 14 Mei 2022, saat ini Kementerian masih dalam tahap menampung masukan nama-nama yang layak diusulkan sebagai calon penjabat Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan.
Kriteria penjabat gubernur, kata dia, adalah pejabat dengan pangkat pimpinan tinggi madya, artinya harus eselon satu. Namun Tito belum bisa menjelaskan siapa saja nama calon pengganti Anies yang masuk dalam radar seleksi.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, video berjudul Tepat Pada Hari ini, Jokowi Resmi Tunjuk Risma Gantikan Anies? adalah menyesatkan. Fakta menunjukkan hingga artikel ini diturunkan pada Selasa 24 Mei 2022, Pemerintah Pusat juga belum menentukan nama pengganti Anies Baswedan.
Tim Cek Fakta Tempo
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=1333641103803042
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220518143353-32-798086/djarot-saiful-heru-budi-cukup-pantas-jadi-pj-gubernur-dki
- https://www.merdeka.com/politik/djarot-dukung-heru-budi-hartono-jadi-penjabat-gubernur-dki.html
- https://metro.tempo.co/read/1593650/kata-eks-plt-gubernur-dki-soal-3-nama-calon-kandidat-pengganti-anies-baswedan/full&view=ok
- https://politik.rmol.id/read/2022/05/16/533736/pwnu-jakarta-nggak-apa-apa-dukung-perempuan-jadi-pemimpin
- https://nasional.tempo.co/read/1594331/istana-belum-pastikan-sosok-penjabat-gubernur-pengganti-anies-baswedan/full&view=ok
- https://fokus.tempo.co/read/1591449/menimbang-calon-penjabat-gubernur-dki-jakarta-pengganti-anies-baswedan/full&view=ok
(GFD-2022-9834) [SALAH] Video Perampokan Bersenjata Tewaskan Tiga Orang di Citra 6
Sumber: FacebookTanggal publish: 23/05/2022
Berita
Beredar di media sosial postingan video yang menyebut ada perampokan bersenjata yang menewaskan tiga orang di Citra 6. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 21 Mei 2022.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik dengan narasi "Perampokan bawa senjata api citra 6, 1,5 M/ 3 orang tewas."
Dalam video si perekam mengucapkan "Diinfokan untuk temen-temen di wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan dengan bersenjata api. Tiga orang tewas nih. Di citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp 1,5 miliar. Kalau ada di Citra 6 merapat nih."
Akun tersebut juga menambahkan narasi, "Kabar Terkini…"
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 21 Mei 2022.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik dengan narasi "Perampokan bawa senjata api citra 6, 1,5 M/ 3 orang tewas."
Dalam video si perekam mengucapkan "Diinfokan untuk temen-temen di wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan dengan bersenjata api. Tiga orang tewas nih. Di citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp 1,5 miliar. Kalau ada di Citra 6 merapat nih."
Akun tersebut juga menambahkan narasi, "Kabar Terkini…"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel "Hoaks Perampokan di Kalideres, Penyebar Video Dicari Polisi" yang tayang di Liputan6.com pada 21 Mei 2022.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan, rekaman video yang dinarasikan terjadi aksi perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat adalah hoaks. Penyebar video bohong itu kini diburu.
"Itu hoaks," ujar Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).
Syafri menerangkan, tidak ada insiden perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat. Dia mengatakan, anggota justru mengamankan sejumlah pelajar diduga hendak melakukan tawuran di sekitar Citra 6 pada Kamis, 19 Mei 2022.
Dia menuturkan, saat anggota sedang berpatroli, kemudian melihat dua kelompok pelajar yang diduga hendak tawuran. Selain itu, turut disita senjata tajam jenis celurit. Namun, ke 12 pelajar yang sempat diamankan kini telah pulangkan dengan dijemput pihak orang tua.
"Kalau kemarin (Kamis) itu ada peristiwa di Citra 6 itu kita amankan 12 orang. Barang bukti yang diamankan celurit yang punya kelompok yang dia berhasil melarikan diri. Tapi untuk perampokan alhamdulillah tidak ada," ujar dia.
Terkait video hoaks itu, Syafri menyampaikan, akan mengusut kasus penyebaran berita hoaks tersebut. "Kita lagi mencari tahu (penyebar), karena ini sangat meresahkan masyarakat," ujar dia.
Sebelumnya, video hoaks berisi narasi perampokan beredar luas di media sosial. Terlihat perekam menyoroti bangunan.
Dinarasikan oleh perekam di balik bangunan telah terjadi insiden perampokan yang menewaskan tiga orang dan merampok uang senilai Rp 1,5 Miliar.
"Diinfokan untuk temen-temen di wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan dengan bersenjata api. Tiga orang tewas nih. Di citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp 1,5 miliar. Kalau ada di Citra 6 merapat nih," ucap perekam seperti didengar dari salah satu akun instagram yang mengunggah video tersebut."
