• (GFD-2022-9862) [SALAH] Boba nyangkut di usus buntu gak bisa dicerna

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Beredar kembali unggahan video yang memperlihatkan seorang dokter nenbawa sebuah kantung yang ketika dibelah mengeluarkan butiran butiran hitam yang diklaim sebagai boba.
    NARASI:
    “Nyangkut di usus buntu gak bisa di cerna😳”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, hoaks ini ternyata sudah pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Hasil Operasi Usus Buntu yang Penuh Boba” pada 2 November 2021. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video itu merupakan operasi kantung empedu. Butiran-butiran hitam yang terdapat di dalam video bukan kumpulan boba, melainkan batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.

    Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba. Dia juga menjelaskan bahwa butiran hitam tersebut adalah batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.

    Mengenai boba Dokter ari menjelaskan bahwa boba, dipastikan akan hancur setelah melewati proses pencernaan, sekali pun tidak dikunyah. Namun tidak menjadi alasan untuk manusia dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan terus menerus, sebab hal ini dapat meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit kencing manis.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim boba menyangkut di usus buntu dan tidak bisa dicerna adalah keliru, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang tesebar sejak 2020. Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9861) [SALAH] Gambar Spanduk Bertuliskan “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH YANG TIDAK MEMBELI TIKET FORMULA E”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Mbah Karto Kasiran pada 16 Mei 2022 memposting sebuah gambar spanduk dengan tulisan “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH YANG TIDAK MEMBELI TIKET FORMULA E”.

    NARASI:
    “MASJID INI
    TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH
    YANG TIDAK MEMBELI TIKET
    FORMULA E”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan google lens ditemukan gambar asli pada salah satu artikel milik detiknews berjudul “Viral, Masjid Ini Tolak Salatkan Jenazah Pembela Penista Agama” 25 Februari 2017. Dalam artikel tersebut nampak gambar spanduk dan lokasi pemasangan yang sama dengan gambar di Facebook, namun narasi yang dituliskan berbeda. Narasi yang asli adalah “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH PENDUKUNG & PEMBELA PENISTA AGAMA”. Jika dilihat lebih teliti spanduk yang ada di sisi belakang pada gambar Facebook nampak tulisan “PENISTA AGAMA” yang berwarna merah.

    Dengan demikian gambar spanduk di Facebook telah diedit pada bagian narasi. Narasi yang asli adalah “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH PENDUKUNG & PEMBELA PENISTA AGAMA”, sehingga masuk dalam kategori konten satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar spanduk diedit pada bagian narasi. Faktanya, narasi yang asli adalah “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH PENDUKUNG & PEMBELA PENISTA AGAMA” bukan “MASJID INI TIDAK MENSHOLATKAN JENAZAH YANG TIDAK MEMBELI TIKET FORMULA E”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9860) [SALAH] Meteor Jatuh di Lapangan Tanjur Bumi Bangkalan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita

    Akun Twitter @Wongcerbon9661 menulis cuitan bahwa sebuah meteor telah jatuh di lapangan Tanjung, Bumi Bangkalan, Jawa Timur pada 3 Mei lalu. Cuitan tersebut diikuti lampiran video TikTok yang menunjukkan seorang warga sedang menyaksikan kobaran api dan mengatakan bahwa api tersebut berasal dari meteor yang jatuh.
    Narasi:
    “Informasi dari Masyarakat setempat di Tanjung Bumi Bangkalan… Ada sebongkah Meteor jatuh di Lapangan Desa Tanjung Bumi Bangkalan… Tidak diketahui jatuhnya pukul berapa malam ini…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Kobaran api yang ada di lapangan tanjung, Bumi Bangkalan awal Mei lalu berasal dari balon udara yang diterbangkan warga saat lebaran. Dilansir dari situs berita Tempo.co, balon udara tersebut diterbangkan pada 2 Mei dan jatuh pada tanggal 3 Mei.

    Tempo.co juga menulis bahwa jatuhnya balon udara tersebut telah dikonfirmasi oleh Airnav yang merilis laporan soal temuan balon udara yang terbang bebas sampai ketinggian 35.000 kaki pada 3 Mei 2022.

    Lebih lanjut, video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube bernama “wahed2021” dengan judul “lampu PLN padam akibat balon api raksasa”.

    Dengan demikian, cuitan yang ditulis oleh @Wongcerbon9661 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Video yang memperlihatkan kobaran api di lapangan Tanjur, Bumi Bangkalan, Jawa Timur tersebut berasal dari balon udara yang jatuh, bukan meteor. Narasumber yang mengatakan meteor jatuh di video tersebut juga tidak menyampaikan informasi yang sesungguhnya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9859) Menyesatkan, Video Salju Turun di Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/05/2022

    Berita


    Video dari Tiktok dengan judul “Padang bulan kota Medan Sumatera Utara turun salju” dibagikan di Facebook, 25 Mei 2022. 
    Pengungah video berdurasi 30 detik itu menuliskan narasi, bahwa penampakan mirip salju itu adalah bencana. “Subananaallah kuasa allah yg terjdi di Medan ini, lokasi di Padang bulan bertubi tubi bencna alam,” tulis akun tersebut.
    Video itu menunjukkan ruas jalanan yang dipenuhi kendaraan, melintas di atas buih-buih putih. Seorang pria yang merekam video itu meneriakkan, “Salju..salju di Padang bulan.”
    Tangkapan layar unggahan video dengan klaim salju turun di Padang Bulan, Kota Medan. 

    Hasil Cek Fakta


    Buih-buih putih di ruas jalanan dalam video tersebut bukanlah salju, melainkan busa dari sabun cair yang tumpah. 
    Tempo menggunakan kata kunci di Google dan menemukan video serupa pernah dimuat di kanal Youtube pada 23 Oktober 2019 dengan judul “Hujan salju di medan padang bulan”.
    Dengan membandingkan dengan pemberitaan media yang dimuat saat itu, Tempo mendapatkan keterangan dari Detik.com, bahwa busa muncul di ruas Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara. Jalan yang diselimuti busa mencapai sekitar 10 sampai 20 meter.
    Menurut warga yang diwawancarai, busa tersebut muncul karena ada deterjen yang jatuh dari mobil. Hujan yang turun menyebabkan busa muncul dan menutupi jalan.
    Dari Tribunnews Medan, warga di sekitar melihat ada satu bak besar kendaraan yang berisikan sabun cair. Hujan melanda dan kenderaan melaju, busa semakin banyak dan menempel di kendaraan yang melintas.
    Video munculnya busa di jalanan Padang bulan juga dimuat oleh Tribun Medan dengan judul Video Jalan Jamin Ginting Medan Mendadak Berbusa.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, video yang diklaim salju turun di Padang bulan, Kota Medan, Sumatera Utara, adalah menyesatkan. Buih-buih putih di ruas jalanan dalam video tersebut bukanlah salju, melainkan busa dari sabun cair yang tumpah. 
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan