“Makan Tokek Beracun, Vlogger Ini Hembuskan Nafas Terakhir Saat Siaran Langsung, Netizen: “Nyari Duit Gitu Amet!” “
(GFD-2022-9841) [SALAH] Vlogger Meninggal Dunia Karena Memakan Tokek Beracun
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/05/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook membagikan artikel dari situs Tersentak-kabar[dot]blogspot[dot]com dengan judul “Makan Tokek Beracun, Vlogger Ini Hembuskan Nafas Terakhir Saat Siaran Langsung, Netizen: “Nyari Duit Gitu Amet!”. Didalam unggahan tersebut memuat foto seorang wanita yang sedang memegang kadal.
Isi artikel tersebut diketahui bersumber dari artikel situs Palingseru.com yang berjudul “Vlogger Ini Meninggal saat Siaran Langsung Setelah Makan Kelabang dan Tokek Beracun Hidup Hidup”. Pada artikel tersebut membahas mengenai pria 35 tahun bernama Sun, pria asal China yang merupakan vlogger di platform streaming DouYu. Sun diduga meninggal dunia dalam sesi siaran langsung setelah makan kelabang dan tokek beracun hidup-hidup.
Namun setelah melakukan penelusuran, foto orang di dalam judul artikel berbeda dengan orang di dalam isi artikel tersebut. Orang yang ditampilkan dalam judul merupakan Ah Lin Tuch, seorang Youtuber asal Kamboja. Youtuber ini diketahui kerap membuat konten memakan berbagai macam hewan di alam. Selain itu pada channel Youtubenya “Natural Life TV”, Ah Lin Tuch diketahui masih mengunggah kegiatannya pada 21 Mei 2022.
Berdasarkan penelusuran tersebut klaim vlogger meninggal dunia karena memakan tokek beracun adalah keliru dan termasuk dalam kategori koneksi /keterkaitan yang salah.
Isi artikel tersebut diketahui bersumber dari artikel situs Palingseru.com yang berjudul “Vlogger Ini Meninggal saat Siaran Langsung Setelah Makan Kelabang dan Tokek Beracun Hidup Hidup”. Pada artikel tersebut membahas mengenai pria 35 tahun bernama Sun, pria asal China yang merupakan vlogger di platform streaming DouYu. Sun diduga meninggal dunia dalam sesi siaran langsung setelah makan kelabang dan tokek beracun hidup-hidup.
Namun setelah melakukan penelusuran, foto orang di dalam judul artikel berbeda dengan orang di dalam isi artikel tersebut. Orang yang ditampilkan dalam judul merupakan Ah Lin Tuch, seorang Youtuber asal Kamboja. Youtuber ini diketahui kerap membuat konten memakan berbagai macam hewan di alam. Selain itu pada channel Youtubenya “Natural Life TV”, Ah Lin Tuch diketahui masih mengunggah kegiatannya pada 21 Mei 2022.
Berdasarkan penelusuran tersebut klaim vlogger meninggal dunia karena memakan tokek beracun adalah keliru dan termasuk dalam kategori koneksi /keterkaitan yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Foto di judul berbeda dengan isi berita. Foto dalam judul artikel tersebut merupakan Youtuber asal Kamboja yang bernama Ah Lin Tuch sedangkan isi artikel menampilkan informasi mengenai pria 35 tahun bernama Sun, pria asal China yang merupakan vlogger di platform streaming DouYu.
Foto di judul berbeda dengan isi berita. Foto dalam judul artikel tersebut merupakan Youtuber asal Kamboja yang bernama Ah Lin Tuch sedangkan isi artikel menampilkan informasi mengenai pria 35 tahun bernama Sun, pria asal China yang merupakan vlogger di platform streaming DouYu.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=Yq2-GVAHEjk
- https://www.youtube.com/watch?v=KW_MjGlV2Xg
- https://palingseru.com/183529/vlogger-ini-meninggal-saat-siaran-langsung-setelah-makan-kelabang-dan-tokek-beracun-hidup-hidup
- https://nextshark.com/cambodian-survivalist-youtubers-fire-skinning-endangered-animals-eating/
(GFD-2022-9840) [SALAH] Syahrini Menjadi Istri Simpanan Lelaki Tua
Sumber: ArtikelTanggal publish: 23/05/2022
Berita
“Terungkap Mertua Mulai Menjauh, Ibu Reino Barack Diduga Malu Tahu Syahrini Jadi Cewek Simpanan Lelaki Tua, Bikin Syok”
Hasil Cek Fakta
Sebuah artikel dimuat di Cek—info[dot]blogspot[dot]com dengan judul “Terungkap Mertua Mulai Menjauh, Ibu Reino Barack Diduga Malu Tahu Syahrini Jadi Cewek Simpanan Lelaki Tua, Bikin Syok”. Namun judul artikel berbeda dengan isi artikel tersebut. Isi artikel tersebut diketahui bersumber dari artikel situs Herstory.co.id berjudul “Gagal Berkali-kali Jalani Promil Syahrini Disebut Gak Subur, Reino Barack Pasrah Lihat Incess Tak Kunjung Hamil, Janji Lama Terkuak!” pada 12 Mei 2022. Isi artikel tersebut menginformasikan mengenai Syahrini yang dikabarkan sempat melakukan program hamil di salah satu rumah sakit di Jakarta secara diam-diam.
Berdasarkan penelusuran tersebut klaim Syahrini menjadi istri simpanan lelaki tua adalah keliru dan termasuk dalam kategori koneksi /keterkaitan yang salah.
Berdasarkan penelusuran tersebut klaim Syahrini menjadi istri simpanan lelaki tua adalah keliru dan termasuk dalam kategori koneksi /keterkaitan yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Faktanya informasi pada judul artikel dengan isi artikel berbeda. Isi artikel tersebut membahas mengenai program kehamilan yang dilakukan oleh Syahrini dan tidak disebutkan informasi mengenai Syahrini yang menjadi simpanan lelaki tua.
Faktanya informasi pada judul artikel dengan isi artikel berbeda. Isi artikel tersebut membahas mengenai program kehamilan yang dilakukan oleh Syahrini dan tidak disebutkan informasi mengenai Syahrini yang menjadi simpanan lelaki tua.
Rujukan
(GFD-2022-9839) [SALAH] Pasien RSJ Dr Soeharto Heerdjan Kabur
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/05/2022
Berita
“Semprul.. ternyata yg gw bully selama ini cuman seonggok orang edan
Tuh kan… tiap yg benci pak Jokowi kebanyakan orang edan”
Tuh kan… tiap yg benci pak Jokowi kebanyakan orang edan”
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan Facebook oleh akun Mas Joe Pay yang menyebutkan bahwa terdapat pasien RSJ Dr Soeharto Heerdjan kabur dengan menyertakan tangkapan layar dari akun @Humas_RSJJH yang meminta maaf kepada masyarakat atas keteledoran RSJ Dr Soeharto Heerdjan yang membiarkan pasiennya melarikan diri.
Namun setelah menelusuri akun resmi RSJ Dr Soeharto Heerdjan tidak ditemukan adanya unggahan tersebut. Selain itu akun resmi RSJ Dr Soeharto Heerdjan juga telah memberikan klarifikasi bahwa tangkapan layar yang mencatut akun RSJ Dr Soeharto Heerdjan merupakan informasi palsu atau hoax.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan oleh akun Facebook Mas Joe Pay kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Namun setelah menelusuri akun resmi RSJ Dr Soeharto Heerdjan tidak ditemukan adanya unggahan tersebut. Selain itu akun resmi RSJ Dr Soeharto Heerdjan juga telah memberikan klarifikasi bahwa tangkapan layar yang mencatut akun RSJ Dr Soeharto Heerdjan merupakan informasi palsu atau hoax.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan oleh akun Facebook Mas Joe Pay kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Klaim tersebut palsu. Akun resmi RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan telah mengkonfirmasi bahwa unggahan tersebut merupakan informasi palsu atau hoax.