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan, rekaman video yang dinarasikan terjadi aksi perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat adalah hoaks. Penyebar video bohong itu kini diburu.
"Itu hoaks," ujar Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).
Syafri menerangkan, tidak ada insiden perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat. Dia mengatakan, anggota justru mengamankan sejumlah pelajar diduga hendak melakukan tawuran di sekitar Citra 6 pada Kamis, 19 Mei 2022.
Dia menuturkan, saat anggota sedang berpatroli, kemudian melihat dua kelompok pelajar yang diduga hendak tawuran. Selain itu, turut disita senjata tajam jenis celurit. Namun, ke 12 pelajar yang sempat diamankan kini telah pulangkan dengan dijemput pihak orang tua.
"Kalau kemarin (Kamis) itu ada peristiwa di Citra 6 itu kita amankan 12 orang. Barang bukti yang diamankan celurit yang punya kelompok yang dia berhasil melarikan diri. Tapi untuk perampokan alhamdulillah tidak ada," ujar dia.
Terkait video hoaks itu, Syafri menyampaikan, akan mengusut kasus penyebaran berita hoaks tersebut. "Kita lagi mencari tahu (penyebar), karena ini sangat meresahkan masyarakat," ujar dia.
Sebelumnya, video hoaks berisi narasi perampokan beredar luas di media sosial. Terlihat perekam menyoroti bangunan.
Dinarasikan oleh perekam di balik bangunan telah terjadi insiden perampokan yang menewaskan tiga orang dan merampok uang senilai Rp 1,5 Miliar.
"Diinfokan untuk temen-temen di wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan dengan bersenjata api. Tiga orang tewas nih. Di citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp 1,5 miliar. Kalau ada di Citra 6 merapat nih," ucap perekam seperti didengar dari salah satu akun instagram yang mengunggah video tersebut."
Kesimpulan
Postingan video yang menyebut ada perampokan bersenjata yang menewaskan tiga orang di Citra 6 adalah hoaks. Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar menerangkan, tidak ada insiden perampokan di Citra 6 Kalideres, Jakarta Barat.
Rujukan
(GFD-2022-9833) [SALAH] Foto “Remaja ini Tebas Leher Ayahnya karena Sakit Hati Adik Dihamili 3 Bulan dan Ibunya Disiram Minyak Panas”
Sumber: ArtikelTanggal publish: 23/05/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Sakit Hati Adik Dihamili 3 Bulan dan Ibunya Disiram Minyak Panas, Remaja ini Tebas Leher Ayahnya” yang terbit di situs liputanhariantv[dot]my.id pada 21 Mei 2022. Artikel ini juga memuat foto seseorang yang mengenakan baju tahanan dengan penutup wajah.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seseorang yang mengenakan baju tahanan dengan penutup wajah yang dimuat di artikel berjudul “Sakit Hati Adik Dihamili 3 Bulan dan Ibunya Disiram Minyak Panas, Remaja ini Tebas Leher Ayahnya” merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya bukan ayahnya. Remaja di foto berinisial MWR (18) ini ditangkap karena telah membunuh bos togel di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50) pada 16 Desember 2019 karena dendam akibat korban sering memperkosa ibunya.
Foto yang sama dimuat di artikel berjudul “Pelajar Nekat Bunuh Bos Togel di Pasuruan, Pelaku: Ibu Saya Diperkosa Pak” yang terbit di situs jatim.inews.id pada 19 Desember 2019.
Dilansir dari artikel ini, seorang pelajar Sekolah Menengah Akhir (SMA) berinisial MWR (18) ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse Kriminal Polres Pasuruan. Dia ditangkap karena membunuh bos judi toto gelap (togel) di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50). Kapolres Pasuruan AKBP Rofik Ripto Himawan mengatakan, pelaku merupakan tetangga korban yang tinggal di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui jika nekat membunuh korban karena dendam.
Sementara itu, di hadapan wartawan dan AKBP Rofik, pelaku MWR mengaku dendam dengan Yasin karena kerap memperkosa ibunya. Menurutnya, korban selalu memaksa ibunya untuk melayani nafsu bejat korban. Padahal, ibu pelaku mempunyai suami sah dan mempunyai empat anak yang salah satunya pelaku.
Seperti diketahui, Yasin Fadilah bos judi togel di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ditemukan tewas dengan luka tusuk, Senin (16/12/2019).
Korban ditusuk saat pulang dari rumah tetangganya. Saat itu, korban pulang dengan jalan kaki menuju rumahnya di Kampung Industri Pabrik Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tiba-tiba ada orang tak dikenal memepet korban dan mengeluarkan pisau ukuran panjang dan menusukan ke perut sebelah kiri di tengah jalan kampung. Dengan pisau yang masih menancap di perut, korban berusaha mengejar pelaku namun pelaku tak tertangkap.
