• (GFD-2020-5601) [SALAH] “[Khusus non muslim] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/11/2020

    Berita

    Narasi pada unggahan:

    “menuju tak terbatas dan melampauinya”

    Narasi dalam gambar:

    “[Khusus non muslim] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Dwi Kevin Madjid mengunggah sebuah gambar pada 17/4/2020 dalam gambar tesebut terlihat petugas SPBU sedang memasang banner yang bertuliskan “[Khusus non muslim] GRATIS BBM dua liter setiap baca syahadat” di sekitar pom bensin.

    Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Tulisan asli dalam banner ialah “SETIAP HARI JUM’AT GRATIS BBM 2 LITER SETIAP BACA AL QURAN 2 JUZ” yang diketahui SPBU itu berlokasi di Kampir, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah. Gambar asli ditemukan pada unggahan akun Instagram @newdramaojol.id dengan disertai narasi sebagai berikut:

    “Tiap hari jum’at. 2 liter bbm gratis di spbu/pom Kampir-Bulu Temanggung”, diunggah pada 2/7/2019.

    Dengan demikian, klaim dalam gambar yang diunggah oleh Dwi Kevin Madjid termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah melalui proses penyuntingan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Gambar hasil suntingan/editan. Tulisan asli dalam banner ialah “SETIAP HARI JUM’AT GRATIS BBM 2 LITER SETIAP BACA AL QURAN 2 JUZ” yang diketahui SPBU itu berlokasi di Kampir, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5600) [SALAH] “pak habib pilih musik nya punya Gad Elbaz (lagu yahudi) Hashem Melech”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/11/2020

    Berita

    “Wowwwww…kekinian juga pak habib dan kel…pilih musik nya punya Gad Elbaz (lagu yahudi) klo gk salah judul nya Hashem Melech…pas tuk pesta ya 😁💃🕺 #pengikutnyacukupdiluarkasiandeh”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER menyebut lagu C’est La Vie oleh Cheb Khaled sebagai Hashem Melech oleh Gad Elbaz. SUMBER membangun kesimpulan keliru, mengaitkan video unggahan BULAN LALU dengan acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS) yang berlangsung pada BULAN INI (November 2020).

    The Jerusalem Post: “Elbaz, dalam postingan Instagram dan Facebooknya tentang topik tersebut pada Sabtu malam, mengakui bahwa lagunya adalah cover dari versi Cheb Khaled.” Berkaitan dengan artikel yang sebelumnya, [SALAH] “Dugem pesta kawinan?”, sumber lain membagikan video versi suntingan dengan kesimpulan atau premis pelintiran yang sama, bahwa video adalah dokumentasi acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS). Baik sumber yang sebelumnya dengan video suntingan atau sumber ini dengan video asli sama-sama keliru, karena video sudah diunggah sejak sekitar sebulan lalu sehingga TIDAK terkait dengan acara pernikahan putri HRS yang diselenggarakan pada bulan ini (November 2020).

    Kesimpulan

    BUKAN Hashem Melech oleh Gad Elbaz, lagu yang diputar di video adalah C’est La Vie oleh Cheb Khaled. Selain itu, video sudah diunggah sejak sekitar sebulan lalu sehingga TIDAK terkait dengan acara pernikahan putri HRS yang diselenggarakan pada bulan ini (November 2020).

    Rujukan

  • (GFD-2020-5599) [SALAH] Presentase Bunuh Diri Naik 200% Selama Lockdown

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 21/11/2020

    Berita

    “Let’s love one another and be there for each other. Above all else love people. Make sure they know it. Send someone you haven’t spoken to in a while a text, tell someone you assume knows you love them, that you love them! I love you all!! Yes it’s possible to love so many. I promise.”

    (Tulisan dalam gambar)

    Suicide figures are up 200% since lockdown. Could 2 friends please screen shot and respost? We’re trying to demonstrate that someone is always listening.

    Call 1-800-273-8255

    (USA hotline)

    Just two. Any two.

    Terjemahan:

    “Marilah saling mencintai dan ada untuk satu sama lain. Mencintai sesama adalah yang terpenting. Pastikan mereka mengetahuinya. Kirimkan pesan kepada seseorang yang sudah lama tidak anda ajak bicara, beri tahu seseorang yang anda anggap dia tahu anda mencintainya, bahwa Anda mencintai mereka! Aku cinta kalian semua!! Ya, mungkin mencintai begitu banyak orang. saya berjanji.”

    (Tulisan dalam gambar)

    Angka bunuh diri naik 200% sejak lockdown. Bisakah 2 teman men-screenshot dan membagikannya? Kami mencoba menunjukkan bahwa seseorang akan selalu mendengarkan.

    Hubungi 1-800-273-8255

    (Hotline AS)

    Hanya dua. Dua saja.

    Hasil Cek Fakta

    Akun bernama @mkurian mengunggah sebuah postingan pada tanggal 15 November 2020 dan mendapat likes sebanyak 1,564. Dalam postingan tersebut dinyatakan bahwa adanya kenaikan angka bunuh diri sebanyak 200% selama lockdown, namun tidak disertai penjelasan lebih lanjut wilayah/region mana yang mengalami kenaikan sebanyak 200%. Postingan dengan gambar serupa juga diunggah oleh oleh akun Instagram selebritas Amerika Kris Jenner dan mendapat likes sebanyak 137,817.

    Klaim tersebut tidak benar. Sampai saat ini tidak ada bukti dan data statistik valid yang menunjukkan adanya kenaikan angka bunuh diri hingga 200%.

    Rajeev Ramchand sebagai penasihat senior untuk Epidemiologi psikiatri dan pencegahan bunuh diri The National Institute of Mental Health, Amerika menyatakan langsung kepada agensi berita AFP bahwa belum ada data nasional di Amerika yang meringkas terkait jumlah kematian akibat bunuh diri, keinginan bunuh diri, atau jumlah orang yang berkeinginan bunuh diri selama pandemi. Ia menambahkan, bahwa menghitung angka kematian bunuh diri membutuhkan waktu lama untuk diidentifikasi.

    “….typically we do not have national data on suicide deaths for 13 months until after the end of the calendar year” (biasanya kami tidak memiliki data nasional tentang kematian akibat bunuh diri selama 13 bulan, hingga setelah kalender akhir tahun). Hal ini berarti data mengenai angka kematian akibat bunuh diri selama pandemi di wilayah Amerika Serikat tidak tersedia hingga Januari 2022.

    Studi mengenai tingkat bunuh diri yang dilakukan secara global oleh para ahli juga tidak membuktikan adanya kenaikan hingga 200%.

    Dalam jurnal kedokteran Inggris The BMJ berjudul “Trends in suicide during the covid-19 pandemic” oleh Ann John dkk, diterbitkan pada 12 November 2020, mengungkapkan bahwa laporan hasil studi secara global memprediksi adanya kenaikan angka bunuh diri dalam rentang 1% hingga 145%. Selain itu, data literatur mengenai efek pandemi terhadap bunuh diri yang telah dikumpulkan dan direview dalam beberapa bulan belum dapat disimpulkan, karena sebagian besar publikasi belum melalui peer-review, pracetak, dan datanya berasal dari warta berita.

    Lebih lanjut, hasil laporan mengenai angka bunuh diri di negara berpenghasilan tinggi yakni Amerika, Inggris, Australia, Norwegia dan Jepang cenderung stabil. Di awal bulan terjadinya pandemi tidak ada peningkatan bunuh diri di Amerika, Inggris, Australia serta penurunan angka bunuh diri di Norwegia dan Jepang. Pun di negara berpenghasilan rendah yang rentan gejolak emosi karena kesulitan ekonomi seperti Peru malah mengalami penurunan angka bunuh diri.

    Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak masalah pada psikis dan emosional. Namun, tidak satupun data yang bersumber dari para ahli di bidang kesehatan dan pencegahan bunuh diri mengungkapkan adanya kenaikan angka bunuh diri sebanyak 200% baik wilayah Amerika Serikat maupun secara global. Sehingga, klaim dalam postingan tersebut adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga)

    Klaim tersebut tidak benar. Tidak ada bukti dan statistik valid yang menunjukkan adanya kenaikan 200% baik dari pernyataan para ahli maupun lembaga kesehatan mental.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5598) [SALAH] Video Perampokan di City Square Mall Malaysia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/11/2020

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Perampokan di siang hari terjadi di depan Mal City Square.. Wow! Teman-teman, berhati-hatilah jika sedang berada di jalanan..”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook Royz Gan mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang pria melakukan perampokan terhadap seorang wanita yang hendak menyeberang jalan. Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kejadia tersebut terjadi di depan Mal City Square, Johor Bahru, Malaysia.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video aksi perampokan, melainkan merupakan video iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh Kepolisian Johor Bahru, Malaysia, untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan aksi kejahatan yang terjadi di tempat umum. Video iklan layanan masyarakat tersebut telah diunggah oleh akun Facebook resmi Kepolisian Johor Bahru, Polis Daerah Johor Bahru Selatan, pada 1 Juli 2020 yang lalu.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh pengguna Facebook Royz Gan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, video tersebut bukan merupakan video aksi perampokan, melainkan video iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh Kepolisian Johor Bahru, Malaysia, untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan aksi kejahatan yang terjadi di tempat umum.

    Rujukan