(GFD-2022-10464) Keliru, Sandiwara dalam Penjara, Ferdy Sambo Ngamuk dan Ancam Lakukan Ini Pada Polisi
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/08/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video berjudul Irjen Ferdy S4mbo Diduga Ng4muk Sambil Teriak dan Tebar Anc4man (Baca: Irjen Ferdy Sambo Diduga Ngamuk Sambil Teriak dan Tebar Ancaman).
Di dalam video terdapat teks “ Breaking News : Sandiwara dalam Penjara, Ferdy S Ngamuk dan Ancam Lakukan Ini Pada Polisi. Video tersebut menarasikan Ferdy Sambo mengamuk dan menebar ancaman, Kapolri Jenderal Listiyo kena colek. Menurut informasi dari sebuah akun Twitter, Irjen Sambo mengamuk di sebuah ruangan jika ditetapkan sebagai tersangka.
Thumbnail video yang beredar di Facebook soal Ferdy Sambo
Video berdurasi 12:10 menit itu diunggah tanggal 10 Agustus 2022. Sampai tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai 18 ribu, 2,4 ribu komentar, dan disaksikan 1,6 juta view dari pengguna Facebook.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Irjen Ferdy Sambo pada tanggal 9 Agustus 2022 ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ia kemudian ditangkap dan ditempatkan di Mako Brimob untuk menjalani pemeriksaan soal dugaan pelanggaran kode etik sejak tanggal 6 Agustus 2022.
Untuk verifikasi video dan narasi dalam video ini, Tempo menelusuri fragmen video dengan reverse image tool dengan Yandex, Google, maupun kata kunci di Youtube.
Dari penelusuran ditemukan bahwa fragmen-fragmen dalam video ini berasal dari potongan foto, tangkap layar dan video pemberitaan dari media yang berbeda-beda.
Berikut ini fakta-fakta atas tiga cuplikan video tersebut:
Thumbnail Video 1
Fakta: Berdasarkan penelusuran Tempo, keluku yang ditempatkan pada detik pertama video ini merupakan hasil olah digital. Foto itu identik dengan foto karya Hasan, fotografer Detik, yang ditayangkan Detik.com tanggal 4 November 2014 terkait kasus admin twitter @TrioMacan2000.
Gambar kiri adalah foto hasil suntingan dari foto pemeriksaan kasus admin Twitter yang dimuat Detik.com pada 2 November 2014
Foto ini menunjukkan Raden Nuh (kiri) dan Edi Syahputra berteriak saat diperkenalkan kepada jurnalis dalam jumpa pers oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, tanggal, 3 November 2014.
Tangkap Layar
Pada detik ke 0:41, video ini menampilkan tangkap layar laman media daring. Hasil penelusuran merujuk ke sebuah laman media Populis. Pada tanggal 8 Agustus 2022, laman Populis menuliskan artikel dan foto berjudul Irjen Ferdy Sambo Disebut Ngamuk Sambil Teriak dan Tebar Ancaman, Kapolri Jenderal Listyo Kena Colek..
Media ini mengutip akun twitter yang menuliskan “bahwa Sambo mengamuk di sebuah ruangan, sambil berteriak, dia menebar ancaman untuk membuka semua yg dia tahu jika ditetapkan sebagai tersangka. makanya dibawa ke Mako Brimob”.
Foto yang diunggah artikel Populis ini identik dengan video Kompas.com
Hasil pemeriksaan Tempo menunjukkan, foto pada artikel Populis tersebut identik dengan video yang ditayangkan Kompas.com tanggal 4 Agustus 2022.
Dilansir Kompas.com, pada tanggal 4 Agustus 2022, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan keempat terkait insiden baku tembak antarpolisi di rumah dinasnya bersama tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Video 1
Sumber: Tribun Medan
Fakta: Pada menit 4:19 fragmen video menunjukan Irjen Ferdy Sambo sedang mendatangi dan berbicara di sebuah ruangan. Hasil penelusuran menunjukkan fragmen tersebut identik dengan unggahan YouTube Tribun Medan TV pada tanggal 11 Januari 2022.
Dilansir Tribun Medan TV, Kadiv Propam mendatangi Polrestabes Medan untuk melakukan pengecekan terhadap Rumah Tahanan Polisi (RTP). Irjen Sambo kepada jurnalis mengatakan, kedatangannya ke Polrestabes Medan untuk mencegah pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri.