Tetangga korban yang melihat hal ini langsung melarikan korban ke RS Pusdik Gasum Polri, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Meski mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia.
Faktanya bukan ayahnya. Remaja di foto berinisial MWR (18) ini ditangkap karena telah membunuh bos togel di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50) pada 16 Desember 2019 karena dendam akibat korban sering memperkosa ibunya.
Foto yang sama dimuat di artikel berjudul “Pelajar Nekat Bunuh Bos Togel di Pasuruan, Pelaku: Ibu Saya Diperkosa Pak” yang terbit di situs jatim.inews.id pada 19 Desember 2019.
Dilansir dari artikel ini, seorang pelajar Sekolah Menengah Akhir (SMA) berinisial MWR (18) ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse Kriminal Polres Pasuruan. Dia ditangkap karena membunuh bos judi toto gelap (togel) di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50). Kapolres Pasuruan AKBP Rofik Ripto Himawan mengatakan, pelaku merupakan tetangga korban yang tinggal di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui jika nekat membunuh korban karena dendam.
Sementara itu, di hadapan wartawan dan AKBP Rofik, pelaku MWR mengaku dendam dengan Yasin karena kerap memperkosa ibunya. Menurutnya, korban selalu memaksa ibunya untuk melayani nafsu bejat korban. Padahal, ibu pelaku mempunyai suami sah dan mempunyai empat anak yang salah satunya pelaku.
Seperti diketahui, Yasin Fadilah bos judi togel di Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ditemukan tewas dengan luka tusuk, Senin (16/12/2019).
Korban ditusuk saat pulang dari rumah tetangganya. Saat itu, korban pulang dengan jalan kaki menuju rumahnya di Kampung Industri Pabrik Dusun Gempol Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tiba-tiba ada orang tak dikenal memepet korban dan mengeluarkan pisau ukuran panjang dan menusukan ke perut sebelah kiri di tengah jalan kampung. Dengan pisau yang masih menancap di perut, korban berusaha mengejar pelaku namun pelaku tak tertangkap.
Tetangga korban yang melihat hal ini langsung melarikan korban ke RS Pusdik Gasum Polri, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Meski mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia.
Kesimpulan
BUKAN ayahnya. Remaja di foto berinisial MWR (18) ini ditangkap karena telah membunuh bos togel di Pasuruan bernama Yasin Fadilah (50) pada 16 Desember 2019 karena dendam akibat korban sering memperkosa ibunya.
Rujukan
(GFD-2022-9832) [SALAH] Kemampuan Orang Indonesia Dalam Membedakan Fakta & Hoax Adalah Nomor 1 Dari Belakang
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 23/05/2022
Berita
Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menampilkan sebuah gambar grafik. Pada grafik tersebut diklaim merupakan hasil perhitungan kemampuan orang Indonesia dalam membedakan fakta dan hoax adalah nomor 1 dari belakang.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diagram yang dikirimkan pada pesan berantai Whatsapp dengan klaim bahwa orang Indonesia merupakan peringkat pertama dari bawah dalam membedakan fakta dan hoaks tersebut adalah salah.
Diagram tersebut merupakan hasil dari mengembangkan keterampilan literasi di dunia digital, yang merupakan temuan baru dari Programme for International Student Assessment (PISA).
Dari laman website www-slideshare-net, diagram tersebut merupakan hasil yang tercantum pada slide ke 16 mengenai hubungan antara item bacaan yang membedakan fakta dari opini dan indeks pengetahuan strategi membaca untuk menilai kredibilitas.
Dengan demikian, diagram yang diklaim sebagai hasil perhitungan masyarakat Indonesia merupakan peringkat pertama dari bawah dalam membedakan fakta dan hoaks adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Diagram tersebut merupakan hasil dari mengembangkan keterampilan literasi di dunia digital, yang merupakan temuan baru dari Programme for International Student Assessment (PISA).
Dari laman website www-slideshare-net, diagram tersebut merupakan hasil yang tercantum pada slide ke 16 mengenai hubungan antara item bacaan yang membedakan fakta dari opini dan indeks pengetahuan strategi membaca untuk menilai kredibilitas.
Dengan demikian, diagram yang diklaim sebagai hasil perhitungan masyarakat Indonesia merupakan peringkat pertama dari bawah dalam membedakan fakta dan hoaks adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Bukan fakta dan hoax. Melainkan fakta dari opini dan indeks pengetahuan strategi membaca untuk menilai kredibilitas.
Bukan fakta dan hoax. Melainkan fakta dari opini dan indeks pengetahuan strategi membaca untuk menilai kredibilitas.
Rujukan
Halaman: 4388/6262