• (GFD-2022-9121) [SALAH] Foto “seorang ayah di Texas membunuh seorang pria karena memperkosa putrinya yang berusia 5 tahun”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 01/02/2022

    Berita

    Akun Instagram Gangsal – 5 (instagram.com/gang5al_) pada 28 November 2021 mengunggah sebuah foto seorang pria yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye yang tampak menangis. Di foto itu terdapat narasi; “Kirim ambulance dan polisi sekarang, aku telah membunuh seseorang. Silakan tangkap saya.” Ucap seorang ayah di Texas setelah membunuh seorang pria karena kedapatan sedang memperkosa putrinya yang berusia 5 tahun.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seorang seorang pria yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye yang tampak menangis yang diklaim sebagai seorang ayah di Texas membunuh seorang pria karena memperkosa putrinya yang berusia 5 tahun merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, pria di foto itu bukan pembunuh pelaku pemerkosaan. Pria di foto itu adalah Frank K.C Hertel yang divonis bersalah di Pengadilan Ohio karena telah memperkosa putrinya sejak berusia 3 tahun.

    Foto yang identik, salah satunya dimuat di artikel berjudul “Man Raped His Daughter And Fled The Country For 10 Years, Finally Learns His Fate In American Court” yang terbit di situs opposingviews.com.

    Dilansir dari Tempo, pria yang menangis dalam foto itu adalah Frank K.C Hertel yang divonis bersalah di Pengadilan Ohio setelah menjadi buron selama 10 tahun. Ia divonis antara 19-95 tahun karena telah memperkosa putrinya sejak berusia 3 tahun.

    Kesimpulan

    BUKAN pembunuh pelaku pemerkosaan. Pria di foto itu adalah Frank K.C Hertel yang divonis bersalah di Pengadilan Ohio karena telah memperkosa putrinya sejak berusia 3 tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9120) [SALAH] Bantuan Sosial Kemensos untuk Dosen, Guru, Siswa, dan Mahasiswa

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/02/2022

    Berita

    “http://bantuan-sosial.my.id/?v=Bansos
    KEMENSOS
    Program Bantuan Sosial (BANSOS) untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi
    Batas akhir 2022-3-1”
    Bansos untuk dosen guru siswa mahasiswa selama masa pandemi

    KEMENSOS BANSOS

    Bantuan kemensos
    http://ri.bantuan-sosial.asia/?v=BansosRi

    KEMENSOS
    Program Bantuan Sosial (BANSOS) untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi
    Batas akhir 2022-3-8

    Program bantuan sosial untuk dosen,guru,siswa selama masa pandemi

    Bansos Kemendikbud

    Bansos 2022

    KEMENDIKBUD
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh
    Batas akhir 2022-3-24
    KEMENDIKBUD
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh!
    Batas akhir 2022-3-24

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi informasi serta tautan terkait program bantuan sosial (BANSOS) Kemensos sebesar Rp900.000 yang ditujukan untuk dosen, guru, siswa, dan mahasiswa di masa pandemi. Untuk mendapatkan bansos yang berlaku sampai 1 Maret 2022 itu, calon penerima diharuskan memasukan nomor telponnya pada situs bantuan tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi bantuan sosial tersebut adalah hoaks. Kemensos melalui akun Twitter resminya (@KemensosRI) mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah membuat situs bantuan sosial sebesar Rp900.000. Informasi seputar bantuan sosial dapat diakses melalui kemensos.go.id dan akun resmi @KemensosRI. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu mengecek ulang kebenaran informasi dan tidak ikut menyebarkannya sebagai langkah memerangi hoaks.

    Sebagai tambahan, hoaks seputar bantuan di masa pandemi sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Link Mendaftarkan Bantuan Covid-19 Bagi yang Mempunyai E-KTP terbit pada 24 Desember 2021.

    Dengan demikian, informasi BANSOS Kemensos itu dikategorikan sebagai Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, melalui akun Twitter resmi @KemensosRI, Kemensos mengonfirmasi informasi bansos yang beredar di masyarakat itu adalah hoaks. Informasi seputar bantuan sosial dapat ditemukan melalui situs http://kemensos.go.id dan akun resmi @KemensosRI.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9119) Keliru, Jokowi Merayakan Imlek tanpa Protokol Kesehatan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/02/2022

    Berita


    Tiga foto yang diklaim Presiden Jokowi merayakan Hari Raya Imlek tanpa protokol kesehatan beredar di Twitter, Selasa 1 Februari 2022. Dalam foto itu memang terlihat sebuah perayaan Imlek yang dihadiri Jokowi. Seluruh orang yang terlihat dalam foto ini berkerumun dan tidak menggunakan masker. 
    “Virus corona tiba-tiba hilang dan lenyap di Hari Raya Imlek. Hadir dan berkerumun tanpa prokes sudah dicontohkan oleh Jokowi,” tulis akun yang membagikan foto-foto tersebut
    Selain itu, akun tersebut menulis bahwa virus Corona akan dimunculkan lagi pada bulan puasa Ramadhan, mendekati Hari Raya Idul Fitri. 
    Unggahan tersebut menjadi viral dan telah dibagikan 544 kali pada Selasa malam. 
    Tangkapan layar unggahan dengan klaim Jokowi Merayakan Imlek tanpa Protokol Kesehatan