Video 2
Sumber: Kompas TV
Fakta: Pada menit ke 10.00, fragmen video menunjukkan Ferdy Sambo sedang berbicara. Di Belakangnya berdiri sejumlah orang. Tampak papan bertuliskan “No Antrian Besuk Tahanan” dan tulisan “Polrestabes Medan”.
Fragmen ini identik dengan identik dengan unggahan YouTube Kompas TV pada tanggal 12 Januari 2022. Dilaporkan, Kepala Divisi Propam Mabes Polri melakukan pemeriksaan sel tahanan Polrestabes Medan untuk memastikan pola penanganan tahanan, dan mengantisipasi tidak terulangnya peristiwa penganiayaan sesama tahanan.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo didampingi sejumlah pejabat Propam Mabes Polri dan Polda Sumatera Utara, terlihat langsung menuju gedung rumah tahanan Polrestabes Medan.
Tentang Irjen Ferdy Sambo
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 9 Agustus 2022. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers.
Dilansir Tempo, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditahan di Markas Komando atau Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Penahanan dilakukan setelah Sambo ditangkap di Bareskrim Polri pada Sabtu sore, 6 Agustus 2022.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa narasi dan video “Irjen Ferdy Sambo Diduga Ngamuk Sambil Teriak dan Tebar Ancaman” adalah Keliru.
Video dan foto tersebut adalah hasil olah digital dari foto lain. Video ini merupakan gabungan dari peristiwa saat Irjen Ferdy Sambo penuhi panggilan penyidik Bareskrim dan kunjungan ke Rumah Tahanan Polisi Polrestabes Medan.
Saat ini Sambo ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/101004869293099/videos/1056980098513683/?__xts__[0]=68.ARDR2O7bxMy26WLNJzJRPIaseNIV-szl4tnGKi-X3DawSxiQPSkdLp2aKkdEu2-_DwlV4MEGnNB_sgT1CvOv1N-WYYxKISap1b0oGCdQaC1y8a3BEyempWiBe2mCqvpVNNv4tHi0zrH42gxZKNDRIKclKszlJm-1BxRpBWl1u71kWztda_Zm-7N5R4KvSktYtvUAMXbuNypSvGkST46kT7M8P3m6O_njycQDaBpsocKKpjUWr2lMf0carcHz5FnmHOIDMJz0LMtzWA7DkYa_4ClIIKUaQOu1EmSoNuVR1xU&_rdc=1&_rdr
- https://twitter.com/TheEagle_BEN/status/1555966210554363904
- https://news.detik.com/berita/d-2738029/mereka-yang-pernah-melaporkan-akun-triomacan2000-ke-polisi
- https://populis.id/read30702/irjen-ferdy-sambo-disebut-ngamuk-sambil-teriak-dan-tebar-ancaman-kapolri-jenderal-listyo-kena-colek
- https://twitter.com/TheEagle_BEN/status/1555966210554363904
- https://video.kompas.com/watch/167048/jalani-pemeriksaan-keempat-ferdy-sambo-berharap-masyarakat-bersabar
- https://www.youtube.com/watch?v=qCgvfFMX0X4
- https://www.kompas.tv/article/250902/kadiv-propam-mabes-polri-periksa-rumah-tahanan-polrestabes-medan
- https://nasional.tempo.co/read/1620028/irjen-ferdy-sambo-dibawa-dari-bareskrim-ke-mako-brimob-tadi-sore
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10463) Keliru, Video Detik-Detik TNI Tembak Jatuh Jet Tempur Malaysia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/08/2022
Berita
Sebuah video dibagikan dengan menggambarkan detik-detik Tentara Nasional Indonesia (TNI) menembak jatuh jet tempur Malaysia.
Video tersebut memperlihatkan manuver sejumlah pesawat tempur dan kapal perang beredar di media sosial.
Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 7 Agustus 2022 dengan judul, “Detik-Detik TNI Tembak Jatuh Jet Tempur Malaysia Di Wilayah Ini.”
Hingga artikel ini dimuat video berdurasi 6 menit 26 detik tersebut telah disaksikan lebih dari 302 ribu kali dan mendapat 690 komentar.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook yang mengklaim pesawat jet tempur Malaysia ditembak jatuh oleh TNI
Apa benar ini video detik-detik TNI tembak jatuh jet tempur Malaysia?
Hasil Cek Fakta
Video di atas merupakan hasil suntingan dari sejumlah video berbeda. Sama sekali tidak memperlihatkan pasukan TNI menembak jatuh jet tempur malaysia.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google, Yandex dan Source. Untuk memverifikasi sumber narasi yang dibacakan pengisi suara, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan tool Veed.
Beberapa fragmen video identik dengan sejumlah video yang pernah diunggah ke Youtube. Video di atas juga telah mengalami suntingan dengan menambahkan visual efek mirror. Di antaranya:
Video 1
Pada detik ke-13 video di atas, tampak sejumlah pejabat tinggi Malaysia tengah melakukan konferensi pers. Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Kini TV pada 13 September 2021 dengan judul, “LIVE: Senior Minister Hishammuddin Hussein holds press conference on new SOPs”.
Gambar kanan adalah cuplikan video asli konferensi pers pejabat Malaysia tahun 2021
Dikutip dari media Malaysia, thesundaily.my, dalam konferensi pers itu Menteri Pertahanan Senior Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan melalui proyek percontohan, pertemuan Kuartet Menteri tentang Covid-19 ingin menguraikan prosedur operasi standar (SOP) yang dapat dipatuhi oleh masyarakat dan pelaku industri, termasuk perlunya mengikuti tes skrining Covid-19 sebelum bepergian untuk penyebaran Covid-19.
Video 2
Gamabr kanan adalah cuplikan asli video kapal perang oleh akun YouTube Coci Joda
Cuplikan video berikutnya memperlihatkan dua kapal perang. Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Coci Joda pada 16 Desember 2014 dengan judul, “USS Sterett (DDG 104) and Chinese frigate steaming in Gulf of Aden”.
Bedanya, pada video kolase yang beredar di Facebook, merupakan hasil proses pencerminan (mirroring) dari video aslinya.
Video 3
Selanjutnya terdapat cuplikan video simulasi "force down" TNI AU yang pernah diunggah ke YouTube oleh kanal LokadataID pada 20 Februari 2020.
Gambar kanan adalah cuplikan asli video tentang simulasi force down TNI AU tahun 2020
Video ini memperlihatkan dua pesawat tempur TNI Angkatan Udara, Hawk 100 dan 200 menurunkan paksa sebuah pesawat Boeing yang memasuki wilayah udara Indonesia. Simulasi ini berlangsung di pangkalan udara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh, dengan melibatkan sejumlah prajurit TNI AU, satuan Polisi Militer serta intelijen.
Video 4
Gambar kanan adalah cuplikan asal video dari Riau Online
Video simulasi penurunan paksa pesawat asing yang digelar TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, juga dimuat dalam video di atas. Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Riau Online pada 25 April 2018 dengan judul, “Pesawat Asing Dipaksa Turun Oleh 2 Jet Tempur TNI AU di Lanud Rsn Pekanbaru”.
Video 5
Gambar kanan adalah cuplikan asal video dari Tribun Medan TV
Terdapat pula cuplikan video simulasi penurunan paksa pesawat asing oleh jet tempur F-16 di di Lanud Soewondo Medan. Video yang identik pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Tribun Medan TV pada 19 Februari 2020.
Sumber Narasi
Narasi yang dikutip pengisi suara pada video di atas bersumber dari beberapa artikel yang pernah dimuat situs berita CNN Indonesia. Narasi awal bersumber dari artikel berjudul, “TNI Geram, Pesawat Tempur Malaysia Masuk Ambalat 9 Kali” yang dimuat pada 17 Juni 2015.
Selanjutnya pengisi suara mengutip artikel CNN Indonesia lainnya yang dimuat pada 17 Juni 2015 dengan judul, “Dibayangi Jet Malaysia, Ambalat Dicemaskan TNI Lepas dari RI”.
Pada bagian akhir narasi yang dibacakan pengisi suara, masih mengutip artikel CNN Indonesia dengan judul berbeda yakni, “Sejarah Panjang Kemelut Indonesia-Malaysia di Ambalat.” Artikel tersebut dimuat CNN Indonesia pada hari yang sama, 17 Juni 2015.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi detik-detik TNI tembak jatuh jet tempur Malaysia adalah keliru.
Video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan TNI menembak jatuh jet tempur Malaysia, melainkan hanya memperlihatkan cuplikan-cuplikan video simulasi TNI AU yang telah disunting sedemikian rupa.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=597623671937397&_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=wxZRAgbVKf8
- https://www.thesundaily.my/local/prove-langkawi-travel-bubble-works-and-more-sectors-will-be-allowed-hishammuddin-GH8339923
- https://www.youtube.com/watch?v=e2wIzPM2ftI
- https://www.youtube.com/watch?v=PdXwwkkhXdw
- https://www.youtube.com/watch?v=LPa8Xtid6dM
- https://www.youtube.com/watch?v=LU9rSrDcS0E&t=195s
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150617081758-20-60478/tni-geram-pesawat-tempur-malaysia-masuk-ambalat-9-kali
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150617095259-20-60494/dibayangi-jet-malaysia-ambalat-dicemaskan-tni-lepas-dari-ri
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150617140454-20-60584/sejarah-panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10462) Keliru, Kabur dari Mako Brimob, Ferdy Sambo Langsung Di Dor di Tempat
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/08/2022
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul ‘Nekat Melarikan Diri Dari M4ko Brimob, Ferdy Sambo langsung Didor Ditempat!!! (baca: Nekat melarikan diri dari Mako Brimob, Ferdy Sambo langsung Didor di tempat)
Video tersebut berupa kolase video pemeriksaan dan penetapan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam unggahan terlihat sejumlah potongan video, termasuk Polisi melakukan penangkapan, pengacara Ferdy Sambo memberikan keterangan, hingga menampilkan video prosesi pemakaman dan penggeledahan rumah dinas Sambo.
Sejak disebarkan pada Sabtu, 13 Agustus 2022, unggahan ini sudah mendapat 19 ribuan tanggapan, tiga ribuan komentar dan 1.6 juta kali tayang.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook soal Ferdy Sambo
Namun, benarkah video itu mengenai Ferdy Sambo melarikan diri dari mako Brimob dan di dor di tempat?
Hasil Cek Fakta
Menurut hasil penelusuran TEMPO, video yang ditampilkan pada detik pertama di unggahan itu bukan tentang penangkapan dan penembakan Ferdy Sambo. Itu merupakan gambar yang diambil dari peristiwa lain, yang tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang dialami Ferdy Sambo.
Untuk memverifikasi kebenaran video itu, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri gambar-gambar tersebut menggunakan Fake News Debunker by InVID & WeVerify - Keyframes - Yandex Images. Dari sana ditemukan situs media online yang memberitakan soal penangkapan tersebut.
Video 1
Cuplikan video 1
Potongan gambar pada awal video polisi menangkap seseorang dan satu petugas tampak mengarahkan senjata kepada pria yang ditangkap tersebut. Gambar ini lalu diberi keterangan kabur dari mako Brimob! Ferdy Sambo langsung di dor di tempat.
Namun, peristiwa penangkapan ini tidak berhubungan dengan Ferdy Sambo, karena kejadian ini adalah penangkapan seorang pencuri di Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah pada Kamis, 6 Agustus 2020, sedangkan postingan itu baru dirilis pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Dikutip dari Suara Jateng, pencuri mobil operasional Bank BRI Slamet Riyadi Solo sempat kabur saat ingin dilakukan penangkapan pada Rabu, 5 Agustus 2020. Saat itu, pelaku bersembunyi di rumah anggota DPRD Solo, Muhammad Al Amin.
Pencuri memilih bersembunyi di rumah Al Amin gegara terjebak macet di simpang tiga Sabar Motor.
"Ya benar, pelaku bersembunyi di halaman rumah [saya]. Pelaku tidak melompat pagar, tapi masuk di sela-sela pintu," ujar Al Amin kepada Solopos.com, jaringan Suara.com di Jl. dr. Radjiman, Solo. Menurut dia, hal itu terjadi sekitar pukul 07.10 WIB.
Polisi meringkus pencuri mobil Bank BRI di halaman rumah anggota DPRD Solo, Muhammad Al Amin di Laweyan, Solo.
Sehingga dari sana diketahui, bahwa gambar di video itu hasil penggabungan dari beberapa foto dan lokasi yang berbeda-beda. Gambar ini pun banyak digunakan di aplikasi video lain dengan hanya mengganti latarnya saja.
Video 2
Cuplikan video 2
Dikutip dari Tempo, video detik ke-9 menunjukkan Ferdy Sambo di Bareskrim, Mabes Polri, Kamis, 4 Agustus 2022 untuk menjalani pemeriksaan. Saat itu dia masih berstatus sebagai saksi atas kematian ajudannya, Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
“Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi dan juga belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua. Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas apa yang dilakukan Yosua kepada istri saya dan keluarga saya” kata Ferdy Sambo sebelum pemeriksaan.
Ia mengatakan sudah menjalani empat pemeriksaan sebelumnya ke penyidik. Pertama Polres Jakarta Selatan, kemudian Polda Metro Jaya, dan keempat di Bareskrim Polri.
“Saya memohon maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga,” katanya.
Video 3
Cuplikan video 3
Kemudian pasca Sambo ditetapkan jadi tersangka hari Selasa, 9 Agustus 2022, pengacaranya, Arman Hanis, memberikan keterangan sebagaimana yang dimunculkan pada detik ke-28, 44, menit ke-6 dan ke-7. Ia mengatakan, tim kuasa hukum tidak bisa memberi penjelasan apapun terkait peristiwa dugaan pembunuhan tersebut lantaran tengah fokus mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
"Saat ini, tim kuasa hukum masih fokus menindaklanjuti proses hukum klien kami dan belum memiliki penjelasan tambahan terkait perkembangan kasus ini. Kami mempercayakan kepada penyidik, terkait seluruh proses yang saat ini sedang berjalan," ujar Arman kepada Kompas.com, Jumat, 12 Agustus 2022.
Video 4
Cuplikan video 4
Video menit ke-8:13 menunjukkan Bharada E alias Richard Eliezer mendapat kawalan ketat untuk memenuhi panggilan Komnas Ham. Ia menjalani pemeriksaan lanjutan bersama para ajudan lain.
Dilansir dari Kumparan, ini merupakan pertama kali Richard muncul ke publik setelah kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J mencuat. Ia masuk sambil menunduk ditemani 2 orang lainnya. Richard memang muncul paling akhir dibandingkan dengan rekannya yang lain sesama ajudan Ferdy Sambo.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, membenarkan laki-laki berbaju hitam yang datang belakangan adalah Bharada E yang menembak mati Brigadir J. “Yup (Bharada E datang),” kata Choirul Anam, Selasa (26/7).
Dalam video berdurasi 17 menit 51 detik tersebut, tidak ada pembicaraan mengenai Ferdy Sambo melarikan diri dari Mako Brimob dan ditembak di tempat. Namun hanya menyampaikan video Sambo saat di Bareskrim, wawancara pengacaranya, prosesi pemakaman Brigadir J, hingga pemeriksaan kamera CCTV di rumah dinas Sambo.
Selain itu, Ferdy Sambo tidak pernah lagi muncul ke publik sejak Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sigit Listyo Prabowo, mengumumkan penetapannya sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Penanganan kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berjalan dan sejauh ini sudah ada tiga tersangka selain Sambo, yaitu Bharada E, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal, dan Kuwat Maruf.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Ferdy Sambo kabur dari Mako Brimob dan Langsung Di Dor di Tempat adalah Keliru.
Pasalnya, foto tersebut bukan tentang Ferdy Sambo, melainkan penangkapan seorang pria yang mencuri mobil operasional Bank BRI Slamet Riyadi Solo pada Rabu, 5 Agustus 2020.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/live/?ref=search&v=881273579505509
- https://jateng.suara.com/read/2020/08/06/123128/diteriaki-maling-pencuri-mobil-bri-ngumpet-di-rumah-anggota-dprd-solo?page=2
- https://nasional.tempo.co/read/1619109/ferdy-sambo-sampaikan-belasungkawa-atas-kematian-brigadir-j
- https://nasional.kompas.com/read/2022/08/12/14480321/ini-kata-pengacara-soal-pengakuan-sambo-atas-tewasnya-brigadir-j?page=all
- https://kumparan.com/kumparannews/akhirnya-bharada-e-muncul-penuhi-panggilan-komnas-ham-1yXP4qcYmrY/full
- https://wa.me/6281315777057
(GFD-2022-10461) Keliru, Tabrakan Beruntun di Cisarua Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka, 1 Mobil Meledak
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/08/2022
Berita
Sebuah blog memuat artikel berjudul Innalillahi wa Inna Illaihi Rojiun????Hari ini Kecelakaan Tabrakan Beruntun Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka 1 Mobil Meledak Semoga Husnul khotimah.
