• (GFD-2020-5006) [SALAH] SK Pengangkatan CPNS di Kabupaten Sampang

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 16/09/2020

    Berita

    Badan Kepegawaian Negara

    Menetapkan:

    Pertama: Mengangkat yang tersebut di bawah ini

    Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan masa percobaan:

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan surat mengatasnamakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Menurut narasi, tangkapan layar tersebut menunjukkan Surat Keputusan Kepala BKN tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil di Sampang.

    Menanggapi hal tersebut, pihak BKN menyatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. BKN menegaskan jika pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat seperti halnya yang tengah beredar di masyarakat.

    Berikut klarifikasi oleh BKN:

    #SobatBKN, beredar Surat Keputusan Kepala BKN tentang Pengangkatan CPNS di Kabupaten Sampang.
    Ditilik dari sudut pandang manapun, SK ini bukan produk BKN dan jelas PALSU.
    Tidak bosan-bosan Mimin mengingatkan #SobatBKN se-Tanah Air agar berhati-hati terhadap oknum yang mencari keuntungan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui media sosial Instagram resmi menyatakan surat tersebut bukanlah produk dari BKN.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5005) [SALAH] “Kebijakan Anies Dikabulkan, Sepeda Masuk Toll”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/09/2020

    Berita

    Akun Icha L (fb.com/ichnahah) mengunggah sebuah video dengan narasi:

    “Pada Akhirnya….. Sepeda Masuk TOLL….. Kebijakan Wan Embyuuuut……… Wan Erot Dilawan……”

    Video tersebut menayangkan sekelompok pesepeda masuk jalan tol dan mengambil jalur lawan arah. Di bagian bawah video terdapat tulisan “Kebijakan Anies Dikabulkan.. Sepeda Masuk Toll Habis Sepeda Motor Siap Meluncur Siapa Dulu.. Wan Jembuuut”

    Tol jagorawi
    Jagorawi

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pesepeda yang masuk tol yang terekam di video terkait dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, selain usulan sepeda masuk tol sudah ditolak oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, alasan pesepeda yang terekam video itu masuk Tol Jagorawi adalah karena capek dan bingung tidak tahu arah. Salah satu dari rombongan pesepeda itu sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.

    Dikutip dari Suara.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan agar Tol Dalam Kota ruas Kebon Nanas ke arah Tanjung Priok dapat dilintasi oleh pengendara sepeda jenis ‘road bike’ seiring animo masyarakat yang meningkat untuk bersepeda. Usulan gubernur DKI Jakarta disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

    “Dari pak Gubernur mengusulkan kepada pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai pintu tol di Kebon Nanas sampai pintu keluar Tanjung Priok satu sisi,” kata Syafrin.

    Namun, usulan tersebut ditolak oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

    “Ya tidak bisa karena adanya peraturan pemerintahnya yang sudah kita buat. Misalnya, jalan tol itu untuk kendaraan roda empat atau lebih. Kurang dari empat saja tidak boleh. Bemo saja tidak boleh kan? Apalagi sepeda,” ujar Basuki di Jakarta, Rabu (9/9/2020).

    Sementara itu, salah satu dari rombongan pesepeda meminta maaf karena nyelonong masuk Tol Jagorawi. Sutrisno, pesepeda tersebut, meminta maaf atas kejadian tersebut.

    “Sekali lagi saya minta maaf karena kondisinya sudah pada capek, bingung tidak tahu arah, sehingga kami melakukan hal yang tidak semestinya. Sekali lagi saya mohon maaf atas kesalahan saya,” ujar Sutrisno dalam video yang dibagikan oleh Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri Kompol Fitrisia Kamila, Senin (14/9/2020) malam. Sutrisno juga meminta maaf kepada komunitas gowes. Ia mengaku siap menerima sanksi yang akan diberikan kepolisian.

    Kesimpulan

    Selain usulan sepeda masuk tol sudah ditolak oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, alasan pesepeda yang terekam video itu masuk Tol Jagorawi adalah karena capek dan bingung tidak tahu arah. Salah satu dari rombongan pesepeda itu sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5004) [SALAH] Selama Covid19 Ada, Tidak ada Orang Gila Yang Kena Covid19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/09/2020

    Berita

    “Vaksin yang ampuh darahnya orang gila,
    Selama covid19 ada orang gila smp sekarang tdk pernah kena covid19.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun facebook bernama Shiwa mengunggah status berisi klaim yang menyebutkan bahwa vaksin yang ampuh adalah darahnya orang gila. Sebab, selama pandemi ada sampai sekarang tidak perna ada orang gila yang terkena covid-19.

    Berdasarkan penelusuruan, dilansir dari pemberitaan detik.com pada 12/06/2020, terdapat 7 orang gangguang jiwa yang terdeteksi positif corona di Jatim. Dirut RSJ Menur dr M Hafidin Ilham di Surabaya mengatakan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjadi pasien positif COVID-19 di Jawa Timur hingga hari ini ada 7. Pasien ODGJ dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur.

    Sementara itu, dilansir dari indopolitika.com, Seorang perempuan paruh baya berusia 54 tahun yang memiliki gangguan jiwa yang berstatus positif corona atau covid-19 sempat melarikan diri dari rumah, saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).

    Pasien tersebut kabur diduga bosan karena seminggu terus menerus di dalam rumah. Warga sekitar sudah mengetahui yang bersangkutan positif terinfeksi corona, sehingga bisa dipastikan dia tak melakukan kontak dekat dengan warga sekitar.

    Berita lainnya dilansir dari iniriau.com, Dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kampar, Riau pada senin, 20 juli 2020.

    “Dari 15 kasus baru di Riau hari ini, dua diantaranya adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” kata Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi di Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (20/7/20).

    Dua ODGJ positif Covid-19 ini menjadi pasien Covid-19 ke-286 dan ke-287. Ia menjelaskan, bahwa pasien kr-286 positif covid-19 di Riau adalah nyonya AN (53) yang merupakan warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa selama pandemi tidak ada orang ganggguan jiwa yang terkena covid-19 adalah salah. Dari penelusuran beberapa pemberitaan media, terdapat orang dengan gangguan jiwa di beberapa daerah yang positif terinfeksi covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5003) [SALAH] Minum Minuman Energi Berlebihan Sebabkan Lubang Besar pada Tengkorak Kepala

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 15/09/2020

    Berita

    “Pria bernama Austin ini mempunyai lubang besar pada tengkorak kepalanya yang di sebabkan karena mengkonsumsi minuman energi yang berlebihan.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Instagram WOW DUNIA (@wow.dunia) mengunggah foto dengan disertai narasi yang menginformasikan bahwa di tengkorak kepala seorang pria bernama Austin terdapat lubang besar akibat mengkonsumsi minuman energi secara berlebihan pada 14 Agustus 2020. Unggahan tersebut telah disukai sebanyak 72,232 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi mengenai minum minuman energi secara berlebihan menyebabkan lubang besar pada tengkorak kepala tidak tepat. Mengutip dari hasil periksa fakta Snopes, dijelaskan bahwa terdapat pula klaim terkait minuman energi menyebabkan pendarahan otak yang kemungkinan besar berasal dari efek kafein pada tekanan darah. Namun, penelitian lebih lanjut telah menghasilkan informasi yang bertentangan mengenai kemungkinan kejadian tersebut dapat terjadi.

    Selain itu, tidak ada pernyataan dari dokter yang memverifikasi bahwa minum minuman energi berlebihan sebabkan lubang pada tengkorak kepala ataupun masuk akal secara medis.

    Dengan demikian, unggahan akun Instagram WOW DUNIA (@wow.dunia) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena tidak ada pernyataan resmi secara ilmiah dan medis apakah kejadian tersebut terjadi disebabkan meminum minuman energi secara berlebihan atau tidak.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi yang tidak tepat. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi secara ilmiah dan medis apakah kejadian tersebut terjadi disebabkan meminum minuman energi secara berlebihan atau tidak.

    Rujukan