Klaim tersebut palsu. Akun resmi RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan telah mengkonfirmasi bahwa unggahan tersebut merupakan informasi palsu atau hoax.
Rujukan
(GFD-2022-9836) Keliru, Video yang Diklaim Burung Garuda atau Jatayu yang Muncul di Hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/05/2022
Berita
Salah satu akun di Facebook, membagikan video berdurasi 2:31 menit yang memperlihatkan sejumlah orang memotret sebuah burung berukuran besar. Burung tersebut diklaim burung garuda atau Jatayu dalam cerita Ramayana.
Burung Jatayu tersebut diklaim menampakkan diri hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur.
“Ternyata Burung Garuda bukan hanya mitos atau dongeng. Dalam cerita Ramayana dia adalah Jatayu. Burung yang sangat jarang menampakan dirinya. Tapi baru2 ini garuda telah menampakan dirinya di daerah hutan gunung Penanggungan, Jawa timur. Burung yg sayapnya luar biasa lebar dan indah sekali,” tulis narasi si pemilik akun Facebook, 14 Mei 2022. Video itu sendiri telah ditonton 197 ribu kali hingga 23 Mei 2022.
Benarkah burung dalam video itu adalah burung garuda atau jatayu?
Tangkapan layar unggahan video yang Diklaim Burung Garuda atau Jatayu yang Muncul di Hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur
Hasil Cek Fakta
Tempo menggunakan reverse image tool untuk memeriksa video itu. Salah satu situs, www.postposmo.com, memberikan petunjuk bahwa jenis burung itu adalah Condor Andes. Ini adalah jenis burung besar yang, meskipun beratnya besar, mampu terbang. Memiliki salah satu rentang sayap terbesar, Condor Andes membutuhkan bantuan untuk tetap di udara, seperti tinggal di daerah di mana angin bertiup kencang untuk dapat meluncur. Biasanya burung ini memakan sisa-sisa hewan yang mati.
Dengan petunjuk tersebut, Tempo menggunakan kata kunci “Condor Andes” di Youtube. Hasilnya, Tempo menemukan satu video yang sama berjudul diunggah oleh kanal
Denise vieira pinto pada 12 April 2014, berjudul “Liberation Condor”.
Kanal tersebut memberikan keterangan dalam bahasa Portugal. Saat diterjemahkan dengan Google Translate, artinya:
“Ketakutan dan keberanian untuk terbang. Kesannya adalah dia berterima kasih dan mengucapkan selamat tinggal. Itu benar-benar mengharukan, terlepas dari musiknya.
Sayani, seekor condor Andes, yang ditemukan tidak dapat terbang pada tahun 2012 oleh polisi di Catamarca. Ia dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires (Argentina) sebagai bagian dari Proyek Konservasi Kondor Andes. Dan dilepaskan di lereng Portezuelo, di Sierra de Ancasti di Catamarca. Menurut pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, Sayani menderita dehidrasi dan berat badan rendah, diduga karena keracunan.”
Sebuah situs, The Dodo, mempublikasikan cerita tentang Sayani pada 9 Juli 2018. Dia menulis dalam bahasa Inggris, “Sayani ditemukan hampir mati pada Desember 2012 setelah diracun di Catamarca, Argentina. Dan dia bukan satu-satunya condor yang hampir mati karena keracunan. Karena peternak di wilayah tersebut terkadang meracuni pemangsa karena terlalu dekat dengan ternak, kondor Andes dapat menjadi korban keracunan diri setelah menelan racun di dalam bangkai.”
Setelah merawat Sayani selama 16 bulan, pada tanggal 28 Maret 2014, tim penyelamat Sayani berkumpul di puncak gunung di Catamarca, siap untuk membebaskannya.
Condor Andes adalah salah satu burung terbang terbesar di dunia, dengan lebar sayap 11 kaki dan berat hingga 33 pon. Dikutip dari laman WCS Argentina, Condor telah menjadi langka di Amerika Selatan bagian utara karena perburuan dan hilangnya habitat, tetapi tetap ada di Patagonia dan berlimpah di daerah tertentu.
Sayangnya, menurut Zoo Conservation Outreach Group, burung yang luar biasa ini menghadapi tantangan kepunahan di seluruh jangkauan luasnya di Amerika Selatan, dan terdaftar sebagai 'Hampir Terancam' oleh IUCN. Hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan racun lingkungan semuanya bergabung untuk mengancam kelangsungan hidup spesies dalam jangka panjang. Kurangnya data tentang kisaran dan ekologi burung juga menghambat implementasi strategi konservasi.
Misinformasi soal Jatayu
Video tersebut telah dibagikan dengan narasi yang keliru sebagai burung jatayu dalam cerita Ramayana atau burung Garuda. Tidak hanya di Indonesia, narasi yang keliru terutama telah menyebar di India.
Factly.in, salah satu organisasi pemeriksa fakta di India, melaporkan, pada 2020 video tersebut dibagikan dengan klaim burung 'Jatayu' yang terlihat di sebuah hutan di Kerala. Burung 'Jatayu' disebutkan dalam mitologi Hindu 'Ramayana' dan dianggap ilahi oleh umat Hindu.
Organisasi cek fakta lainnya di India, AltNews, memperlihatkan bahwa narasi keliru soal Jatayu tersebut telah beredar sejak 2019.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim sebagai burung garuda atau Jatayu dalam cerita Ramayana yang menampakkan diri di hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur, adalah keliru. Burung dalam video itu adalah Condor Andes, burung terbesar di dunia, yang saat itu dilepaskanliarkan ke habitatnya di puncak gunung di Catamarca, Argentina, pada 28 Maret 2014.
Tim Cek Fakta Tempo
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.
Rujukan
- https://web.facebook.com/christanto.anton/videos/376155654479590/
- http://www.postposmo.com
- https://www.youtube.com/watch?v=smp26FuPHo8
- https://translate.google.com/?sl=auto&tl=id&text=O%20receio%20e%20a%20coragem%20de%20levantar%20v%C3%B4o.%20A%20impress%C3%A3o%20%C3%A9%20que%20ele%20agradece%20e%20se%20despede..%20Realmente%20emociona%2C%20apesar%20da%20m%C3%BAsica.%0ASayani%2C%20um%20condor%20andino%2C%20que%20foi%20encontrado%20incapaz%20de%20voar%20em%202012%20pela%20pol%C3%ADcia%20em%20Catamarca.%20Foi%20tratado%20no%20Zool%C3%B3gico%20de%20Buenos%20Aires%2C%20como%20parte%20do%20Projeto%20de%20%20Conserva%C3%A7%C3%A3o%20do%20Condor%20andino.%20E%20liberado%20na%20encosta%20de%20Portezuelo%20%2C%20na%20Serra%20de%20Ancasti%20em%20Catamarca.%20De%20acordo%20com%20os%20exames%20de%20sa%C3%BAde%20que%20foram%20feitos%2C%20%20Sayani%20estava%20sofrendo%20de%20desidrata%C3%A7%C3%A3o%20e%20baixo%20peso%2C%20presumivelmente%20devido%20a%20envenenamento.&op=translate
- https://www.thedodo.com/in-the-wild/rehabilitated-condor-bird-thanks-rescuers
- https://argentina.wcs.org/en-us/Wildlife/Andean-condor.aspx
- https://www.zcog.org/andean-condor
- https://factly.in/the-bird-in-the-video-is-an-andean-condor-and-the-video-was-shot-in-argentina/
- https://www.altnews.in/jatayu-mythical-bird-from-ramayana-spotted-in-kerala-no-its-a-condor-from-argentina/
Halaman: 4387/6262