Artikel itu menyertakan foto sebuah bus yang hancur. Beberapa petugas Kepolisian juga tampak di lokasi kejadian.
Tangkapan layar foto dengan narasi tentang tabrakan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda di depan Wisma TNI AL Mulyasari, Cisarua
Narasi pada artikel tersebut menjelaskan tentang tabrakan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda di depan Wisma TNI AL Mulyasari, Cisarua.
Kanit Laka Lantas Polres Ipda Angga Nugraha membantah kabar yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak adalah pegawai KPK.
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa judul berita tidak sama dengan isi maupun foto yang dipublikasikan di situs tersebut.
Dengan bantuan Google Image dan penelusuran Google untuk mencari kebenaran klaim pada narasi di atas, Tempo menemukan foto tersebut pernah dimuat oleh Goriau.com dan Riauonline.co.id pada 9 Oktober 2019 dengan kode foto Istimewa.
Peristiwa pada foto tersebut adalah kecelakaan bus PMTOH di Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Bus tersebut dalam perjalanan dari Kiliran Jao menuju Kota Pekanbaru.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 11.45 WIB. “Bus ini kecelakaan tunggal. Dia kehilangan kendali saat di tikungan dan jalan menurun sehingga menyebabkan jatuh ke badan jalan sebelah kiri,” kata Sunarto, Rabu, 9 Oktober 2019 siang.
Sumber foto: Riauonline.co.id
Dilansir Riauonline.co.id, data pihak Puskesmas Lubuk Jambi, ada 6 korban meninggal, 5 luka berat dan 6 luka ringan. Korban yang mengalami luka berat sudah dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan.
Tabrakan beruntun di Puncak
Narasi pada artikel di atas identik dengan berita yang dimuat Tempo.co berjudul Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Puncak, Polisi Bantah Pengemudi BMW Pegawai KPK. Peristiwa tersebut terjadi pada 3 Oktober 2021.
Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha membantah kabar informasi yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak, Bogor, adalah pegawai KPK.
Mobil itu sebelumnya hilang kendali dan menabrak empat sepeda motor dan satu mobil di Cisarua, Puncak, Bogor pada pukul 04.00 pagi. Akibat kecelakaan tersebut 6 orang luka-luka, dua mobil rusak parah, empat sepeda motor rusak berat.
Bukan media kredibel
Situs tersebut bukanlah situs media yang kredibel, karena hanya mengambil konten dari situs media lain tanpa menyebutkan sumbernya. Artikel yang dimuat merupakan peristiwa 2019 yang dimuat ulang pada 13 Agustus 2022.
Selain itu, situs tersebut tidak mencantumkan penanggung jawab media, susunan redaksi dan nomor kontak dan alamat perusahaan.
Padahal, ketentuan terkait ini diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."
Dalam situs tersebut juga tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, artikel yang berjudul Innalillahi wa Inna Illaihi Rojiun Hari ini Kecelakaan Tabrakan Beruntun Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka 1 Mobil Meledak Semoga Husnul khotimah adalah keliru.
Judul yang ditulis situs tersebut berbeda dengan isi artikel dan foto yang dimuat. Meskipun ada peristiwa kecelakaan pada 2021, namun jumlah korban yang tewas tidak mencapai 75 orang.
Rujukan
- https://kisahpejuang99.blogspot.com/2022/08/innalillahi-wa-inna-illaihi-rojiunhari.html
- https://www.goriau.com/berita/baca/ini-kronologis-kecelakaan-maut-bus-pmtoh-yang-tewaskan-6-penumpang-di-kuansing.html
- https://www.riauonline.co.id/riau/read/2019/10/09/detik-detik-bus-pmtoh-terbalik-hingga-menewaskan-6-penumpang
- https://www.riauonline.co.id/riau/read/2019/10/09/detik-detik-bus-pmtoh-terbalik-hingga-menewaskan-6-penumpang
- https://metro.tempo.co/read/1513247/kecelakaan-tabrakan-beruntun-di-puncak-polisi-bantah-pengemudi-bmw-pegawai-kpk
- https://wa.me/6281315777057
Halaman: 4386/6414