    Hasil Cek Fakta


    Tempo menggunakan reverse image tool dari Google untuk menelusuri foto-foto tersebut. Hasilnya, perayaan Imlek yang dihadiri Presiden Jokowi itu terjadi pada 30 Januari 2020, saat Covid-19 masih sebatas di Wuhan dan beberapa negara tertentu. Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global pada 12 Maret 2020.
    Ketiga foto itu termuat dalam laman Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang dipublikasikan pada 30 Januari 2020. Total terdapat 31 foto karya fotografer BPMI Setpres, Muchlis Jr berjudul Presiden Hadiri Perayaan Imlek Nasional 2020
    BPMI Setpres memberi keterangan bahwa Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Imlek Nasional di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Kamis, 30 Januari 2020. Presiden Jokowi hadir dengan mengenakan pakaian tradisional changshan berwarna merah menyampaikan ucapan selamat bagi komunitas Tionghoa di Indonesia dalam perayaan yang mengangkat tema “Bersatu untuk Indonesia Maju”.
    Jajaran Kabinet Indonesia Maju yang hadir pada acara tersebut adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
    Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Imlek Nasional di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Kamis, 30 Januari 2020. Sumber: BPMI Setpres
    Tempo juga memberitakan perayaan Imlek yang dihadiri Jokowi itu pada 30 Januari 2020. Jokowi tampak hadir mengenakan busana tradisional Tionghoa, cheongsam berwarna merah.
    "Pagi ini saya senang sekali pakai baju ini, tapi ketua panitianya pakai baju adat Jawa. Kan kebalik-balik," ujar Jokowi disambut tawa para hadirin yang datang di ICE BSD, Tangerang Kamis, 30 Januari 2020.
    Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020 G. Sulistiyanto mengatakan busana yang dikenakan Jokowi dan para panitia acara adalah buah karya Anne Avantie. "Bapak Presiden tampaknya bahagia sekali dengan bajunya ini," ujar dia di lokasi yang sama.
    Perayaan Imlek Nasional 2020 mengusung tema Bersatu untuk Indonesia Maju. "Untuk Indonesia yang semakin maju, sebagaimana tema perayaan kali ini, seluruh warga negara, termasuk suku Indonesia Tionghoa mesti mengambil peran aktif," kata Sulistiyanto.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi merayakan Hari Raya Imlek tanpa protokol kesehatan adalah keliru. Ketiga foto yang disebarkan tersebut adalah saat Jokowi hadir pada perayaan Imlek 30 Januari 2020, sebelum Covid-19 menjadi pandemi global.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

  • (GFD-2022-9118) Keliru, Menepuk Lengan Dapat Mencegah Segala Penyakit dan Serangan Jantung

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/02/2022

    Berita


    Tempo menerima pesan berantai melalui Whatsapp yang mengajak kita untuk mencegah segala penyakit jantung dan serangan jantung dengan menepuk bagian lengan sebelah kiri  setiap hari. Cara tersebut diklaim berhasil hingga seseorang yang mengalami serangan jantung langsung sembuh dan hidup kembali.  
    “Di Bioskop tiba-tiba ada orang kena serangan jantung. Pas ada sinshe dari Tiongkok, dia tepok kedua tangannya. Dua menit sembuh dan hidup kembali,” tulis pesan berantai tersebut yang diterima, Senin 31 Januari 2022.
    Selanjutnya pesan berantai itu memuat langkah-langkah teknis. Yakni saat serangan jantung terjadi, kita diminta menepuk siku lengan sebelah kiri yang berhubungan dengan 3 titik di jantung dan paru-paru, serta memperlancar peredaran darah. Selain itu, pesan itu mengajak agar kita menepuk bagian ini setiap hari karena dapat mencegah segala penyakit jantung dan mengurangi serangan jantung mendadak. 
    Pesan semacam ini ternyata telah menyebar pada 2019. Unggahan versi video, masih dapat Tempo temukan pada tautan ini.
    Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Menepuk Lengan Dapat Mencegah Segala Penyakit dan Serangan Jantung

    Hasil Cek Fakta


    Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), pernah mengeluarkan pernyataan yang membantah klaim tersebut. Dikutip dari laman  PERKI bahwa tidak benar menepuk siku dan lengan dapat mencegah dan mengatasi serangan jantung. 
    Menurut PERKI, serangan jantung adalah suatu kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung. Keluhan yang dirasakan di antaranya adalah nyeri dada kiri, mual, keringat dingin, kadang disertai sesak mendadak, bahkan pingsan.
    Apabila menemui seseorang dengan tanda-tanda tersebut, PERKI menghimbau agar segera membawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Semakin cepat serangan jantung diatasi, semakin baik angka keberhasilan,” tulis PERKI dalam siaran persnya, 24 Juni 2019.
    Menurut PERKI, apabila menemui seseorang yang tiba-tiba tidak sadar, segera cek respon, dan panggil bantuan. Apabila tidak merespon, segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada orang tersebut sampai dengan bantuan paramedis datang.
    Mencegah penyakit jantung
    Menepuk siku dan lengan juga bukan termasuk cara untuk mencegah serangan jantung. Dikutip dari laman American Heart Association, langkah-langkah untuk mencegah serangan jantung adalah dengan mengubah gaya hidup, di antaranya:

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas menunjukkan, klaim menepuk lengan bisa mencegah segala penyakit dan serangan jantung adalah keliru. Menepuk siku atau lengan tidak dapat mencegah dan mengatasi serangan jantung.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan